SDN Karang Asih 12
adalah salah satu satuan pendidikan dengan jenjang Sekolah Dasar. Sekolah ini
terletak di Desa Karang Asih, Kec. Cikarang Utara, Kab. Bekasi, Jawa Barat
tepatnya di jalan Ki Hajar Dewantara No.36 dengan kode pos 17530. Secara
geografis, SDN Karang Asih 12 berada di koordinat garis lintang: -6.2533 dan
garis bujur: 107.1569. Sedangkan secara letak penglihatan, sekolah ini
bersebelahan dengan salah satu sekolah menengah pertama, yakni SMPN 1 Cikarang
Utara.
Dalam menjalankan
kegiatannya, sekolah ini berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan. SDN Karang Asih 12 menyediakan listrik untuk membantu kegiatan
belajar mengajar. Sumber listrik yang digunakan ini berasal dari PLN.
Pembelajaran di
sekolah ini dilakukan pada double shift. Dalam seminggu, pembelajaran dilakukan
selama 6 hari. Sekolah ini juga tercatat sebagai salah satu sekolah dasar
negeri yang memiliki akreditasi A berdasarkan sertifikat
02.00/128/SK/BAN-SM/IX/2018.
Pada tahun 1980-an,
sebuah lahan kosong persawahan dan perkebunan yang luasnya sekitar 1500m diubah
menjadi sekolah dasar negeri. Lahan yang merupakan milik Pak Purnomo itu dibeli
oleh pemerintah dan dibangun sebuah gedung sekolah.
Dahulu sekolah ini
mempunyai nama SDN Cikarang 12, namun pada tahun 2003 diubah menjadi SDN Karang
Asih 12. Hal ini terjadi karena dinas pendidikan memberikan arahan untuk
melakukan perubahan-perubahan beberapa nama sekolah dasar yang ada di Desa
Karang Asih. Contohnya SDN Cabang 04 yang diubah menjadi SDN Karang Asih 04,
SDN Cabang 07 yang diubah menjadi SDN Karang Asih 07 dan SDN Cabang 14 yang
diubah menjadi SDN Karang Asih 14.
Perubahan nama-nama
sekolah dasar ini tentunya dilakukan bukan semata-semata tanpa alasan.
Perubahan ini dilakukan karena adanya pemekaran dari kabupaten ke kota. Pihak
dinas pendidikan ingin memudahkan nama-nama sekolah tersebut dengan cara
memberikan nama yang mematok nama sekolah tersebut dengan nama desa setempat.
Sejak awal dibangun
sampai sekarang, gedung SDN Karang Asih 12 tidak pernah berpindah gedung. Awalnya
SDN Karang Asih 12 hanya memiliki dua gedung utama sebelum di renovasi seperti
sekarang, yakni gedung utara dan gedung selatan. Gedung utara sebagai gedung
yang dibangun untuk ruangan kelas dan kamar mandi sedangkan gedung selatan
menjadi gedung utama sekolah ini yakni sebagai ruang guru, ruang kepala sekolah
dan perpustakaan.
Namun kini, SDN
Karang Asih sudah melakukan banyak sekali renovasi gedung, seperti penambahan
gedung, penambahan ruangan-ruangan dan pelebaran lapangan utama. Pada tahun
2019-2020 dilakukan renovasi total terhadap perpustakaan SDN 12 Karang Asih,
lalu ada renovasi kecil-kecilan pada lapangan dan kamar mandi pada tahun 2021.
Hingga kini SDN Karang Asih 12 memiliki 3 gedung utama, yakni gedung utara,
gedung selatan dan gedung barat. Penambahan gedung barat ini menghasilkan total
13 ruang kelas, satu ruang perpustakaan, satu ruang kepala sekolah, satu ruang
guru, satu ruang serbaguna dan musholla.
SDN Karang Asih 12 menerapkan sistem rotasi
atau perputaran jabatan kepala sekolah, yang dimana setiap perputaran atau
pergantian jabatannya berlangsung selama lima tahun sekali. Sistem ini dimulai
dari awal dibangunnya sekolah ini. Kepala
sekolah pertama yang menjabat saat itu yaitu bernama Pak Urip Arifin yang biasa
dipanggil Pak Hamsyir, kemudian kepala sekolah kedua di SDN Karang Asih 12
Sekaligus pengganti dari Pak Urip Arifin yang menjabat sebagai kepala sekolah
yaitu bernama Pak Asmuhi, Pak Asmuhi ini
adalah orang tua dari guru yang masih mengajar sampai sekarang yaitu Pak Bubun.
Kepala sekolah ketiga di SDN Karang Asih 12 sekaligus pengganti dari Pak Asmuhi
yang menjabat sebagai kepala sekolah yaitu bernama Pak Dandi. Kepala sekolah keempat
di SDN karang Asih 12 sekaligus pengganti dari Pak Dandi yang menjabat sebagai
kepala sekolah yaitu bernama Bu Siti Aisyah. Kepala sekolah kelima di SDN
Karang Asih 12 sekaligus pengganti dari Bu Siti Aisyah yang menjabat sebagai
kepala sekolah yaitu bernama Bu Tasih. Kepala sekolah keenam di SDN Karang Asih
12 sekaligus pengganti dari Bu Tasih yang menjabat sebagai kepala sekolah yaitu
bernama Pak Tatang. Kepala sekolah ketujuh di SDN Karang Asih 12 sekaligus pengganti
dari Pak Tatang yang menjabat sebagai kepala sekolah yaitu bernama Pak Tata.
Kepala sekolah kedelapan di SDN Karang Asih 12 sekaligus pengganti dari Pak
Tata yang menjabat sebagai kepala sekolah yaitu bernama Bu Sri. Kemudian kepala
sekolah yang kesembilan atau yang sekarang menjabat di SDN Karang Asih 12
sekaligus pengganti dari Bu Sri yaitu bernama Bu Idawati.
SDN Karang Asih 12
memiliki metode belajar yang sangat baik. Dari tahun ke tahun tiap guru yang
mengajar di sekolah ini mempunyai metode belajar yang seru dan tidak membosankan
yang dimana hal tersebut mampu membangun motivasi siswa untuk semangat belajar.
Salah satunya adalah dengan memberikan kesempatan para siswa untuk menyalurkan
bakat mereka, contohnya adalah kegiatan ekstrakurikuer. Hal ini dibuktikan
dengan banyaknya pencapaian prestasi di bidang akademik maupun non akademik.
Contoh di bidang
akademik adalah pada pertengahan tahun 80-an sekolah ini mengirimkan perwakilan
siswa untuk mengikuti siswa teladan di tingkat kabupaten bahkan provinsi. Salah
satu siswa yang menjadi perwakilan siswa teladan ini adalah Pak Bubun, yang
dimana beliau kini menjadi guru di SDN Karang Asih 12.
Sedangkan di bidang
non akademik, SDN Karang Asih 12 banyak mengirimkan siswa dan siswi mereka
untuk mengikuti perlombaan di bidang seni dan olahraga. Salah satunya pada
tahun 1990, di bidang vokal mendapatkan kejuaraan di tingkat kabupaten,
perlombaan di bidang olahraga tingkat kabupaten pada tahun 2017 dan masih
banyak lagi perlombaan-perlombaan yang diikuti.
Bukan hanya
mengedepankan prestasi di perlombaan, pihak sekolah juga gencar untuk
menanamkan pentingnya literasi bagi siswa-siswi. Hal ini dikarenakan semakin
berkembangnya jaman, kegiatan membaca buku semakin dilupakan. Para guru membuat
salah satu peraturan, yaitu diberlakukannya penyidakkan gadget. Gadget sudah
sangat mempengaruhi semangat belajar anak. Hal ini tentunya sangat dihindari
oleh pihak sekolah, terlebih lagi makin banyak dampak negatif dari penggunaan
gadget, seperti situs-situs yang seharusnya dilarang dibuka oleh anak dibawah
umur. Terlebih lagi untuk murid kelas 4, 5 dan 6 yang paling sering membawa
gadget secara diam-diam tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
Oleh sebab itu, para
guru menghimbau kepada orang tua untuk tetap mengontrol anak-anak mereka dalam
penggunaan media internet. Hal ini tidak hanya berlaku untuk siswa SD saja,
namun berlaku kepada semua kalangan, dari SD, SMP hingga SMA.
Dengan program guru
SDN Karang Asih 12 yang sangat bagus ini, tak heran sekolah ini disebut-sebut
sebagai salah satu sekolah dasar terbaik di Cikarang Utara. Banyak peserta
didik yang istilahnya harus tersingkirkan ke sekolah lain karena tidak memenuhi
syarat masuk sekolah ini dan dikarenakan terbatasnya kuota bangku.
Saat ini, SDN Karang
Asih 12 dikepala sekolahi oleh Ibu Idawati S. Pd., M.M. Pd. Dibawah masa
jabatannya, beliau menggunakan sistem pembelajaran kurtilas atau kurikulum
2013, namun masih diselingi oleh kurikulum KTSP. Dengan diberlakukannya sistem
kurikulum ini, sekolah merancang sistem pembelajaran yang dimana tadinya setiap
mata pelajaran berjalan dengan berdiri sendiri dan berjumlah sebelas mata
pelajaran lalu diubah menjadi pembelajaran yang menggunakan pendekatan
saintifik untuk meningkatkan kreativitas para siswa. Sistem pembelajaran
tersebut dibantu oleh beberapa guru senior yang ikut turun tangan untuk
mengsukseskan program kurtilas. Berikut daftar nama guru tersebut; Bu
Marliawati Marhasan (Masa kerja 38 tahun 05 bulan), Yati Haryati (Masa kerja 35
tahun 05 bulan), Bu Idah Hidayati (Masa kerja 33 tahun, 10 bulan), Bu Neneng
Bayuwati (Masa kerja 24 tahun, 05 bulan), Pak Bunyamin (Masa kerja 18 tahun,08
bulan), Bu Ani Mulyani (Masa kerja 32 tahun, 05 bulan), Bu Sri Sudarmi (Masa
kerja 36 tahun, 05 bulan) dan beberapa guru lainnya.
Selain dalam bidang
akademik, bu Idawati juga memberikan kesempatan untuk para murid menyalurkan
bakat dan minat mereka dalam beberapa ekstrakurikuler yang ada seperti pramuka,
futsal, vokal, angklung, drum band dan pencak silat.
Bu Idawati juga membuat peraturan kedisiplinan siswa dalam berpakaian. Dimana hari Senin para siswa memakai baju merah putih, Selasa memakai baju pramuka, Rabu memakai baju kebaya, Kamis memakai baju batik sekolah, Jumat memakai baju muslim dan Sabtu memakai baju Pramuka. Kegiatan belajar mengajar juga dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pagi dan siang. Hal ini dikarenakan SDN 12 Karang Asih hanya memiliki 13 ruang kelas.
Dari tahun 1980 hingga saat ini tahun 2022, SDN Karang Asih 12 berhasil mempertahankan nama baik sekolah. Pihak kepala sekolah, guru-guru dan staff sangat tegas untuk mencapai keberhasilan suatu kegiatan belajar mengajar Tak dipungkiri SDN Karang Asih 12 sudah menjadi animo di masyarakat karena sistem pembelajaran mereka yang sangat bagus. Mengedepankan akademik tanpa mengurangi bakat dan minat para anak.
========================