Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

11 Mei 2017

18.Pendaduk Di Indomaret Cikarang Baru - Anindya Devirie Linogi - XI.IIS 5

            



18.Pendaduk Di Indomaret Cikarang Baru - Anindya Devirie Linogi - XI.IIS 5


       Pada hari Selasa, 2 Mei 2017 saya mewawancarai seorang pendaduk di Indomaret Cikarang Baru yang bernama Ibu Nori. Bu Nori berasal dari Pakis, Karawang, Jawabarat. Bu Nori sekarang berusia 74 tahun. Bu Nori tidak tinggal sendirian, melainkan bersama anaknya dan cucunya yang juga menjadi pendaduk. Mereka tinggal di dekat Masjid Nurul Huda.
Dari rumahnya, Bu Nori naik ojek untuk berangkat bekerja di sekitaran Pasimal, Cikarang Baru. Bu Nori berangkat pada pukul 19.00 WIB sampai jam 22.00 WIB. Dalam sehari, Bu Nori bisa mendapat Rp 50.000,00. Berarti, dalam sebulan Bu Nori biasanya mendapat kurang lebih Rp 1.500.000,00. Alasan Bu Nori menjadi pendaduk adalah karena ia butuh uang untuk membeli makan sehari – hari. Juga karena ia harus membiayai cucunya yang sudah yatim.
Kesan yang disampaikan oleh Bu Nori adalah ia senang jika pulang membawa banyak uang. Pesan yang Bu Nori berikan kepada saya adalah, ia mengingatkan saya untuk selalu bersyukur dan jangan meninggalkan ibadah, juga rajin sekolah dan patuh kepada orang tua.


Share:

07 Mei 2017

25. Pengemis di Rel KA Stasiun Cikarang - Joshua Imannuel Yosephine - XI IIS 3

25. Pengemis di Rel KA Stasiun Cikarang - Joshua Imannuel Yosephine - XI IIS 3


Pengemis adalah seorang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta dimuka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Meskipun menjadi pengemis adalah halal, tidak semua orang boleh menjadi pengemis, orang yang boleh menjadi pengemis adalah orang yang sangat miskin sehingga ia terpaksa mengemis untuk bertahan hidup.
Salah satunya adalah ibu Marsinah Adalah seorang pengemis yang cacat di daerah stasiun kereta Cikarang, yang terletak didaerah Kaum utara. Karena bu Marsinah sudah tua jadi dia sudah lupa dengan umurnya lagi. Bahkan tempat tanggal lahirnya pun dia sudah lupa, ia lahir di Cikarang, tepatnya di sekitar kampung baru.
Sejak lahir dia sudah tinggal di Cikarang dan tinggal di kontrakan bersama pak ogah yang meminta uang di sekitar perlintasan kereta. Beliau tidak mempunyai seorang anak, tetapi beliau tetap bekerja untuk menyambung kehidupannya.
Dalam pekerjaan ini sistem bagi hasinya tidak untuk siapa-siapa, hasilnya ini hanya untuk ia sendiri. “jika bagi hasil untuk orang lain, nenek hanya kebagian sedikit. Makannya tidak ada sistem bagi hasil” ucap nenek Marsinah.
Penghasilan sehari-hari nenek itu tidak menentu, terkadang  yang paling besar itu hanya Rp. 50.000; paling terkecil Rp.10.000, bahkan jikalau cuaca tidak mendukung si nenek bisa tidak mendapat uang sama sekali.
Si nenek  mulai bekerja  dari jam 7 pagi sampai 9 malam. Nenek itu dari kecil hingga sekarang belum pernah merasakan duduk di bangku sekolah karena keterbatasan dana. Pengalaman kerja si Nenek Marsinah belum ada karena penyakit yang dideritanya.
Nenek Marsinah berangkat mengemis dengan berjalan kaki. Bersama dengan pak ogah yang berada di rel kereta api.
Pesan yang disampaikan nenek Marsinah untuk para pelajar: “belajarlah yang sukses,semoga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan dimudahkan segala urusannya, dan dilancarkan rezekinya.”






Sumber


Share:

24. Pengatur Lalu Lintas di P3 Jalan Cagak - Annisa Oktaviani - XI IIS 3

24. Pengatur Lalu Lintas di P3 Jalan Cagak - Annisa Oktaviani - XI IIS 3


Assalamalaikum.wr.wb Nama saya Annisa Oktaviani  kelas XI IIS 3. Pada Hari Senin, tanggal 20 Maret 2017. Saya melakukan studi lapangan untuk mewawancarai pengatur lalu lintas yang ada di pertigaan jalan cagak.
Pengatur lalu lintas yang saya temui bernama Pak Bubun yang berusia sekitar 49 tahun, beliau lahir di Bekasi pada tanggal  9 juli 1968. Beliau bertempat tinggal di jalan cagak Kp.Sukamantri Ds.Sukaraya Kec.Karang Bahagia Kab.Bekasi dan beliau juga asli dari Cikarang.
Penghasilan saat beliau menjadi pengatur lalu lintas  perhari sekitar Rp.40.000 – Rp.60.000  dan perbulannya sekitar  Rp.900.000 –Rp.1.200.000. Tergantung  kondisi jalanan, jika ramai beliau mendapatkan penghasilan yang lebih. Beliau bekerja dengan sistem shift yang bergilir sejam sekali bergantian dengan 8 orang lainnya, beliau bekerja mulai dari jam 7 pagi – 7 malam. Penghasilan yang beliau dapat langsung untuk dirinya sendiri.
Pak Bubun telah berkeluarga, memiliki seorang istri dan 2 orang anak. Istri nya berumur 40 tahun bekerja sebagai karyawan di sebuah PT. Anak nya ada 2, yang pertama bernama Walter Jenga yang berumur 25 tahun dan sudah berkeluarga dengan memiliki 1 anak, yang kedua bernama Bunga Dahlia berumur 22 tahun belum menikah dan masih mencari pekerjaan.
Pak Bubun mempunyai sebuah rumah pribadi dan memiliki sebuah motor yang ber merk Mio soul, motor dibeli dari hasil menabung selama 23 bulan. Motor itu digunakan untuk pergi dan pulang dari tempat beliau bekerja dan beliau berencana ingin kerja ojek motor.
Kesan yang beliau dapatkan saat bekerja menjadi pengatur lalu lintas adalah semua orang pasti ingin berubah, hidup ini susah dan jarang mendapat duit. Pesan yang beliau sampaikan yaitu buat semua generasi penerus belajarlah dengan baik mulai dari sekarang harus berubah supaya menjadi orang sukses.








Sumber


Share:

23. Pengemis di Pasar Lama - Danu Prayogi - XI IIS 3

23. Pengemis di Pasar Lama - Danu Prayogi - XI IIS 3


Pada Tanggal 24 Maret 2017 saya mewawancarai seorang ibu yang berprofesi menjadi Pengemis, dikarenakan kebutuhan ekonomi yang banyak. Namanya ibu Uun,Lahir di Bekasi 9 Agustus 1972 Menginjak Usia 45 ibu ini memilih berprofesi menjadi pengemis, karena ia sebatang kara dirumah, Suami nya telah meninggal Dunia dan Anak anaknya telah menikah.
Ibu Uun jarang sekali bertemu dengan anak anaknya karena telah menikah dan berbeda rumah dengan nya.
Ibu Uun Tinggal Di Bawah Jalan layang dekat SGC Cikarang, Penghasilan Sehari hari ibu Uun Hanya mendapatkan Rp.30.000 s/d 50.000,-. Ibu Uun ke Lokasi menggunakan Angkutan Kota. Dan Ibu Uun Sebelumnya tidak memiliki Profesi Pekerjaan apapun.
Ibu Uun Saat diwawancarai Enggan berbicara banyak dikarenakan ia malu. Saat saya datang beliau merasa ketakutan mengira saya seorang Petugas Dinas Sosial. Ibu ini Enggan memberikan foto bersama dengan saya dengan Alasan Malu.






Sumber


Share:

22. Pengemis di Indomaret Cikarang Baru - Annas Eka Wardhana - XI IIS 3

22. Pengemis di Indomaret Cikarang Baru - Annas Eka Wardhana - XI IIS 3


Indonesia adalah negara yang begitu indah dengan keragaman budaya dan keramahan warganya. Tetapi sayangnya masih banyak sekali saudara-saudara kita yang masih mengalami kemiskinan sehingga untuk memenuhi kehidupan keluarganya sangatlah sulit sekali.Pada tanggal 24 maret 2017, jam 17:00 WIB sore. Saya mewawancarai seorang ibu-ibu yang sedang mengemis di daerah Indomaret Cikarang baru.
Nama ibu-ibu pengemis itu adalah Ratminah, beliau lahir di daerah Pancol pad tanggal 15 Oktober 1962. Beliau beralamat di daerah Kampung harapan baru yaitu Pancol. Biasanya beliau melakukan pekerjaan mulai dari sore hari hingga malam hari, apabila hujan beliau tidak berangkat bekerja. Bahkan pernah beliau tidak bekerja. Ibu Ratminah juga memiliki keluarga dengan 5 orang anaknya yang sudah duduk dibangku sekolah menengah pertama (SMP). Dan untuk yang 1 orang lagi sudah memiliki keluarga.
Ibu Ratminah melakukan pekerjaanya seorang diri, terkadang kalau anaknya sudah pulang sekolah, anak pula mengikut melakukan perkerjaan itu bersama ibu Ratminah. Dan uang yang dihasilkan anaknya untuk uang jajan mereka sendiri.
Untuk penghasilan ibu Ratminah bisa mencapai Rp. 50.000,00 sehari, penghasilan perminggunya bisa mencapai 350.000,00. Penghasilan perbulan tidak bisa terhitung,karena selalu habis untuk membeli kebutuhkan pokok sehari-hari. Untuk melakukan perkerjaanya ibu Ratminah biasanya berjalan kaki. Ibu Ratminah adalah seorang single perents, suaminya sudah meninggal 1 tahun yang lalu. Beliau sudah menjadi pengemis sudah hampir 3 tahun. Pengalaman ibu Ratminah, dulu ia menjual gorengan keliling, tapi sekarang ia tidak bisa berjualan lagi karena umurnya yang sudah tidak muda lagi (tua) dan sering kesakitan di bagian kakinya.
Kesan dari ibu Ratminah ini mengeluh atas kerjanya yang menjadi pengemis setiap hari, kadang ibu Ratminah malas untuk mengemis tetapi untuk memenuhi kebutuhan anaknya terpaksa ia harus mengemis. Pesan dari ibu Ratminah semoga menjadi anak yang baik, sholeha dan berbakti kepada orang tua.







Sumber


Share:

21. Pengatur Lalu Lintas di P3 Grama Puri CBL - Ayuni Fuji Lestari - XI IIS 3

21. Pengatur Lalu Lintas di P3 Grama Puri CBL - Ayuni Fuji Lestari - XI IIS 3


     Pada hari Minggu, 19 Maret 2017 saya diantar oleh teman saya bernama Andya kelas XI.iis 1 dan saya menemui dan Mewawancarai pak ogah diperempatan Grama puri . ia bernama Paak Gedon , Pak Gedon lahir di Cikarang Jati , Bekasi tanggal 28 juli 1960, kurang lebih sekarang ia berusia 42 tahun . Alamat saat ini ia tinggal di Cikarang jati RT 02/01 , penghasilan ia ada sistem bagi hasil. Ia mendapatkan sift 2 yang bertugas dari jam 12.00-18-00 , penghasilan perorang mendapatkan RP.30.000 / perhari .
     Pak Gedon ia memiliki Anak kandung 3, yang sudah menikah 1 , yang berdua masih sekolah, anak kedua dari Pak Gedon kuliah , sebenarnya pak Gedon tidak Menjadi Pak ogah tetapi menjadi Pedagang dia hanya perkerjaan sampingan setelah pulang dagang , pak Gedon sekolah hanya lulusan SD (Sekolah Dasar) ,  dia hanya mempunyai kendaraan bermotor setiap berangkat ke tempat tugas selalu membawa motor.
       Kesan dan pesannya saat diwawancarai oleh saya , pak Gedon sangat senang membantu lalu lintas & memperlancar lalu lintas, dan ia mendoakan saya dan teman saya  agar menjadi anak yang sholehah dan agar sekolahnya lulus. Pak Gedon orangnya sangat ramah dan baik, enak untuk diajak berbicara.






Sumber


Share:

06 Mei 2017

20. Pengemis di Pasar Baru Cikarang - Wildan Sohibul Wafa - XI IIS 3

20. Pengemis di Pasar Baru Cikarang - Wildan Sohibul Wafa - XI IIS 3


Pengemis adalah seorang yang mendapatkan penghasilan dengan meminta-minta dimuka umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Meskipun menjadi pengemis adalah halal, tidak semua orang boleh menjadi pengemis, orang yang boleh menjadi pengemis adalah orang yang sangat miskin sehingga ia terpaksa mengemis untuk bertahan hidup.
Contohnya adalah bapak Ocin ia Adalah seorang pengemis di daerah pasar baru Cikarang,yang terletak di Jl. R.E Martadinata. Karena bapak Ocin sudah tua dan memiliki penyakit mata yang membuat ia tidak bisa melihat dan dia sudah lupa dengan umurnya lagi. Bahkan tanggal lahirnya pun dia sudah lupa, ia lahir di Cikarang, tepatnya di kampung Pule
Sejak lahir dia sudah tinggal di Cikarang dan tinggal di kontrakan . Beliau mempunyai  3 anak,. Tetapi beliau tetap bekerja untuk menyambung kehidupanya dan anaknya.
Dalam pekerjaan ini sistem bagi hasinya tidak untuk siapa-siapa, hasilnya ini hanya untuk ia sendiri dan untuk keluarganya. “jika bagi hasil untuk orang lain,bapak dan keluarga tidak bisa makan. Makannya tidak ada sistem bagi hasil” ucap bapak Ocin.
Penghasilan sehari-hari bapak itu tidak menentu, terkadang  yang paling besar itu hanya Rp. 90.000; paling terkecil Rp.20.000, bahkan jikalau cuaca tidak mendukung si bapak bisa tidak mendapat uang sama sekali.
Si bapak  mulai bekerja  dari jam 12 siang sampai 5 Sore.Bapak itu pernah sekolah hanya sampai lulus SD. Pengalaman kerja si bapak tidak ada karena penyakitnya yang ia derita sudah lama.
Bapak Ocin berangkat mengemis dengan menggunakan motor ia diboncengi oleh temannya yang bekerja sebagai pengatur parkiran.Pesan yang disampaikan Bapak Ocin untuk para pelajar: “belajarlah yang sukses,semoga bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Dan dimudahkan segala urusannya, dan dilancarkan rezekinya.”





Sumber


Share:

05 Mei 2017

14. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Warung Bongkok - Meiliani Melinda - XI IIS 6

14. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Warung Bongkok - Meiliani Melinda - XI IIS 6

Nama saya Ipin, saya berasal dari Bekasi besar di Bekasi tanggal lahirnya 21 Mei 1985. Asal daerah saya memang asli Bekasi, penghasilan perhari saya sih tidak menentu ya kadang Rp.70.000 kadang Rp.90.000 paling besar ya Rp.200.000, kadang kalau ada  orang lewat seperti Instansi pejabat gitu suka kasih amplop. Kalau di hitung dari mingguan sih tidak tentu paling sekitar kurang lebih 1 jutaan.     
          Kalau perbulan bisa sampai 2,5 sampai 3 jutaan, sistem bagi hasil paling untuk anak sama istri saja. Sistem kerjannya si sift, saya mempunyai tiga orang anak 1 laki-laki dan 2 perempuan, yang laki-laki mau lulus SMA, yang lainnya baru kelas 2 SMP dan kelas 4 SD. Tempat tinggal saya di Kaliuluh, saya mempunyai 3 motor tetapi bodong semua tidak memiliki surat-surat yang sah.
          Saya lulusan SMP, sebelum berpropesi menjadi pak ogah saya pernah bekerja disebuah perusahaan kecil seperti sifi, kalau ke industry PT sih belum pernah. Transportasi yang saya gunakan untuk berkerja adalah motor.
          Kesan dan pesan saya buat kabupaten bekasi khusus nya kita mempunyai pemimpin yang baru.






Sumber


Share:

13. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Stasiun KA Cikarang - Elya Silvia - XI IIS 6

13. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Stasiun KA Cikarang - Elya Silvia - XI IIS 6

Tanggal 10 Maret 2017, pada hari Jum'at saya menemui seorang polisi cepek atau biasa dipanggil dengan pak ogah, pak ogah adalah seseorang yang mengatur lalu lintas kendaraan. Hari itu saya menemui pak ogah yang berada di dekat Stasiun Cikarang, nama pengatur lalu lintas (polisi cepek/pak ogah) nya adalah Bapak Ridwan Rifai, ia berasal dari Jakarta Barat lahir pada tanggal 23 1995
     Sebagai pengatur lalu lintas (polisi cepek/pak ogah) Bapak Ridwan memperoleh penghasilan minimal 40-50 ribu perhari, dan pendapatan perbulan nya kira kira sampai 400-500 ribu, penghasilan nya itu tidak menentu bisa kurang dan bisa lebih
     Sistem kerja Pak Ridwan ini bergantian atau shift, Pak Ridwan dapat waktu bekerja dari pagi hari sampai jam 3 sore
     Di usianya yang menginjak 23 tahun Bapak Ridwan sudah memiliki istri yang bernama ibu Irawati, dan telah di karuniai seorang anak perempuan yang diberi nama Shiren. Bapak Ridwan dan keluarga tinggal di Pasar Beras
     Karena jarak dari rumah ke Stasiun Cikarang lumayan dekat, Pak Ridwan hanya berjalan kaki saja untuk pergi ke Stasiun Cikarang dari kediaman nya
     Pendidikan yang di capai Pak Ridwan hanya sampai di bangku SMP saja, sebelum bekerja menjadi polisi cepek atau pak ogah, Pak Ridwan pernah bekerja di Konveksi Baju dan bekerja di toko bangunan
     Kesan dan Pesan Bapak Ridwan selama menjadi pengatur lalu lintas di dekat Stasiun Cikarang ada yang manis ada ada pula yang pahit, Pak Ridwan mengatakan bahwa masih ada pengendara yang tidak ingin membagi jalan padahal beliau sudah susah payah mencoba mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan

Begitulah wawancara saya dengan seorang polisi cepek atau biasa disebut dengan pak ogah, mohon maaf apa bila ada kesalahan dalam pengetikan.


Sumber


Share:

17.Pengatur Lalu Lintas Di Asrama Brigil - Bella Aulia Indah Sari - XI.IIS 5

17.Pengatur Lalu Lintas Di Asrama Brigil - Bella Aulia Indah Sari -XI.IIS 5


        Ada seorang pak ogah jembatan asrama brigil  yang bernama Bapak Jelaini yang biasa di panggil pak jangkung,  Lahir pada tanggal 25 october 1980, Lulusan dari STM.Mempunyai seorang istri dan 2 anak perempuan dan laki-laki, dan dua-duanya masih duduk di bangku SD. Pak jangkung  ini mempunyai dua profesi .
      Yang pertama profesi sebagai tukang ojek dan yang kedua sebagai pak ogah. Jadi profesi pak ogah ini sebagai sambilan saja jika tidak ada yang mengojek bisa menjadi pak ogah.Pendapatan perharinya bisa mencapai 100 ribu perhari. Itu pendapatan dari sebagai tukang ojek dan pak ogah. 
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog