Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Tugas. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tugas. Tampilkan semua postingan

17 Mei 2022

Materi Teks Drama Kelas XI

Pengertian Teks Drama, Karakteristik, Struktur, Unsur, dan Kaidah Kebahasaan

Penulis: Ayu Rifka Sitoresmi


Kompetensi Dasar: 
3.7 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton. 
4.7 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama  dengan  memerhatikan  isi  dan kebahasaan.
3.7 Menganalisis isi dan kebahasaan drama
yang dibaca atau ditonton.

4.7 Mendemonstrasikan sebuah naskah
drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan.
Pengertian
Teks drama adalah teks yang bermuatan kisah yang dikemas melalui dialog untuk dibawakan melalui seni peran atau akting untuk menggambarkan cerita dan berbagai peristiwa yang disajikan dalam suatu pentas drama.

Secara umum, pengertian teks drama adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film. Drama secara luas dapat diartikan sebagai salah satu bentuk sastra yang isinya tentang suatu kehidupan yang disajikan atau dipertunjukkan dalam bentuk gerak.

Sebagai sebuah karya sastra, drama memiliki keunikan tersendiri. Teks drama diciptakan hanya untuk dibaca saja, namun juga harus dapat dipentaskan oleh para tokoh atau lakonnya. Dengan begitu pembuatan teks drama harus sesuai dengan kaidah kebahasaannya.

Menurut Waluyo, pengertian teks drama adalah salah satu genre karya sastra yang sejajar dengan prosa dan puisi namun bentuknya berbeda. Sedangkan menurut Kemendikbud, pengertian teks drama adalah sebuah cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Sejalan dengan itu, ada pengertian lain menurut Kosasih mengenai pengertian teks drama adalah bentuk karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakon dan dialog.


Karakteristik Teks Drama
Sebagai karya sastra yang berbeda dari karya sastra lainnya, teks drama memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut ini, di antaranya:

1. Memuat dialog atau percakapan yang dapat dibawakan oleh pemeran atau lakon drama.

2. Mengandung cerita, kisah, atau narasi yang sampaikan melalui dialog atau percakapan antar tokohnya.

3. Teks memiliki petunjuk khusus yang harus dilakukan oleh pemerannya, seperti: mengatur ekspresi (marah atau senang), melakukan aksi (berlari/melompat), dsb.

4. Karena drama secara eksklusif menggunakan dialog sebagai isinya, maka penulisan percakapan tidak usah menggunakan tanda petik (“”).


Struktur Teks Drama
Menurut Kemdikbud, struktur teks drama adalah sebagai berikut ini:

1. Prolog

Adalah kalimat atau kata-kata pembuka, pengantar, maupun latar belakang cerita, yang biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu yang telah di set dalam teks drama.

2. Orientasi

Merupakan pengenalan dan pengaturan aksi dan tempat yang meliputi pengenalan tokoh, menyatakan situasi dan cerita, hingga permulaan dalam mengajukan konflik yang akan terjadi dalam kisah yang dibawakan dalam drama.

3. Komplikasi

Komplikasi atau disebut juga sebagai bagian tengah cerita yang mulai mengembangkan konflik. Pada bagian ini tokoh utama akan menemukan berbagai rintangan antara ia dan tujuan atau keinginannya. Tokoh juga kerap mengalami berbagai kesalahpahaman dalam perjuangannya untuk menghadapi berbagai rintangan tersebut.

4. Resolusi (Denouement)

Yakni penyelesaian dari komplikasi atau berbagai rintangan yang menghalangi tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai komplikasi atau klimaks (puncak konflik yang menyekat komplikasi dan resolusi) yang sebelumnya telah dihadirkan.

5. Epilog

Merupakan bagian penutup dari drama berupa kata-kata penutup yang berisi simpulan atau amanat mengenai keseluruhan isi drama. Bagian ini pun biasanya disampaikan oleh dalang atau tokoh tertentu.


