Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Karya Sastra. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karya Sastra. Tampilkan semua postingan

17 Mei 2014

Kumpulan Puisi >> Bayang-Bayang Semu # Karya: Nadine Angelique

.

Bayang-Bayang Semu
Karya: Nadine Angelique


Nadine Angelique


Hening,
Terpaku di sudut ruangan
Dingin diam-diam merasuk


Suram, kelam, abu-abu
Dia nyata tetapi maya
Dia kekal, tak bisa musnah


Dan dia datang lagi
Di belakang, tepat di belakang!
Aku ingin menghindar, pergi jauh-jauh!


Tangis dan jerit itu
Semua sia-sia
Aku terlalu lemah, aku terlalu rapuh
Aku terlalu takut
Untuk menghadapi bayang-bayang semu
 





.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Gelap Sunyi Teduh Penuh Kisah # Karya: Archid Hanan Afifah

.

 
Gelap Sunyi Teduh Penuh Kisah
Karya: Archid Hanan Afifah





Archid Hanan Afifah


Setiap orang 
     saling berhubungan memerah
Rasa tak sabar 
     saling melihat bicara
Walau kadang bumi dan langit
Tetapi tetap seperti benteng
Angin kencang besar 
     beserta air tak terkendali
Di situlah ada penyesalan
Yang akhirnya 
     hanya dapat dirasakan satu berdiri
 






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> LUKA # Karya: Steffi Odelia Setiawan

.

 

LUKA
Karya: Steffi Odelia Setiawan



Steffi Odelia
 


Kini hanya luka ...
Semua berbeda ...
Hanya memori yang tersisa
Tak dapat kupercaya


Aku mulai tenggelam
Jatuhkan tetes dari penyesalan
Aku tertatih
Api itu mulai redup


Aku tersesat ...
Pandangku buram
Lenteraku mulai padam
Namun ... tak tampak malaikat itu


Ku ukir namamu ...
Ku lukis wajahmu ...
Walau mulut membisu
Tapi cinta trus membeku






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> LABIL # Karya: Iklima Dewi

.

 
 
LABIL
Karya: Iklima Dewi



Iklima Dewii

 


Hari pun menghitam
Ketika kau meninggalkan dan melangkah tuk pergi dengannya
Ketika kau tertawa, ketika kau bahagia 
Di sini aku merasa muak
Aku bukanlah pecundang
Yang kauinginkan untuk engkau hancurkan


Terkapar, terhimpit dan tak bisa sedikit bergerak
Kukuhkan, kuatkan hatiku yang mulai berontak
Tenang ...
Tenang ingin aku tenang


Terus mencengkerami hari
Menari dengan janji
Sampai terdampar di ruang sempit
Tetap ku 'kan menunggu


Hati meratap terluka
Melawan harapan cerah yang hilang
Genjat senjata kaukekang
Dan terkamku dari belakang
Sebaiknya kau berkaca
Jilat ludah yang tlah kaucerca






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Mahluk Cerdas # Karya: Kunthi Anindya P

.

 

Mahluk Cerdas
Karya: Kunthi Anindya P



Kunthi Anindya
 

 
Pintar dan cerdas
Itulah julukanmu
Membantu setiap orang
Dengan otak cerdasmu
Setiap orang yang bertanya
Selalu kau jawab dengan begitu cepat 

Betapa terkenalnya dirimu
Semua orang mengenalimu
Semua orang membutuhkanmu




.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Tong Sampah # Karya: Farah Maulidiyah

.

 


Tong Sampah
Karya: Farah Maulidiyah


Farah Maulidiyah
 


Saat ku langkahkan kaki
Dan melihat tabung kuning
Yang hampir berada di setiap sudut sekolahku
Tabung kuning yang bau
Yang digenangi air dan penuh kotoran 
Aku berhenti sejenak dan memandang     
Membuat hati tersayat 
Lihat itu! 
Sebuah hal yang disepelekan 
Tapi bisa membuat lingkungan menjadi bersih
 






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Ruang Kelas, 25 April 2012 # Karya: Kartika Esa


Ruang Kelas, 25 April 2012
Karya: Kartika Esa





 
 
Sunyi. Senyap.
Hanya gores pena di atas kertas
Berbisik dalam hening
Menggema di seantero ruang


Jam dinding berdetak
Pelan, namun memacu nadi dalam diri
Tik, tik, tik...


Dan serentak
Yang ada bangkit
Kemudian pergi...
Perlahan, pergi....

 





.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> PERTANYAAN SEDERHANA # Karya: Ichi Kusuma Dewi

.

 
 
PERTANYAAN SEDERHANA
Karya: Ichi Kusuma Dewi


https://www.facebook.com/ichi.kusuma
 


Hari ini aku bertanya untuk diriku sendiri 
Sederhana, tapi sulit tuk menjawabnya 
Pertanyaan yang timbul entah dari mana 
Pertanyaan yang membuat air mata tak tertahan

 
“Bagaimana jika dia meninggalkanmu?” 
Satu pertanyaan yang terus terbayang 
Apa yang harus kulakukan 
Jika pertanyaan itu nyata adanya
 
Jangankan menjawabnya 
Membayangkannya saja ku sudah tak mampu 
Ku sadari pertanyaan itu pasti akan terjadi 
Walau entah kapan
 






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Kumpulan Kertas # Karya: Astri Septiani

.




Kumpulan Kertas
Karya: Astri Septiani



Astri Septiani




Kau, 
Kumpulan kertas 
Berwarna putih 
Bernoda hitam

 

Kau, 
Hanya terdiam 
Kaku dan dingin 
Terlentang di atas meja

 

Kau, 
Penuh tantangan 
Penuh tipu daya 
Penuh perangkap

 

Aku heran 
Aku pusing 
Aku bertanya-tanya 
Mengapa kau harus ada?
 






.

Sumber Informasi

Share:

Kumpulan Puisi >> Abu-Abu # Karya:Veni Annisa Marley

.
  

ABU-ABU  
Karya:Veni Annisa Marley 


Veni Annisa Marley



Abu-abu 
Benar-benar abu-abu 
Seperti tembok tapi bukan tembok 
Bentukmu tidak rata 
Seperti banyaknya tombol di remote televisi



Setiap bertemu 
Perlu rasa semangat 
Jejak kaki kau temui 
Tangan merah juga kau temui 
Lega kami dapati 
Setelah meraihmu



Batu-batu di tubuhmu 
Ratusan atau mungkin ribuan 
Kami perlu sesuatu berwarna putih 
Untuk mengurangi sakit kami 
Untuk mencapai puncak mu 
Panjat Tebing
 





.

Sumber Informasi

Share:

07 Maret 2014

Chronicles of the Fallen : Rebellion - DIPUJI di negeri orang, tapi tak dilirik di negeri sendiri

.


DIPUJI di negeri orang, tapi tak dilirik di negeri sendiri. Itulah perjalanan novel "Chronicles of the Fallen : Rebellion" karya Tasya Agustina Thalib (23) yang memiliki nama pena Aya Lancaster. Novel berbahasa Inggris dengan tebal 448 halaman itu dicetak di Amerika Serikat oleh perusahaan penerbitan yang berpusat di Inggris. Novel Rebellion ini telah beredar di sejumlah negara Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Serikat.


 
"Saya pernah menawarkan novel pertama saya ini ke beberapa penerbit besar di Indonesia. Saya sempat diping-pong ke sana kemari selama dua minggu di sebuah penerbitan besar. Mereka bilang, novel saya ini belum tren di Indonesia. Ide dan ceritanya belum biasa dan khawatir memunculkan kontroversi karena tokoh utamanya iblis perempuan dan malaikat. Padahal ini novel fiksi dan jalan ceritanya tidak seperti yang mereka bayangkan," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/1/12) siang dalam acara Meet and Greet di aBhi Cuisine Jln. Belakang Pasar No. 110, Kota Bandung.

Mahasiswi Jurusan Teknologi Informasi di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung itu, nyaris patah arang karena tak ada satupun penerbit di Indonesia yang mau melirik novel perdananya. Apalagi, Aya membutuhkan hampir 10 tahun untuk menyusun novel fiksi bergenre fantasi dan supernatural itu. Namun, titik terang itu muncul tatkala Aya mengunjungi saudaranya di Batam. Di sana, Aya melihat adanya tawaran penerbitan untuk penulis pemula dari sebuah perusahaan penerbitan di Inggris.

"Saya cukup kirim e-mail (pos-el). Lalu atas dorongan dan dukungan teman-teman, saya coba kirim email penawaran termasuk tulisan mentah saya. waktu itu, belum saya bikin resensi bukunya. Ternyata e-mail saya langsung di-reply. Dan saya terus e-mail-e-mailan dengan orang dari penerbitan itu hingga akhirnya dicetak dan didistribusikan. Mereka sangat antusias dengan novel ini karena novel dengan genre inilah yang mulai tumbuh di Eropa dan Amerika," ucap bungsu dari tiga bersaudara itu.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2011 silam, sudah cukup banyak orang yang membeli novel Rebellion tersebut. Hampir seluruh pembelinya berasal dari luar Indonesia seperti Inggris, Prancis, Amerika Serikat, Jepang, dan Singapura. Di beberapa negara malah sudah sold out. Kebanyakan pembelian via online yaitu www.amazon.com, www.ebay.com, www.authorhouse.com, dan toko buku tertua di Inggris "Barnes and Noble". Novel ini juga telah diresensikan Reader's Digest.

Secara singkat, novel yang ditulis sejak Aya duduk di bangku SMP itu, mengangkat sisi lain pertarungan antara malaikat dan iblis, serta menunjukkan bahwa tidak ada yang bisa mengalahkan Yang Maha Kuasa. Di dalamnya juga ada intrik-intrik asmara, persahabatan, dan penghianatan. Rencananya, novel itu akan diluncurkan juga di dua daerah di Indonesia yaitu Jakarta dan Bali.

"Untuk sementara memang tetap pakai bahasa American-English. Memang ada orang Prancis yang ingin menerbitkan novel ini dalam bahasa Indonesia dan meminta saya untuk menerjemahkannya. Tapi sampai saat ini, saya belum sempat. Soalnya agak sulit mencari beberapa padanan kata untuk beberapa kata slank Amerika. Dan kemungkinan akan menjadi sangat tebal jika dicetak dalam versi Bahasa Indonesia. Namun, suatu saat pasti ada versi Bahasa Indonesia-nya. Doakan saja yah," ucap cewek berambut panjang itu.


Google Search: Chronicles of The Fallen: Rebellion
http://www.amazon.com/Chronicles-Fallen-Rebellion-Aya-Lancaster/dp/1456779494

Share:

18 Mei 2013

Wakil Ketua MPR Ahmad Farhan Hamid Membuka Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Farhan Hamid mengatakan puisi merupakan seni sastra yang efektif untuk membangun satu kesadaran baru masyarakat guna menjaga rasa cinta dan memelihara harmonisasi di antara sesama warga negara.

Hal tersebut dikatakan Ahmad Farhan Hamid saat membuka Lomba Cipta dan Baca Puisi 4 Pilar (Pancasila, UUD NRI 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika), di lobi gedung Nusantara V, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Sabtu (18/5).

"Dalam konteks itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat sengaja menggunakan sastra puisi untuk menjaga dan memelihara dan menggali nilai-nilai 4 Pilar Bangsa dan Negara dalam bentuk Lomba Cipta dan Baca Puisi," kata Ahmad Farhan Hamid.

Lomba cipta dan baca puisi lanjut Farhan, diikuti oleh siswa-siswi tingkat Sekolah Menengah Atas dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)

MPR sangat berharap lomba ini jadi media penting sebagai alat kebangsaan dalam menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila hingga membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, harap politisi PAN itu.


Sumber Tulisan
Share:

Lomba Karya Tulis 4 (empat) Pilar - SetJen MPR RI

Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat dan mahasiswa, peningkatan penalaran, menumbuhkan semangat kehidupan berbangsa dan bernegara serta menggairahkan budaya menulis bagi masyarakat dan mahasiswa, MPR RI menyelenggarakan:

Lomba Karya Tulis 4 (empat) Pilar


yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan  Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


I. Peserta: 
Katagori Masyarakat Umum dan Katagori Mahasiswa Strata 1 (S1)


II. Tema dan Sub Tema Karya Tulis
Tema karya tulis yang dilombakan adalah Implementasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Peserta dapat menentukan sub tema sendiri, tetapi tidak boleh lepas dari tema 4 (empat) pilar tersebut. Contoh sub tema dalam penulisan, antara lain sebagai berikut:


2.1. Katagori Masyarakat Umum 
  • Pancasila sebagai pendorong kemajuan bangsa; 
  • Urgensi GBHN dalam sistem ketatanegaraan; 
  • Implementasi otonomi daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  • Optimalisasi peran MPR dalam struktur ketatanegaraan Indonesia.


2.2. Katagori Mahasiswa
  • Pancasila dalam membangun persatuan dan kesatuan; 
  • Pancasila sebagai identitas dan nilai luhur bangsa; 
  • Memperkukuh kedaulatan negara melalui pembangunan berwawasan nusantara; 
  • Kebhinekaan sebagai alat pemersatu bangsa. 


3. Jadwal Penyelenggaraan 

3.1. Naskah harus sudah diterima Panitia Lomba paling lambat tanggal 16 Agustus 2013 (cap pos).
3.2. Pengumuman peserta yang masuk final pada bulan September 2013.
3.3. Presentasi Finalis, Penetapan, dan Pengumuman Juara pada September/Oktober 2013.


Peserta yang pernah menjadi juara pada tahun 2012 tidak dapat ikut sebagai peserta pada tahun 2013.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi: (021) 5789 5069
atau sms/telp: 0821 1111 7845
atau email : biropersidangan@setjen.mpr.go.id

Naskah hard copy karya tulis dikirimkan melalui pos dan ditujukan kepada:
Biro Persidangan MPR RI, 
PO BOX 4363 JKP 10043.

Demikian pengumuman ini disampaikan untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Jakarta, 1 April 2013 Sekretariat Jenderal MPR RI







Sumber Tulisan
Share:

01 April 2013

Youtube - Raditya Dika - Malam Minggu Miko






Cari informasi lainnya di bawah ini
Share:

20 Maret 2013

Ayu Utami - Biografi

Justina Ayu Utami atau hanya Ayu Utami (lahir di Bogor, Jawa Barat, 21 November 1968; umur 44 tahun) adalah aktivis jurnalis dan novelis Indonesia, ia besar di Jakarta dan menamatkan kuliah di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.



Ia pernah menjadi wartawan di majalah Humor, Matra, Forum Keadilan, dan D&R. Tak lama setelah penutupan Tempo, Editor dan Detik pada masa Orde Baru, ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen yang memprotes pembredelan. Kini ia bekerja di jurnal kebudayaan Kalam dan di Teater Utan Kayu. Novelnya yang pertama, Saman, mendapatkan sambutan dari berbagai kritikus dan dianggap memberikan warna baru dalam sastra Indonesia.



Ayu dikenal sebagai novelis sejak novelnya Saman memenangi sayembara penulisan roman Dewan Kesenian Jakarta 1998. Dalam waktu tiga tahun Saman terjual 55 ribu eksemplar. Berkat Saman pula, Ayu mendapat Prince Claus Award 2000 dari Prince Claus Fund, sebuah yayasan yang bermarkas di Den Haag, yang mempunyai misi mendukung dan memajukan kegiatan di bidang budaya dan pembangunan. Akhir 2001, ia meluncurkan novel Larung.





Sumber Tulisan
Share:

Andrea Hirata Seman Said Harun - Biografi

Andrea Hirata Seman Said Harun (lahir di Belitung, 24 Oktober 1967; umur 45 tahun) adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah novel Laskar Pelangi.






Andrea Hirata menghasilkan tetralogi novel, yaitu :
  1. Laskar Pelangi
  2. Sang Pemimpi
  3. Edensor
  4. Maryamah Karpov


Selain Tetralogi laskar pelangi, Andrea juga menghasilkan karya lain, yaitu Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas yang terbit tahun 2010. Sebelas Patriot (2011), Laskar Pelangi Song Book (2012).




Sumber Tulisan
Share:

Hilman Hariwijaya - Lupus - Biografi

Hilman Hariwijaya yang lahir di (lahir di Jakarta,Indonesia, 25 Agustus 1964; umur 48 tahun) ini adalah seorang penulis Indonesia. Namanya dikenal sejak menulis cerita pendek yang diberi judul Lupus di majalah Hai dibulan Desember 1986, yang kemudian dibukukan menjadi sebuah novel.
Kini setelah ia tidak produktif lagi menulis novel, laki-laki yang mengagumi sosok penulis Arswendo Atmowiloto dan Astrid Lindgren ini merambah dunia pertelevisian dengan menulis skenario dari sinetron Cinta Fitri (Season 2 - Season 3), Melati untuk Marvel, dan lain-lain. Ia juga memroduseri film The Wall.



Lupus adalah karakter tokoh laki-laki yang diciptakan Hilman ditahun 1986 melalui cerpen di majalah Hai. Dibukukan pada bulan November 1986. Diceritakan Lupus berprofesi sebagai pelajar dan wartawan muda di majalah Hai. Ia tinggal bersama Mami dan adiknya yang bernama Lulu. Hilman juga merilis buku Lupus Kecil dan Lupus ABG sebagai wujud Lupus di masa SD dan SMP, yang ditulis bersama Boim LeBon. Seri ini telah menghasilkan 5 film layar lebar dan sinetron dari 52 buku yang ada, dengan Ryan Hidayat, Oka Sugawa, Rico Karindra, Irgy Ahmad Fahrezy dan Attar Syah yang berperan sebagai Lupus.





Sumber Tulisan
Share:

Sapardi Djoko Damono - Biografi

Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 72 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer.


Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia menempuh kuliah di bidang Bahasa Inggris di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1974 ia mengajar di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Universitas Indonesia, namun kini telah pensiun. Ia pernah menjadi dekan di sana dan juga menjadi guru besar. Pada masa tersebut ia juga menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis", dan "Kalam".


Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Pada tahun 1986 SDD mendapatkan anugerah SEA Write Award. Ia juga penerima Penghargaan Achmad Bakrie pada tahun 2003. Ia adalah salah seorang pendiri Yayasan Lontar.


Ia menikah dengan Wardiningsih dan dikaruniai seorang putra dan seorang putri.




Sumber Tulisan
Share:

Taufiq Ismail - Biografi

Taufiq Ismail gelar Datuk Panji Alam Khalifatullah, (lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1935; umur 77 tahun), ialah seorang penyair dan sastrawan Indonesia.


Taufiq Ismail lahir dari pasangan A. Gaffar Ismail (1911-1998) asal Banuhampu, Agam dan Sitti Nur Muhammad Nur (1914-1982) asal Pandai Sikek, Tanah Datar, Sumatera Barat.[1] Ayahnya adalah seorang ulama dan pendiri PERMI. Ia menghabiskan masa SD di Solo, Semarang, dan Yogyakarta, SMP di Bukittinggi, dan SMA di Pekalongan. Taufiq tumbuh dalam keluarga guru dan wartawan yang suka membaca. Ia telah bercita-cita menjadi sastrawan sejak masih SMA. Dengan pilihan sendiri, ia menjadi dokter hewan dan ahli peternakan karena ingin memiliki bisnis peternakan guna menafkahi cita-cita kesusastraannya. Ia tamat FKHP-UI Bogor pada 1963 tapi gagal punya usaha ternak yang dulu direncanakannya di sebuah pulau di Selat Malaka.


Pengkategoriannya sebagai penyair Angkatan '66 oleh Hans Bague Jassin merisaukannya, misalnya dia puas diri lantas proses penulisannya macet. Ia menulis buku kumpulan puisi, seperti Malu (Aku) Jadi Orang Indonesia, Tirani dan Benteng, Tirani, Benteng, Buku Tamu Musim Perjuangan, Sajak Ladang Jagung, Kenalkan, Saya Hewan, Puisi-puisi Langit, Prahara Budaya:Kilas Balik Ofensif Lekra/PKI dkk, Ketika Kata Ketika Warna, Seulawah-Antologi Sastra Aceh, dan lain-lain.


Sumber Tulisan
Share:

Pramoedya Ananta Toer - Biografi

Pramoedya Ananta Toer (lahir di Blora, Jawa Tengah, 6 Februari 1925 – meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.


Pramoedya dilahirkan di Blora, di jantung Pulau Jawa, pada 1925 sebagai anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya berdagang nasi. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul Cerita Dari Blora. Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan menggunakan "Toer" sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di Surabaya, dan kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar Jepang di Jakarta selama pendudukan Jepang di Indonesia.


Pada 27 April 2006, Pram sempat tak sadar diri. Pihak keluarga akhirnya memutuskan membawa dia ke RS Saint Carolus hari itu juga. Pram didiagnosis menderita radang paru-paru, penyakit yang selama ini tidak pernah menjangkitinya, ditambah komplikasi ginjal, jantung, dan diabetes. Kabar meninggalnya Pram sempat tersiar sejak pukul 03.00. Tetangga-tetangga sudah menerima kabar duka tersebut. Namun, pukul 05.00, mereka kembali mendengar bahwa Pram masih hidup. Terakhir, ketika ajal menjemput, Pram sempat mengerang, "Akhiri saja saya. Bakar saya sekarang," katanya. Pada 30 April 2006 pukul 08.55 Pramoedya wafat dalam usia 81 tahun.




Sumber Tulisan
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog