Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

07 Juni 2014

Prabowo Subianto - Capres Nomor Urut 1

.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. 
 
"Besok (hari ini), 1 Juni 2014, pada pukul dua siang kami (KPU) akan mengadakan kegiatan pengundian untuk nomor urut pasangan capres-cawapres," ujar Komisioner KPU Ferru Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Sabtu (31/5/2014) malam.
 
Ia mengatakan, setelah pengundian dan penetapan nomor urut, akan dilaksanakan penentuan poster daftar pasangan calon tetap. Poster itu akan memuat nama, foto, dan partai pengusung. "Itu (poster) nanti akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi," katanya.
 
Sebelumnya, KPU menetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta sebagai peserta Pilpres 2014 melalui Surat Keputusan KPU Nomor 453/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Capres dan Cawapres 2014. Keputusan dibuat setelah kedua kubu dinyatakan memenuhi 26 dokumen yang menjadi persyaratan pasangan calon.
 
Pasangan Jokowi-JK diusung empat partai politik yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Patai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB). 
 
Pada Minggu (1/6/2014) pukul 14.00 WIB, KPU akan menggelar pengundian nomor urut pencalonan kedua pasangan kandidat tersebut.
 
 
Mantan Ketua DPP Partai Golkar Menyatakan Mendukung Pasangan Calon Presiden Jokowi - Jusuf Kalla
 
Ketua DPP GP Ansor sekaligus mantan Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan memilih mendukung pasangan calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla karena sesuai hati nurani. Ia pun memilih hengkang dari Partai Golkar dan meninggalkan kursinya di DPR RI periode lima tahun ke depan.

“Saya sudah mengundurkan diri dari Golkar, dan itu keputusannya. Saya diminta beliau mundur, ya saya mundur dan itu tidak masalah. Saya lakukan ini mendukung Jokowi-JK sebagai panggilan nurani. Saya tidak akan berjuang kalau tidak sesuai dengan hati nurani yang tidak pas,” jelas Nusron saat acara pertemuan dengan para ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/6/2014).

Keputusan Nusron mendukung pasangan capres nomor dua ini, sempat menjadi polemik di jajaran pengurus tertinggi Partai Golkar. Sejatinya, partai berlambang beringin itu telah memutuskan berkoalisi dan mendukung pasangan capres nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Nusron membantah dukungannya kepada Jokowi-JK karena ada keterkaitan keluarga dengan Jusuf Kalla. Ia mengklaim dirinya mendukung Jokowi-JK atas nama gerakan pemuda Ansor seluruh Indonesia.

“Saya tidak ada keterkaitan keluarga dan bukan keluarga Pak JK. Saya di sini atas nama ketua Ansor. Saya juga anggota Golkar, saya wajar memberikan dukungan kepada Pak JK. Karena beliau adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar. Masa saya mendukung kader partai lain dalam Pilpres ini,” kata Nusron.

Ia pun memastikan bukan hanya dirinya di Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla. Apalagi di wilayah Jawa Barat ada beberapa nama-nama lain yang siap mendukung capres nomor dua memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.

“Saya yakin akan ada seperti saya yang akan mendukung Pak JK,” pungkas dia.
 
 
 
 
 






.

Sumber
Sumber

Share:

Jokowi (Joko Widodo) - Capres Nomor Urut 2

.

 
 
Joko Widodo - Yusuf Kalla sebagai Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2 (dua).
 
 
 
Hasil pengundian pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2014 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (1/6), menetapkan, pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor  urut 1 (satu) dan pasangan Joko Widodo-Yusuf Kalla sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 (dua).

Hasil tersebut secara resmi ditetapkan oleh KPU RI melalui Keputusan KPU Nomor 454/Kpts/KPU/TAHUN 2014 Tentang Penetapan Daftar Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2014, sebagaimana dibacakan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU Jl Imam Bonjol No. 29 Jakarta.

Dengan ditetapkannya kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut, Ketua KPU secara khusus menghimbau kepada kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kampanye sebelum masa kampanye yaitu pada tanggal 4 Juni 2014 sampai dengan 5 Juli 2014 dimulai.

“Kita masih menyisakan dua hari ke depan sebelum masa kampanye dimulai. Untuk itu, kami (KPU) berharap kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kamapanye,” tegas Husni.

Ia juga mengharapkan agar masa kampanye tersebut dimanfaatkan secara baik, dan tidak melakukan kegiatan kampanye yang mendiskreditkan atau memojokkan salah satu pasangan capres dan cawapres. 
 
“Mari kita bersama-sama menyelenggarakan tahapan pemilu yang tersisa dan kegiatan kampanye dengan penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasil, sehingga dapat memberikan pendidikan politik yang baik dan beretika kepada masyarakat Indonesia” ujarnya.
 
 






.

Sumber

Share:

Hatta Rajasa (Pasangan Prabowo Subianto) - Nomor Urut 1

.  
 
 Garuda Merah Menjadi Kontroversi
 
\
 
Kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan seolah menjadi kostum kemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Tak heran baliho kampanye keduanya juga membawa garuda merah, untuk mempermudah masyarakat mengingat dan memilih pasangan capres nomor urut 1 ini.

Baliho kampanye Prabowo-Hatta lengkap dengan garuda merah pun bertebaran di wilayah DKI Jakarta. Pantauan detikcom, baliho itu bertulis 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'.

Seperti misalnya baliho berukuran 4x3 meter yang terpasang di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, sejak Kamis (5/6/2014). Selain itu sejumlah baliho berukuran 3x2 meter juga bertaburan seperti di perempatan Pejaten, perempatan Ragunan, dan sejumlah titik lainnya.

Baliho ini berlatar belakang warna putih. Di bagian atas tertulis dengan huruf hitam tebal 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'. Di bawah tulisan ini terpampang gambar garuda merah mirip Garuda Pancasila berukuran besar.

Di bawah lambang garuda, Prabowo dan Hatta berpose berdampingan. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan. Keduanya juga mengenakan peci hitam. Di antara Prabowo dan Hatta tertulis nomor urut 1 besar. Di bagian bawah tertulis PRABOWOHATTA. Tulisan Prabowo berwarna hitam, sementara tulisan Hatta berwarna merah. Baliho ini terlihat rapi dan menarik, penempatan posisinya pun cukup strategis.

Nah, soal lambang garuda merah ini sebenarnya sempat menjadi kontroversi, lantaran UU melarang penggunaan lambang menyerupai Garuda Pancasila untuk kepentingan perorangan, organisasi, atau perusahaan. Selain itu penempatan garuda di dada kanan juga menyalahi aturan lantaran harusnya ditaruh di dada kiri.

Namun kubu Prabowo-Hatta meyakini penggunaan kostum tersebut sudah sesuai aturan. Mereka menegaskan tak akan memindahkan posisi lambang garuda merah tersebut. Garuda merah dimaknai sebagai nasionalisme dan semangat Prabowo untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila




.


Sumber


Share:

Jokowi (Menurut Bawaslu) Tidak Melakukan Pelanggaran Kampanye Pilpres.

.

 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan kajian hukum menindaklanjuti laporan tentang ajakan memilih nomor dua oleh Capres Jokowi. Hasilnya, Bawaslu memutuskan Jokowi tidak melakukan pelanggaran kampanye Pilpres.

"Berdasarkan kajian hukum, yang dilakukan perbuatan terlapor tidak merupakan pelanggaran Pemilu," kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak dalam jumpa pers di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).

Nelson mengatakan alasannya Jokowi tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran kampanye Pilpres. "Kampanye pemilu presiden kegiatan menawarkan visi-misi program. Yang bersangkutan tidak memenuhi unsur itu. Begitu juga sesuai surat yang dikirim terlapor kepada Bawaslu," ujar dia.

Dalam keterangan tadi pagi, kata Nelson, Jokowi menjelaskan dalam acara tersebut dirinya tidak menyampaikan visi-misi program dan tidak pernah ada maksud kampanye. "Itu sebagai ungkapan spontanitas," kata Nelson.

Sementara itu tentang laporan Tim Sukses Jokowi, Arya Bima, yang dilaporkan menggunakan fasilitas sound system negara untuk memperkenalkan pasangan capres cawapres nomor urut dua, Nelson menegaskan sound system tersebut merupakan milik tim Jokowi dan JK

"Terkait arus listrik bukan fasilitas negara. Berdasarkan keterangan fakta itu maka tidak terbukti gunakan fasilitas negara," ujar Nelson.

Jokowi sebelumnya memenuhi panggilan Bawaslu terkait pidatonya saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di KPU pada 1 Juni lalu. Saat itu Jokowi mengajak memilih nomor urut dua.

"Itu adalah harmoni, keseimbangan, dan untuk untuk menuju Indonesia yang harmoni. Pilih nomor dua," kata Jokowi saat itu.

Pidato itu dilaporkan oleh tim Prabowo-Hatta ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran aturan kampanye. Jokowi dianggap melakukan curi start kampanye.






.

Sumber

Share:

Joko Widodo Dipanggil Bawaslu karena Curi Start Kampanye ???

.

KPU sudah dipanggil Bawaslu terkait dugaan curi start kampanye yang dilakukan oleh capres nomor urut 2 Joko Widodo saat pengundian nomor urut di KPU. KPU memberikan keterangan dan menyerahkan hasil pemeriksaan seluruhnya pada Bawaslu.

"Kemarin sudah dipanggil, untuk tuduhan bahwa calon presiden kita nomor dua Pak Jokowi itu berkampanye di acara penarikan undian. Kami diminta hadir oleh Bawaslu untuk memberikan keterangan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Saat memberikan keterangan pada Bawaslu, Hadar mengakui bahwa Jokowi memang menyampaikan ajakan memilih nomor 2. "Intinya ya kami jawab betul, bahwa capres itu menyampaikan hal-hal yang ditanyakan oleh Bawaslu," ucapnya.

Apa Jokowi terbukti curi start kampanye?

"Ya sulit dijawab demikian, karena memang definisi kampanye kita masih lengkap, ada elemen ajakan untuk memilih, ada elemen sampaian visi misi program. Dan saya tidak bisa simpulkan karena itu tugasnya Bawaslu," jawab Hadar.

Jokowi dilaporkan melanggar jadwal kampanye oleh Tim Prabowo-Hatta. Jokowi dinilai mengucapkan pernyataan ajakan memilih nomor urut 2 dalam Pilpres 2014, seketika setelah dia mendapat nomor urut dari KPU.






.

Sumber

Share:

Jusuf Kalla (Pasangan Jokowi - Joko Widodo) - Nomor Urut 2

.

 
Nomor Urut Capres-Cawapres 
 
Kalangan pengamat sosial dan kebudayaan menyikapi biasa saja atas nomor urut capres dan cawapres yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
 
Acep Iwan Saidi, ahli semiotika dan juga Ketua Forum Studi Kebudayaan ITB, mengatakan masyarakat Indonesia cenderung menyikapi persoalan simbol seperti nomor urut capres-cawapres dengan kompleks dan njelimet.

"Menurut saya, nomor urut lebih baik disikapi secara netral saja. Karena tidak lebih sebatas index penomoran saja," katanya kepada Bisnis.com, Senin (2/6/2014).

Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta memeroleh nomor urut 1 saat pengundian nomor urut di KPU, Minggu (31/5/2014). Sementara pasangan Jokowi-JK memeroleh nomor urut 2.

Prabowo menganggap nomor urut 1 merupakan angka pertama yang menyimbolkan sebuah keunggulan. Begitu juga dengan Jokowi yang menilai angka 2 sebagai simbol victory yang juga kemenangan.

Acep mengatakan dalam perspektif modern dan logika materialistik, nomor urut 1 tentu lebih bagus. Sementara dalam logika idealistik simbolik, setiap angka memiliki maknanya sendiri.

"Angka 7, misalnya, merupakan angka yang secara simbolik memiliki makna sangat bagus dalam kaitan dengan penciptaan alam. Angka 2 juga bisa dimaknai sebagai kematangan dan keseimbangan," katanya.

Dia menambahkan persoalan masing-masing kubu yang menafsir makna tertetu, sah-sah saja dalam kaitannya dengan strategi kampanye memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
 
 






.

Sumber

Share:

25 Mei 2014

Juara Indonesian Idol 2014 - Nowela # Indonesian Idol 2014 Finalist

.

WINNING MOMENT & SONG - NOWELA - MEMBAWA CINTA 


TONIGHT! RESULT & REUNION SHOW!

Its a Super Big Night for Indonesian Idol 2014 Finalist. The TOP 2 finalist, Nowela and Husein will compete against each other and showing their super performance in solo, duo, and in colaboration with super stars! 

Inilah malam Result & Reunion Indonesian Idol 2014! Inilah malam penentuan untuk menjadi pemenang Indonesian Idol. Finalis 2 Besar, Nowela dan Husein akan menunjukkan penampilan terbaik mereka untuk tetap bertahan dan menjadi THE NEXT INDONESIAN IDOL! 







Nama panggilan: NowelaNowela Idol
Nama lengkap: Nowela Elisabeth Mikhelia Auparay
Tempat, Tangal Lahir: Wamena, 19 Desember 1987
Asal: Papua
Keturunan: Papua-Batak
Lolos audisi: Melalui bus audition Indonesian Idol di Purwokerto (Silver tiket) berlanjut lolos audisi Golden Tiket.
Official Fanspage FB: https://www.facebook.com/NowelaIdol8
Nowela sering mendapat pujian dari para juri “paket lengkap” dan pemilik “suara uranium”. Nowela merupakan peserta Idol 2014 berdarah batak papua yang merantau di purwokerto. Dengan pekerjaan sebagai penyanyi cafe nowela beranjak untuk mengikuti bus audision di purwokerto saat itu. Dan dari bus audition tersebut bak gayung bersambut mendapat silver tiket untuk mengikuti audisi di jakarta dan berhasil meraih golden tiket.

.

Sumber

Share:

24 Mei 2014

Wahai Jokowi Oleh: Abank Juki (asli Bekasi)

.


Wahai Jokowi
Oleh: Abank Juki (asli Bekasi)


Kini kau tlah resmi gagah berdiri
Lalu melangkah dengan pasti
Hadapi pilpres yang dinanti

JK sedia mendampingi
Berjalan menemani
Raih cita-cita sejati

Jakarta kau selingkuhi
Janji suci tlah kau ingkari
Asa yang melambung tinggi
Kini seperti menghilang pergi

Banjir yang banyak menggenangi
Rumah sempit dan juga kantor kami
Mungkin takkan sempat kau pikir lagi
Juga takkan kau ambil peduli dalam hati

Parit-parit yang kecil pernah kau singgahi
Kini sungai dan kali kan kau arungi
Bahkan samudera tlah menanti
Tuk kau jelajahi dan selami

Kolam ber-Monas terlalu mini
Untuk kau renangi sama Basuki
Banjir dan macet yang sering terjadi
Tak usah kau atasi dengan tangan sendiri

Biarlah pendampingmu kini yang akan berdiri
Tuk tangani semua hingga smua rapi jali
Ambil alih kendali dan setir kemudi
Hingga habis masa mengabdi

Biarlah kami di sini sendiri
Tanpa kehadiran dirimu lagi
Biarlah sosokmu menjauhi kami
Menuju sebuah kursi paling tinggi
Jabatan tertinggi di atas bumi pertiwi

Taklukkan gelombang-gelombang tinggi
Yang menghadang pun menghalang menanti
Arungi samudera laut yang dalam lalu kau selami
Seberangi dan lintasi birunya riak-riak yang berbadai
Kami yakin kau tlah mumpuni dan mampu kuasai

Dunia yang merintih ini telah lama menanti
Hadirnya dirimu yang memiliki hati sejati

Tunjukkan kepada semua diri kami
Kaulah jatidiri yang paling hakiki
Wahal pemilik jiwa pengabdi
Untuk memimpin kami
Membangun negeri





.

Sumber

Share:

20 Mei 2014

Kualitas Prabowo dan Jokowi "di bawah" Presiden-Presiden Sebelumnya

.

 
Pemilu presiden sudah di hadapan mata. Berbagai media sudah terlalu sering membahas keduanya. Bahkan, menurut saya sudah over-exposure, sudah kelebihan hingga ada yang mengatakan bahwa pemirsa televisi sampe munteh-munteh lihat tayangan di media elektronik beberapa hari ini. 
 
Saya tak akan menambahkan apa yang sudah disampaikan oleh berbagai media itu. Saya akan mencoba memberikan pandangan dari sisi yang berbeda, yang jarang diungkapkan oleh media. Hal yang saya maksudkan yaitu sebuah fakta bahwa kedua calon presiden yang sudah resmi terdaftar pada saat ini telah mengalami penurunan "kualitas" dari berbagai sisi dibandingkan dengan presiden yang masih menjabat (SBY). 
 
Tak banyak yang akan saya ungkapkan, biarlah nanti di tulisan selanjutnya saya buka yang lainnya. Sebelum mengungkapkan penurunan kualitas kedua capres, saya sampaikan terlebih dahulu profil singkat SBY. Beliau adalah seorang Jenderal penuh (Bintang 4) dan seorang doktor (S3). 
 
Maksud saya membandingkan hal ini, bukan untuk menunjukkan "kelemahan", melainkan sekadar menyampaikan fakta. 
 
Mari kita bahas satu per satu. Capres yang pertama adalah Prabowo Subianto. Sudah banyak yang mengetahui bahwa beliau adalah seorang pensiunan (purnawirawan) Jenderal. Akan tetapi, ketika pensiun beliau ini belum menjadi Jenderal penuh. Beliau "hanyalah" seorang Jenderal Bintang 3 alias Letnan Jenderal (Letjend.)
 
Mari kita bahas capres yang satunya, yaitu Joko Widodo (Jokowi). Sudah banyak orang yang tahu bahwa beliau ini datang bukan dari kalangan militer, melainkan dari kalangan terpelajar/ akademis (namun bukan akademisi). Beliau ini bukanlah seorang profesor ataupun doktor. Beliau "hanyalah" seorang sarjana (S1).  
 
Sudah cukup jelas bahwa keduanya menunjukkan penurunan "kualitas". Apabila salah satu capres yang ada sekarang berhasil menjadi presiden selanjutnya, maka SBY yang seorang jenderal bintang 4 akan digantikan oleh Prabowo yang "hanya" berpangkat bintang 3; atau SBY yang seorang doktor (S3) akan digantikan oleh Jokowi yang "hanya" bergelar sarjana (S1). 
 
Tulisan ini masih belum selesai. Jika Anda melihat lebih jauh lagi ke belakang sejarah bangsa ini, akan Anda temukan penurunan kualitas yang sangat jelas. Mari kita lihat dari presiden pertama hingga presiden SBY. Urutannya adalah:

1. Soekarno: bergelar Ir. (Insinyur) => S1
2. Soeharto: berpangkat Jend. (Jenderal Besar)* => bintang 5
3. B.J. Habibie: bergelar Prof. (Profesor) => Guru Besar
4. Gusdur: bergelar Dr. H.C. (Doktor)** => S3
5. Megawati: -
6. SBY: Doktor (S3) dan Jenderal (bintang 4)

*) Di Indonesia ini hanya ada 3 orang yang berpangkat bintang 5 (Jenderal Besar), yaitu Panglima Besar Jend. Soedirman, Jend. A.H. Nasution, dan Jend. Soeharto). Baca selengkapnya di sini: http://id.wikipedia.org/wiki/Jenderal_Besar 
 
**) Gusdur mendapatkan gelar Dr. H.C. (Doktor Honoris Causa) dari 8 universitas di luar negeri. Baca selengkapnya di sini: http://www.gusdur.net/Profil 
 
Agar menjadi lebih jelas, urutannya akan saya modifikasi sedikit dengan pemisahan gelar dan pangkat. 
 
Di bidang akademis: 
Nama Presiden dan Calon Presiden 
-------------- 
B.J. Habibie => Gusdur => SBY => Jokowi
 
Gelar Presiden dan Calon Presiden: 
--------------- 
Prof. => Dr. H.C. (S3) => Dr. (S3) => Sarjana (S1) 
 
 
Di bidang militer: 
Nama Presiden dan Calon Presiden: 
Soeharto => SBY => Prabowo 
 
Pangkat Presiden dan Calon Presiden 
Jenderal Besar (bintang 5) => Jenderal (bintang 4) => Letnan Jenderal (bintang 3) 
 
 
Sudah cukup jelas bukan??? Kedua capres kali ini mengalami penurunan "kualitas" dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya. 
 
Terima kasih telah membaca tulisan ini. Indonesia!!! Silakan tentukan pilihan Anda!


 


.


Sumber


Share:

17 Mei 2014

Kumpulan Puisi >> Bayang-Bayang Semu # Karya: Nadine Angelique

.

Bayang-Bayang Semu
Karya: Nadine Angelique


Nadine Angelique


Hening,
Terpaku di sudut ruangan
Dingin diam-diam merasuk


Suram, kelam, abu-abu
Dia nyata tetapi maya
Dia kekal, tak bisa musnah


Dan dia datang lagi
Di belakang, tepat di belakang!
Aku ingin menghindar, pergi jauh-jauh!


Tangis dan jerit itu
Semua sia-sia
Aku terlalu lemah, aku terlalu rapuh
Aku terlalu takut
Untuk menghadapi bayang-bayang semu
 





.

Sumber Informasi

Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog