32. Pengatur Lalu Lintas di Jl.Cagak-Ferian-XI IIS 1

           Pada hari Rabu, 19 April 2017 saya mewawancarai seorang pengatur lalu lintas yang berlokasi di pertigaan jalan cagak.

Beliau bernama Bobon, lahir di Bekasi 17 Febuary 1966. Bapak ini berpenghasilan Rp. 50.000/hari, sebesar Rp. 350.000/minggu, dan dalam sebulan ia mendapatkan sebesar Rp. 1.500.000. Hasil dari pekerjaannya tersebut untuk menafkahi keluarganya. Beliau bekerja mulai pukul 07.00 pagi sampai pukul 17.00 sore, jam kerjanya tidak menentu, karena dia bergantian dengan yang lain.

         

        Pak Bobon memiliki satu orang istri dan dua orang anak, anak yang pertama bekerja menjadi karyawan, anak  kedua masih kelas 11 SMK. Tinggal di sebuah rumah yang terletak tidak jauh dari tempat dia berkerja, yaitu di kampung Cagak. Beliau tidak mempunyai kendaraan pribadi, setiap harinya beliau jalan kaki untuk ke tempat kerja. Pendidikan terakhir yang di tempuhnya adalah SMK. Pengalaman kerjanya pertama di PT  dengan penghasilan Rp. 9.500/minggu dari tahun 1989 sampai dengan tahun 2007, beliau pernah bekerja sebagai tukang Becak dengan pendapatan tidak menentu per hari nya. Beliau berpendapat bagaimana bekerja menjadi pengatur lalu lintas, bahwa harus dijalani dengan ikhlas, beliau tidak mau ambil pusing dan semua akan lancar apabila diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beliau sangat bersyukur kepada Tuhan, berkat kesabarannya dalam menjaga persimpangan dan akhirnya bisa memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya sehingga anaknya bisa mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik dari pada Bapaknya yang hanya menjadi pengatur lalu llintas.

Sumber

Read More

26.Pengatur Lalu Lintas Di Pertigaan Gang Haji Sarbat - Ariij Nisriana Hidayat -XI.IIS 5

26.Pengatur Lalu Lintas Di Pertigaan Gang Haji Sarbat - Ariij Nisriana Hidayat -XI.IIS 5

                     Seorang polisi cepek atau yang biasa disebut Pak Ogah merupakan orang yang membantu mengatur lalu lintas. Budianto, merupakan salah satu pak ogah yang mengatur lalu lintas. Ia mengatur lalu lintas di pertigaan Gang Haji Sarbat. Ia sudah melakukan pekerjaannya lumayan lama.

                   Pria yang sudah berumur 27 tahun ini dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dengan menjalankan pekerjaannya sebagai pak ogah. Ia tinggal tidak jauh dari tempat kerjanya. Uang yang Pak Budi dapat dari menjadi seorang Pak Ogah cukup untuk makan sehar-hari dan cukup untuk membayar tagihan. Karena belum berkeluarga, ia tidak terlalu banyak membutuhkan uang sehari-harinya.

                           Dalam sehari, ia bisa mendapat uang sekitar Rp 90.00,- hingga Rp 150.000,-. Itu semua tergantung dengan shift yang ia dapat. Pak Budi bisa mendapat shift seharian penuh dan bisa dari jam satu siang hingga jam tujuh malam. Terkadang penghasilan yang di dapat juga dibagi dengan temannya.  Dalam sebulan, jika perharinya rata-rata ia mendapat uang sebanyak RP 150.000 maka per bulannya ia bisa mendapat uang sebanyak RP 4.500.00. Ia bisa mendapat uang sebanyak itu karena Pertigaan Gang Haji Sarbat merupakan jalan yang ramai.

                     Kesan dan pesan yang di sampaikan oleh Pak Budi yaitu patuhi lalu lintas dan hargai orang lain.

Read More

22. Pendaduk Di Alfa Cikarang Baru - Galuh Luckman Maulana - XI IIS 6

22. Pendaduk Di Alfa Cikarang Baru - Galuh Luckman Maulana - XI IIS 6

Pada hari kamis,26 Mei 2016 saya mewancarai seorang pengemis di area sekitar alfa Cikarang Baru.Beliau saya temu ketika sedang mengemis di depan alfa tersebut.Beliau bernama Joni ia lahir dan tinggal di RenggasBandung ,pak Joni tinggal sendirian di daerah renggasbandung tidak memiliki istri atau bahkan anak.,ia tidak begitu menginggat betul kapan ia lahir tetapi ia ingat bahwa ia lahir pada tahun 1933,ia tidak mengenyam pendidikan sama sekali karna pada masa itu bangsa indonesia masih dijajah,hal tersebut membuat pak Joni kesulitan mendapat pendidikan bahkan pendidikan dasar,mungkin karna hal tersebut beliau hanya bisa mengemis.Pak Joni biasa mengemis di daerah sekitar alfatersebut.Pendapatan beliau kadang bisa mencapai Rp.40.000,00 perhari atau bahkan kurang,tergantung rezeki.Walaupun begitu Pak Joni tetap bersyukur atas apa yang didapatnya.

Sumber

Read More

21. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Jurong - Fitri Afriani - XI IIS 6

21. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Jurong - Fitri Afriani - XI IIS 6

Sumber

Read More

17. Pak Ogah di Bapelkes Lemah Abang - Dea Ayu - XI.IIS.BI

Pada hari sabtu, 29 April 2017 tepat pada pukul 12.15 saya melakukan wawancara seorang tukang parkir (Pak ogah). Saya melakukan wawancara di daerah Bapelkes Lemah abang , saya mewawancarai seorang tukang parkir bernama Danil lahir di bekasi pada tanggal 31 Agustus 1994. Ia berasal dari cikarang bertempat tinggal di lemah abang tepatnya di kampung kaum tengah.

                Penghasilan ia minimal 50 ribu di bagi 2, ia  menggunakan sistem perjam, ia bekerja mulai dari jam 12:00 WIB sampai 16:00 WIB. Ia  tinggal di rumah bersama kedua orangtua nya. Ia memiliki sepeda motor, tetapi ia selalu jalan kaki ke tempat kerjanya karena dekat dengan rumahnya. Pendidikan terakhir ia yaitu SMA. Ia juga mempunyai pengalaman kerja di PT. 

Sumber

Read More

16. Pak Ogah dijalan pertigaan Teleng Cikarang Utara - Mahmud Hilman - XI.IIS.BI

       14 maret 2017, saya mewawancarai pak ogah dijalan pertigaan Teleng Cikarang Utara Kab.Bekasi. Beliau bernama bapak Engki, lahir tanggal 21 Mei 1969 asli serang. Tempat tinggal sekarang Kp.Teleng Cikarang Utara Kab.Bekasi.

     Penghasilan beliau perhari 60-70 ribu perhari, system kerja pak Engki bergantian dengan temannya, anak muda yang ingin bekerrja yang berjumlah kurang lebih 5 orang. Jadwal kerja beliau tidak menentu, terkadang beliau shift pagi, siang, sore, ya tergantung temannya yang sudah letih.

         Beliau memiliki seorang istri dan 4 anak beliau yang 3 sudah dewasa sedangkan yang satu masih Sekolah Dasar. Beliau bisanya berangkat ke tempat tersebut naik sepeda dan beliau tidak menjadi pak ogah saja, beliau pun berjualan bensin eceran dipinggir jalan. Pendidikan terakhir beliau sampai Sekolah Dasar.

Sumber

Read More

28. Pengatur Lalu Lintas di P3 Pasar Beras (Alfa) - Ika Riana - XI IIS 3

28. Pengatur Lalu Lintas di P3 Pasar Beras (Alfa) - Ika Riana - XI IIS 3

              Sabtu, 18 februari 2017. Saya mewawancarai pak ogah di pasar beras, Kp. Kali Jeruk, Ds. Kali jaya, kec. Cikarang Barat.

            Beliau bernama Pak Nata. Beliau lahir di Bekasi, 30 juni 1947. Awalnya beliau tinggal di Kp. Wangkal ketika istri Pak Nata meninggal beliau pindah ke Kp. Kandang bersama istri barunya. Pak Nata ini berasal dari daerah Cikarang, asli orang Cikarang Utara.

            Penghasilan Pak Nata tidak menentu, jika sepi hanya 25 ribu sampai 40 ribu saja perharinya tetapi jika sedang ramai bisa sampai 60 ribu perharinya. Sistem kerja Pak Nata adalah bergantian dengan rekan-rekannya, jadi siapa yang markirin dia yang dapat uang. Supaya tidak terjadinya konflik atau perselisihan antara teman maka di atur oleh Pak Nata setiap 2 jam sekali. Setiap markirin ada 2 orang yng markirin di tempat itu. Karena Pak Nata adalah ketua di tempat itu. Pak Nata ini berangkat ke tempat kerjanya pukul 08.00 WIB.

            Pak Nata memiliki seorang istri dan 3 anak. Anak pertamanya sudah meninggal, yang kedua adalah seorang perempuan yang bernama Hj.Nana dan anak yang terakhir adalah seorang laki-laki yang bernama Arya. Pak Nata tinggal di rumah miliknya sendiri bersama istri barunya. Beliau hanya memiliki satu sepedah motor.

            Beliau berpendidikan hanya sampai sekolah SD kelas dua. Sebelum jadi pak ogah beliau ini adalah seorang hansip, lalu beliau di angkat menjadi danton hansip. jabatan ini di angkat oleh JaBar, bandung. Karena pak Nata ini seorang danton hansip maka beliau bisa melatih dan lain-lainnya.

            Setelah jadi danton hansip pak Nata menjadi pertahanan sipil, selanjutnya pak Nata menjadi limas. Pak Nata berkerja mulai dari tahun 1960 sampai 1980 setelah itu beliau istirahat dari pekerjaannya. Pada tahun 2000 sampai sekarang 2017 pak Nata menjadi tukang ojek dan pak ogah. Beliau berangkat ke tempat kerjanya dengan menggunakan sepedah motor.

         Karena beliau hanya tamat SD dan umur sudah tidak muda lagi jadi sulit untuk mencari pekerjaan lagi yang lebih baik.

Sumber

Read More