Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

07 Juni 2014

Prabowo Subianto - Capres Nomor Urut 1

.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. 
 
"Besok (hari ini), 1 Juni 2014, pada pukul dua siang kami (KPU) akan mengadakan kegiatan pengundian untuk nomor urut pasangan capres-cawapres," ujar Komisioner KPU Ferru Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Sabtu (31/5/2014) malam.
 
Ia mengatakan, setelah pengundian dan penetapan nomor urut, akan dilaksanakan penentuan poster daftar pasangan calon tetap. Poster itu akan memuat nama, foto, dan partai pengusung. "Itu (poster) nanti akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi," katanya.
 
Sebelumnya, KPU menetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta sebagai peserta Pilpres 2014 melalui Surat Keputusan KPU Nomor 453/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Capres dan Cawapres 2014. Keputusan dibuat setelah kedua kubu dinyatakan memenuhi 26 dokumen yang menjadi persyaratan pasangan calon.
 
Pasangan Jokowi-JK diusung empat partai politik yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Patai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB). 
 
Pada Minggu (1/6/2014) pukul 14.00 WIB, KPU akan menggelar pengundian nomor urut pencalonan kedua pasangan kandidat tersebut.
 
 
Mantan Ketua DPP Partai Golkar Menyatakan Mendukung Pasangan Calon Presiden Jokowi - Jusuf Kalla
 
Ketua DPP GP Ansor sekaligus mantan Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan memilih mendukung pasangan calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla karena sesuai hati nurani. Ia pun memilih hengkang dari Partai Golkar dan meninggalkan kursinya di DPR RI periode lima tahun ke depan.

“Saya sudah mengundurkan diri dari Golkar, dan itu keputusannya. Saya diminta beliau mundur, ya saya mundur dan itu tidak masalah. Saya lakukan ini mendukung Jokowi-JK sebagai panggilan nurani. Saya tidak akan berjuang kalau tidak sesuai dengan hati nurani yang tidak pas,” jelas Nusron saat acara pertemuan dengan para ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/6/2014).

Keputusan Nusron mendukung pasangan capres nomor dua ini, sempat menjadi polemik di jajaran pengurus tertinggi Partai Golkar. Sejatinya, partai berlambang beringin itu telah memutuskan berkoalisi dan mendukung pasangan capres nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Nusron membantah dukungannya kepada Jokowi-JK karena ada keterkaitan keluarga dengan Jusuf Kalla. Ia mengklaim dirinya mendukung Jokowi-JK atas nama gerakan pemuda Ansor seluruh Indonesia.

“Saya tidak ada keterkaitan keluarga dan bukan keluarga Pak JK. Saya di sini atas nama ketua Ansor. Saya juga anggota Golkar, saya wajar memberikan dukungan kepada Pak JK. Karena beliau adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar. Masa saya mendukung kader partai lain dalam Pilpres ini,” kata Nusron.

Ia pun memastikan bukan hanya dirinya di Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla. Apalagi di wilayah Jawa Barat ada beberapa nama-nama lain yang siap mendukung capres nomor dua memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.

“Saya yakin akan ada seperti saya yang akan mendukung Pak JK,” pungkas dia.
 
 
 
 
 






.

Sumber
Sumber

Share:

Jokowi (Joko Widodo) - Capres Nomor Urut 2

.

 
 
Joko Widodo - Yusuf Kalla sebagai Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2 (dua).
 
 
 
Hasil pengundian pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2014 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (1/6), menetapkan, pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor  urut 1 (satu) dan pasangan Joko Widodo-Yusuf Kalla sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 (dua).

Hasil tersebut secara resmi ditetapkan oleh KPU RI melalui Keputusan KPU Nomor 454/Kpts/KPU/TAHUN 2014 Tentang Penetapan Daftar Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2014, sebagaimana dibacakan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU Jl Imam Bonjol No. 29 Jakarta.

Dengan ditetapkannya kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut, Ketua KPU secara khusus menghimbau kepada kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kampanye sebelum masa kampanye yaitu pada tanggal 4 Juni 2014 sampai dengan 5 Juli 2014 dimulai.

“Kita masih menyisakan dua hari ke depan sebelum masa kampanye dimulai. Untuk itu, kami (KPU) berharap kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kamapanye,” tegas Husni.

Ia juga mengharapkan agar masa kampanye tersebut dimanfaatkan secara baik, dan tidak melakukan kegiatan kampanye yang mendiskreditkan atau memojokkan salah satu pasangan capres dan cawapres. 
 
“Mari kita bersama-sama menyelenggarakan tahapan pemilu yang tersisa dan kegiatan kampanye dengan penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasil, sehingga dapat memberikan pendidikan politik yang baik dan beretika kepada masyarakat Indonesia” ujarnya.
 
 






.

Sumber

Share:

Hatta Rajasa (Pasangan Prabowo Subianto) - Nomor Urut 1

.  
 
 Garuda Merah Menjadi Kontroversi
 
\
 
Kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan seolah menjadi kostum kemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Tak heran baliho kampanye keduanya juga membawa garuda merah, untuk mempermudah masyarakat mengingat dan memilih pasangan capres nomor urut 1 ini.

Baliho kampanye Prabowo-Hatta lengkap dengan garuda merah pun bertebaran di wilayah DKI Jakarta. Pantauan detikcom, baliho itu bertulis 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'.

Seperti misalnya baliho berukuran 4x3 meter yang terpasang di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, sejak Kamis (5/6/2014). Selain itu sejumlah baliho berukuran 3x2 meter juga bertaburan seperti di perempatan Pejaten, perempatan Ragunan, dan sejumlah titik lainnya.

Baliho ini berlatar belakang warna putih. Di bagian atas tertulis dengan huruf hitam tebal 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'. Di bawah tulisan ini terpampang gambar garuda merah mirip Garuda Pancasila berukuran besar.

Di bawah lambang garuda, Prabowo dan Hatta berpose berdampingan. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan. Keduanya juga mengenakan peci hitam. Di antara Prabowo dan Hatta tertulis nomor urut 1 besar. Di bagian bawah tertulis PRABOWOHATTA. Tulisan Prabowo berwarna hitam, sementara tulisan Hatta berwarna merah. Baliho ini terlihat rapi dan menarik, penempatan posisinya pun cukup strategis.

Nah, soal lambang garuda merah ini sebenarnya sempat menjadi kontroversi, lantaran UU melarang penggunaan lambang menyerupai Garuda Pancasila untuk kepentingan perorangan, organisasi, atau perusahaan. Selain itu penempatan garuda di dada kanan juga menyalahi aturan lantaran harusnya ditaruh di dada kiri.

Namun kubu Prabowo-Hatta meyakini penggunaan kostum tersebut sudah sesuai aturan. Mereka menegaskan tak akan memindahkan posisi lambang garuda merah tersebut. Garuda merah dimaknai sebagai nasionalisme dan semangat Prabowo untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila




.


Sumber


Share:

Jokowi (Menurut Bawaslu) Tidak Melakukan Pelanggaran Kampanye Pilpres.

.

 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan kajian hukum menindaklanjuti laporan tentang ajakan memilih nomor dua oleh Capres Jokowi. Hasilnya, Bawaslu memutuskan Jokowi tidak melakukan pelanggaran kampanye Pilpres.

"Berdasarkan kajian hukum, yang dilakukan perbuatan terlapor tidak merupakan pelanggaran Pemilu," kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak dalam jumpa pers di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).

Nelson mengatakan alasannya Jokowi tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran kampanye Pilpres. "Kampanye pemilu presiden kegiatan menawarkan visi-misi program. Yang bersangkutan tidak memenuhi unsur itu. Begitu juga sesuai surat yang dikirim terlapor kepada Bawaslu," ujar dia.

Dalam keterangan tadi pagi, kata Nelson, Jokowi menjelaskan dalam acara tersebut dirinya tidak menyampaikan visi-misi program dan tidak pernah ada maksud kampanye. "Itu sebagai ungkapan spontanitas," kata Nelson.

Sementara itu tentang laporan Tim Sukses Jokowi, Arya Bima, yang dilaporkan menggunakan fasilitas sound system negara untuk memperkenalkan pasangan capres cawapres nomor urut dua, Nelson menegaskan sound system tersebut merupakan milik tim Jokowi dan JK

"Terkait arus listrik bukan fasilitas negara. Berdasarkan keterangan fakta itu maka tidak terbukti gunakan fasilitas negara," ujar Nelson.

Jokowi sebelumnya memenuhi panggilan Bawaslu terkait pidatonya saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di KPU pada 1 Juni lalu. Saat itu Jokowi mengajak memilih nomor urut dua.

"Itu adalah harmoni, keseimbangan, dan untuk untuk menuju Indonesia yang harmoni. Pilih nomor dua," kata Jokowi saat itu.

Pidato itu dilaporkan oleh tim Prabowo-Hatta ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran aturan kampanye. Jokowi dianggap melakukan curi start kampanye.






.

Sumber

Share:

Joko Widodo Dipanggil Bawaslu karena Curi Start Kampanye ???

.

KPU sudah dipanggil Bawaslu terkait dugaan curi start kampanye yang dilakukan oleh capres nomor urut 2 Joko Widodo saat pengundian nomor urut di KPU. KPU memberikan keterangan dan menyerahkan hasil pemeriksaan seluruhnya pada Bawaslu.

"Kemarin sudah dipanggil, untuk tuduhan bahwa calon presiden kita nomor dua Pak Jokowi itu berkampanye di acara penarikan undian. Kami diminta hadir oleh Bawaslu untuk memberikan keterangan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Saat memberikan keterangan pada Bawaslu, Hadar mengakui bahwa Jokowi memang menyampaikan ajakan memilih nomor 2. "Intinya ya kami jawab betul, bahwa capres itu menyampaikan hal-hal yang ditanyakan oleh Bawaslu," ucapnya.

Apa Jokowi terbukti curi start kampanye?

"Ya sulit dijawab demikian, karena memang definisi kampanye kita masih lengkap, ada elemen ajakan untuk memilih, ada elemen sampaian visi misi program. Dan saya tidak bisa simpulkan karena itu tugasnya Bawaslu," jawab Hadar.

Jokowi dilaporkan melanggar jadwal kampanye oleh Tim Prabowo-Hatta. Jokowi dinilai mengucapkan pernyataan ajakan memilih nomor urut 2 dalam Pilpres 2014, seketika setelah dia mendapat nomor urut dari KPU.






.

Sumber

Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog