Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

20 November 2013

Hikayat Hang Tuah


.




Pada suatu ketika ada seorang pemuda yang bernama Hang Tuah, anak HangMahmud. Mereka bertempat tinggal di Sungai Duyung. Pada saat itu, semua orangdi Sungai Duyung mendengar kabar teng Raja Bintan yang baik dan sopan kepadasemua rakyatnya.

Ketika Hang Mahmud mendengar kabar itu, Hang Mahmud berkata kepadaistrinya yang bernama Dang Merdu,”Ayo kita pergi ke Bintan, negri yang besar itu,apalagi kita ini orang yang yang miskin. Lebih baik kita pergi ke Bintan agar lebihmudah mencari pekerjaan.

”Lalu pada malam harinya, Hang Mahmud bermimpi bulan turun dari langit.Cahayanya penuh di atas kepala Hang Tuah. Hang Mahmudpun terbangun danmengangkat anaknya serta menciumnya. Seluruh tubuh Hang Tuah berbau sepertiwangi-wangian. Siang harinya, Hang Mahmud pun menceritakan mimpinya kepadaistri dan anaknya. Setelah mendengar kata suaminya, Dang Merdu pun langsungmemandikan dan melulurkan anaknya.

Setelah itu, ia memberikan anaknya itu kain,baju, dan ikat kepala serbaputih. Lalu Dang Merdu member makan Hang Tuah nasi kunyit dan telur ayam,ibunya juga memanggil para pemuka agama untuk mendoakan selamatan untukHang Tuah. Setelah selesai dipeluknyalah anaknya itu.Lalu kata Hang Mahmud kepada istrinya,”Adapun anak kita ini kita jaga baik-baik, jangan diberi main jauh-jauh.

”Keesokan harinya, seperti biasa Hang Tuah membelah kayu untukpersediaan. Lalu ada pemberontak yang datang ke tengah pasar, banyak orangyang mati dan luka-luka. Orang-orang pemilik took meninggalkan tokonya danmelarikan diri ke kampong. Gemparlah negri Bintan itu dan terjadi kekacauandimana-mana. Ada seorang yang sedang melarikan diri berkata kepada Hang Tuah,”Hai, Hang Tuah, hendak matikah kau tidak mau masuk ke kampung.?

”Maka kata Hang Tuah sambil membelah kayu,”Negri ini memiliki prajurit danpegawai yang akan membunuh, ia pun akan mati olehnya.”Waktu ia sedang berbicara ibunya melihat bahwa pemberontak itu menuju Hang Tuah samil menghunuskan kerisnya. Maka ibunya berteriak dari atas toko,katanya,”Hai, anakku, cepat lari ke atas toko!

”Hang Tuah mendengarkan kata ibunya, iapun langsung bangkit berdiri danmemegang kapaknya menunggu amarah pemberontak itu. Pemberontak itu datangke hadapan Hang Tuah lalu menikamnya bertubi-tubi. Maka Hang Tuah punMelompat dan mengelak dari tikaman orang itu. Hang Tuah lalu mengayunkankapaknya ke kepala orang itu, lalu terbelalah kepala orang itu dan mati. Maka kataseorang anak yang menyaksikannya,”Dia akan menjadi perwira besar di tanahMelayu ini.

” Terdengarlah berita itu oleh keempat kawannya, Hang Jebat, Hang Kesturi,Hang Lekir, dan Hang Lekui.

Mereka pun langsung berlari-lari mendapatkan Hang Tuah. Hang Jebat danHang Kesturi bertanya kepadanya,”Apakah benar engkau membunuh pemberontakdengan kapak?

”Hang Tuah pun tersenyum dan menjawab,”Pemberontak itu tidak pantasdibunuh dengan keris, melainkan dengan kapak untuk kayu.

”Kemudian karena kejadian itu, baginda raja sangat mensyukuri adanya sangHang Tuah. Jika ia tidak datang ke istana, pasti ia akan dipanggil oleh Sang Raja.Maka Tumenggung pun berdiskusi dengan pegawai-pegawai lain yang juga iri hatikepada Hang Tuah. Setelah diskusi itu, datanglah mereka ke hadapan Sang Raja.

