Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman
Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia
5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia
Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/
Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16
Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html
Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson
Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/
Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021
Pencarian
17 Agustus 2012
14 Agustus 2012
Nobel Sastra Dunia
Ernest Miller Hemingway (Sastrawan Dunia)
Hemingway, yang dijuluki "Papa," adalah bagian dari komunitas ekspatriat pada 1920-an di Paris, seperti yang digambarkan dalam novelnya A Moveable Feast. Ia yang dikenal sebagai bagian dari "Generasi yang Hilang," sebuah nama yang diciptakan dan dipopulerkan oleh Gertrude Stein, mengalami kehidupan sosial yang penuh dengan badai, menikah empat kali, dan konon menjalin banyak hubungan romantis semasa hidupnya.
Kehidupan awal
Ibunda Hemingway berbakat menyanyi dan pernah bercita-cita untuk menjadi penyanyi opera dan hidup dengan memberikan pelajaran menyanyi dan musik. Ia seorang yang dominan dan seorang yang saleh dan berpandangan sempit, yang mencirikan etika Protestan yang ketat di Oak Park, yang kelak digambarkan Hemingway mempunyai "halaman yang luas dan pikiran yang sempit."
Sementara ibunya berharap bahwa anaknya akan mengembangkan minat dalam musik, Hemingway mewarsi minat ayahnya yang aktif dalam kegiatan di luar rumah, yaitu berburu dan memancing di hutan-hutan dan danau-danau di Michigan utara. Keluarga itu memiliki sebuah rumah yang dinamai Windemere di Danau Walloon, Michigan dan seringkali melewati liburan musim panasnya di sana. Pengalaman-pengalaman awal dalam hubungan erat dengan alam ini kelak menanamkan dalam diri Hemingway kecintaan yang mendalam dan berlangsung seumur hidup terhadap petualangan di luar rumah dan kehidupan di tempat-tempat di dunia yang umumnya dianggap terpencil atau terisolasi.
Hemingway belajar di SMA Oak Park dan River Forest dan di sana ia berhasil baik dalam bidang akademis maupun atletik. Hemingway bertinju dan bermain rugby, serta memperlihatkan bakat yang luar biasa dalam pelajaran sastra Inggris. Pengalaman menulisnya yang pertama adalah menjadi untuk Trapeze dan Tabula, surat kabar dan majalah sastra sekolah.
Setelah SMA Hemingway tidak melanjutkan ke sekolah tinggi. Sebaliknya, pada usia 17 tahun ia memulai karier penulisannya sebagai seorang reporter muda untuk The Kansas City Star (1917). Meskipun ia bekerja di koran itu hanya selama enam bulan, sepanjang hidupnya ia menggunakan pedoman dari gaya penulisan Star' sebagai dasar untuk gaya penulisannya: "Gunakan kalimat-kalimat pendek. Gunakan alinea pertama yang singkat. Gunakan bahasa Inggris yang hidup. Bersikaplah positif, jangan negatif."
Perang Dunia I
Segera setelah tiba di front Italia, ia menyaksikan kebrutalan perang; pada hari pertama tugasnya, sebuah pabrik amunisi dekat Milano mengalami ledakan. Hemingway harus memunguti potongan-potongan tubuh manusia, umumnya perempuan yang bekerja di pabrik itu. Perjumpaan yang pertama, dan sangat kejam dengan maut ini membuatnya gemetar. Para serdadu yang dijumpainya kelak tidak menolongnya meringankan rasa ngerinya.
Di front Italia pada 8 Juli 1918, Hemingway terluka ketika sedang mengirim pasokan kepada tentara, hingga kariernya sebagai pengemudi ambulans pun berakhir. Rincian persisnya tentang serangan ini dipertikaikan, tetapi Hemingway pasti terkena pecahan mortir parit Austria yang meninggalkan potongan-potongannya di kedua kakinya, dan oleh sebuah rentetan tembakan senapan mesin. Karena itu ia dianugerahi Medali Perak (medaglia d'argento) dari pemerintah karena, sementara terluka, ia menyeret seorang serdadu Italia yang telruka hingga ke tempat aman.
