Bukber alias Buka (Puasa) Bersama

Selamat menunaikan ibadah puasa bulan Ramadan bagi Anda yang menjalankannya. Semoga ibadah puasa kita diterima Allah SWT.

Fenomena bukber di bulan Ramadan tidak akan pernah hilang sampai kapan pun selama manusia masih memiliki sifat sosial. Kita sebagai mahkluk sosial pasti memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama salah satunya adalah buka puasa bersama yang sering disingkat bukber.

Bahkan, dalam agama kegiatan ibadah berjamaah (bersama) lebih diutamakan daripada kegiatan ibadah yang dilakukan secara individu. Dalam hal ini, pahala yang didapatkan ketika berjamaah jauh lebih banyak daripada jika melakukannya sendiri. 

Namun demikian, sepengetahuan saya pribadi, ibadah puasa termasuk ibadah individu, yang bahkan hanya diketahui oleh dirinya sendiri, selain Allah SWT. Tidak ada orang lain yang dapat memastikan bahwa seseorang tersebut sedang melakukan ibadah puasa atau tidak. Hal ini berbeda dengan ibadah lainnya seperti bersyahadat, salat, zakat, dan pergi haji yang lebih mudah diketahui atau dilihat oleh orang lain.

Oleh karena itu, dalam hal berbuka puasa pun sesungguhnya kegiatannya hanya perlu dilakukan seorang diri karena memang puasa adalah ibadah individu yang tidak mengenal istilah imam atau makmum seperti halnya salat. Tidak ada istilah puasa berjamaah àtau puasa munfarid sehingga secara otomatis tidak ada pula istilah buka puasa berjamaah (bersama), maupun buka puasa munfarid (individu).

Akan tetapi, seperti telah disampaikan di atas, manusia adalah mahkluk sosial yang menyukai kegiatan bersama dengan manusia lainnya. Namun, walaupun dilakukan secara bersama, nilai ibadah buka puasa bersama tetap sama dengan nilai buka puasa individu. Tidak ada keutamaan dalam hal ini.

Jadi, masih perlukah kita melakukan kegiatan bukber? Jawabannya, secara nilai ibadah tidak ada pengaruhnya sama sekali, bahkan tidak ada kewajiban atasnya. Namun demikian, sebagai manusia kita membutuhkan interaksi bersama dengan orang lain untuk menunjukkan eksistensi kita sebagai mahkluk sosial.

 

Sumber

Read more: http://basando.blogspot.com/

Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial

Follow us: @Basando on Twitter | Basando on Facebook