Maka saat sang Baginda sedang duduk di tahtanya bersama parabawahannya, Tumenggung dan segala pegawai-pegawainya datang berlutut, lalumenyembah Sang Raja, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat, adabanyak berita tentang penghianatan yang sampai kepada saya. Berita-berita itusudah lama saya dengar dari para pegawai-pegawai saya.

”Setelah Sang Baginda mendengar hal itu, maka Raja pun terkejut lalubertanya, “Hai kalian semua, apa saja yang telah kalian ketahui?

”Maka seluruh menteri-menteri itu menjawab, “Hormat tuanku, pegawai sayayang hina tidak berani datang, tetapi dia yang berkuasa itulah yang melakukan halini.

”Maka Baginda bertitah, “Hai Tumenggung, katakana saja, kita akan membalasanya.

”Maka Tumenggung menjawab, “Hormat tuanku, saya mohon ampun dan berkat,untuk datang saja hamba takut, karena yang melakukan hal itu, tuan sangatmenyukainya. Baiklah kalau tuan percaya pada perkataan saya, karena jika tidak,alangkah buruknya nama baik hamba, seolah-olah menjelek-jelekkan orang itu.

Setelah Baginda mendengar kata-kata Tumenggung yang sedemikian itu,maka Baginda bertitah, “Siapakah orang itu, Sang Hang Tuah kah?”Maka Tumenggung menjawab, “Siapa lagi yang berani melakukannya selainHang Tuah itu. Saat pegawai-pegawai hamba memberitahukan hal ini pada hamba,hamba sendiri juga tidak percaya, lalu hamba melihat Sang Tuah sedang berbicaradengan seorang perempuan di istana tuan ini. Perempuan tersebut bernama DangSetia. Hamba takut ia melakukan sesuatu pada perempuan itu, maka hambadengan dikawal datang untuk mengawasi mereka.

”Setelah Baginda mendengar hal itu, murkalah ia, sampai mukanya berwarnamerah padam. Lalu ia bertitah kepada para pegawai yang berhati jahat itu,“Pergilah, singkirkanlah si durhaka itu!”Maka Hang Tuah pun tidak pernah terdengar lagi di dalam negri itu, tetapi si Tuah tidak mati, karena si Tuah itu perwira besar, apalagi di menjadi wali Allah.Kabarnya sekarang ini Hang Tuah berada di puncak dulu Sungai Perak, di sana iaduduk menjadi raja segala Batak dan orang hutan. Sekarang pun raja ingin bertemu dengan seseorang, lalu ditanyainya orang itu dan ia berkata, “Tidakkah tuan inginmempunyai istri?”Lalu jawabnya, “Saya tidak ingin mempunyai istri lagi.”

Demikianlah cerita Hikayat Hang Tuah





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Hikayat Indera Bangsawan


.




Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.

Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.

Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.

Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan, kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi saling carimencari.

Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan saudaranya Indera Bangsawan.

Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuatkuatnya.

Beberapa lama di jalan, sampailah ia kepada suatu taman, dan bertemu sebuah mahligai.

Ia naik ke atas mahligai itu dan melihat sebuah gendang tergantung. Gendang itu dibukanya dan dipukulnya. Tiba-tiba ia terdengar orang yang melarangnya memukul gendang itu. Lalu diambilnya pisau dan ditorehnya gendang itu, maka Puteri Ratna Sari pun keluarlah dari gendang itu. Puteri Ratna Sari menerangkan bahwa negerinya telah dikalahkan oleh Garuda. Itulah sebabnya ia ditaruh orangtuanya dalam gendang itu dengan suatu cembul. Di dalam cembul yang lain ialah perkakas dan dayang-dayangnya. Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya. Maka Syah Peri pun duduklah berkasih-kasihan dengan Puteri Ratna Sari sebagai suami istri dihadap oleh segala dayang-dayang dan inang pengasuhnya.

Tersebut pula perkataan Indera Bangsawan pergi mencari saudaranya. Ia sampai di suatu padang yang terlalu luas. Ia masuk di sebuah gua yang ada di padang itu dan bertemu dengan seorang raksasa. Raksasa itu menjadi neneknya dan menceritakan bahwa Indera Bangsawan sedang berada di negeri Antah Berantah yang diperintah oleh Raja Kabir.

Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Sembilan orang anak raja sudah berada di dalam negeri itu. Akhirnya raksasa itu mencanangkan supaya Indera Bangsawan pergi menolong Raja Kabir. Diberikannya juga suatu permainan yang disebut sarung kesaktian dan satu isyarat kepada Indera Bangsawan seperti kanak-kanak dan ilmu isyarat itu boleh membawanya ke tempat jauh dalam waktu yang singkat.

Dengan mengenakan isyarat yang diberikan raksasa itu, sampailah Indera Bangsawan di negeri Antah Berantah. Ia menjadikan dirinya budak-budak berambut keriting. Raja Kabir sangat tertarik kepadanya dan mengambilnya sebagai permainan Puteri Kemala Sari. Puteri Kemala Sari juga sangat suka cita melihatnya dan menamainya si Hutan. Maka si Hutan pun disuruh Puteri Kemala Sari memelihara kambingnya yang dua ekor itu, seekor jantan dan seekor betina.

Pada suatu hari, Puteri Kemala Sari bercerita tentang nasib saudara sepupunya Puteri Ratna Sari yang negerinya sudah dirusakkan oleh Garuda.

Diceritakannya juga bahwa Syah Peri lah yang akan membunuh garuda itu. Adapun Syah Peri itu ada adik kembar, Indera Bangsawan namanya. Ialah yang akan membunuh Buraksa itu. Tetapi bilakah gerangan Indera Bangsawan baru akan datang? Puteri Kemala Sari sedih sekali. Si Hutan mencoba menghiburnya dengan menyanyikan pertunjukan yang manis. Maka Puteri Kemala Sari pun tertawalah dan si Hutan juga makin disayangi oleh tuan puteri.

Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. "Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri."

Setelah mendengar kata-kata baginda Si Hutan pun pergi mengambil seruas buluh yang berisi susu kambing serta menyangkutkannya pada pohon kayu.

Maka ia pun duduk menunggui pohon itu. Sarung kesaktiannya dikeluarkannya, dan rupanya pun kembali seperti dahulu kala.

Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan menunjukkannya kepada raja.

Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya.

Diperaskannya susu harimau ke mata tuan puteri.

Setelah genap tiga kali diperaskan oleh tabib, maka tuan puteri pun sembuhlah.

Hatta sampailah masa menyerahkan Tuan Puteri kepada Buraksa. Baginda menyuruh orang berbuat mahligai di tengah padang akan tempat duduk tuan puteri. Di bawah mahligai itu ditaruh satu bejana berisi air, supaya Buraksa boleh datang meminumnya. Di sanalah anak raja yang sembilan orang itu boleh berebut tuan puteri. Barang siapa yang membunuh Buraksa itu, yaitu mendapat hidungnya yang tujuh dan matanya yang tujuh, dialah yang akan menjadi suami tuan puteri.

Maka tuan puteri pun ditinggalkan baginda di mahligai di tengah padang itu. Si Hutan juga menyusul datang. Tuan puteri terharu akan kesetiaannya dan menamainya si Kembar. Hatta si Kembar pun bermohon kepada tuan puteri dan kembali mendapatkan raksasa neneknya. Raksasa neneknya memberikan seekor kuda hijau dan mengajarnya cara-cara membunuh Buraksa. Setelah itu, si Kembar pun menaiki kuda hijaunya dan menghampiri mahligai tuan puteri. Katanya kepada tuan puteri bahwa dia adalah seorang penghuni hutan rimba yang tiada bernama. Tujuan kedatangannya ialah hendak melihat tamasya anak raja yang sembilan itu membunuh Buraksa. Tuan puteri menyilakan naik ke mahligai itu. Setelah menahan jerat pada mulut bejana itu dan mengikat hujung tali pada leher kudanya serta memesan kudanya menarik jerat itu bila Buraksa itu datang meminum air, si Kembar pun naik ke mahligai tuan puteri. Hatta Buraksa itu pun datanglah dengan gemuruh bunyinya. Tuan puteri ketakutan dan si Kembar memangkunya.

Tersebut pula perkataan Buraksa itu. Apabila dilihatnya ada air di dalam mulut bejana itu, maka ia pun minumlah serta dimasukannya kepalanya ke dalam mulut bejana tempat jerat tertahan itu. Maka kuda hijau si Kembar pun menarik tali jerat itu dan Buraksa pun terjeratlah. Si Kembar segera datang memarangnya hingga mati serta menghiris hidungnya yang tujuh dan matanya yang tujuh itu. Setelah itu si Kembar pun mengucapkan "selamat tinggal" kepada tuan puteri dan gaib dari padang itu. Tuan puteri ternganga-nganga seraya berpikir bahwa orang muda itu pasti adalah Indera Bangsawan. Hatta para anak raja pun datanglah. Dilihatnya bahwa Buraksa itu sudah mati, tetapi mata dan hidungnya tiada lagi.

Maka mereka pun mengerat telinga, kulit kepala, jari, tangan dan kaki Buraksa itu untuk dibawa kepada baginda. Baginda tidak percaya mereka sudah membunuh Buraksa itu, karena tanda-tanda yang dibawa mereka itu bukan alamatnya. Selang berapa lama, si Kembar pun datang dengan membawa mata dan hidung Buraksa itu dan diberikan tuan puteri sebagai isteri. Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri menerimanya dengan senang hati.

Sumber: Buku Kesusastraan Melayu Klasik





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Hikayat (Definisi, Contoh, dan Pembagiannya)


.




Hikayat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa, terutama dalam Bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah, cerita, dan dongeng. Umumnya mengisahkan tentang kehebatan maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh utama. Sebuah hikayat dibacakan sebagai hiburan, pelipur lara atau untuk membangkitkan semangat juang.


Contoh hikayat dalam bentuk aslinya:

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/a/ac/Frontispiece_of_a_Jawi_edition_of_the_Malay_Annals.jpg



 http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/95/Hkyt_merong_mahawgsa.jpg



Penjelasan mengenai huruf yang digunakan dalam hikayat:

Karakter Berdiri Sendiri Awal Tengah Akhir Nama
ا alif
ب ba
ت ta
ث tsa
ج jim
ح ha
چ ca
خ kha
د dal
ذ dzal
ر ra
ز zai
س sin
ش syin
ص ṣad
ض ﺿ ḍad
ط ṭhad
ظ ẓhad
ع 'ain
غ ghain
ڠ ڠ ڠـ ـڠـ ـڠ nga
ف fa
ڤ pa
ق qaf
ك ك كـ ـكـ ـك kaf
ڬ ڬ ڬـ ـڬـ ـڬ gaf
ل lam
م mim
ن nun
ڽ ڽ ڽـ ـڽـ ـڽ nya
و wau
ۏ ۏ ۏ va
ھ ھ ھـ ـھـ ـھ ha
ي ya

Huruf yang diabu-abukan merupakan rekaan yang hanya didapati dalam bahasa Melayu dan tidak dijumpai di huruf Arab yang sejatinya.




Berikut ini adalah daftar hikayat dalam bahasa Melayu:










Daftar Hikayat Berdasarkan Waktu:


14th century

15th century

16th century
  • Hikayet Deva Mandu
  • Hikayat Seri Rama Rama unknown (MS <1633 li="">
  • Hikayat Inderaputera Ind <1600 1600="" li="">
  • Hikayat Iskandar Zulkarnain Isk <1600 li="">
  • Qasidah al-Burdah QB unknown (MS <1604 li="">
  • `Aqâ´id al-Nasafî AN 1590 (MS ditto)
  • Syair Hamzah Fansuri HF late 16th century (MSS early 17th century - 1853)

17th century
  • Spraek en Woord-Boek SWB 1603
  • Taj al-Salatin (Dewan) TS.D 1603 (MS ±1775)
  • Taj al-Salatin (Roorda) TS.R 1603
  • Hikayat Aceh Aceh ±1625 (MS ±1675)
  • Cerita Kutai Kutai 1625 (MS 1849)
  • Bustan al-Salatin BS 1640 (MS >1807)
  • Hujjat al-Siddîq HS 1641-1644 (MS 1772)
  • Hikayat Tanah Hitu Hitu 1650 (MS <1662 li="">
  • Hikayat Ibrahim ibn Adham IbrA ±1650 (MS 1775)
  • Hikayat Pelanduk Jenaka Pel unknown (MS ±1650)
  • Sejarah Melayu SM ±1650 (MS 1808)
  • Hikayat Banjar dan Kota Waringin Banj 1663 (MS 1810)
  • Tarjumân al-Mustafîd TM 1642-1693 (MS ±1675)
  • Bab Takzir BT ±1680 (MS <1753 li="">
  • Hikayat Ibrahim ibn Adham (short) IbrA.s 1689 (MS 1817)

18th century
  • Asal Bangsa Jin & Dewa-Dewa ABJD ±1700 (MS 1855)
  • Hikayat Hang Tuah Tuah 1700 (MS 1849)
  • Hikayat Patani Pat 1730 (MS 1839)
  • Surat al-Anbiya' Anb ±1750
  • Syair Bidasari Bid ±1750 (MS 1825)
  • Risalah Shihabuddin RS 1750s (MS 1823)
  • Risalah fi 'l-Tawhid RT 1760s (MS 1783)
  • Misa Melayu Misa ±1780 (MS 1836)
  • Hikayat Nakhoda Muda Nakh 1788 (MS <1791 li="">
  • Hikaaitaan - Hikayats by Guru Gobind Singh (1704)

19th century
  • Hikayat Perintah Negeri Benggala PNB 1811 (MS 1811)
  • Syair Sultan Maulana Maul ±1815 (MS 1825)
  • Syair Sinyor Kosta Kosta 1820
  • Syair Raja Tedung dengan Raja Katak T&K unknown (MS ±1865)
  • Hikayat Merong Mahawangsa MW ±1821 (MS 1898)
  • Surat Keterangan Syeikh Jalaluddin SJal >1821 (MS <1829 li="">
  • Silsilah Perak Perak ±1826
  • Syair Kerajaan Bima Bima ±1830 (MS 1857)
  • Syair Dagang Berjual-Beli DBB 1831
  • Syair Potong Gaji PG 1831
  • Syair Tengku Perbu Perb 1835
  • Kisah Pelayaran Abdullah ke Kelantan 1838
  • Civil War in Kelantan Kel 1839
  • Hikayat Marakarma (Si Miskin) Misk unknown (MS 1855)
  • Ceretera2 karangan Abdullah Abd.C 1843,1851
  • Hikayat Abdullah 1843
  • Syair2 karangan Abdullah Abd.S 1828-1848
  • Syair Engku Puteri EPut 1844
  • Hikayat Maharaja Marakarma Mar 1844 or 1848
  • Syair Perang Johor PJ 1844
  • Hikayat Iblis Iblis 1846
  • Syair Kunjungan Tengku Selangor KTS <1860 li="">
  • Warnasarie Ws 1852
  • Kisah Pelayaran Abdullah ke Mekah 1854
  • Mukhtasar Tawarikh al-Wustha TW 1854
  • Hikayat Siak Siak 1855 (MS 1893)
  • Syair Kumbang Mengindera Kumb <1859 li="">
  • Surat kepada Von de Wall VdW 1856-1872
  • Syair Bayan Budiman BayB ±1860
  • Syair Kumbang dan Melati K&M <1866 li="">
  • Syair Bunga Air Mawar Mwr <1866 li="">
  • Syair Nuri dengan Simbangan Nuri ±1860
  • Syair Nyamuk dan Lalat Nymk ±1860
  • Syair Saudagar Bodoh SBod 1861
  • Hikayat Raja Damsyik Dmsy.H 1863
  • Syair Raja Damsyik Dmsy.S 1864
  • Syair Kiamat Kmt unknown (MS 1865)
  • Salasilah Melayu dan Bugis M&B 1865
  • Tuhfat al-Nafis TN 1866 (MS 1890)
  • Syair Awai Awai 1868
  • Syair Bunga-Bungaan Bunga ±1870
  • Syair Burung Pungguk Pung ±1870
  • Syair Unggas Soal Jawab Ungg 1871
  • Syair Sang Kupu-Kupu Kupu ? 1870s
  • Kitab Suci KS 1879 (PL), 1935 (PB)
  • Raja Inggeris Jubili RIJ 1887
  • Ucapan Kwin Jubili UKJ 1887 (edition 1891) PB 1889-1938
  • Muhimmat al-Nafa´is MN 1892
  • Syair Perjalanan Sultan Lingga PSL 1894
  • Al-Imam Imam 1906-1908
  • Syair Raksi Raksi unknown (MS 1915)
  • Majalah Guru MG 1930-1935
  • Saudara S 1930-1935
  • Warta Malaya WM 1931-1935
  • Majlis M 1932-1935



Contoh hikayat versi lengkap:

Hikayat Indera Bangsawan
Hikayat Hang Tuah
Hikayat Cabe Rawit
 Hikayat Patani
Hikayat Seorang Kakek dan Seekor Ular
Hikayat Si Miskin



.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Old (Previous) Version of Mozilla Firefox


.





Old (Previous) Version of Mozilla Firefox





.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

16 November 2013

Step by Step to Fix Missing DLL File Errors


.



source info: http://www.makeuseof.com/tag/how-to-fix-missing-dll-file-errors/


DLL stands for “Dynamic Link Library”. The name is catchy and sophisticated enough to let you know the files are important for your Windows! There are lots of DLL files on a typical Windows Installation. Although you don’t directly deal with them, these files are important for all the other applications that you run on your system.
 
So what exactly does a DLL file do? Well DLL files provide certain basic underlying functionality that is needed by other software. Diving a bit deeper, you would unravel that they provide certain functions which can be called upon by other executable files. Ironically, although the whole idea of DLL files was to simplify application creation and development, they can cause some nasty errors if things go bad.
 
Most common types of errors you encounter with DLL files is that they mysteriously go missing, and you get a ‘so and so’ dll file not found error. There is however, no real mystery in this, the causes can range from removing an installed software to a bad sectors or corrupt disk to installation of a new software, so on and so forth.
 
In this article however, we are going to look at how to fix missing DLL files. So let’s chalk out a strategy to achieve this: 
 
 
Get Some Information About the Missing DLL File 
 
First off, get some information about the DLL files you are missing. Here are a few resources that can help you out:
 
Check the Microsoft DLL help database (update: the site no longer online). It lists all the DLL files used by common Microsoft products. You can search by name or product to determine which files are required by a specific product or which file was installed by a particular product. This is great information for solving version conflicts in DLL files.


dll help database 


If you cannot find the file in question in the database mentioned above, try Process Library. You can search for Process names (from Windows Task Manager) or DLL file names and get more information about the offending file. I use it all the time to look up a running process that I find suspicious. More often then not you will get some kind of helpful information to aid you along.


process library - fix missing dlls 


If none of the above helps, then just try and Google the name of the file and see if you can find some information on the DLL.


There is a good reason why you would want to do get all the information first. If you are able to extract some information from any of the above sources, you would know the offending software and confirm whether the file you are looking for is really required, or some malicious piece of code is the real cause of concern.


With that risk out of the way, your best bet is to re-install the software that the DLL pertains to (or restore back if you recently installed or uninstalled a software). We could get the DLL file and replace (or place) it at the appropriate location, but trust me these files have more to them than you can discern. There are all kinds of versioning issues, multiple files having the same name and what not. Most likely this will fix the issue. In the event that this doesn’t help we would have to get our hands dirty.

 

Find, Get and Register Missing DLL files


If you search for the offending file on Google you will most likely get a number of results offering downloads of the file. You can check them out and get the file in question. One excellent source for finding such files is dll-files (MakeUseOf review).



download missing dll-files
register dll file


Search, download and extract the file you want. Now we would have to register the DLL with Windows before applications can use the file. Follow these steps to register the DLL file:

  • Open up the command prompt (Start > Run > type cmd)
  • Type “regsvr32
  • Reboot the computer

If you did everything correct, hopefully you will not see the error again. In case of the contrary, you have your work cut out, do some research, ask around, and if nothing seems to help, I am afraid it may be time to get your Windows disc into the drive and attempt a recovery or re-install altogether.


Have you ever resolved a similar error? How did you go about it? Any clever ideas? Feel free to mention them in the comments.



.




Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog