Banyak siswa, bahkan guru, sering kali menghadapi kesulitan dalam membedakan antara teks eksposisi dan teks eksplanasi kompleks. Hal ini wajar terjadi, mengingat keduanya memiliki struktur dan tujuan yang sekilas tampak mirip. Namun, pemahaman yang salah dapat menyebabkan kebingungan, terutama dalam penyusunan atau analisis kedua teks tersebut. Oleh karena itu, penting untuk menggali lebih dalam mengenai perbedaan mendasar antara teks eksposisi yang bersifat informatif dan teks eksplanasi kompleks yang berfokus pada hubungan sebab-akibat.
Berikut adalah penjelasan mendalam mengenai perbedaan antara teks eksposisi dan teks eksplanasi kompleks:
1. Definisi
Teks Eksposisi: Teks yang bertujuan untuk memberikan informasi atau pengetahuan secara jelas dan lugas. Menurut Tarigan (1984), teks eksposisi bertujuan menyampaikan ide, pendapat, atau fakta untuk memperluas wawasan pembaca.
Teks Eksplanasi Kompleks: Teks yang menjelaskan proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam, sosial, atau budaya. Menurut Pardiyono (2007), teks eksplanasi kompleks mengungkap hubungan sebab-akibat yang mendasari fenomena tertentu secara mendalam.
2. Struktur
Teks Eksposisi:
Tesis (pernyataan umum atau pendapat awal).
Argumentasi (penjelasan atau alasan pendukung).
Penegasan ulang (kesimpulan atau penegasan pendapat).
Teks Eksplanasi Kompleks:
Pernyataan Umum (penjelasan awal tentang fenomena).
Deretan Penjelasan (proses atau sebab-akibat yang terjadi).
Interpretasi (kesimpulan atau pandangan penulis).
3. Tujuan
Teks Eksposisi: Memberikan informasi atau pengetahuan baru kepada pembaca agar lebih memahami topik tertentu.
Teks Eksplanasi Kompleks: Menjelaskan proses atau hubungan sebab-akibat di balik suatu fenomena secara rinci.
4. Kaidah Kebahasaan
Teks Eksposisi:
Menggunakan kata kerja aksi (seperti "menyampaikan", "menjelaskan").
Banyak memakai kata teknis atau istilah sesuai topik.
Menggunakan kalimat fakta dan opini.
Bersifat persuasif dan informatif.
Teks Eksplanasi Kompleks:
Memanfaatkan konjungsi kausalitas (seperti "karena", "sehingga").
Menggunakan kata kerja pasif dan kalimat ilmiah.
Dominasi oleh keterangan waktu dan proses (seperti "kemudian", "selanjutnya").
5. Contoh Judul
Teks Eksposisi:
"Manfaat Teknologi dalam Pendidikan"
"Pentingnya Literasi Digital di Era Modern"
Teks Eksplanasi Kompleks:
"Proses Terbentuknya Pelangi"
"Penyebab dan Dampak Pemanasan Global"
Perbedaan utama terletak pada tujuan dan isi teks:
- eksposisi lebih fokus pada pemberian informasi umum atau opini, sedangkan
- eksplanasi kompleks mengulas fenomena tertentu dengan menonjolkan hubungan sebab-akibat.
Semoga dengan penjelasan yang lebih rinci, siswa dan guru tidak lagi tertukar dalam membedakan kedua jenis teks ini. Pemahaman yang tepat akan membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan menganalisis teks secara lebih akurat. Jadikan pembelajaran ini sebagai langkah untuk memperkuat kompetensi literasi, sekaligus menambah wawasan dalam dunia pendidikan. Tetap semangat dalam belajar dan terus eksplorasi!
Basando by Andriyansyah Marjuki aka Abank Juki is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.