Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

16 November 2022

Sejarah Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara

========================
Judul TCS: Sejarah Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara
Objek/Sumber TCS: Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara
Tanggal Upload: 24 September 2022

Kelas: XII IPS 4
Kelompok: 1
Nama Anggota Kelompok:
1. Adisty Octavinda
2. Desi Nur Fitria Ningsih
3. Intan Meirani
4. Novi Dhea Ratu Fradana

TCS (Teks Cerita Sejarah)


Orientasi

Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara pertama kali di bangun pada tahun 1970-an, bersamaan dengan di bangunnya sekolah. Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara sudah beberapa kali mengalami renovasi. Renovasi yang terakhir dilakukan pada tahun 2021, renovasi ini dilakukan untuk memperluas area perpustakaan. Latar belakang direnovasinya perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara adalah karena bangunan sebelumnya ingin dijadikan kelas, ingin dibangun kelas yang berjajar, tetapi karena seiring dengan waktu kelas semakin banyak jadi posisi perpustakaan bergeser, perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara sebelumnya ada di dekat ruang UKS atau klinik dan berada di samping lab biologi IPA, kemudian karena kelas semakin bertambah menyebabkan berpindahnya posisi perpustakaan, perpustakaan yang sekarang berada di samping kelas XII IPS 1, sebelum menjadi perpustakaan itu adalah ruang guru, lalu ruang guru berpindah ke depan dan ruangan lama dijadikan sebagain perpustakaan sampai saat ini.

Urutan Peristiwa

Lalu buku-buku yang ada di perpustakaan SMAN 1 ada berbagai jenis, diantaranya buku paket, buku fiksi, dan buku non fiksi. Kemudian tugas tugas yang dilakukan oleh penjaga perpustakaan adalah mengelola perpustakaan secara managemant nya, penjaga perpustakaan hanya menerima terima jadi, untuk biayanya sudah ditentukan oleh pihak sekolah, penjaga perpustakaan tidak tahu  anggarannya dari mana. Untuk posisi penjaga perpustakaan SMAN 1 sekarang diisi oleh Ibu Najema Sabrina dan bu Lilis Siti Juriah.

Setelah itu buku buku yang tidak layak, disimpan di gudang untuk sementara karena sarana tidak bisa menampung atau memadai buku-buku.

Alasan perpustakaan SMAN 1  dipindahkan, karena adanya pembangunan tambahan, seiring dengan bertambahnya siswa dan  para pekerja, akhirnya bangunannya digeser untuk lebih meng ektifkan ruang. Dan perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara dipindahkan berdasarkan keputusan kepala sekolah, karena setiap 3 tahun sekali sekolah mengalami pergantian kepala sekolah. Lokasinya bisa berubah-ubah mengikuti ruang kelas, jika ada ruang kelas yang sedang di renovasi maka posisi perpustakaan akan dipindahkan atau bergeser. Dulunya perpustakaan posisinya berpindah pindah karena seiringnya waktu, perpustakaan di SMAN 1 Cikarang Utara ini sudah hampir 40 tahun berdiri, sudah ada beberapa kali pembangunan dan renovasi sehingga posisinya terus berubah, lalu setiap pergantian kepala sekolah juga ada kemungkinan berpindah tempat atau lokasi. 

Alasan perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara mencatat nama nama siswa yang ingin meminjam buku adalah untuk mendata para siswa, agar tahu bukunya dipinjam oleh siapa saja. Kita tidak disarankan untuk membaca cerita di perpustakaan saat jam belajar berlangsung, tetapi jika kita ingin meminjam buku pelajaran yang dibutuhkan saat mata pelajaran tersebut, boleh-boleh saja. Bagian-bagian di dalam perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara, saat pertama masuk disebelah kiri kalian akan melihat meja untuk mendaftarkan buku-buku apa saja yang ingin kalian pinjam, lalu di sebelah kanan kalian akan melihat kursi-kursi yang sudah disediakan untuk kalian membaca buku, di sana juga terdapat etalase kaca untuk menyimpan daftar-daftar siswa yang meminjam buku, jika kalian di tahun sebelumnya sudah pernah meminjam buku maka kalian harus mencari kertas daftar nama kalian untuk bisa meminjam buku di tahun ini, lalu jika kalian lihat disekelilingnya ada banyak rak-rak buku, di depan rak buku juga terdapat kerpet dan meja jika kalin ingin membaca buku disitu juga bole saja, dan perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara juga terdapat pendingin ruangan, jadi jika kalian sedang membaca tidak akan kepanasan.  

Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara dulu pernah mengadakan pameran buku, dan para pihak perpustakaan sudah ada rencana program pameran buku, tetapi para osis sudah lebih dahulu mengambil alih program tersebut, sehingga program tersebut sudah diambil alih dan dilaksanakan oleh para osis, acara tersebut juga didukung oleh ekskul Pustakawira, dan juga sekolah kami mengadakan acara Readathon yang biasanya dilaksanakan setiap hari senin di akhir bulan. Acara tersebut mencangkup membaca buku dengan hening selama 7-10 menit, kemudian akan diberikan hadiah untuk beberapa pereview yang mengajukan diri. 

Untuk kondisi buku buku yang ada di perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara masih dalam kondisi yang layak, tetapi lebih banyak diisi dengan buku paket, buku-buku cerpen dan fiksi lainnya sedikit hanya ada 2 rak saja, sebenarnya buku paket itu tidak dikelola oleh perpustakaan, buku-buku yang dikelola langsung oleh perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara adalah buku buku fiksi dan non-fiksi. Syarat untuk meminjam buku di perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara adalah harus fotokopi NISN dan mengisi selembaran yang akan diberikan oleh penjaga perpustakaan, sebelum masuk perpustakaan juga harus membuka alas kaki dan di letakan di rak yang sudah disediakan. 

Dan jika perpustakaan sedang ramai maka kalian harus menunggu di depan, kalian bisa sambil melepas alas kaki terlebih dahulu. Para penjaga perpustakaan tugasnya hanya mendata dan mengatur buku buku yang ada, mereka hanya terima jadi, dan untuk program program seperti itu pihak sekolah yang menentukan, dan pihak Tata Usaha (TU) yang akan mengurus. Eskul Perpustakaan Wira mulai dia aktifkan kembali pada awal bulan juli tahun ini 2022. Kegiatan ekskul perpustaka wira dimulai setiap hari senin sewaktu pulang sekolah, atau pukul 15.45 sampai jam 5 sore, Kalau dulu eskul perpustaka wira sempat tidak aktif selama beberapa tahun, jadi pada tahun ini mulai diaktifkan kembali, alasan dibentuknya eskul perpustaka wira ini untuk mengembangkan minat dan bakat para siswa-siswi dalam bidang kebukuan, kalau buku itu hanya membaca dan menulis juga sebagai pembinaan perpustakaan siswa. 

Lalu yang terlibat aktif dalam mengurus ekskul perpustaka wira tidak hanya guru-guru saja, ada juga siswa-siswi yang terlibat juga, karena perpustaka wira baru diaktifkan kembali jadi untuk anggotanya belum terlalu banyak, kemudian untuk waktunya juga masih kurang pas, seperti waktu istirahat pertama hanya 15 menit, dan untuk istirahat kedua juga waktunya terpotong untuk sholat dan lain-lain, jadi untuk saat ini belum bisa mengkondisikan anak-anak perpustaka wira untuk terlibat aktif dalam perpustakaan. Jadi untuk sementara kegiatan literasi hanya membaca dan menulis. 

Eskul perpustaka wira belum ada rencana untuk mengadakan acara pameran buku karena untuk mengadakan acara pameran buku harus punya banyak buku-buku, tetapi karena nanti bulan Oktober itu akan masuk ke bulan bahasa, jadi ada rencana untuk mengadakan acara Antologi, kegiatannya adalah menerbitkan buku karya anak-anak SMAN 1 Cikarang Utara antara cerpen ataupun puisi. Tapi itu masih direncanakan. Untuk kedepannya eskul perpustaka wira ingin membuat program literasi sekolah, dan juga mengadakan duta literasi atau duta bahasa. Lalu membuat pojok literasi atau taman literasi dan ingin  sedikit-sedikit membina para siswa untuk menjadi seorang pustakawan. Perpustaka SMAN 1 Cikarang Utara pernah mengunjungi perpustakaan dari sekolah lain, diantaranya pernah berkunjung ke sekolah yang ada di Bogor, lalu untuk kunjungan dari luar sendiri, perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara pernah dikunjungi oleh para mahasiswa, yaitu dari Universitas Terbuka atau UT kunjungan itu dilakukan kurang lebih 10 tahun yang lalu. 

Reorientasi

Harapan untuk perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara

Agar perpustaka SMAN 1 Cikarang Utara terlihat lebih menarik, alangkah baiknya perpustakaan jangan hanya diisi dengan buku-buku bacaan saja, tetapi ada juga ensiklopedia, atau buku bacaan lain yang menarik, misalnya diisi dengan buku-buku novel atau yang lainnya, agar bisa lebih banyak mengajak yang lainnya untuk membaca buku. Dengan zaman sekarang yang sudah serba elektronik, alangkah baiknya perpustakaan jangan hanya diisi oleh buku-buku saja, kalau bisa ada komputer untuk kita mengakses ke hal-hal yang positif, tetapi aksesnya dibatasi jadi hanya bisa mencari hal hal yang positif saja, seperti mencari buku yang tidak ada di perpustakaan, atau mencari tugas dan sebagainya. 

Jadi misalnya kalau ada anak murid-murid yang jam kosong bisa pergi ke perpustakaan, dan tidak cenderung hanya bermain game saja, karena di zaman sekarang ini kalau memakai buku-buku sudah sangat membosankan bagi anak-anak zaman sekarang, tetapi buku yang berbentuk fisik juga penting untuk menghindari hoax, karena kalau sumbernya dari buku kemungkinan untuk salah hanya beberapa persen saja, apalagi sekarang ini berita bohong cepat sekali untuk menyebar, melalui Internet seperti di YouTube juga banyak yang membuat video berisi berita bohong atau hoax. Dengan adanya buku fisik ini mereka bisa mereka bisa membedakan mana yang berita asli dan bohong, dan juga bisa meyakinkan dengan cara membaca buku cetak. Karena untuk mencetak buku itu tidak sembarangan, harus melewati beberapa tahap, salah satunya yaitu tahap revisi dengan editor, jadi buku-buku yang sudah dicetak itu pasti sudah melalui tahap tersebut. Jadi diharapkan untuk Perpustakaan SMAN 1 Cikarang Utara untuk menambah fasilitasnya agar para siswa lebih tertarik untuk datang ke perpustakaan, supaya mereka datang ke perpustakaan tidak hanya untuk meminjam buku paket, tetapi juga untuk mengisi waktu ketika guru mata pelajaran tersebut tidak bisa hadir.

 Dalam perkembangan zaman yg semakin modern, banyak kegiatan manusia yang mudah dan cepat berkat adanya teknologi, salah satu contohnya pada kegiatan perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari lembaga pendidikan. Hal ini diperlukan untuk memotivasi dan menunjang aktivitas para murid dalam belajar. Terkait dengan perkembangan teknologi informasi, perpustakaan sekolah juga dituntut untuk meningkatkan instrumen penunjang perpustakaan, salah satunya dengan penggunaan sistem otomatisasi perpustakaan. Selain mempermudah siswa dalam mencari informasi dengan cepat, penggunaan sistem ini juga membuktikan keseriusan perpustakaan sekolah dalam meningkatkan fasilitasnya.

Fungsi utama perpustakaan sekolah adalah membantu tercapainya tujuan sekolah menengah atas, yaitu antara lain agar anak-anak tamatan sekolah menengah atas memiliki ilmu pengetahuan yang kukuh dan terampil penggunaannya untuk melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Perpustakaan sekolah bertujuan menyerap dan menghimpun informasi, sebagai media pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien serta memberikan dasar ke arah studi mandiri.

Sosialisasi perpustakaan sekolah dapat dilaksanakan dengan baik bila ada kerjasama dari pihak sekolah dan wali murid. Para guru harus menjadi teladan dalam pemanfaatan perpustakaan, sedangkan wali murid hendaknya selalu memotivasi siswa untuk menumbuhkan minat bacanya. Sosialisasi perpustakaan sekolah hendaknya dilakukan terus menerus sesuai dengan tingkatan kelasnya melalui :

-Menjadikan perpustakaan sebagai obyek kunjungan edukatif, misalnya bagi siswa kelas satu, dan dapat dilaksanakan berulang kali. Pada kegiatan ini siswa diperkenalkan dengan perpustakaan dan koleksi sejak dini, selain itu guru memotivasi siswa untuk mau mengunjungi perpustakaan sesering mungkin.

-Pembacaan buku cerita atau mendongeng menggunakan bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan pada waktu-waktu tertentu dan pada hari libur. Kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan dan menggali pengalaman siswa secara imaginatif, mengembangkan minat dan potensi anak, terutama bagi siswa kelas satu dan dua.

-Belajar mengajar yang dilaksanakan di ruang perpustakaan, hal ini dapat menghindari kejenuhan siswa karena selalu atau sering belajar di dalam kelas, serta mengingat sifat anak yang aktif, dan peka pada hal-hal baru serta menyukai sesuatu yang tidak monoton.

-Memberikan tugas kepada siswa untuk mencari keterangan mengenai suatu obyek melalui berbagai literatur di perpustakaan.

Nama Narasumber:
1. Ibu Marlina Loicia Saragih (guru)
2. Ibu Erna (guru)
3. Ibu Lilis Siti Juriah (penjaga perpustakaan)
4. Bapak Sukarno (guru)
5. Bapak Yanto (staff)















Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial




========================


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog