Pada hari Rabu, 19 April 2017 saya mewawancarai seorang pengatur lalu lintas
yang berlokasi di pertigaan jalan cagak.
Beliau bernama Bobon,
lahir di Bekasi 17 Febuary 1966. Bapak ini berpenghasilan Rp. 50.000/hari,
sebesar Rp. 350.000/minggu, dan dalam sebulan ia mendapatkan sebesar Rp.
1.500.000. Hasil dari pekerjaannya tersebut untuk menafkahi keluarganya. Beliau
bekerja mulai pukul 07.00 pagi sampai pukul 17.00 sore, jam kerjanya tidak menentu,
karena dia bergantian dengan yang lain.
Pak Bobon
memiliki satu orang istri dan dua orang anak, anak yang pertama bekerja menjadi
karyawan, anak kedua masih kelas 11 SMK. Tinggal di sebuah rumah yang
terletak tidak jauh dari tempat dia berkerja, yaitu di kampung Cagak. Beliau
tidak mempunyai kendaraan pribadi, setiap harinya beliau jalan kaki untuk ke
tempat kerja. Pendidikan terakhir yang di tempuhnya adalah SMK. Pengalaman
kerjanya pertama di PT dengan
penghasilan Rp. 9.500/minggu dari tahun 1989 sampai dengan tahun 2007, beliau
pernah bekerja sebagai tukang Becak dengan pendapatan tidak menentu per hari
nya. Beliau berpendapat bagaimana bekerja menjadi pengatur lalu lintas, bahwa
harus dijalani dengan ikhlas, beliau tidak mau ambil pusing dan semua akan
lancar apabila diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Beliau sangat bersyukur kepada
Tuhan, berkat kesabarannya dalam menjaga persimpangan dan akhirnya bisa
memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anaknya sehingga anaknya bisa
mendapat pekerjaan yang jauh lebih baik dari pada Bapaknya yang hanya menjadi
pengatur lalu llintas.
Sumber


32. Pengatur Lalu Lintas di Jl.Cagak-Ferian-XI IIS 1
Reviewed by Fidel-Anisa
on
Mei 27, 2017
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.