Apakah kalian tau siapa itu Pak Ogah? Pak Ogah yang
dimaksud kali ini bukanlah salah satu karakter dalam serial “Si Unyil”
melainkan seorang pengatur jalan. Hampir setiap jalan dikota-kota besar di
Indonesia selalu ada Pak Ogah. Pak Ogah adalah seorang pengatur alur jalan
kendaraan yang biasanya berada dipersimpangan jalan besar. Mereka tak
berseragam seperti polisi. Hanya dengan mengatur jalanan beberapa orang
pengendara bermotor akan memberikan mereka upah.
Salah satunya adalah Pak Ogah dari Warung Bongkok.
Namanya adalah Muhammad Yopi, dia biasa dipanggil Yopi oleh orang-orang
disekitarnya.
Yopi lahir pada tanggal 06 Agustus 1992 di kota Bekasi.
Asalnya asli dari Warung Bongkok, Desa Telaga Murni. Sampai sekarang ia tinggal
disana bersama orang tuanya.
Penghasilan Pak Ogah di Warung Bongkok sehari bisa
mencapai 50-60 ribu. Penghasilan mereka tak menentu, apalagi saat musim hujan
seperti ini jarang orang yang keluar rumah untuk bepergian. Penghasilan
mingguan bisa mencapai 400 ribu dan bulanan kira-kira mencapai 1,8 juta dan
bisa lebih jika jalan lebih ramai.
Pak Ogah dipertigaan Wwarung Bongkok bukan hanya Yopi
saja, ia bekerja sama dengan ckup banyak orang untuk bergantian mengatur jalan.
Kurang lebih ada 10 orang dalam sehari, satu sift ada dua orang yang bersama
mengatur jalan.
Setiap dua jam mereka akan berganti sift dan penghasilan
mereka dalam sehari akan dibagi dua dengan pasangan kerjanya tadi.
Yopi biasanya dijadwalkan pada jam 5 sampai jam 7 malam.
Saat waktu sholat magrib tiba ia akan bergantian sholat dengan pasangan
kerjanya.
Yopi mengaku belum berkeluarga, menurutnya ia terlalu
muda untuk menikah saat ini. Ia tinggal bersama Bapaknya yang bernama Alex dan
Ibunya yang bernama Neneng. Rumahnya tepat berada disebrang jalan tempatnya
bekerja.
Ia juga memiliki kendaraan pribadi yaitu sebuah motor
beat. Karena rumahnya sangat dekat dengan tepatnya bekerja, ia pun tak perlu
naik kendaraan. Cukup jalan kaki saja dari rumahnya.
Pendidikan terakhirnya adalah SMP, Yopi bersekolah di
SMPN 2 Cikarang Barat. Karena pendidikan terakhirnya itulah Yopi jadi kesulitan
untuk mencari pekerjaan.
Sebelum menjadi Pak Ogah Yopi pernah bekerja di PT.
Gunung Garuda. Tapi karena merasa kurang nyaman dengan peerjaan tersebut ia pun
memutuskan untuk berhenti dari sana dan memilih menjadi Pak Ogah bersama
teman-temannya.
Selain di Warung Bongkok lebih banyak lagi Pak Ogah yang
tersebar di setiap jalan besar. Dikota yang lebih ramai mereka akan mendapatkan
upah yang lebih besar lagi. Kebanyakan orang yang menjadi Pak Ogah karena
pendidikan mereka yang terputus ditengah jalan. Jadi kita harus bersyukur dapat
sekolah dan gunakan waktu sekolah dengan baik.
Sumber


3. Pengatur Lalu Lintas di Warung Bongkok - Ade Liani – XI.IIS.1
Reviewed by Fidel-Anisa
on
4/06/2017 03:39:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.