13. Pengatur Lalu Lintas di pertigaan Perumahan Sukaraya Indah - Dwi Gisellawati - XI.IIS.BI

Pengatur Lalu Lintas di pertigaan Perumahan Sukaraya Indah - Dwi Gisellawati - XI.IIS.BI

Pada hari minggu,02 April 2017 tepatnya pada sore hari saya pergi untuk mewawancarai seorang pengatur lalu lintas atau biasa disebut  “Pak Ogah” yang ada di sana. “Pak Ogah” tersebut bernama Pak Eeng,yang bertempat tinggal di kp.kandang dan termasuk orang asli cikarang .Ia lahir pada 04 Juni 1976,dan sekarang telah berumur 41 tahun.Pendidikan terakhir Pak Eeng adalah MTS.   

     Pak Eeng memiliki seorang istri bernama Icha yang berkerja sebagai ibu rumah tangga,Ia lahir pada 05 Juli 1979,dan sekarang telah berumur 39 tahun.Selain memiliki istri Pak Eeng juga memiliki 4 orang anak.Anak pertama bernama Tika yang berusia 19 tahun,sedangkan yang kedua bernama Jaira yang berusia 11 tahun,yang ketiga bernama Bagus yang berusia 6 tahun,dan yang terakhir si kecil yang baru berusia 3 tahun.Penghasilan Pak Eeng perharinya Rp 40.000 – 60.000,tidak menentu dan ia berkerja menggunakan sistem “sift”  yang dimulai pada pukul 14.00 – 20.00 .Di samping itu ia juga berkerja menjadi tukang ojek.Ia bertepat tinggal di kp.kandang Rt 003/006,Desa Sukaraya,Kecamatan Karang Bahagia.Transportasi atau kendaraan yang ia gunakan untuk berangkat dan pulang berkerja adalah motor Yamaha Jupiter Z.Pengalaman berkerja Pak Eeng yaitu berdagang,karyawan PT,pengatur lalu lintas dan tukang ojek sampai sekarang.     
  Harapan untuk kedepannya semoga dirinya bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan bisa lebih mencukupi kebutuhan keluarganya.

Sumber

Read More

19. Pengatur Lalu Lintas di Persimpangan – Dimas Muhammad Fauzan – XI IIS 3

19. Pengatur Lalu Lintas di Persimpangan – Dimas Muhammad Fauzan – XI IIS 3   

                Pada hari ini, tepatnya pada tanggal 27 Maret 2017 , saya Dimas Muhammad Fauzan mengumpulkan informasi tentang pengatur lalu lintas nonformal atau sering kita sebut sebagai “pak ogah” yang ada di persimpangan lemah abang (samping bapelkes). Narasumber saya kali ini adalah pak Subur . Pak Subur lahir di Cikarang pada tanggal 28 September 1963. Untuk alamatnya pak Subur hanya memberi tahu bahwa alamatnya di Lemah abang . Beliau merupakan orang asli Cikarang

               Penghasilan Pak subur dari pekerjaan ini tidak menentu, penghasilannya sering berubah sesuai dengan ramainya mobil yang lewat. Namun jika di rata-ratakan dalam sehari pak Subur memperoleh penghasilan sebesar 30 ribuan. Sistem pembagian hasil untuk personil lain tidak ada , hasil yang di dapat tiap personil tergantung pada banyaknya mobil yang lewat dalam priode shiftnya tiap personil. Jadi setiap personil berbeda pendapatan.

                Pekerjaan ini dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Setiap personil mendapat durasi mengatur lalulintas selama 90 menit. Untuk pak Subur sendiri mendapat giliran dari jam 1 siang sampai jam 2.30 siang. Pak subur berangkat dari rumah ke tempat kerja dengan berjalan kaki , karena pak Subur tidak mempunyai kendaraan pribadi.

                Pak Subur sebagai pak ogah ini cukup untuk membiayai 1 orang istri dan 2 orang anaknya. Anak pertama pak Subur duduk di bangku SMP dan yang kedua masih berumur 5 tahun. Pak subur mempunyai tempat tinggal sendiri atau mempunyai rumah pribadi.

                Alasan  pak subur menjadi pak ogah adalah karena sulitnya mencari pekerjaan tetap di cikarang , pak subur adalah lulusan SMA. Pak Subur juga punya pengalaman bekerja di Pt dan Proyek bangunan .

                Kesan dan pesan dari pak subur adalah masih banyak kekurangan , dan bannyak sekali pengendara yg tidak sabar, dan banyak pengendara yg tidak memberikan upah saat menyebrang jalan. Pak subur  berharap pemerintah membuka lowongan pekerjaan untuk orang seperti dia.

Sumber

Read More

18. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Jurong - Fio Stevano Lim - Xl IIS 3

18. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Jurong - Fio Stevano Lim - Xl IIS 3

         Pengatur lalu lintas bertugas untuk mengatur jalannya lalu lintas agar jalanan tertib dan teratur. Pengatur lalu lintas yang biasa kita sebut Pak Ogah banyak sekali terdapat di jalan-jalan yang belum terdapat pengatur lalu lintasnya. Mengenai hal ini, saya diberi tugas wawancara oleh Bapak Andri selaku guru Bahasa Indonesia untuk mewawancarai pengatur lalu lintas atau Pak Ogah tersebut.

          Pada hari Senin, 27 Maret 2017, jam 15.00 WIB, saya selaku murid bernama Fio Stevano melakukan wawancara kepada pengatur lalu lintas di daerah jalur pertigaan Jurong atau biasa disebut Pak Ogah. Saya mewawancarai dengan daftar pertanyaan yang sudah saya siapkan sebelumnya. Beliau bernama Deri Maulana, lahir di Bekasi tanggal 1 Maret. Beralamat di Kampung Seupuh dan berasal dari Cikarang.

          Dalam aktivitas ini, penghasilan dari pekerjaan ini tidak bisa ditentukan, karena beragam sekitar Rp. 50.000- Rp. 60.000. Beliau tidak menggunakan sistem bagi hasil, melainkan pendapatan masing-masing saja. Sistem kerja beliau tidak menggunakan shift, tetapi secara bergantian dengan hitungan per mobil, misalkan jika sudah dapat 5 mobil kemudian bergantian dengan yang lain.

          Beliau sudah mempunyai keluarga yang dikaruniai oleh 2 orang anak. Anak yang pertama diberi nama Dafa, berumur 2 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Lalu, anak yang kedua masih berada didalam kandungan jadi belum bisa saya tanya-tanya tentang datanya. Beliau tinggal dengan keluarganya di Kampung Sepuh dan rumah tersebut merupakan rumah orang tua. Beliau berjalan kaki dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan. Pendidikan terakhir yang dimiliki beliau adalah SMP. Beliau pernah memiliki pengalaman bekerja di PT. Moren. Kesan dan Pesan dari beliau adalah sabar dalam melakukan pekerjaanya.

Sumber

Read More

17. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Kalimalang - Wiqi Marwiyah - Xl IIS 3

17. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Kalimalang - Wiqi Marwiyah - Xl IIS 3

        Pada hari Sabtu, tanggal 25 Maret 2017 saya mewawancarai salah satu pengatur lalu lintas atau yang biasa disebut dengan Pak Ogah di kawasan pertigaan Kalimalang. Bapak tersebut bernama Arif, ia lahir di Bima pada tanggal 15 Mei 1980. Pak Arif berasal dari Nusa Tenggara Barat yang saat ini pergi merantau ke Cikarang. Penghasilan Pak Arif menjadi pengatur lalu lintas tidak dikatakan harian, penghasilan yang ia dapatkan sehari-hari sesuai dengan apa yang ia dapat dihari ia bekerja. Penghasilan yang Pak Arif dapatkan tidak menentu tetapi biasanya ia mendapat sekitar Rp. 30.000 dan tidak ada sistem bagi hasil. Sistem kerja Pak Arif bergantian ia mulai bekerja pada siang sampai sore hari.

          Pak Arif telah memiliki keluarga namun saat ini telah berpisah dengan istrinya, ia memiliki 2 orang anak. Anak pertama yang bernama Nadira Permatasari berumur 6 tahun yang saat ini bersekolah dibangku SD. Alamat Pak Arif di Pasir Gombong, ia memiliki kendaraan bermotor yang saat ini ia gunakan untuk bekerja. Pendidikan Pak Arif sendiri merupakan lulusan STM jurusan Otomotif, Pak Arif ternyata memiliki pengalaman bekerja di perusahaan karena anaknya tidak ada yang mengurus dan terdapat masalah  akhirnya ia memutuskan berhenti bekerja diperusahaan tersebut dan menjadi seperti saat ini.

Kesan dan pesan Pak Arif saat diwawancari yaitu, kesannya ia sangat senang telah diwawancari oleh saya dan pesannya ia berkata jangan sampai ketika kita mendapat pekerjaan yang bagus kita sia-siakan dan carilah pekerjaan yang lebih baik.

Sumber

Read More

16. Pengatur Lalu Lintas di Rel Kereta Api Stasiun Lemah Abang - Kurniawati Dewi - Xl IIS 3

16. Pengatur Lalu Lintas di Rel KA Stasiun Lemah Abang - Kurniawati Dewi - Xl IIS 3

Pada tanggal 19 Februari 2017 Saya diantar oleh teman saya Dessy untuk menemui dan mewawancarai seorang pak Ogah di Stasiun Kreta Api Lemahabang. Ia bernama Muhammad Ridwan biasa dipanggil Ridwan. Ia lahir di Bekasi 07-September-1983, kurang lebih 34 tahun usianya saat ini. Ia tinggal di Lemahabang, lokasi rumah nya tidak jauh dari Stasiun Lemahabang Cikarang Utara. Ia merupakan Penduduk asli Cikarang.

Penghasilan Pak Ridwan selama mengatur lalulintas di jalan diperoleh Harian. penghasilan perhari yang Ia diperoleh tidak menentu,tergantung ramai atau sepinya jalan.Pak ridwan bisa mendapatkan Rp 130.000 s/d Rp 150.000 perhari jika jalan sedang ramai, dan penghasilan yang di dapatnya jika jalan sedang sepi atau tidak begitu ramai yaitu Rp. 100.000 Perhari dan hasil yang diperoleh pak Ridwan perhari itu khusus untuk dirinya dan untuk keluarganya, karena sudah ada jam kerjanya masing-masing untuk setiap polisi lalulintas yang berjaga di stasiun lemahabang tersebut. Sistem kerja yang diterapkan yaitu bergiliran/shift, per-orang ada yang mendapatkan 2 jam,3 jam,bahkan ada juga yang mendapat 4 jam perhari. Pak ridwan yang saya temui kala itu mendapatkan jam kerja dari jam 13:00 WIB sampai dengan 15:00 WIB. Setelah jam kerjanya habis pak ridwan baru bisa beristirahat dan pekerjaan pun digantikan oleh pekerja yang lain. Pak Ridwan juga memiliki pekerjaan sampingan yang ia kerjakan di pagi hari yaitu ngoder Aqua, ia mendapatkan upah Rp 5.000 per satu angkot.

Pak Ridwan memiliki seorang istri yang bernama Lisa Amlia beliau seorang Ibu rumah tangga yang sedang mengandung 6 bulan,dan mempunyai 1 anak laki-laki berusia 5tahun yang belum sekolah. Mereka tinggal di rumah sederhana yang cukup untuk keluarga kecil mereka. Pak Ridwan memiliki 2 kendaraan bermotor,yang satu diberikan kepada istrinya. Pendidikan Terakhir pak Ridwan yaitu SMK Pasundan lemahabang, tapi saat ini SMK tersebut sudah ditiadakan. Ia pernah bekerja di PT. keramik Pegasus gombong 77 karena habis kontrak jadi langsung turun kejalan, ia tidak ingin mencari lowongan kerja lagi karena usia nya sudah tidak muda lagi. Untuk Berangkat dan pulang Kerja, Pak Ridwan hanya berjalan kaki, karena jarak dari Stasiun tempat ia kerja dengan rumahnya tidak jauh hanya di sebrang jalan, bisa ditempuh dengan berjalan kaki

Kesan dan Pesan saat diwawancarai oleh saya Pak Ridwan sangat senang bisa berbagi cerita dengan saya dan teman saya, pak Ridwan juga berpesan agar saya dan teman saya Semangat belajar dan Sukses terus .

Sumber

Read More