Setelah pengalaman ini, Hemingway dirawat di sebuah rumah sakit Milano yang dikelola oleh Palang Merah Amerika. Di rumah sakit itu tidak banyak yang dapat dilakukannya sebagai hiburan. Hemingway seringkali minum-minum dan membaca surat kabar untuk melewatkan waktu. Di situ pulalah ia bertemu dengan Suster Agnes von Kurowsky dari Washington, D.C., salah seorang dari 18 perawat yang masing-masing merawat empat pasien. Hemingway jatuh cinta kepada Suster Agnes, yang usianya lebih dari enam tahun lebih tua daripadanya, tetapi hubungan mereka tidak berlanjut. Setelah ia kembali ke AS, Suster Agnes jatuh cinta dan menikah dengan lelaki lain. Kejadian-kejadian ini memberikan ilham dan kemudian dijadikan fiksi dalam salah satu novel pertama Hemingway, A Farewell to Arms.
Setelah Perang Dunia I
Ernest tinggal dekat bagian utara Chicago (1920 hingga 1921), bekerja untuk sebuah surat kabar kecil Pada 1921, Hemingway menikah dengan istri pertamanya, Hadley Richardson. Bulan September, ia pindah ke apartemen lantai empat yang sempit di 1239 North Dearborn dekat bagian utara Chicago yang kumuh. Gedung ini masih berdiri sekarang dengan plakat di depannya yang berbunyi "Apartemen Hemingway." Hadley merasa apartemen itu gelap dan meresahkan dan, sebagian karena alasan ini, suami-istri Hemingway memutuskan untuk tinggal di luar negeri untuk sementara waktu. Pada Desember 1921 Hemingway meninggalkan Chicago dan Oak Park untuk selama-lamanya.
Atas nasihat Sherwood Anderson, mereka menetap di Paris, dan di sana Hemingway meliput Perang Yunani-Turki untuk Star. Setelah kembalinya Hemingway ke Paris, Anderson memberikan kepadanya surat perkenalan untuk Gertrude Stein. Stein menjadi mentornya dan memperkenalkannya kepada "Gerakan Modern Paris" yang saat itu berlangsung di Wilayah Montparnasse; inilah permulaan dari lingkaran ekspatriat Amerika yang belakangan dikenal sebagai Generasi yang Hilang, sebuah istilah yang diciptakan oleh Stein.
Debut sastra Hemingway di Amerika dimulai dengan penerbitan kumpulan cerita pendeknya In Our Time (1925). Sketsa yang kini menjadi antar-bab dari versi Amerikanya mulanya diterbitkan di Eropa sebagai In Our Time (1924). Karya ini penting bagi Hemingway, karena mengukuhkan kembali kepadanya bahwa gaya minimalisnya dapat diterima oleh komunitas sastra. "Big Two-Hearted River" adalah cerita terbaik dari kumpulan ini.
Gertrude Stein (dalam sebuah potret oleh Pablo Picasso) lama menjadi mentor Hemingway dan memberikan pengaruh yang penting terhadap gaya dan perkembangan sastranya.
Pada April 1925, dua minggu setelah diterbitkannya The Great Gatsby, Hemingway berjumpa dengan F. Scott Fitzgerald di Dingo Bar. Fitzgerald dan Hemingway mulanya bersahabat karib, seringkali minum dan berbincang bersama. Mereka sering tukar-menukar naskah, dan Fitzgerald banyak menolong perkembangan karier Hemingway serta penerbitan kumpulan cerita-ceritanya yang pertama, meskipun belakangan hubungan mereka mendingin dan menjadi lebih kompetitif.
Apakah pertimbangan Zelda Fitzgerald tentang hubungan antara kedua orang itu benar atau tidak, sejumlah sumber mengatakan bahwa homofobia Hemingway yang tercatat dengan baik dan serangan-serangannya yang banyak diajukan kepada orang-orang yang terang-terangan homoseksual, seperti misalnya Jean Cocteau, adalah suatu tindakan berlebih-lebihan untuk menutupi homoseksualitasnya sendiri. Dalam salah satu contohnya, sebuah anekdot yang dikisahkan oleh Hemingway telah membuat Cocteau marah dan menuduh Radiguet (yang dikenal di kalangan sastra Paris sebagai "Monsieur Bébé") dekaden dengan hubungan gelapnya dengan seorang model: "Bébé est vicieuse. Il aime les femmes." ("Baby tak bermoral. Ia suka perempuan." [Perhatikan adjektiva feminin yang digunakan di sini]).
Hubungan ini dan malam-malam panjang sambil minum-minum memberikan ilham bagi novel pertama Hemingway yang suksesThe Sun Also Rises (1926). Ia hanya membutuhkan enam minggu untuk menyelesaikannya di restoran favoritnya di Montparnasse, La Closerie des Lilas. Novel ini, yang isinya setengah-biografis karena mengikuti sekelompok ekspatrian Amerika di Eropa, sukses dan dipuji oleh para kritikus. Sementara Hemingway mulanya mengklaim bahwa novel adalah bentuk kuno sastra, ia tampaknya diilhami untuk menulis novel setelah membaca naskah Fitzgerald untuk The Great Gatsby.
Hemingway bercerai dengan Hadley Richardson dan menikahi Pauline Pfeiffer, seorang Katolik yang saleh dari Piggott, Arkansas, pada 1927. Hemingway sendiri pada saat ini beralih menjadi Katolik. Tahun itu bukunya Men Without Women, sebuah kumpulan cerita pendek diterbitkan. Isinya memuat "The Killers", salah satu cerita Hemingway yang paling terkenal dan paling sering dimuat dalam antologi. La Closerie des Lilas, tampak di sini pada 1909, adalah restoran favorit Hemingway di distrik Montparnasse, Paris. Di sinilah ia menulis The Sun Also Rises.
Pada 1928, ayah Hemingway, Clarence, yang mengidap diabetes dan dilanda masalah-masalah keuangan, melakukan bunuh diri dengan sebuah pistol tua dari old masa Perang Saudara. Tindakannya ini sangat melukai Hemingway. Ia segera berangkat ke Oak Park untuk mengatur pemakamannya dan menimbulkan kehebohan karena ia mengungkapkan gagasan Katolik bahwa orang yang bunuh diri akan masuk ke neraka. Pada saat yang hampir bersamaan, Harry Crosby, pendiri Black Sun Press dan sahabat Hemingway dari masa ia tinggal di Paris, juga membunuh dirinya sendiri. Pada tahun yang sama itu, anak lelaki Hemingway, Patrick, lahir di Kansas City (anak lelakinya yang ketiga, Gregory, dilahirkan beberapa tahun kemudian). Anak itu lahir dengan bedah Caesar setelah ibunya dengan susah payah berusaha melahirkannya. Rincian kejadiannya dimasukkan oleh Hemingway ke dalam bagian penutup dari novelnya, A Farewell to Arms.
A Farewell to Arms yang diterbitkan pada 1929, menggambarkan secara terinci kisah cinta antara Frederic Henry, seorang tentara Amerika, dengan Catherine Barkley, seorang perawat Inggris. Novel ini sangat bersifat otobiorafisnya Hemingway sendiri. Plotnya secara langsung diilhami oleh pengalamannya dengan Suster von Kurowsky di Milano; kesakitan yang hebat di saat melahirkan anaknya Patrick oleh istri keduanya, Pauline, mengilhami proses melahirkan Catherine dalam novel tersebut; Kitty Cannell dalam kehidupan nyatanya mengilhami tokoh fiksinya, Helen Ferguson; sang pastor dalam novel ini didasarkan pada Don Giuseppe Bianchi, pastor dari Residem ke-69 dan ke-70 dari Brigata Ancona.
13 Agustus 2012
Pramoedya Ananta Toer (Sastrawan Indonesia)
02 Agustus 2012
KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA
Untuk menggunakan
KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
versi online yang lainnya,
silakan klik tulisan di bawah ini!
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/
31 Juli 2012
Khotbah: Pengertian, Metode, Teknik, Jenis
ber·khot·bah v berpidato (tt ajaran agama dsb): tiap-tiap hari Jumat ia ~ di masjid;
meng·khot·bah·kan v mengajarkan atau membicarakan di dl khotbah: ~ sikap hidup berdasarkan agama;
peng·khot·bah n pembicara (penyampai) khotbah; orang yg berkhotbah; juru khotbah;
peng·khot·bah·an n proses, cara, perbuatan mengkhotbahkan
Pengertian Khotbah
Syarat-syarat khotbah adalah sebagai berikut:
- Khatib (orang yang berkhotbah) harus suci dari hadas baik besar maupun kecil.
- Khatib harus suci dari najis baik badan, pakaian maupun tempat.
- Khatib harus menutup aurat (dalam khotbah jumat).
- Khatib harus berdiri bila mampu.
- Khatib harus menyampaikan khotbahnya dengan suara keras hingga terdengar oleh para jamaah.
- Khatib harus duduk di antara dua khotbah dengan tuma’ninah (dalam khotbah Kumat).
- Rukun-rukun khotbah harus disampaikan dengan bahasa Arab, selebihnya bisa menggunakan bahasa yang dapat dipahami dan sesuai dengan jama’ahnya (dalam khotbah Jumat).
- Wajib dimulai dengan hamdalah, yaitu lafaz yang memuji Allah SWT. Misalnya lafaz alhamdulillah, atau innalhamda lillah, atau ahmadullah. Pendeknya, minimal ada kata alhamd dan lafaz Allah, baik di khotbah pertama atau khotbah kedua.
- Shalawat kepada Nabi SAWShalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. Misalnya ushalli ‘ala Muhammad, atau as-shalatu ‘ala Muhammad, atau ana mushallai ala Muhammad.Namun nama Muhammad SAW boleh saja diucapkan dengan lafadz Ahmad, karena Ahmad adalah nama beliau juga sebagaimana tertera dalam Al-Quran.
- Washiyat untuk Taqwa Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah SWT. Dan menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cuukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah.Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: takutlah kalian kepada Allah. Atau kalimat: marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat.
- Membaca ayat Al-Quran pada salah satunya. Minimal satu kalimat dari ayat Al-Quran yang mengandung makna lengkap. Bukan sekedar potongan yang belum lengkap pengertiannya. Maka tidak dikatakan sebagai pembacaan Al-Qur’an bila sekedar mengucapkan lafaz: tsumma nazhar. Tentang tema ayatnya bebas saja, tidak ada ketentuan harus ayat tentang perintah atau larangan atau hukum. Boleh juga ayat Quran tentang kisah umat terdahulu dan lainnya.
- Doa untuk umat Islam di khotbah kedua. Pada bagian akhir, khatib harus mengucapkan lafaz yang doa yang intinya meminta kepada Allah kebaikan untuk umat Islam. Misalnya kalimat: Allahummaghfir lil muslimin wal muslimat atau kalimat Allahumma ajirna minannar.
- Berdiri di tempat yang tinggi (mimbar)
- Memberi salam, berdasarkan hadits Nabi SAW. Dari Jabir ra.: “Sesungguhnya Nabi SAW. apabila telah naik mimbar, (beliau) memberi salam”. (HR. Ibnu Majah).
- Menghadap Jama’ah, berdasarkan hadits Nabi SAW. Dari Adi bin Tsabit dari ayahnya dari kakeknya: “Adalah Nabi SAW. apabila telah berdiri di atas mimbar, shahabat-shahabatnya menghadapkan wajah mereka ke arahnya”. (HR. Ibnu Majah).
- Suara jelas penuh semangat, berdasarkan hadits Nabi SAW. Dari Jabir r.a: “Adalah Rasulullah SAW. apabila berkhotbah kedua matanya menjadi merah, suaranya lantang/tinggi, berapi-api bagaikan seorang panglima (yang memberi komando kepada tentaranya) dengan kata-kata “Siap siagalah di waktu pagi dan petang”. (HR. Muslim dan Ibnu Majah).
- Singkat, padat, akurat dan memikat, Rasulullah SAW. bersabda: “Adalah Rasulullah SAW. biasa memanjangkan shalat dan memendekkan khotbahnya”. (HR. Nasai dari Abdullah bin Abi Auf).
- Gerakan tangan tidak terlalu bebas, berdasarkan hadits Nabi SAW. Dari Abdurrahman bin’ Sa’ad bin ‘Ammar bin Sa’ad ia berkata: “Adalah Nabi SAW. apabila berkhotbah dalam suatu peperangan beliau berkhotbah atas anak panah, dan bila berkhotbah di hari Jum’at belaiu berpegangan pada tongkat”. (HR. Ibnu Majah dan Baihaqi).
- Seusai khotbah kedua segera turun dari mimbar, berdasarkan hadits Nabi SAW. “Adalah shahabat Bilal itu menyerukan adzan apabila Nabi SAW. telah duduk di atas mimbar, dan ia iqomah apabila Nabi SAW. telah turun”. (HR. Imam Ahmad dan Nasai).
- Tertib dalam membacakan rukun-rukun khotbah, yaitu: Hamdalah, Syahadat, Shalawat, wasiyat, Ayat Al-Qur’an dan Do’a.
Seorang ahli fiqih terkemuka, Ibnu Rusyd, dalam karyanya ”Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtashid” menerangkan bahwa perbedaan ini berasal dari perbedaan pendapat mengenai hukum duduk di antara dua khotbah (qu’ud bain al-khutbatain). Jika duduk itu dimaksudkan untuk istirahat bagi khatib, berarti duduk itu bukan merupakan syarat. Namun jika hal itu dianggap sebagai ibadah, berarti duduk itu merupakan syarat yang harus dikerjakan (Suparta, 2006: 29).
Dalam praktiknya tetap saja mereka mewajibkan dan melaksanakan dua khotbah. Hanya yang satu menganut pemahaman hukum dari segi lughawi saja dan yang lainnya dari syar’i. Artinya, dua khotbah bagi kelompok yang lughawiyah adalah dua khotbah yang dibedakan hanya dengan ucapan hamdallah, sebagaimana kebiasaan dalam khotbah yang menggunakan bahasa Arab. Kelompok ini mencukupkan dirinya dengan memahami hukum secara garis besar saja tidak serinci kelompok syar’iyyah.
Unsur-unsur yang terdapat di dalam materi khotbah yaitu:
- Konsep, yang terdapat dalam pengertian khotbah yang mana khotbah diartikan sebagai memberi nasehat. Selain itu juga dalam materi di atas terdapat syarat-syarat dan rukun-rukun dari khotbah yang mana itu juga termasuk dari bagian konsep.
- Prinsip, yang terdapat dalam materi sunnah-sunnah, syarat-syarat khotbah, dan rukun-rukun khotbah.
- Proses, yang terdaapat dalam materi pelaksanaan khotbah dan kedudukan khotbah.
- Melakukan persiapan, mental, fisik dan naskah khotbah
- Memilih materi yang tepat dan up to date
- Melakukan latihan seperlunya
- Menguasai materi khotbah
- Menjiwai isi khotbah
- Bahasa yang mudah difahami
- Suara jelas, tegas dan lugas
- Pakaian sopan, memadai
- Waktu maksimal 15 menit (dalam khotbah Jumat)
- Bersedia menjadi Imam shalat Jum’at (dalam khotbah Jumat)
- Tegakkan akidah, murnikan ibadah, perluas ukhuwwah
- Evaluasi amaliah (ummat) mingguan
- Kaji masalah secara cermat dan singkat
- Berikan solusi yang tepat
- Tema-tema lokal peristiwa keseharian lebih diutamakan
- Hindari materi yang menjenuhkan atau persoalan tanpa pemecahan
sumber: http://anancasa.blogspot.com/2011/02/resumu-pidato-ceramah-sambutan-dan.html.
Sambutan: Pengertian, Metode, Teknik, Jenis
Sambutan umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
- Memberi pengaruh positif kepada orang lain tentang acara yang disuguhkan.
- Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
- Membuat orang lain senang dengan sambutan yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
- Sambutan pidato pembukaan, adalah pidato singkat yang dibawakan oleh pembaca acara atau mc.
- Sambutan pidato pengarahan adalah pdato untuk mengarahkan pada suatu pertemuan.
- Pidato sambutan, yaitu merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu yang dapat dilakukan oleh beberapa orang dengan waktu yang terbatas secara bergantian.
- Sambutan pidato peresmian, adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk meresmikan sesuatu.
Teknik atau metode dalam membawakan suatu sambutan di depan umum :
- Metode menghapal, yaitu membuat suatu rencana pidato sambutan lalu menghapalkannya kata per kata.
- Metode serta merta, yakni membawakan pidato sambutan tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
- Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato sambutan resmi.
Skema susunan suatu sambutan yang baik adalah :
Ceramah: Pengertian, Metode, Jenis, Komponen
• Ceramah umum
• Ceramah khusus
Metode Ceramah
Pidato: Pengertian, Teknik, Metode, Syarat
Pidato merupakan penampilan diri seseorang di hadapaan pendengar untuk menyampaikan isi hati atau buah pikiran dengan rangkaian kata-kata dengan harapan agar pendengar tergugah hati nuraninya dan tergerak pikirannya. Pidato merupakan bentuk wicara individual yang banyak ragamnya.
- pidato memorial, misalnya pidato untuk menyambut Hari Kartini, Hari Kemerdekaan;
- pidato perpisahan, misalnya pidato perpisahan karena tamat sekolah, perpisahan karena pensiun, dan sebagainya;
- pidato penerimaan hadiah, misalnya piato penerimaan suatu medali kejuaraan olah raga;
- pidato pidato penyambutan tamu, misalnya pidato penyambutan tamu kenegaraan;
- pidato persembahan, misalnya pidato penyerahan cindera mata kepada tamu;
- pidato persuasif, misalnya pidato kampanye partai politik;
- pidato informatif, misalnya pidato penyuluhan kepada ibu-ibu PKK;
- pidato instruktif, misalnya pidato tentang anjuran untuk membayar pajak;
- pidato rekreatif, misalnya pidaato acara perkawinan, ulang tahun;
- pidato kerohanian, misalnya santapan rohani waktu acara halal bihalal, acara pengajian;
- pidato ilmiah, misallnya pidato ilmiah dalam acara wisuda.
Agar seseorang memiliki kemampuan yang memadai dalam hal pidato, maka dia harus memenuhi syarat-syarat berpidato.
1. Impromptu : serta merta
Keuntungan :
2. Manuskrip : pidato dengan naskah.
Keuntungan :
Kerugian :
3. Memoriter : menghapal
Keuntungan :
Kerugian :
Kerugian :
• Metode manuskrip/naskah,
• Metode memoriter/menghafal,
• Metode ekstemporan/catatan kecil,
• Metode impromptu/spontan,
Di dalam mempersiapkan penampilan pidato seseorang dapat membuat naskah pidato dengan menggunakan metode impromptu, pembuatan naskah tak perlu dilakukan karena materi pembicaraan sudah dipersiapkan dalam benak pembicara lewat belajar secara bertahun-tahun dengan membaca buku dan belajar dari pengalaman hidup. Ilmu dan pengalamannya ini akan dipidatokan sesuai dengan situasi pada waktu ia berpidato. Agar pembicara tak lupa dengan materi pembicaan, biasanya pembicaraan membawa catatan kecil untuk dilihat sewaktu-waktu ia membutuhkan.
• Langgam Agama
• Langgam Agiator
• Langgam Konversasi
• Langgam Didaktik
• Langgam Sentimentil
• Langgam Teater