Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

24 April 2013

Paragraf Eksposisi - Pengertian dan Contoh

Pengertian Paragraf Eksposisi


Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun pembaca perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan.


Ciri-ciri paragraf eksposisi:

  • Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan.
  • Gaya penulisannya bersifat imformatif.
  • Menginformasikan/menceritakan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
  • Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.


Contoh Paragraf Eksposisi:

Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya beserta manfaatnya bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan tanpa buah ini memilikii ciri fisik sebagai berikut: daun berbentuk panjang dengan duri kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tapi juga sebagai minuman yang menyehatkan seperti teh lidah buaya yang terbuat dari daun lidah buaya yang dikeringkan dan kuliner sepert: kerupuk dan jelly lidah buaya.


Paragraf eksposisi terbagi dalam beberapa jenis yaitu:


Eksposisi Definisi, batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada karakteristik topik itu sendiri.

Contoh paragraf eksposisi definisi:

Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30-50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang lain.



Eksposisi Klasifikasi ialak paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori.

Contoh paragraf eksposisi klasifikasi:

Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.



Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.

Contoh paragraf eksposisi proses:

Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar, kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal.



Eksposisi Ilustrasi / Contoh, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung "seperti" dan "bagaikan."

Contoh paragraf eksposisi ilustrasi / contoh:

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.



Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu", "sebaliknya".

Contoh paragraf eksposisi pertentangan:

Orang yang gemar bersepeda, pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.



Eksposisi Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.

Contoh paragraf eksposisi berita:

Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.



Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

Contoh paragraf eksposisi perbandingan:

Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya, yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki, peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.



Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing subbagian dikembangkan secara berurutan.

Contoh paragraf eksposisi analisis:

Beragam teori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut ….




Share:

Paragraf Deskripsi - Pengertian dan Contoh

Pengertian Paragraf Deskripsi


Paragraf Deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Artinya penulis ingin membuat pembaca melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca dari paragraf tersebut.

Contoh Paragraf Deskriptif:

Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Swarangan. Gelombang ombak yang tidak terlalu besar datang bergulung silih berganti menyambut siapapun yang datang seakan ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Sejauh mata memandang yang kulihat hanya laut yang terbentang luas dan biru. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombak yang terus-menerus menghempas kakiku dan terasa asin ketika air laut itu menyentuh bibirku karena percikannya. Disepanjang bibir pantai kulihat wisatawan beserta keluarga dan teman-teman mereka berkumpul membentuk suatu kelompok kecil untuk menikmati keindahan pantai Swarangan. Tidak jauh dari tempat itu aku juga melihat beberapa wisatawan berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, atau berfoto-foto dengan latar belakang pantai. Meskipun tak seramai dengan pantai-pantai yang sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional pantai ini tak pernah surut oleh wisatawan yang datang.


Ciri-ciri paragraf deskriptif ialah:

  • Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
  • Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan).
  • Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
  • Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.


Di dalam paragraf deskriptif terdapat pola pengembangan paragraf, yaitu:


A. Pola Spasial
B. Pola Sudut Pandang


Pola sudut pandang adalah pola pengembangan yang berdasarkan pada posisi penulis saat menggambarkan suatu objek. Pola sudut pandang terbagi lagi menjadi 2 pola yaitu:

  • Pola Subjektif ialah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau opini dari penulis.
  • Pola Objektif ialah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.


Share:

Paragraf Narasi - Pengertian dan Contoh

Pengertian Paragraf Narasi


Paragraf Narasi ialah jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita adalah paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan atau perbuatan yang menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Dalam paragraf narasi terdapat alur cerita, tikoh, setting dan konflik, paragraf narasi juga tidak memiliki kalimat utama.

Contoh paragraf narasi:

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat di leher. Mobil itu berhenti didepan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah untuk menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan tuan Hasan berlomba menyambut kedatangan nyonya Marta.


Paragraf narasi juga dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu:


Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.

Contoh paragraf narasi ekspositoris:

Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad, sang pengantin ....


Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa.

Contoh paragraf narasi sugestif:

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal.




Share:

Paragraf - Pengertian, Jenis, dan Contoh

Pengertian Paragraf 


Paragraf atau alinea merupakan sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lain. Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat, karena dalam bentuk inilah penulis menuangkan ide atau pikirannya sehingga membentuk suatu topik atau tema pembicaraan. Dalam 1 paragraf terdapat beberapa bentuk kalimat, kalimat-kalimat itu ialah kalimat pengenal, kalimat utama (kalimat topik), kalimat penjelas, dan kalimat penutup. Kalimat-kalimat ini terangkai menjadi satu kesatuan yang dapat membentuk suatu gagasan. Panjang pendeknya suatu paragraf dapat menjadi penentu seberapa banyak ide pokok paragraf yang dapat diungkapkan.




JENIS-JENIS PARAGRAF


A. Paragraf Narasi


Paragraf Narasi ialah jenis paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita. Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa, sedangkan paragraf narasi runtut cerita adalah paragraf yang pola pengembangannya dimulai dari urutan tindakan atau perbuatan yang menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Dalam paragraf narasi terdapat alur cerita, tikoh, setting dan konflik, paragraf narasi juga tidak memiliki kalimat utama.

Contoh paragraf narasi:

Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat di leher. Mobil itu berhenti didepan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah untuk menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan tuan Hasan berlomba menyambut kedatangan nyonya Marta.


Paragraf narasi juga dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu:


Narasi Ekspositoris ialah jenis narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.

Contoh paragraf narasi ekspositoris:

Siang itu, sabtu pekan lalu, Ramin bermain sangat bagus. Mula-mula ia menyodorkan sebuah kontramelodi yang hebat, lalu bergantian dengan klarinet, meniupkan garis melodi utamanya. Ramin dan tujuh kawannya berbaris seperti serdadu masuk ke tangsi, mengiringi Akhmad, memepelai pria yang akan menyunting Mulyati, gadis yang rumahnya di Perumahan Kampung Meruyung. Mereka membawakan "Mars Jalan" yang dirasa tepat untuk mengantar Akhmad, sang pengantin ....


Narasi Sugestif ialah jenis narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang. Jenis karangan ini dapat dilihat pada roman, cerpen, hikayat, dongeng, dan novel. Narasi sugestif selalu melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai yaitu kesan terhadap peristiwa.

Contoh paragraf narasi sugestif:

Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. tapi, aneh sebeleum menyentuh tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu, Akan tetapi, semuanya gagal.




B. Paragraf Deskripsi


Paragraf Deskripsi ialah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca. Artinya penulis ingin membuat pembaca melihat, mendengar maupun merasakan apa yang sedang mereka baca dari paragraf tersebut.

Contoh Paragraf Deskriptif:

Masih melekat di mataku, pemandangan indah nan elok pantai Swarangan. Gelombang ombak yang tidak terlalu besar datang bergulung silih berganti menyambut siapapun yang datang seakan ingin mengajak bermain. Air yang jernih dan pasir putih lembut yang terhampar luas tanpa ada karang yang menghalangi membuatku ingin kembali lagi. Sejauh mata memandang yang kulihat hanya laut yang terbentang luas dan biru. Kurasakan dingin membasuh kakiku karena ombak yang terus-menerus menghempas kakiku dan terasa asin ketika air laut itu menyentuh bibirku karena percikannya. Disepanjang bibir pantai kulihat wisatawan beserta keluarga dan teman-teman mereka berkumpul membentuk suatu kelompok kecil untuk menikmati keindahan pantai Swarangan. Tidak jauh dari tempat itu aku juga melihat beberapa wisatawan berkejar-kejaran di bibir pantai, bermain bola, bermain dengan air, atau berfoto-foto dengan latar belakang pantai. Meskipun tak seramai dengan pantai-pantai yang sudah terkenal di kancah nasional maupun internasional pantai ini tak pernah surut oleh wisatawan yang datang.


Ciri-ciri paragraf deskriptif ialah:

  • Menggambarkan atau melukiskan suatu benda, tempat, atau suasana tertentu.
  • Penggambaran dilakukan dengan melibatkan panca indra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan).
  • Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.
  • Menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.


Di dalam paragraf deskriptif terdapat pola pengembangan paragraf, yaitu:


A. Pola Spasial
B. Pola Sudut Pandang


Pola sudut pandang adalah pola pengembangan yang berdasarkan pada posisi penulis saat menggambarkan suatu objek. Pola sudut pandang terbagi lagi menjadi 2 pola yaitu:

  • Pola Subjektif ialah pola yang menggambarkan objek sesuai penafsiran dengan disertai kesan atau opini dari penulis.
  • Pola Objektif ialah pola pengembangan paragraf deskripsi dengan cara menggambarkan objek secara apa adanya tanpa disertai opini penulis.




C. Paragraf Eksposisi


Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca dengan tujuan untuk memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Untuk memahaminya pun pembaca perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan.


Ciri-ciri paragraf eksposisi:

  • Memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan.
  • Gaya penulisannya bersifat imformatif.
  • Menginformasikan/menceritakan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.
  • Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana, kapan, mengapa dan bagaimana.


Contoh Paragraf Eksposisi:

Sejak zaman dahulu, nenek moyang kita telah mengenal tanaman lidah buaya beserta manfaatnya bagi manusia. Manfaat lidah buaya tidak hanya sebagai penyubur rambut, tapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Tumbuhan tanpa buah ini memilikii ciri fisik sebagai berikut: daun berbentuk panjang dengan duri kedua sisi daunnya, tebal, dan berwarna hijau. Daunnya mengandung serat bening sebagai daging. Meskipun lidah buaya sejak dahulu dikenal memiliki banyak khasiat, belum banyak yang mengetahui bahwa tanaman ini bisa menjadi komoditas yang menguntungkan. Menariknya, komoditas ini tidak hanya bermanfaat sebagai ramuan penyubur rambut, tapi juga sebagai minuman yang menyehatkan seperti teh lidah buaya yang terbuat dari daun lidah buaya yang dikeringkan dan kuliner sepert: kerupuk dan jelly lidah buaya.


Paragraf eksposisi terbagi dalam beberapa jenis yaitu:


Eksposisi Definisi, batasan pengertian topik dengan menfokuskan pada karakteristik topik itu sendiri.

Contoh paragraf eksposisi definisi:

Ceplukan adalah tumbuhan semak liar yang biasanya tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa ditemukan pada saat musim penghujan. Tumbuhan ini memiliki tinggi antara 30-50 Cm, dengan ciri fisiknya ialah memiliki batang yang berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan berwarna kuning. Daging buah ceplukan yang tidak hanya terasa manis, ternyata juga mengandung beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan penyakit seperti influenza, sakit paru-paru, kencing manis, dan beberapa penyakit lain. Meski memiliki beberapa khasiat penting, keberadaan tumbuhan ini sering disepelekan karena diangggap sebagai tumbuhan liar yang sama tidak pentingnya dengan tumbuhan liar yang lain.



Eksposisi Klasifikasi ialak paragraf yang membagi sesuatu dan mengelompokkannya ke dalam kategori-kategori.

Contoh paragraf eksposisi klasifikasi:

Sistem penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, tergantung pada pendekatan yang digunakan. Pendekatan moral menekankan pada pertalian karya sastra dengan wawasan moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya sastra yang berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan impresionistik menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan pada efek personil karya sastra pada kritikusnya.



Eksposisi Proses, paragraf jenis ini sering ditemukan pada buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.

Contoh paragraf eksposisi proses:

Lemon dan jeruk nipis ternyata memiliki khasiat sebagai penghilang jerawat. Kedua buah ini mengandung citric acid yang sangat kaya dan sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit mati yang bisa menjadi penyebab jerawat. Cara menggunakannya ialah dengan mencampurkan perasan lemon atau jeruk nipis dengan air mawar, kemudian oleskan di wajah secara merata dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas wajah dengan air hangat. Penerapan yang dilakukan secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang maksimal.



Eksposisi Ilustrasi / Contoh, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung "seperti" dan "bagaikan."

Contoh paragraf eksposisi ilustrasi / contoh:

Sebenarnya, kondisi ekonomi kita sudah relatif membaik. Indikatornya dapat dilihat dari berbagai aspek. Misalnya, dalam bidang otomotif. Setiap hari kita temukan aneka kendaraan melintas di jalan raya. Sepeda motor baru, mobil pun baru. Ini menandakan bahwa taraf hidup masyarakat mulai membaik. Indikator lain seperti daya beli masyarakat akan kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Dalam bidang papan, misalnya, banyak warga masyarakat yang membangun tempat tinggal yang permanen.



Eksposisi Pertentangan, berisi pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang digunakan adalah "akan tetapi", "meskipun begitu", "sebaliknya".

Contoh paragraf eksposisi pertentangan:

Orang yang gemar bersepeda, pada umumnya ialah orang-orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.



Eksposisi Berita ialah paragraf yang berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.

Contoh paragraf eksposisi berita:

Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya meningkat.



Eksposisi Perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.

Contoh paragraf eksposisi perbandingan:

Tinju bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya, yang banyak adalah penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki, peminatnya banyak, penggemarnya sedikit. Karena, tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.



Eksposisi Analisis, proses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa subbagian, kemudian masing-masing subbagian dikembangkan secara berurutan.

Contoh paragraf eksposisi analisis:

Beragam teori dikemukakan untuk menemukan latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan, Merilyn memiliki hubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut ….




D. Paragraf Argumentasi


Paragraf Agumentasi ialah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi). Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.


Ciri-ciri paragraf argumentasi, yaitu:

  • Menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin.
  • Memerlukan fakta untuk membuktikan pendapatnya biasanya beruapa gambar/grafik, dll.
  • Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian.
  • Penutup berisi kesimpulan.


Jenis-jenis paragraf argumentasi:


Pola Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.

Contoh Pola Analogi: 

Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.



Pola Generalisasi (pola umum) adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.

Contoh Pola Generalisasi:

Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lainmendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang punmendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup pandai mengarang.



Pola Hubungan Sebab Akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Contoh Pola Hubungan Sebab Akibat:

Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa initidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dankurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.




E. Paragraf Persuasi


Paragraf Persuasi ialah suatu bentuk karangan yang bertujuan membujuk pembaca agar mau berbuat sesuatu sesuai dengan keinginan penulisnya. Agar tujuannya dapat tercapai, penulis harus mampu mengemukakan pembuktian dengan data dan fakta. 


Ciri-ciri paragraf persuasi, yaitu:

  • Persuasi berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
  • Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.
  • Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui epercayaan antara penulis dengan pembaca.
  • Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
  • Persuasi memerlukan fakta dan data.


Contoh paragraf persuasi:

Masyarakat Hindu di Bali memiliki upacara kematian yang sangat unik dan memiliki daya tarik tersendiri untuk wisatawan asing maupun lokal. Ritual unik ini disebut dengan ngaben. Ngaben adalah ritual atau upacara pembakaran mayat sebagai simbol penyucian roh orang yang sudah meninggal. Karena dalam pelaksanaannya membutuhkan berbagai perlengkapan dengan biaya yang cukup besar, maka tidak semua orang telah meninggal bisa langsung di aben. Jenazah yang belum di aben biasanya akan dikubur terlebih dahulu sambil menunggu semua perlengkapan ngaben telah siap dan lengkap. Jika ingin melihat ritual pembakaran mayat yang sangat unik ini, tidak ada salahnya anda berkunjung ke Provinsi Bali karena Upacara Ngaben dilakukan oleh hampir seluruh masyarakat Hindu di Bali. 




Share:

23 April 2013

Wawancara Presiden RI dengan TVRI oleh Soegeng Sarjadi (Bagian 5)

Soegeng Sarjadi:
Pak Presiden, yang kadang-kadang di-overlook oleh masyarakat itu, Bapak ini sudah melanjutkan mesin ekonomi yang diawali oleh para pendahulu Bapak, yang saya sebut ini mesin ekonomi. You have established an economic engine that runs. Makanya kemarin kan agak sedikit cynical itu yang co-pilot atau tanpa pilot, autopilot. You cannot say that. Ini ada pilot. Tidak mungkin mesin dibawa atau menjadi that’s run itu tanpa pilot, ndak mungkin.

Jadi, pertanyaan saya, Pak, di dalam kemajuan itu, keyakinan yang Bapak tadi itu, kalau seseorang dalam bidang bisnis ini, memiliki—ini saya mau bicara dalam rangka pemerataan—60 ribu hektar kebon itu sebetulnya sama dengan seluas Singapur, Pak. Jadi, kalau 300 ribu hektar, itu berarti 5 kali Singapur. Dan, sekarang ini kita nomor satu di mana-mana: sawit, karet, lada, and so forth. Saya concerned, how do you cope? Ketika ini yang besar because, if you want to deal with growth, then you will have to deal with the big guys. Saya anggap ini pemain-pemain besar.

Kemarin, saya prihatin dan Bapak juga prihatin mengenai Bima, mengenai Mesuji. Saya mencoba mewakili publik. Stop that from happening karena, kalau Anda memiliki 60 ribu itu, you are just like memiliki Singapur. Kalau 1 juta, it’s a country within a country. Punya hatilah kepada si Mesuji, jangan ditembaki, di-embarrass dia. Apa susahnya sih mengasih, misalnya 10 ribu out of 300 ribu misalnya, atau 2 ribu hektar out of 60 ribu. Your assessment, Bapak Presiden.

Presiden Republik Indonesia:
Ya, justru itulah masalah yang fundamental, masalah yang penting. Dan, salah satu ideologi serta paham saya dalam ekonomi, saya katakan tadi, ekonomi yang kita tuju ini adalah ekonomi yang kuat dan adil. Perkara adil ini ya kita punya Pancasila. Dalam Pancasila, ada keadilan sosial.

Saya bukan penganut paham kapitalisme, apalagi yang fundamental, tapi juga bukan sosialisme, komunisme. Saya mengambil jalan tengah, dan patokan saya ya keadilan sosial yang ada dalam Pancasila. Manakala semua berpikir seperti itu, maka akan menjadi tenteram.

Disebutkan tadi, ada perusahaan-perusahaan besar, ada perkebunan juga yang besar. Kalau kemajuan, pertumbuhan, benefit atau profit itu juga dirasakan oleh semua, maka semua akan menjadi bagian dari pertumbuhan, pergerakan, dan kemajuan itu.

Oleh karena itu, secara strategis, saya kira publik juga tahu karena saya tidak ingin business as usual, biasa-biasa saja, memang maju tapi majunya lambat, maka untuk pertumbuhan ekonomi, untuk investasi, kita lakukan percepatan dan perluasan di bawah MP3EI. Saya kira Menko Perekonomian dan menteri yang lain sudah pernah menjelaskan.

Intinya 15 tahun mendatang akan kita tingkatkan investasi dan pertumbuhan agar ekonomi nasional, ekonomi negara bergerak untuk rakyat. Tetapi, itu belum cukup. 15 tahun ke depan juga harus kita percepat dan kita perluas upaya pengurangan kemiskinan.

Soegeng Sarjadi:
Good point.

Presiden Republik Indonesia:
Ada MP3EI, MP3KI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia). Harus pararel. Pemerintah harus begitu, dunia usaha harus begitu, daerah harus begitu. Dengan demikian, dipastikan bahwa rakyat, local communities, ketika bekerja, berada dalam pertumbuhan ekonomi yang makin baik ke depan, dia juga ikut terangkat. Dia petani, dia nelayan, dia buruh, atau pekerja.

Oleh karena itu, saya mengembangkan kebijakan, saya minta dunia usaha untuk tidak meninggalkan masyarakat lokal, diajak, jadikan itu pendorong untuk pertumbuhan perusahaannya itu, sehingga nanti kalau ada hasil, ada laba, ada keuntungan juga dirasakan oleh semua. Saya menyeru kepada seluruh pemimpin daerah: gubernur, bupati, walikota yang tiap hari yang menangani itu, yang mengeluarkan izin, yang mengambil keputusan, jangan lupa untuk membawa serta masyarakat lokal dalam pertumbuhan itu.

Secara nasional jelas. Mas Soegeng pirso bahwa, seperti strategi yang saya pilih sejak tahun 2005, itu adalah propertumbuhan. Kalau ekonomi tidak tumbuh, ndak mungkin kita bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Yang kedua, pro-lapangan pekerjaan, dan alhamdulillah kemiskinan, pengangguran terus turun meskipun harus bekerja lebih keras lagi.

Yang ketiga, pro-pengurangan kemiskinan. Saya mengembangkan ini.

Dan terakhir, ditambah pro-lingkungan.

Begini, sahabat saya dulu, Thaksin, itu mengembangkan namanya dual-track strategy untuk ekonomi Thailand. Saya berdiskusi dengan yang bersangkutan, “Apa yang dimaksud dengan dual track?” “Kami pertumbuhan dan lapangan pekerjaan.”

Ketika saya kembali ke tanah air, saya memikirkan negeri kita. Ndak cukup kalau hanya dual track, harus triple track waktu itu: untuk pertumbuhan, untuk lapangan pekerjaan, dan sekaligus pengurangan kemiskinan secara terus-menerus.

Dengan climate change sekarang ini, mulai tahun 2009, saya tambah satu lagi pro-environment, pro-lingkungan. Jadi, kalau secara nasional strategi kita seperti itu, daerah, demikian juga dunia usaha, semua harus juga bisa mengimplementasikan pada wilayahnya masing-masing.

Soegeng Sarjadi:
Very good.

Presiden Republik Indonesia:
Sawit tadi, dan usaha pertambangan, apapun. Ajak masyarakat lokal. Dia menikmati hasil dan profit itu.

Soegeng Sarjadi:
Very good. Good point, Pak. Bapak Presiden, ini menit-menit terakhir, tidak terasa satu jam. Ternyata ndak perlu break tadi, ternyata kita hampir satu jam.

Saya akan menggarisbawahi lingkungan, Pak. Kenapa ini penting? Pemerataan itu tidak harus setiap penduduk sekaya orang-orang kota. Bisa enggak pada suatu saat walikota, bupati, gubernur membuat lingkungannya itu beradab? Masa susah amat membersihkan Sungai Ciliwung sih, Pak. Berapa sih biayanya? Tapi bukan pembicaraan kita.

Bapak Presiden, tujuh tahun Bapak sudah riding the wave Presidency Bapak. Dan tidak bisa dipungkiri lagi, catatan saya, when you go, kita, mesin ekonomi kita, menurut saya akan membawa Indonesia berpenghasilan GDP di atas 1 triliun US Dollars. Cadangan devisa barangkali bisa mencapai sekitar 200-an billion US Dollars. GDP per kapita mungkin bisa 4.000. Di sana-sini masih ada saudara-saudara kita yang harus diangkat, yang miskin, yang tidak ada lapangan kerja, tapi itu semua pekerjaan kita.

Tapi, saya hampir memastikan, Bapak Presiden, bahwa Bapak membawa kapal induk Indonesia. Kalau saya nyebut Singapur, maaf kata ini, itu adalah tongkang. Malaysia itu tongkang, terlalu kecil. Ini kapal induk. Mampu membawa kapal induk ini untuk menatap masa depan menjadi negara yang maju, kuat, dan modern itu.

Boleh saya nanya satu?

Presiden Republik Indonesia:
Silakan.

Soegeng Sarjadi:
What do you expect pengganti Bapak?

Presiden Republik Indonesia:
Well, Mas Soegeng, saya percaya pada demokrasi. Saya percaya pada keniscayaan sejarah bahwa 2014 akan muncul pemimpin baru. Dan dari sekarang menuju ke sana, akan banyak calon, banyak kandidat.

Tapi, satu hal, tentu saya boleh berharap sebagai Presiden yang bekerja insya Allah 10 tahun nanti dengan segala tantangan dan permasalahan, dengan segala capaian dan hal-hal yang belum bisa saya capai, maka Presiden 2014 mendatang, harapan saya, disamping yang dipilih oleh rakyat, tapi juga punya keinginan kuat dan bekerja sungguh ikhlas dan keras untuk lebih membikin baiknya negeri ini, melanjutkan lagi, meneruskan lagi.

Yang belum baik dari saya, perbaiki, koreksi. Tapi yang sudah dicapai oleh bangsa ini 10 tahun terakhir terus dilanjutkan. Dengan demikian, harapan rakyat Indonesia bisa dicapai.

Saya berharap ruang demokrasi dibuka tiga tahun, 2,5 tahun mendatang ini. Para pemimpin itu silakan mulai berkomunikasi dengan rakyatnya: visinya, pikirannya mengatasi masalah negara yang begini kompleks, apa yang mau dilakukan. Rakyat bisa mengikuti. Rakyat juga mengetahui rekam jejaknya, pengalamannya, kapasitasnya. Dengan demikian, harapan saya, pengganti saya nanti adalah yang benar-benar dipilih oleh rakyat, dan rakyat sadar dan mengerti mengapa memilih pemimpin itu. Dan setelah itu, kita dukung pemimpin itu supaya lebih berhasil dari saya, supaya pemerintahannya bisa berbuat lebih banyak dibandingkan yang saya lakukan.

That’s my hope, itulah harapan saya, Mas Soegeng. Dan, saya yakin Tuhan akan menurunkan pemimpin baru nanti untuk melanjutkan kepemimpinan yang saya lakukan ini.

Soegeng Sarjadi:
Terima kasih, Bapak Presiden.

Saya yakin di akhir kepresidenan Bapak ini, Bapak sebagai pemimpin selama ini, 2014, masih akan memiliki pengaruh yang begitu kuat. Pengaruh ini nanti apa bentuknya, we’ll see. Ini patut diketahui juga oleh siapapun yang ingin nanti menjadi Presiden. Masak saya enggak boleh ketemu yang sudah jadi Presiden? Itu saya harus sampaikan ini kepada publik, karena ini kadang-kadang berpolitik yang santun, yang tidak saling membenci, ini saya takut sekarang ini hampir menuju kepada benci. “Ini yang tidak boleh terjadi.”

Presiden Republik Indonesia:
Kalau saya, Mas, dibenci oleh sekelompok orang tidak mengapa karena saya sadari pemimpin itu dipuji dan dicaci, begitu. Yang penting rakyat tahu, pemimpinnya bekerja untuk mereka. Jadi, saya sudah siap untuk menghadapi itu.

Dan percayalah, niat baik Mas Soegeng untuk berdialog dengan saya, dengan genuine. Mas Soegeng juga sekali-kali mengkritik saya, saya terima. Itulah kawan.

Meskipun kadang-kadang berbeda pendapat, silaturahim kita tidak putus. Dan terus terang, ada juga teman-teman yang kerasnya luar biasa, tapi kadang-kadang di belakang juga menginginkan sesuatu. That’s politic. Itu sesuatu. Biarkan itu jadi bagian dari sejarah saja.

Soegeng Sarjadi:
Alright, good point now, very blunt, very good.

Presiden Republik Indonesia:
Terima kasih.

Soegeng Sarjadi:
Para Pemirsa, demikian tanpa saya sadari satu jam dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Republik Indonesia. Saya bangga sekali sudah bisa mewakili publik untuk bisa berdialog dengan Bapak, sehingga the unspoken, yang tidak diketahui, moga-moga hari ini bisa diketahui oleh umum. Moga-moga ini bukan yang terakhir.

Presiden Republik Indonesia:
Insya Allah.

Soegeng Sarjadi:
Sampai 2014, saya masih akan meminta wisdom dari Bapak Presiden untuk pada suatu saat, di mana diperlukan, saya akan datang dan minta berdialog lagi dengan Bapak untuk for the love, our love of the country. Itu saja, di atas itu segala-galanya.

Insya Allah, besok kita masih akan menyaksikan matahari terbit dari ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*****

Biro Pers, Media, dan Informasi
Sekretariat Presiden



===============
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
===============



Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog