Sampah merupakan barang atau benda yang sudah tidak
digunakan lagi, yang keberadaannya sangat menggangu kesehatan masyarakat di
sekitar.Sampah dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah organik dan
anorganik.Sampah organik adalah jenis sampah yang mudah terurai, seperti
sayur-sayuran, daun-daun kering, dan sisa makanan. Sampah ini dapat diolah
menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman. di Sampah anorganik adalah jenis
sampah yang sulit untuk terurai, seperti , botol, kaleng dan sebagainya. Sampah
anorganik dapat di daur ulang menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi.
Kasus pertama,Minggu (17/6/2018) pukul 18.00 WIB,
di sepanjang jalan di kawasan Kota Tua, sampah tampak berserakan. Berserakannya
sampah terlihat di titik pusat area wisata, yakni Taman Fatahillah.Sampah
berasal dari pengunjung kawasan tersebut. Sampah-sampah tersebut didominasi
oleh sampah plastik, botol minuman, hingga sampah kemasan.Padahal, tempat
sampah sudah disediakan di berbagai titik di area tersebut. Hampir setiap satu
meter, detikcom menemukan tempat sampah di kawasan itu. Yang di sebabkan
kurangnya kesadaran dari pengunjung, yang mengakibatkan tempat menjadi kotor
dan tidak enak di pandang.
Kasus kedua, pada 18 Februari 2014 lalu. Yayan
dituduh membuang sampah di halaman tetangganya, Yusnina pada Juli 2013.Keduanya
sempat terlibat cekcok. Yayan disebut sempat menganiaya Yusnina. Pengurus RT 02
RW 09 Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, sempat mendamaikan mereka, namun
tak berhasil. Yusnina tetap melapor polisi dan Yayan digiring ke tahanan. Yang
disebabkan karena kurangnya
kesadaran Akibatnya timbulnya keributan.
Kasus ketiga, 30 Agustus 2017 ,Polres Wonosobo
menangkap 3 orang yang membuang sampah ke sungai Bogowonto di Wonosobo, Jawa
Tengah. Penangkapan ini dilakukan berdasarkan laporan warga setempat yang kerap
melihat ketiga orang ini membuang sampah di bawah jembatan di Desa Pacekelan,
Kecamatan Sapuran. Ketiga orang tersebut membuang sampah palawija . Yang
disebabkan kurangnya lahan pembuangan sampahYang mengakibatkan tercemarnya air
sungai.
Kasus keempat, Minggu 23 September 2018 di acara
CFD (Car Free Day) yang diadakan di Jakarta tepatnya di Jl. Sudirman setiap
Minggunya. Setelah acara tersebut selalu saja banyak sampah yang berserakan di
setiap jalan. Yang di sebabkan karena minimnya tempat sampah yang disediakan di
acara tersebut.
Kasus kelima, Jum'at 4 Maret 2016 Tujuh warga
digiring ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Yogyakarta untuk mengikuti sidang
tindak pidana ringan (Tipiring). Mereka tertangkap tangan saat membuang sampah
rumah tangga tidak pada tempatnya. Mereka buang sampah sembarangan yang di
sebabkan kurangnya kesadaran dari diri sendiri yang mengakibatkan kerugian
untuk dirinya sendiri.
Kesimpulannya, hal-hal yang menjadi penyebab orang
buang Sampah sembarangan adalah
kurangnya kesadaran, kurangnya lahan pembuangan tempat sampah dan minimnya
tempat sampah yang disediakan. . Adapun akibat yang ditimbulkannya adalah tempat menjadi kotor dan tidak enak di
pandang, tercemarnya air sungai, dan merugikan diri sendiri.
Banyak sekali dampak yang
dapat dirasakan jika kita selalu membuang sampah sembarangan. Untuk itu,
marilah bersama-sama untuk menjaga lingkungan.Dimulai dari hal yang paling
kecil, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sampah organik dapat diolah
menjadi pupuk atau kompos untuk tanaman dan sampah anorganik dapat diolah
kembali untuk menjadi barang yang mempunyai nilai jual yang sangat tinggi.