Unsur-Unsur Teks Drama
Ada beberapa unsur-unsur teks drama yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

1. Alur, yaitu berupa rangkaian cerita yang terjadi pada drama.

2. Amanat, yaitu pesan yang terkandung dalam drama.

3. Tokoh, yaitu pelaku yang memerankan seorang karakter dalam cerita.

4. Penokohan adalah penggambaran watak setiap tokoh. Ada 3 macam tokoh, protagonis yaitu tokoh yang menampilkan kebaikan, antagonis yaitu tokoh jahat atau tokoh penentang kebaikan, dan tritagonis yaitu tokoh pendukung protagonis.

5. Tema, yaitu ide pokok cerita atau gagasan.

6. Aneka sarana kesastraan dan kedramaan yang mendukung penampilan pelaku dalam suatu drama, contohnya tata panggung dan tata rias.


Langkah-langkah Menulis Teks Drama
Berikut ini ada beberapa langkah-langkah menulis teks drama yang penting untuk diketahui, di antaranya:

1. Menentukan tema.

2. Menciptakan setting/latar.

3. Menciptakan tokoh.

4. Menciptakan dialog antartokoh.

5. Menciptakan teks samping .

6. Menulis serangkaian adegan dalam draft sehingga membentuk alur.

7. Menyunting draft awal, kemudian menulis naskah drama berdasarkan draft.


Kaidah Kebahasaan Teks Drama

Kaidah atau ciri kebahasaan teks drama yang paling kuat adalah di dalamnya hampir semua berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya. Sehingga, kalimat-kalimat yang tersaji di dalamnya hampir semuanya berupa dialog atau tuturan langsung para tokohnya.

Karena drama banyak menggunakan tuturan langsung, maka sebagaimana halnya percakapan sehari-hari, dialog dalam teks drama sering kali menggunakan kosakata percakapan, seperti: oh, ya, aduh, sih, dong. Selain itu, menurut tim Kemdikbud teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut:

1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis) seperti: sebelum, sekarang, setelah itu, mula-mula, kemudian.

2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi, contohnya: menyuruh, menobatkan, menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh, contohnya: merasakan, menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.

4. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana, seperti: misalnya, rapi, bersih, baik, gagah, kuat.





Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial



Share:

22 April 2022

Contoh Pidato / Ceramah Terbaik Ujian Sekolah Kelas XII SMA

Berikut ini adalah salah satu contoh pidato terbaik dari siswa kelas XII SMA yang dilaksanakan dalam rangka Ujian Praktik kelas XII menjelang kelulusan. Ujian praktik ini merupakan salah satu syarat dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang harus ditempuh untuk mencapai ketuntasan minimal sebagai syarat kelulusan. 

Contoh pidato berikut ini dilakukan oleh seorang siswa yang bernama Diniar Anggiet Trilakso dari kelas XII IPS 6. Kebetulan dia merupakan Putra Sekolah yang tentunya sudah terlatih dalam hal public speaking. Suara dan intonasinya sudah sangat memadai dan tampak sangat bersemangat untuk sebuah pidato. Selain itu, penampilannya cukup percaya diri. Pakaiannya yang cukup sederhana dengan hanya menggunakan jaket almamater sekolah tidak mengurangi kewibawaannya. Walaupun keadaan ruangan tampak gelap, namun ekspresi wajahnya dan gestur tubuh dapat terlihat jelas. Dengan demikian, sangat layak dijadikan sebagai salah satu contoh pidato terbaik tahun 2022. Selamat.






Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial



Share:

Contoh Pidato / Ceramah Ujian Praktik Kelas XII SMA

Berikut ini adalah salah satu contoh pidato terbaik dari siswa kelas XII SMA yang dilaksanakan dalam rangka Ujian Praktik kelas XII menjelang kelulusan. Ujian praktik ini merupakan salah satu syarat dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang harus ditempuh untuk mencapai ketuntasan minimal sebagai syarat kelulusan. 

Contoh pidato berikut ini dilakukan oleh seorang siswa yang bernama Sarah Syahirah dari kelas XII IPS 7. Suara dan intonasinya sudah sangat memadai dan bersemangat untuk sebuah pidato. Selain itu, penampilannya, terutama tata riasnya benar-benar dipersiapkan untuk melakukan sebuah kegiatan pidato. Dengan demikian, sangat layak dijadikan sebagai salah satu contoh pidato terbaik tahun 2022. Selamat.







Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial



Share:

20 April 2022

Contoh Pidato Berbagai Tema Menarik

Berikut ini adalah contoh-contoh pidato dengan berbagai tema yang menarik. Silakan Anda buka link-nya satu per satu untuk menonton contoh pidato yang Anda inginkan. Beberapa pidato sudah cukup layak untuk ditampilkan di hadapan umum, namun beberapa yang lainnya masih harus banyak belajar agar dapat menjadi lebih baik.

Kelas XII - IPS - 1: 

Kelas XII - IPS - 2: 

Kelas XII - IPS - 3: 

Kelas XII - IPS - 4:
 
Kelas XII - IPS - 5:
 
Kelas XII - IPS - 6: 

Kelas XII - IPS - 7:
 





Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial




Share:

16 April 2022

Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 2) Kurikulum 2013

.
Buku Pegangan Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 2) Kurikulum 2013







Buku Pegangan Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 2) Kurikulum 2013

.


Sumber



Share:

Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 1) Kurikulum 2013

.
Buku Pegangan Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 1) Kurikulum 2013


Buku Pegangan Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 11 (Semester 1) Kurikulum 2013

.


Sumber



Share:

Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 Kurikulum 2013

.
Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 Kurikulum 2013


Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMA Kelas 10 Kurikulum 2013

.


Sumber



Share:

Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Kurikulum 2013

.
Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Kurikulum 2013


Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 8 Kurikulum 2013

.


Sumber



Share:

Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Kurikulum 2013

.
Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Kurikulum 2013


Buku Siswa - Bahasa Indonesia SMP Kelas 7 Kurikulum 2013

.


Sumber



Share:

07 Juli 2020

Penulisan 'di' / 'di-' yang Benar ('di' sebagai Kata Depan dan 'di-' sebagai Awalan)


tagar (tags / hashtag):
kesalahan, penulisan, salah, tulis, KBBI, PUEBI, EyD, typo, edit, sunting, penulisan yang benar, aturan


============================================


Dalam setiap kesempatan, sering kali [1] kita membaca tulisan di berbagai media, baik spanduk, papan nama, brosur, surat, maupun media lainnya. Namun, kita tidak (belum) menyadari bahwa terdapat banyak kesalahan dalam penulisan, baik yang tidak disengaja, maupun yang tidak disadari. 

Ketidaksengajaan biasanya disebabkan oleh kesalahan ketik, yaitu salah tekan tuts [2] papan ketik (keyboard) atau typo [3] (kesalahan yang menyebabkan huruf tertukar tanpa disengaja atau kekurangan/kelebihan huruf) karena kita mengetik terlalu cepat atau kurang teliti. Contoh ketidaksengajaan, antara lain, yaitu: 

  • 'potong' tertulis 'potogn'
  • 'bebek' tertulis 'bekeb'
  • 'tanggung' tertulis 'tangung'
  • 'jawab' tertulis 'jawaab'
  • 'tapi' tertulis 'tai'

Sementara itu, kesalahan yang tidak disadari lebih banyak disebabkan oleh ketidaktahuan atau kebelumtahuan mengenai aturan dalam penulisan bahasa Indonesia. Aturan standar atau sering kali dianggap sebagai "kitab suci" penulisan "hanya" ada 2 (dua), yaitu KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) yang saat ini bisa Anda akses secara daring melalui https://kbbi.kemdikbud.go.id/Cari/Index; dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) yang dahulu sering disebut sebagai EyD (Ejaan yang Disempurnakan). PUEBI juga bisa diakses secara daring melalui http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/sites/default/files/PUEBI.pdf?opwvc=1  atau https://puebi.readthedocs.io/en/latest/. Adapun beberapa contoh kesalahan karena ketidaktahuan atau kebelumtahuan yaitu:

  • 'sering kali' ditulis 'seringkali'
  • 'olahraga' ditulis 'olah raga' [4]
  • 'di mana' ditulis 'dimana'
  • 'di atas' ditulis 'diatas'
  • 'di hati' ditulis 'dihati'
  • 'dibuang' ditulis 'di buang'
  • 'dihina' ditulis 'di hina'
  • 'telah dibuka' ditulis 'telah di buka'
  • 'dikontrakkan' ditulis 'di kontrakkan' (artinya: telah disewakan ke orang lain)
  • 'di kontrakan' ditulis 'dikontrakan' (artinya: posisi berada di rumah kontrak)



Dalam postingan kali ini, saya hanya akan membahas kesalahan yang tampaknya sepele dan sering tidak diacuhkan oleh beberapa penulis, termasuk para "wartawan". Kesalahan tersebut yaitu kesalahan dalam penulisan 'di' sebagai kata depan, preposisi, atau penanda tempat dan lokasi; juga kesalahan penulisan 'di-' sebagai imbuhan (awalan) atau prefiks.

A. Kata Depan

Sebagai kata depan, penulisan 'di' yang benar adalah dipisah (diberi jarak 1 spasi) dengan kata yang mengikutinya, biasanya berupa kata benda. Hal ini sesuai dengan aturan yang terdapat dalam PUEBI (https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/kata-depan/), yaitu:

  • Penulisan Kata »
  •  
  • Kata Depan

Kata depan, seperti dike, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya:
  • Di mana dia sekarang?
  • Kain itu disimpan di dalam lemari.
  • Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
  • Mari kita berangkat ke kantor.
  • Saya pergi ke sana mencarinya.
  • Ia berasal dari Pulau Penyengat.
  • Cincin itu terbuat dari emas.
Setelah Anda melihat aturan di atas, maka seyogyanya mulai detik ini Anda memperhatikan penulisan 'di' sebagai kata depan, yaitu 'di' yang menunjukkan atau menandai suatu tempat/lokasi. Contoh penggunaan 'di' sebagai kata depan dalam kalimat adalah sebagai berikut:

Pada suatu hari yang cerah di Ibukota Jakarta, terlihat seorang anak kecil yang duduk sendiri di sebuah kursi lapuk di bawah jembatan Semanggi yang berada di dekat kawasan Senayan. Di sampingnya terdapat sebuah meja reyot dan di atas meja itu ada sebuah botol air mineral dengan beberapa batu kerikil di dalamnya.



B. Awalan (Prefiks)

Sementara itu, penulisan 'di-' sebagai awalan atau prefiks seharusnya digabung dengan kata yang mengikutinya, yang biasanya berupa kata kerja. Hal ini sesuai dengan aturan yang terdapat dalam PUEBI (https://puebi.readthedocs.io/en/latest/kata/kata-berimbuhan/), yaitu:


  • Penulisan Kata »
  •  
  • Kata Berimbuhan
  •  

II.B.1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta gabungan awalan dan akhiran) ditulis serangkai dengan bentuk dasarnya. (tambahan dari saya: maksud ditulis serangkai adalah digabung atau disambung dengan kata yang mengikutinya)
Misalnya:
  • berjalan
  • berkelanjutan
  • mempermudah
  • gemetar
  • lukisan
  • kemauan
  • perbaikan
Tambahan contoh awalan 'di-' dari saya pribadi, yaitu:


  • dimakan
  • dilempar
  • diambil
  • disampaikan
  • diutarakan
  • dibawakan
  • diatasi
  • dilewati
  • dihadiri
  • dibuangnya
  • dijualnya
  • dibelinya
  • diperdaya
  • diperalat
  • dipertegas
  • dipermainkan
  • dipermalukan
  • dipersilakan


  • Contoh penulisan 'di-' sebagai awalan/prefiks dalam kalimat adalah sebagai berikut:

    Winda adalah seorang yang sangat dicintai oleh Lucky. Apapun yang diinginkan oleh Winda akan selalu dipenuhi oleh Lucky. Tiada hal lain yang lebih ditakuti oleh Lucky selain ditinggalkan oleh sang kekasih yang amat disayanginya itu. Dimarahi, dibentak, dimaki, bahkan disakiti pun Lucky rela, asalkan dia selalu dijadikan sebagai kekasih Winda sampai akhir hayat.



    Demikianlah, postingan saya kali ini mengenai penulisan 'di' sebagai kata depan dan 'di-' sebagai awalan. Semoga bermanfaat dan mohon maaf apabila terdapat typo dalam postingan kali ini.




    [1] menurut https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/seringkali, penulisan 'seringkali' tidak dibenarkan alias salah! Adapun yang benar adalah 'sering kali', lihat https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/sering%20kali

    seringkali

     Entri tidak ditemukan.

    Jika Anda mengetahui makna entri [seringkali], silakan memberikan usulan kepada redaksi melalui tautan di bawah (bertuliskan  Usulkan Entri Baru). Usulan Anda akan langsung masuk ke  meja redaksi. Jika usulan Anda telah diluluskan, usulan tersebut akan ditemukan di dalam KBBI Daring.

    sering2 » sering kali

    • kerap kali; acap kali



    tuts

    1. n tombol pada papan penjarian mesin tik atau mesin susun foto, jika ditekan menghasilkan penampakan huruf pada kertas atau pada layar
    2. n bilah-bilah pada piano atau organ yang apabila ditekan mengeluarkan bunyi



    Meaning of typo in English


    Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial




    Share:

    05 Mei 2020

    Kegiatan Belajar Online Di Rumah - Materi Teks Puisi - Kelas X

    Teks Puisi



    Kompetensi Dasar

    KD 3.16
    Mengidentifikasi suasana, tema, dan makna beberapa puisi yang terkandung dalam antologi puisi yang diperdengarkan atau dibaca.
    KD 3.17
    Menganalisis unsur pembangun puisi.
    KD 4.16
    Mendemonstrasikan (membacakan atau memusikalisasikan) satu puisi dari antologi puisi atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)
    KD 4.17
    Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya.


    Materi Teks Puisi

    (Silakan dibaca dan hal pentingnya disalin ke Buku Catatan)



    Contoh Puisi  

    (Silakan Dilihat dan Dibaca)


    Latihan Soal 

    (Untuk Belajar, Tidak Dinilai!!!)



    Penilaian Harian (Nilai KD 3.16 dan 3.17) 

    (Nilai Pengetahuan)


    • Untuk ikut Penilaian Harian KD 3.16 klik:


    • Untuk ikut Penilaian Harian KD 3.17 klik:



    Tugas (Nilai KD 4.16 dan 4.17) 

    (Nilai Keterampilan)

    1. Tugas KD 4.16
    Bacalah sebuah puisi dari contoh puisi yang telah diberikan di atas! Ketika Anda membaca puisi tersebut, rekamlah suara Anda dengan HP Anda. Lalu kirimkan rekaman suara ke:
    https://forms.gle/9DnfnMgzvZUshrjc8

    Hal yang dinilai:

    • Artikulasi, ketepatan dalam melafal kan kata-kata.
    • Diksi, pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi.
    • Jeda, pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
    • Irama, panjang pendek, keras lembut, tinggi rendah nya suara.
    • Intonasi, lagu suara atau naik turunnya nada suara
    • Tempo, cepat lambatnya pengucapan (suara).
    • Dinamika, lemah kerasnya suara (setidaknya harus terdengar). 


    1. Tugas KD 4.17

    Tulislah sebuah puisi karya Anda sendiri dengan ketentuan sebagai berikut:
    • Pilihan Tema (pilih salah satu): Keagungan Tuhan; Covid-19; Pembatasan Sosial; Tolong-Menolong; Peduli Sesama
    • Judul: antara 2 kata - 3 kata
    • Jumlah Baris: minimal 10 baris
    • Jumlah Bait: minimal 2 bait
    • Perhatikan huruf besar/kecil
    • Jangan menggunakan titik/koma/tanda seru/tanda tanya
    • Dilarang co-pas dari manapun (co-pas = nilai 0/nol)
    • Ditulis di buku tulis atau kertas selembar, lalu difoto dan kirimkan foto ke:
    https://forms.gle/5fR65AZZw8iVYgXX8.




    Batas waktu (Deadline) 

    Penilaian Harian dan Pengiriman Tugas:

    Kamis, 21 Mei 2020, pukul 18.00 WIB (jam 6 sore)







    Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial




    Share:

    Populer di Indonesia

    Sahabat Sejati

    Informasi Terkini

    Populer Bulanan

    Populer Mingguan

    Kirim Pesan

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Arsip Blog