Sabtu, 25 Februari 2017. Saya melakukan studi lapangan untuk
mewawancarai pengatur lalu lintas yang sedang beristirahat di daerah pertigaan
cagak.
Pengatur
lalu lintas tersebut bernama Aden berumur 46 tahun, lahir di Bekasi pada bulan
Februari 1971. Beliau tinggal di Kp. Sukamantri rt. 06 Dusun 1 Desa Sukaraya
Kecamatan Karang Bahagia, dan beliau juga adalah asli orang Sukamantri.
Penghasilan
saat menjadi pengatur lalu lintas ini tidak menentu, jika jalanan sedang sepi
beliau hanya mendapat kurang dari Rp. 30.000,- sedangkan jika jalanan sedang
ramai atau macet beliau bisa mendapat penghasilan lebih dari Rp. 60.000,-
beliau bekerja dengan sistem shift (2 jam perorang). Penghasilan yang beliau
dapat langsung untuk dirinya sendiri, karena beliau bekerja secara perorangan.
Beliau telah
berkeluarga, mempunyai seorang istri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
mempunya dua orang anak. Anak pertama berumur 26 tahun dan telah bekerja,
sedangkan anak yang kedua berumur 14 tahun dan masih bersekolah kelas 3 SMP.
Beliau mempunyai sebuah motor, dan motor itu menjadi kendaraan untuk pergi
maupun pulang dari tempat beliau bekerja.
Sebelum
menjadi pengatur lalu lintas di daerah tersebut, beliau bekerja sebagai pekerja
bangunan di proyek-proyek secara borongan dengan temannya. Pendidikan beliau
hanya sampai lulus SD, dan menurut beliau pendidikan itu sudah menjadi tingkatan
yang paling tinggi pada zamannya.
Kesan yang
beliau dapatkan saat menjadi pengatur lalu lintas adalah beliau senang
menjalani pekerjaan ini walaupun harus bekerja di bawah teriknya sinar
matahari, sedangkan pesan yang beliau berikan adalah untuk para pengguna jalan
tetaplah berhati-hati saat mengendarai kendaraan, dan taatilah
peraturan-peraturan lalu lintas yang ada di sekitar anda.
Sumber
0 comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.