Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Tokoh Indonesia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh Indonesia. Tampilkan semua postingan

11 Juli 2022

K.H. MUHAMMAD FUDHOLI

K.H. MUHAMMAD FUDHOLI






K.H. Muhammad Fudholi dikenal dengan sebutan ‘ulama zuhud’, yang artinya ulama yang sama sekali tidak tertarik dengan gemerlap kehidupan dunia.

K.H. Muhammad Fudholi lahir di Cicurug Sukabumi 1901. Istrinya bernama Maemunah. Ayah dari K.H. Muhammad Fudholi adalah H. Anwar, dan ibunya bernama Murtafiah. Setelah menikah dan mempunyai  4 orang anak, K.H. Muhammad Fudholi hijrah ke Cikarang Bekasi, untuk dakwah menyiarkan ajaran Islam. 

Pada saat itu, Cikarang adalah kota yang terkenal dengan para jawara dan garong. Mata pencaharian orang Cikarang pada waktu itu sebagian besarnya adalah sebagai petani dan penjual kambing dan sapi potong.

Madrasah Jannatul Amal didirikan pada tahun 1932. Dengan niat yang tulus mencari keridhoan Allah, Madrasah Jannatul Amal berkembang pesat hingga sampai dengan kelas 7, dan dibagi menjadi dua session, kelas pagi dan kelas siang. Kegiatan K.H. Muhammad Fudholi dari pagi sampai dengan sore hari adalah mengajar anak-anak santri tentang ajaran agama Islam selepas isya.

Menurut berita dari keluarga, K.H. Muhammad Fudholi pernah dipenjara 10 hari oleh Belanda. Pada saat itu, markas Belanda memang tidak begitu jauh dari MJA, sekitar 500 meter dari MJA. Markas yang dipakai oleh Belanda adalah rumah kediaman dari Bapa Ranta.

Aktifitas K.H. Muhammad Fudholi saat berada di penjara tidak lain hanya mengaji, berzikir, dan solat. Sampai-sampai petugas sel mengira kalau K.H. Muhammad Fudholi  ini sudah gila.

K.H. Muhammad Fudholi merupakan seorang tokoh yang masih mempunyai silsilah keturunan dengan Pangeran Jayakarta. Sekitar tahun 1945, K.H. Muhammad Fudholi menjabat sebagai ketua KNI (Keamanan Negara Republik Indonesia)

Makam K.H. Muhammad Fudholi saat ini berlokasi di Jl. Bayangkara, KarangAsih, Cikarang Utara, Bekasi, yang tidak lain adalah lokasi Pondok Pesantren Madrasah Jannatul Amal.


 




Nama : Fhadel Ramadhan 
Kelas : XII IPS 1




Sumber


Share:

07 Juli 2022

Perolehan Medali SEA Games 31st Hanoi Vietnam

Pesta Olahraga Asia Tenggara 2021 (bahasa Vietnam: Đại hội Thể thao Đông Nam Á 2021), lebih dikenal sebagai 31st SEA Games, dijadwalkan untuk diselenggarakan di Hanoi, Vietnam pada 21 November hingga 2 Desember 2021 tapi ditunda karena kasus Covid-19 di Vietnam sehingga di jadwalkan tanggal 12-23 Mei 2022 dan akan menyelenggarakan 40 cabang lomba, di mana banyak cabang lomba Olimpiade sebagai fokus lomba.




Ini adalah kali kedua bagi Vietnam untuk menjadi tuan rumah Pesta Olahraga Asia Tenggara sejak tahun 2003. Pada tahun 2021, SEA Games 2021 ditunda. SEA Games dimulai tanggal 12 Mei 2022 dan berakhir tanggal 23 Mei 2022.




NegaraEmasPerakPerungguTotal
Vietnam205125116446
Thailand92103136331
Indonesia699181241
Filipina5270105227
Singapura474671164
Malaysia394590174
Myanmar (Burma)9183562
Kamboja9134163
Laos273342
Brunei Darussalam1113
Timor-Leste0325
 sumber: google.com

SEA Games 2021 menelurkan tuan rumah Vietnam sebagai juara umum. Menariknya, Vietnam jadi juara umum dengan memecahkan rekor medali emas terbanyak sejak ajang tersebut digelar pada 1977 silam.

Sebagai tuan rumah, Vietnam tampil luar biasa. Vietnam pun mendapatkan 446 medali dengan rincian 205 medali emas, 125 perak, dan 116 perunggu. (baca selengkapnya di sini)








Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial



Share:

16 April 2022

Daftar Situs Dewasa (17 +) Paling Populer di Dunia khususnya Indonesia


Dewasa - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Saat ini, Istilah dewasa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 16 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut Undang 

Tanda pola pikir kamu sudah dewasa - KejarMimpi

Carroll Bryant, seorang penulis buku, berkata “Growing old is mandatory but growing up is optional”. Menjadi tua adalah pasti, tapi menjadi dewasa itu

Orang Dewasa Juga Perlu Imunisasi

Imunisasi Dewasa Bantu Cegah Risiko Penyakit Menular, Dokter: Mulai dari Usia 19 Tahun

Vaksinasi Orang Dewasa

Ini Jenis Vaksinasi untuk Orang Dewasa, dari Influenza hingga HPV - Kompas.com

7 Cara Jitu Agar Menjadi Lebih Dewasa dan Bertanggung 

Liputan6.com, Jakarta Bertambah dewasa merupakan suatu keharusan bagi setiap individu. Namun kedewasaan tidak hanya dinilai dari bertambahnya ...

Kedewasaan Tak Ditentukan dari Usia, Begini Caranya

Nyatanya tidak semua orang dewasa bisa bersikap sebagaimana orang dewasa. Untuk itu, ketahui cara menjadi dewasa berikut ini!

Bukan Soal Umur, Ini 7 Tanda Seseorang Sudah Dewasa

Menjadi dewasa bukan hanya soal usia, namun juga kedewasaan emosional. Apakah Kawan Puan termasuk dewasa? Simak tandanya.

Hal Ini Menandakan Kamu Sudah Dewasa

Atau sebaliknya orang yang usianya masih muda tapi pola pikirnya jauh melebihi orang dewasa. Tingkat kedewasaan diri seseorang dipengaruhi berbagai faktor ...

7 Tanda Seseorang Memiliki Mental yang Belum Dewasa

Kedewasaan seseorang tidak bisa dinilai dari segi umurnya saja. Terkadang umur tidak bisa dijadikan patokan seseorang untuk bersikap dewasa.




Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial




Share:

26 Januari 2017

Pak Ogah: Tokoh Serial Unyil atau Pengatur Jalan Raya

.

sumber: https://www.brilio.net/news/ini-alasan-mengapa-pengatur-jalan-tak-resmi-disebut-pak-ogah-istilah-pak-ogah-1506048.html

Mendengar kata Pak Ogah pasti pikiran kamu akan melayang kepada sosok bapak paruh baya dengan kepala botaknya di serial Si Unyil. Namun jika kamu berkunjung ke kota besar seperti Jakarta atau Surabaya sosok Pak Ogah ini akan berubah menjadi bapak-bapak atau anak muda yang suka mangkal di tengah jalan untuk membantu menyeberangkan motor maupun mobil. 
 
Lalu mengapa mereka disebut Pak Ogah? Jawabannya ternyata masih ada hubungannya dengan Pak Ogah yang ada di serial Unyil. Salah satu kalimat andalan Pak Ogah kepada Unyil tak lain adalah "Bagi cepek, dong, Den". Dari sinilah pengatur jalan lalu lintas disebut Pak Ogah karena terkadang mereka mendapat receh dari pengguna jalan
 
Meski begitu Pak Ogah di jalan ini jarang memaksa meminta imbalan kepada pengendara. Biasanya para pengendara ini memberi uang seikhlasnya mulai dari Rp 500 hingga Rp 2.000. Meski keberadaan Pak Ogah terkesan menambah semrawut jalanan, namun jasanya tak dapat dimungkiri membantu kendaraan bermotor terutama mobil.

sumber: https://www.brilio.net/news/ini-alasan-mengapa-pengatur-jalan-tak-resmi-disebut-pak-ogah-istilah-pak-ogah-1506048.html

.


Sumber


Share:

Pak Ogah Jalanan alias Pengatur Lalu Lintas (Tidak) Resmi




sumber: https://nimadesriandani.wordpress.com/2014/09/01/pak-ogah-jalanan-membantu-atau-menyusahkan/



Saya dalam perjalanan balik ke kantor dari makan siang. Beramai-ramai , nebeng teman yang membawa kendaraan. Cuaca sangat panas di luar. Debu dan uap jalanan bertebaran di udara. Lalu lintas tidak terlalu padat.Karenanya kendaraan melaju cukup cepat, akhirnya tibalah kami di putaran jalan. Seorang Pak Ogah berdiri di putaran itu, mengangkat ke dua tangannya, memanggil-manggil pengemudi untuk melaju dengan gerakan tangannya, lalu merapat ke pintu pengemudi. Teman saya  terlihat agak kikuk, lalu membuka kaca jendela mobil, memberikan uang kepada Pak Ogah itu lalu menutup kacanya kembali. Kendaraanpun melaju ke arah yang berlawanan dengan arah darimana kami datang sebelumnya.


Bagi yang dikotanya tidak mengenal istilah Pak Ogah jalanan, saya jelaskan sedikit bahwa  “Pak Ogah” yang saya maksudkan  ini adalah orang-orang (biasanya laki-laki, umur bervariasi- dari belasan tahun hingga setengah baya) yang berada di putaran jalan membantu memuluskan jalan bagi pengemudi yang ingin memutar haluan, dengan cara memberhentikan atau memperlambat arus lalu lintas yang sedang melaju. Dengan demikian, pengemudi yang  sedang memutar haluan kendaraannya bisa melakukannya dengan baik tanpa mengalami kesulitan lalu lintas yang berarti . 


Untuk jasanya ini, biasanya mereka meminta imbalan dari para pengemudi yang bersangkutan,  oleh sebab itulah mereka dinamakan dengan Pak Ogah. Diambil dari nama salah satu tokoh pengangguran di film Si Unyil yang terkenal dengan  kalimatnya “Cepek dulu dong  !” setiap kali membantu orang lain. Kadang Pak Ogah jalanan ini juga disebut  dengan istilah “Polisi Cepek”.


“Lah,  orang itu kan tidak menolong kita. Sebenarnya tidak perlu diberi uang” Celetuk seorang teman. Rupanya ia memikirkan hal yang nyaris sama dengan yang saya pikirkan. Sebenarnya Pak Ogah yang ini  memang tidak menolong sama sekali. Malah membuat ribet dan kagok teman saya yang mengemudi.

Pertama, karena kenyataannya lalu lintas relatif sepi. Tidak ada kepadatan yang berarti. Sebenarnya pengemudi bisa lewat di putaran itu dengan normal. Tanpa perlu bantuan siapapun, termasuk dari Pak Ogah.

Kedua, Pak Ogah itu berdiri di depan sisi kanan, dekat pintu supir. Ia tidak membantu mengentikan laju lalu lintas yang berada di sisi kiri. Mengapa ia berdiri di situ dan malah menghalangi lajunya kendaraan? Bukankah jika ia mau menolong seharusnya ia berdiri di pintu kiri? Agar bisa memberhentikan laju lalulintas dari arah kiri? “Karena kalau berdiri di kanan, ia takut tidak kebagian uang dari supir“kata teman saya yang lain. Hmm.. mungkin saja sih. Masuk akal juga.

Teman -teman yang lain ramai-ramai bercerita tentang pengalamannya dengan Pak Ogah yang rata-rata menurutnya tidak membantu, malah membikin ribet.  Ada yang bercerita bahwa seorang teman kami yang lain  bahkan pernah berani membentak Pak Ogah di tikungan ” Pergi kamu! Kamu tidak berguna berdiri di situ!. Bikin saya susah saja!” cerita teman saya ketika  teman kami itu nyaris menabrak orang lain gara-gara seorang Pak Ogah sibuk meminta imbalan di sisi kanan tanpa sedikitpun membantunya mengatur kepadatan lalu lintas di sisi kiri. Saya tertawa mendengar ceritanya. Karena setahu saya rata-rata pengemudi wanita umumnya memberi uang kepada Pak Ogah, terlepas apakah sebenarnya ia dibantu atau tidak. Entah karena takut, merasa nggak enak,segan, malu , dsb jika tidak memberi uang. Kalau ada yang berani sampai membentak Pak Ogah, tentu itu sebuah prestasi.

Kesimpulannya beramai-ramai, Pak Ogah yang berdiri di sisi pintu supir memang tidak membantu. Mereka hanya mengutamakan imbalan dari pengemudi.

Lalu apakah  Pak Ogah itu sebenarnya diperlukan atau tidak? Apakah ada Pak Ogah yang memang benar-benar membantu dan berguna? Ramai-ramai teman saya menjawab bahwa Pak Ogah itu kadang dibutuhkan juga keberadaannya. Tidak semuanya menyusahkan!. Terutama pada saat tidak ada petugas polisi lalu lintas yang mengatur kepadatan (barangkali karena jumlah polisi lalu lintas terbatas, atau mereka sedang istirahat,dll). Pak Ogah sangat dibutuhkan dan bisa jadi sangat berguna.

Pak Ogah yang berdiri di sebelah pintu kiri supir, yang benar-benar bekerja memberhentikan atau memperlambat laju kendaraan yang lewat itulah yang memang benar-benar membantu. Itulah yang sebenarnya layak diberi imbalan.  Tapi masalahnya ia berdiri di pintu jauh? Lalu bagaimana pengemudi bisa memberikannya imbalan? Kecuali ia mendekat dengan cepat. Jika tidak tentu ia ditinggal oleh pengemudi yang harus bergegas memutar stir kendaraannya.  Kasihan Pak Ogahnya.

Jadi menurut teman-teman saya, yang ideal itu, di setiap tikungan yang padat dan berpotensi membuat kemacetan sebaiknya ada polisi. Atau jika tidak, dibutuhkan dua orang Pak Ogah. Pak Ogah1 fokus tugasnya adalah  membantu mengatur lalu lintas, harus berdiri di sisi jauh dari pengemudi dan tidak perlu memikirkan uang. Dan pak Ogah2 berdiri di sisi dekat pengemudi tugasnya menampung uang dari pengemudi atas  kerja yang dilakukan oleh pak Ogah1. Pada  akhir kegiatan, uang itu harus dibagi berdua sesuai dengan kesepakatan (sebaiknya Pak Ogah1 yang menerima bagian yang lebih banyak dong ya.., karena kan resikonya lebih tinggi dan pekerjaannya lebih sulit, dibanding dengan yang hanya berdiri , mengangkat tangan dan meminta uang).

Saya mengingat-ingat, di beberapa putaran jalan rasanya cukup sering juga saya melihat Pak Ogah beraksi dengan temannya. Berdua atau bertiga. Barangkali mereka telah memikirkansebelumnya  hal-hal yang dipikirkan oleh para pengemudi.
.
sumber: https://nimadesriandani.wordpress.com/2014/09/01/pak-ogah-jalanan-membantu-atau-menyusahkan/





sumber: https://nimadesriandani.wordpress.com/2014/09/01/pak-ogah-jalanan-membantu-atau-menyusahkan/

.


Sumber


Share:

24 Januari 2015

WS Rendra - Si Burung Merak - Sastrawan Indonesia

.

Rendra (Willibrordus Surendra Broto Rendra); lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935 – meninggal di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Sejak muda, dia menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan esai sastra di berbagai media massa. Pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada, dan dari perguruan tinggi itu pulalah dia menerima gelar Doktor Honoris Causa.



Penyair yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak" ini, tahun 1967 mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta. Melalui Bengkel Teater itu, Rendra melahirkan banyak seniman antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain-lain. Ketika kelompok teaternya kocar-kacir karena tekanan politik, ia memindahkan Bengkel Teater di Depok, Oktober 1985.



Prof. A. Teeuw, di dalam bukunya, Sastra Indonesia Modern II (1989), berpendapat bahwa dalam sejarah kesusastraan Indonesia modern Rendra tidak termasuk ke dalam salah satu angkatan atau kelompok seperti Angkatan 45, Angkatan '60-an, atau Angkatan '70-an. Dari karya-karyanya terlihat bahwa ia mempunyai kepribadian dan kebebasan sendiri.

Karya-karya Rendra tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, di antaranya bahasa Inggris, Belanda, Jerman, Jepang, dan India.

Ia juga aktif mengikuti festival-festival di luar negeri, di antaranya The Rotterdam International Poetry Festival (1971 dan 1979), The Valmiki International Poetry Festival, New Delhi (1985), Berliner Horizonte Festival, Berlin (1985), The First New York Festival Of the Arts (1988), Spoleto Festival, Melbourne, Vagarth World Poetry Festival, Bhopal (1989), World Poetry Festival, Kuala Lumpur (1992), dan Tokyo Festival (1995).


.


Sumber 1


Sumber 2



Share:

Sutardji Calzoum Bachri - Presiden Penyair Indonesia - Pelopor Puisi Mantra (?)

.

Sutardji Calzoum Bachri (lahir di Rengat, Indragiri Hulu, 24 Juni 1941; umur 73 tahun) adalah pujangga Indonesia terkemuka. Setelah lulus SMA Sutardji Calzoum Bachri melanjutkan studinya ke Fakultas Sosial Politik Jurusan Administrasi Negara, Universitas Padjadjaran, Bandung. Pada mulanya Sutardji Calzoum Bachri mulai menulis dalam surat kabar dan mingguan di Bandung, kemudian sajak-sajaknyai dimuat dalam majalah Horison dan Budaya Jaya serta ruang kebudayaan Sinar Harapan dan Berita Buana.



Dari sajak-sajaknya itu Sutardji memperlihatkan dirinya sebagai pembaharu perpuisian Indonesia. Terutama karena konsepsinya tentang kata yang hendak dibebaskan dari kungkungan pengertian dan dikembalikannya pada fungsi kata seperti dalam mantra.



Pada musim panas 1974, Sutardji Calzoum Bachri mengikuti Poetry Reading International di Rotterdam. Kemudian ia mengikuti seminar International Writing Program di Iowa City, Amerika Serikat dari Oktober 1974 sampai April 1975. Sutardji juga memperkenalkan cara baru yang unik dan memikat dalam pembacaan puisi di Indonesia.

Sejumlah sajaknya telah diterjemahkan Harry Aveling ke dalam bahasa Inggris dan diterbitkan dalam antologi Arjuna in Meditation (Calcutta, India), Writing from the World (Amerika Serikat), Westerly Review (Australia) dan dalam dua antologi berbahasa Belanda: Dichters in Rotterdam (Rotterdamse Kunststichting, 1975) dan Ik wil nog duizend jaar leven, negen moderne Indonesische dichters (1979). Pada tahun 1979, Sutardji dianugerah hadiah South East Asia Writer Awards atas prestasinya dalam sastra di Bangkok, Thailand.

O Amuk Kapak merupakan penerbitan yang lengkap sajak-sajak Calzoum Bachri dari periode penulisan 1966 sampai 1979. Tiga kumpulan sajak itu mencerminkan secara jelas pembaharuan yang dilakukannya terhadap puisi Indonesia modern.


.


Sumber 1


Sumber 2


Share:

Chairil Anwar - Sastrawan Pelopor Angkatan 45

.

Chairil Anwar (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun), dijuluki sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku), adalah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, termasuk 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 sekaligus puisi modern Indonesia.



Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis. Pusinya menyangkut berbagai tema, mulai dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.



Vitalitas puitis Chairil tidak pernah diimbangi kondisi fisiknya. Sebelum menginjak usia 27 tahun, sejumlah penyakit telah menimpanya. Chairil meninggal dalam usia muda di Rumah Sakit CBZ (sekarang Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo), Jakarta pada tanggal 28 April 1949; penyebab kematiannya tidak diketahui pasti, menurut dugaan lebih karena penyakit TBC. Ia dimakamkan sehari kemudian di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak, Jakarta.

Chairil dirawat di CBZ (RSCM) dari 22-28 April 1949. Menurut catatan rumah sakit, ia dirawat karena tifus. Meskipun demikian, ia sebenarnya sudah lama menderita penyakit paru-paru dan infeksi yang menyebabkan dirinya makin lemah, sehingga timbullah penyakit usus yang membawa kematian dirinya - yakni ususnya pecah. Tapi, menjelang akhir hayatnya ia menggigau karena tinggi panas badannya, dan di saat dia insaf akan dirinya dia mengucap, "Tuhanku, Tuhanku..." Dia meninggal pada pukul setengah tiga sore 28 April 1949, dan dikuburkan keesokan harinya, diangkut dari kamar mayat RSCM ke Karet oleh banyak pemuda dan orang-orang Republikan termuka.

Makamnya diziarahi oleh ribuan pengagumnya dari masa ke masa. Hari meninggalnya juga selalu diperingati sebagai Hari Chairil Anwar. Kritikus sastra Indonesia asal Belanda, A. Teeuw menyebutkan bahwa "Chairil telah menyadari akan mati muda, seperti tema menyerah yang terdapat dalam puisi berjudul Jang Terampas Dan Jang Putus".


.


Sumber 1


Sumber 2



Share:

Pramoedya Ananta Toer - Sastrawan Besar Yang Dikerdilkan Bangsanya

.

Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
 




Banyak dari tulisannya menyentuh tema interaksi antarbudaya; antara Belanda, kerajaan Jawa, orang Jawa secara umum, dan Tionghoa. Banyak dari tulisannya juga semi-otobiografi, di mana ia menggambar pengalamannya sendiri. Ia terus aktif sebagai penulis dan kolumnis. Ia memperoleh Ramon Magsaysay Award untuk Jurnalisme, Sastra, dan Seni Komunikasi Kreatif 1995. Ia juga telah dipertimbangkan untuk Hadiah Nobel Sastra. Ia juga memenangkan Hadiah Budaya Asia Fukuoka XI 2000 dan pada 2004 Norwegian Authors' Union Award untuk sumbangannya pada sastra dunia. Ia menyelesaikan perjalanan ke Amerika Utara pada 1999 dan memperoleh penghargaan dari Universitas Michigan.

Sampai akhir hayatnya ia aktif menulis, walaupun kesehatannya telah menurun akibat usianya yang lanjut dan kegemarannya merokok. Pada 12 Januari 2006, ia dikabarkan telah dua minggu terbaring sakit di rumahnya di Bojong Gede, Bogor, dan dirawat di rumah sakit. Menurut laporan, Pramoedya menderita diabetes, sesak napas dan jantungnya melemah.

Pada 6 Februari 2006 di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, diadakan pameran khusus tentang sampul buku dari karya Pramoedya. Pameran ini sekaligus hadiah ulang tahun ke-81 untuk Pramoedya. Pameran bertajuk Pram, Buku dan Angkatan Muda menghadirkan sampul-sampul buku yang pernah diterbitkan di mancanegara. Ada sekitar 200 buku yang pernah diterjemahkan ke berbagai bahasa dunia.

Pada 27 April 2006, Pram sempat tak sadar diri. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa dia ke RS Saint Carolus hari itu juga. Pram didiagnosis menderita radang paru-paru, penyakit yang selama ini tidak pernah menjangkitinya, ditambah komplikasi ginjal, jantung, dan diabetes. Pada 30 April 2006 pukul 08.55 Pramoedya wafat dalam usia 81 tahun.

Jenazah dimandikan pukul 12.30 WIB, lalu disalatkan. Setelah itu, dibawa keluar rumah untuk dimasukkan ke ambulans yang membawa Pram ke TPU Karet Bivak. Terdengar lagu Internationale dan Darah Juang dinyanyikan di antara pelayat.


.


Sumber 1


Sumber 2



Share:

07 Juni 2014

Jokowi dan Jusuf Kalla Bertekad untuk Menciptakan Islam yang Rahmatan Lil Alamin

.

 
 
Alwi Shihab: "Orang yang Difitnah Itu Disayang Tuhan." 
 
 
Ulama Nahdlatul Ulama, Alwi Shihab, menjawab isu SARA yang selama ini menerpa calon presiden Joko Widodo. Dia mengatakan, Islamnya Jokowi adalah Islam yang menghormati kelompok lain.

"Jokowi dan Jusuf Kalla mempunyai tekat untuk menciptakan Islam yang rahmatan lil alamin. Artinya, Islam yang ramah, Islam yang sejuk, Islam yang memayungi semuanya," kata Alwi Shihab dalam acara Sekretariat Nasional Jokowi "Pembekalan Relawan Penggerak Pemilih Berbasis TPS Se-DKI Jakarta", di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Sabtu (7/6/2014).

Alwi mengatakan, jika Joko Widodo dan Jusuf Kalla terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, keduanya tidak menginginkan adanya kelompok garis keras. Pasangan capres-cawapres ini akan merangkul semua kelompok.

Alwi juga mengatakan, adanya pihak yang menyebar isu SARA yang menyerang Jokowi adalah tanda bahwa Jokowi lebih unggul. Menurutnya, mereka takut jika Jokowi menjadi presiden, sehingga menyebar fitnah.

"Orang yang takut kalah menggunakan fitnah. Orang yang difitnah itu disayang sama Tuhan," ujar Alwi.

Tim relawan Sekretariat Nasional Jokowi mengadakan pembekalan relawan hari ini di Gedung Istora Senayan. Sekitar 2.000 orang relawan Jokowi-JK yang berasal dari seluruh wilayah DKI Jakarta berkumpul dengan menggunakan pakaian merah-putih.

Pembekalan ini dihadiri oleh Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Enriko Sotarduga, Pengarah Tim Pemenangan Nasional Jokowi-JK Sidharto Danusubroto, Luhut Panjaitan, juga Alwi Shihab.
 






.

Sumber

Share:

Prabowo Subianto - Capres Nomor Urut 1

.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. 
 
"Besok (hari ini), 1 Juni 2014, pada pukul dua siang kami (KPU) akan mengadakan kegiatan pengundian untuk nomor urut pasangan capres-cawapres," ujar Komisioner KPU Ferru Kurnia Rizkiyansyah di Jakarta, Sabtu (31/5/2014) malam.
 
Ia mengatakan, setelah pengundian dan penetapan nomor urut, akan dilaksanakan penentuan poster daftar pasangan calon tetap. Poster itu akan memuat nama, foto, dan partai pengusung. "Itu (poster) nanti akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi," katanya.
 
Sebelumnya, KPU menetapkan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta sebagai peserta Pilpres 2014 melalui Surat Keputusan KPU Nomor 453/KPTS/KPU/2014 tentang Penetapan Capres dan Cawapres 2014. Keputusan dibuat setelah kedua kubu dinyatakan memenuhi 26 dokumen yang menjadi persyaratan pasangan calon.
 
Pasangan Jokowi-JK diusung empat partai politik yang terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Patai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta diusung Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB). 
 
Pada Minggu (1/6/2014) pukul 14.00 WIB, KPU akan menggelar pengundian nomor urut pencalonan kedua pasangan kandidat tersebut.
 
 
Mantan Ketua DPP Partai Golkar Menyatakan Mendukung Pasangan Calon Presiden Jokowi - Jusuf Kalla
 
Ketua DPP GP Ansor sekaligus mantan Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid menyatakan memilih mendukung pasangan calon Presiden Jokowi-Jusuf Kalla karena sesuai hati nurani. Ia pun memilih hengkang dari Partai Golkar dan meninggalkan kursinya di DPR RI periode lima tahun ke depan.

“Saya sudah mengundurkan diri dari Golkar, dan itu keputusannya. Saya diminta beliau mundur, ya saya mundur dan itu tidak masalah. Saya lakukan ini mendukung Jokowi-JK sebagai panggilan nurani. Saya tidak akan berjuang kalau tidak sesuai dengan hati nurani yang tidak pas,” jelas Nusron saat acara pertemuan dengan para ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (7/6/2014).

Keputusan Nusron mendukung pasangan capres nomor dua ini, sempat menjadi polemik di jajaran pengurus tertinggi Partai Golkar. Sejatinya, partai berlambang beringin itu telah memutuskan berkoalisi dan mendukung pasangan capres nomor satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Nusron membantah dukungannya kepada Jokowi-JK karena ada keterkaitan keluarga dengan Jusuf Kalla. Ia mengklaim dirinya mendukung Jokowi-JK atas nama gerakan pemuda Ansor seluruh Indonesia.

“Saya tidak ada keterkaitan keluarga dan bukan keluarga Pak JK. Saya di sini atas nama ketua Ansor. Saya juga anggota Golkar, saya wajar memberikan dukungan kepada Pak JK. Karena beliau adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar. Masa saya mendukung kader partai lain dalam Pilpres ini,” kata Nusron.

Ia pun memastikan bukan hanya dirinya di Partai Golkar yang memberikan dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla. Apalagi di wilayah Jawa Barat ada beberapa nama-nama lain yang siap mendukung capres nomor dua memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.

“Saya yakin akan ada seperti saya yang akan mendukung Pak JK,” pungkas dia.
 
 
 
 
 






.

Sumber
Sumber

Share:

Jokowi (Joko Widodo) - Capres Nomor Urut 2

.

 
 
Joko Widodo - Yusuf Kalla sebagai Pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 2 (dua).
 
 
 
Hasil pengundian pasangan Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) Tahun 2014 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Minggu (1/6), menetapkan, pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor  urut 1 (satu) dan pasangan Joko Widodo-Yusuf Kalla sebagai pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 2 (dua).

Hasil tersebut secara resmi ditetapkan oleh KPU RI melalui Keputusan KPU Nomor 454/Kpts/KPU/TAHUN 2014 Tentang Penetapan Daftar Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pada Pemilihan Umum Tahun 2014, sebagaimana dibacakan oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, di kantor KPU Jl Imam Bonjol No. 29 Jakarta.

Dengan ditetapkannya kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden tersebut, Ketua KPU secara khusus menghimbau kepada kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kampanye sebelum masa kampanye yaitu pada tanggal 4 Juni 2014 sampai dengan 5 Juli 2014 dimulai.

“Kita masih menyisakan dua hari ke depan sebelum masa kampanye dimulai. Untuk itu, kami (KPU) berharap kedua pasangan capres dan cawapres dan tim sukses masing-masing pasangan untuk tidak melakukan kegiatan kamapanye,” tegas Husni.

Ia juga mengharapkan agar masa kampanye tersebut dimanfaatkan secara baik, dan tidak melakukan kegiatan kampanye yang mendiskreditkan atau memojokkan salah satu pasangan capres dan cawapres. 
 
“Mari kita bersama-sama menyelenggarakan tahapan pemilu yang tersisa dan kegiatan kampanye dengan penuh tanggung jawab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasil, sehingga dapat memberikan pendidikan politik yang baik dan beretika kepada masyarakat Indonesia” ujarnya.
 
 






.

Sumber

Share:

Hatta Rajasa (Pasangan Prabowo Subianto) - Nomor Urut 1

.  
 
 Garuda Merah Menjadi Kontroversi
 
\
 
Kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan seolah menjadi kostum kemenangan Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. Tak heran baliho kampanye keduanya juga membawa garuda merah, untuk mempermudah masyarakat mengingat dan memilih pasangan capres nomor urut 1 ini.

Baliho kampanye Prabowo-Hatta lengkap dengan garuda merah pun bertebaran di wilayah DKI Jakarta. Pantauan detikcom, baliho itu bertulis 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'.

Seperti misalnya baliho berukuran 4x3 meter yang terpasang di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, sejak Kamis (5/6/2014). Selain itu sejumlah baliho berukuran 3x2 meter juga bertaburan seperti di perempatan Pejaten, perempatan Ragunan, dan sejumlah titik lainnya.

Baliho ini berlatar belakang warna putih. Di bagian atas tertulis dengan huruf hitam tebal 'COBLOS NO 1 GARUDA MERAH'. Di bawah tulisan ini terpampang gambar garuda merah mirip Garuda Pancasila berukuran besar.

Di bawah lambang garuda, Prabowo dan Hatta berpose berdampingan. Keduanya mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan. Keduanya juga mengenakan peci hitam. Di antara Prabowo dan Hatta tertulis nomor urut 1 besar. Di bagian bawah tertulis PRABOWOHATTA. Tulisan Prabowo berwarna hitam, sementara tulisan Hatta berwarna merah. Baliho ini terlihat rapi dan menarik, penempatan posisinya pun cukup strategis.

Nah, soal lambang garuda merah ini sebenarnya sempat menjadi kontroversi, lantaran UU melarang penggunaan lambang menyerupai Garuda Pancasila untuk kepentingan perorangan, organisasi, atau perusahaan. Selain itu penempatan garuda di dada kanan juga menyalahi aturan lantaran harusnya ditaruh di dada kiri.

Namun kubu Prabowo-Hatta meyakini penggunaan kostum tersebut sudah sesuai aturan. Mereka menegaskan tak akan memindahkan posisi lambang garuda merah tersebut. Garuda merah dimaknai sebagai nasionalisme dan semangat Prabowo untuk memperjuangkan nilai-nilai Pancasila




.


Sumber


Share:

Jokowi (Menurut Bawaslu) Tidak Melakukan Pelanggaran Kampanye Pilpres.

.

 
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah melakukan kajian hukum menindaklanjuti laporan tentang ajakan memilih nomor dua oleh Capres Jokowi. Hasilnya, Bawaslu memutuskan Jokowi tidak melakukan pelanggaran kampanye Pilpres.

"Berdasarkan kajian hukum, yang dilakukan perbuatan terlapor tidak merupakan pelanggaran Pemilu," kata Komisioner Bawaslu Nelson Simanjuntak dalam jumpa pers di kantor Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2014).

Nelson mengatakan alasannya Jokowi tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran kampanye Pilpres. "Kampanye pemilu presiden kegiatan menawarkan visi-misi program. Yang bersangkutan tidak memenuhi unsur itu. Begitu juga sesuai surat yang dikirim terlapor kepada Bawaslu," ujar dia.

Dalam keterangan tadi pagi, kata Nelson, Jokowi menjelaskan dalam acara tersebut dirinya tidak menyampaikan visi-misi program dan tidak pernah ada maksud kampanye. "Itu sebagai ungkapan spontanitas," kata Nelson.

Sementara itu tentang laporan Tim Sukses Jokowi, Arya Bima, yang dilaporkan menggunakan fasilitas sound system negara untuk memperkenalkan pasangan capres cawapres nomor urut dua, Nelson menegaskan sound system tersebut merupakan milik tim Jokowi dan JK

"Terkait arus listrik bukan fasilitas negara. Berdasarkan keterangan fakta itu maka tidak terbukti gunakan fasilitas negara," ujar Nelson.

Jokowi sebelumnya memenuhi panggilan Bawaslu terkait pidatonya saat acara pengundian nomor urut capres cawapres di KPU pada 1 Juni lalu. Saat itu Jokowi mengajak memilih nomor urut dua.

"Itu adalah harmoni, keseimbangan, dan untuk untuk menuju Indonesia yang harmoni. Pilih nomor dua," kata Jokowi saat itu.

Pidato itu dilaporkan oleh tim Prabowo-Hatta ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran aturan kampanye. Jokowi dianggap melakukan curi start kampanye.






.

Sumber

Share:

Joko Widodo Dipanggil Bawaslu karena Curi Start Kampanye ???

.

KPU sudah dipanggil Bawaslu terkait dugaan curi start kampanye yang dilakukan oleh capres nomor urut 2 Joko Widodo saat pengundian nomor urut di KPU. KPU memberikan keterangan dan menyerahkan hasil pemeriksaan seluruhnya pada Bawaslu.

"Kemarin sudah dipanggil, untuk tuduhan bahwa calon presiden kita nomor dua Pak Jokowi itu berkampanye di acara penarikan undian. Kami diminta hadir oleh Bawaslu untuk memberikan keterangan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).

Saat memberikan keterangan pada Bawaslu, Hadar mengakui bahwa Jokowi memang menyampaikan ajakan memilih nomor 2. "Intinya ya kami jawab betul, bahwa capres itu menyampaikan hal-hal yang ditanyakan oleh Bawaslu," ucapnya.

Apa Jokowi terbukti curi start kampanye?

"Ya sulit dijawab demikian, karena memang definisi kampanye kita masih lengkap, ada elemen ajakan untuk memilih, ada elemen sampaian visi misi program. Dan saya tidak bisa simpulkan karena itu tugasnya Bawaslu," jawab Hadar.

Jokowi dilaporkan melanggar jadwal kampanye oleh Tim Prabowo-Hatta. Jokowi dinilai mengucapkan pernyataan ajakan memilih nomor urut 2 dalam Pilpres 2014, seketika setelah dia mendapat nomor urut dari KPU.






.

Sumber

Share:

Jusuf Kalla (Pasangan Jokowi - Joko Widodo) - Nomor Urut 2

.

 
Nomor Urut Capres-Cawapres 
 
Kalangan pengamat sosial dan kebudayaan menyikapi biasa saja atas nomor urut capres dan cawapres yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
 
Acep Iwan Saidi, ahli semiotika dan juga Ketua Forum Studi Kebudayaan ITB, mengatakan masyarakat Indonesia cenderung menyikapi persoalan simbol seperti nomor urut capres-cawapres dengan kompleks dan njelimet.

"Menurut saya, nomor urut lebih baik disikapi secara netral saja. Karena tidak lebih sebatas index penomoran saja," katanya kepada Bisnis.com, Senin (2/6/2014).

Seperti diketahui, pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta memeroleh nomor urut 1 saat pengundian nomor urut di KPU, Minggu (31/5/2014). Sementara pasangan Jokowi-JK memeroleh nomor urut 2.

Prabowo menganggap nomor urut 1 merupakan angka pertama yang menyimbolkan sebuah keunggulan. Begitu juga dengan Jokowi yang menilai angka 2 sebagai simbol victory yang juga kemenangan.

Acep mengatakan dalam perspektif modern dan logika materialistik, nomor urut 1 tentu lebih bagus. Sementara dalam logika idealistik simbolik, setiap angka memiliki maknanya sendiri.

"Angka 7, misalnya, merupakan angka yang secara simbolik memiliki makna sangat bagus dalam kaitan dengan penciptaan alam. Angka 2 juga bisa dimaknai sebagai kematangan dan keseimbangan," katanya.

Dia menambahkan persoalan masing-masing kubu yang menafsir makna tertetu, sah-sah saja dalam kaitannya dengan strategi kampanye memenangkan capres dan cawapres yang diusung.
 
 






.

Sumber

Share:

20 Mei 2014

Kualitas Prabowo dan Jokowi "di bawah" Presiden-Presiden Sebelumnya

.

 
Pemilu presiden sudah di hadapan mata. Berbagai media sudah terlalu sering membahas keduanya. Bahkan, menurut saya sudah over-exposure, sudah kelebihan hingga ada yang mengatakan bahwa pemirsa televisi sampe munteh-munteh lihat tayangan di media elektronik beberapa hari ini. 
 
Saya tak akan menambahkan apa yang sudah disampaikan oleh berbagai media itu. Saya akan mencoba memberikan pandangan dari sisi yang berbeda, yang jarang diungkapkan oleh media. Hal yang saya maksudkan yaitu sebuah fakta bahwa kedua calon presiden yang sudah resmi terdaftar pada saat ini telah mengalami penurunan "kualitas" dari berbagai sisi dibandingkan dengan presiden yang masih menjabat (SBY). 
 
Tak banyak yang akan saya ungkapkan, biarlah nanti di tulisan selanjutnya saya buka yang lainnya. Sebelum mengungkapkan penurunan kualitas kedua capres, saya sampaikan terlebih dahulu profil singkat SBY. Beliau adalah seorang Jenderal penuh (Bintang 4) dan seorang doktor (S3). 
 
Maksud saya membandingkan hal ini, bukan untuk menunjukkan "kelemahan", melainkan sekadar menyampaikan fakta. 
 
Mari kita bahas satu per satu. Capres yang pertama adalah Prabowo Subianto. Sudah banyak yang mengetahui bahwa beliau adalah seorang pensiunan (purnawirawan) Jenderal. Akan tetapi, ketika pensiun beliau ini belum menjadi Jenderal penuh. Beliau "hanyalah" seorang Jenderal Bintang 3 alias Letnan Jenderal (Letjend.)
 
Mari kita bahas capres yang satunya, yaitu Joko Widodo (Jokowi). Sudah banyak orang yang tahu bahwa beliau ini datang bukan dari kalangan militer, melainkan dari kalangan terpelajar/ akademis (namun bukan akademisi). Beliau ini bukanlah seorang profesor ataupun doktor. Beliau "hanyalah" seorang sarjana (S1).  
 
Sudah cukup jelas bahwa keduanya menunjukkan penurunan "kualitas". Apabila salah satu capres yang ada sekarang berhasil menjadi presiden selanjutnya, maka SBY yang seorang jenderal bintang 4 akan digantikan oleh Prabowo yang "hanya" berpangkat bintang 3; atau SBY yang seorang doktor (S3) akan digantikan oleh Jokowi yang "hanya" bergelar sarjana (S1). 
 
Tulisan ini masih belum selesai. Jika Anda melihat lebih jauh lagi ke belakang sejarah bangsa ini, akan Anda temukan penurunan kualitas yang sangat jelas. Mari kita lihat dari presiden pertama hingga presiden SBY. Urutannya adalah:

1. Soekarno: bergelar Ir. (Insinyur) => S1
2. Soeharto: berpangkat Jend. (Jenderal Besar)* => bintang 5
3. B.J. Habibie: bergelar Prof. (Profesor) => Guru Besar
4. Gusdur: bergelar Dr. H.C. (Doktor)** => S3
5. Megawati: -
6. SBY: Doktor (S3) dan Jenderal (bintang 4)

*) Di Indonesia ini hanya ada 3 orang yang berpangkat bintang 5 (Jenderal Besar), yaitu Panglima Besar Jend. Soedirman, Jend. A.H. Nasution, dan Jend. Soeharto). Baca selengkapnya di sini: http://id.wikipedia.org/wiki/Jenderal_Besar 
 
**) Gusdur mendapatkan gelar Dr. H.C. (Doktor Honoris Causa) dari 8 universitas di luar negeri. Baca selengkapnya di sini: http://www.gusdur.net/Profil 
 
Agar menjadi lebih jelas, urutannya akan saya modifikasi sedikit dengan pemisahan gelar dan pangkat. 
 
Di bidang akademis: 
Nama Presiden dan Calon Presiden 
-------------- 
B.J. Habibie => Gusdur => SBY => Jokowi
 
Gelar Presiden dan Calon Presiden: 
--------------- 
Prof. => Dr. H.C. (S3) => Dr. (S3) => Sarjana (S1) 
 
 
Di bidang militer: 
Nama Presiden dan Calon Presiden: 
Soeharto => SBY => Prabowo 
 
Pangkat Presiden dan Calon Presiden 
Jenderal Besar (bintang 5) => Jenderal (bintang 4) => Letnan Jenderal (bintang 3) 
 
 
Sudah cukup jelas bukan??? Kedua capres kali ini mengalami penurunan "kualitas" dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya. 
 
Terima kasih telah membaca tulisan ini. Indonesia!!! Silakan tentukan pilihan Anda!


 


.


Sumber


Share:

28 April 2014

Jokowi - Calon Presiden 2014 dari PDIP - Poster dan Stiker Dukungan

.


Jokowi begitu fenomenal bak bintang yang bersinar cemerlang di tengah gelapnya langit malam. Banyak dukungan mengalir tanpa henti yang diberikan oleh para suporternya. Ada yang mengatakan bahwa para pendukungnya itu adalah pendukung bayaran. Namun, banyak yang mengatakan bahwa semua dukungan itu diberikan tanpa bayaran sepeser pun, atau dengan kata lain bersumber dari keikhlasan dan kecintaan semata terhadap tokoh pujaannya.

Berikut ini adalah gambar-gambar (poster, foto, stiker, label, dll.) yang melukiskan dukungan dari para suporter Jokowi untuk menjadi Presiden RI 2014.



























Bonus:




Buku "dukungan" terhadap Jokowi sebagai Presiden RI 2014 dengan judul yang agak "berlawanan".


.

Sumber Informasi

Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog