Keterangan adalah salah satu unsur dalam kalimat yang berfungsi untuk memberikan informasi tambahan mengenai waktu, tempat, cara, tujuan, sebab, atau hal lainnya. Keterangan memperjelas konteks kalimat sehingga maknanya menjadi lebih spesifik. Dalam kalimat, keterangan biasanya bersifat opsional, artinya kalimat tetap dapat berdiri tanpa unsur ini, meskipun maknanya menjadi kurang lengkap.
Contoh Kalimat dengan Keterangan
Waktu: "Dia pergi pagi-pagi." → pagi-pagi adalah keterangan waktu.
Tempat: "Kami belajar di perpustakaan." → di perpustakaan adalah keterangan tempat.
Cara: "Dia menjawab dengan sopan." → dengan sopan adalah keterangan cara.
Tujuan: "Kami datang untuk bertemu guru." → untuk bertemu guru adalah keterangan tujuan.
Sebab: "Dia menangis karena sedih." → karena sedih adalah keterangan sebab.
Karakteristik Keterangan dalam Kalimat
Bersifat opsional:
Keterangan tidak selalu harus ada dalam kalimat, tetapi kehadirannya dapat memberikan informasi tambahan yang memperjelas situasi atau konteks.
Contoh: "Dia makan." (tanpa keterangan) → "Dia makan di rumah." (dengan keterangan tempat).
Bisa berada di berbagai posisi:
Keterangan dapat muncul di awal, tengah, atau akhir kalimat, tergantung pada kebutuhan penekanan.
Contoh:
"Kemarin, dia pergi ke pasar." (di awal)
"Dia, kemarin, pergi ke pasar." (di tengah)
"Dia pergi ke pasar kemarin." (di akhir)
Beragam jenisnya:
Keterangan mencakup berbagai aspek, seperti:
Waktu: "Dia datang pagi-pagi."
Tempat: "Mereka bermain di taman."
Cara: "Dia menjawab dengan tenang."
Sebab: "Dia menangis karena sedih."
Tujuan: "Kami belajar untuk ujian."
Alat: "Dia menulis dengan pensil."
Jumlah: "Dia makan tiga kali sehari."
Tidak dapat menjadi subjek:
Berbeda dengan objek, keterangan tidak dapat menjadi subjek ketika kalimat diubah menjadi pasif.
Contoh: "Kami belajar di perpustakaan." → Tidak bisa diubah menjadi: "Di perpustakaan dipelajari oleh kami."
Memperluas makna kalimat:
Kehadiran keterangan membantu memperjelas konteks tindakan, waktu, tempat, atau alasan, sehingga pesan lebih informatif.
Teori Tentang Keterangan
Konsep keterangan dalam tata bahasa telah dibahas oleh banyak ahli linguistik, termasuk:
Leonard Bloomfield: Sebagai pelopor tata bahasa struktural, Bloomfield memandang keterangan sebagai salah satu unsur penting dalam analisis sintaksis.
Noam Chomsky: Dalam teori tata bahasa generatif, Chomsky menganalisis peran keterangan sebagai unsur periferal yang dapat memperkaya informasi dalam kalimat.
M.A.K. Halliday: Dalam teori tata bahasa sistemik-fungsional, Halliday menjelaskan bahwa keterangan termasuk dalam circumstantial elements yang memperjelas konteks situasi.
Gorys Keraf: Dalam konteks tata bahasa Indonesia, Gorys Keraf membahas keterangan sebagai unsur tambahan yang fleksibel, namun sangat penting untuk memperjelas makna kalimat.
Basando by Andriyansyah Marjuki aka Abank Juki is licensed under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.