Cek Harga Blog / Situs / Website / Page Milik Anda

Sumber

Read More

Basando Atom Feed URL

Sumber

Read More

15.Pendaduk Di Taman aster - Chintya Berliani Putri -XI.IIS 5

15.Pendaduk Di Taman aster - Chintya Berliani Putri -XI.IIS 5

Pada hari sabtu tanggal 04 maret 2017 saya melakukan studi lapangan yang bertempat di jalan  masjid taman aster tepatnya di depan  taman aster, saya mewawancarai seorang pendaduk yang sedang mencari nafkah untuk keluarganya.

  Ibu tersebut bernama ibu koniah asmawati dia biasa di panggil dengan nama bu koniah. Lahir di Jawa,Cilacap pada tanggal 10 September 2017. Ia tinggal di kp telaga murni. Sehari-harinya ia mencari nafkah dengan cara meminta-minta.

   Penghasilnya sehari-hari kurang menentu. Kadang ia mendapatkan RP. 20.000,- sampai dengan Rp. 50.000,- per hari. Jika di kalikan dengan sebulan hanya mendapat Rp. 1,000,000,000. Tetapi tidak setiap bulannya, ia berkerja dari jam 09.00 WIB – 15.00 WIB , itupun kalau ibunya sudah kelelahan.

Hasil yang dia dapatkan untuk dia sendiri, tidak dibagi dua pada temanya.

Ia tinggal bersama 7 orang terdiri dari anak, suami, beliau. Ia juga mempunyai 3 orang anak kandung. Dan 2 anak angkat, ia sekarang masih bersuami.

 Rumah yang ia tempati adalah rumah asli. Ia setiap harinya tidak menggunakan transportasi pribadinya atau umum.  melainkan dia untuk berjalan kaki untuk menuju masjid taman aster.

 Pendidikan terakhirnya yaitu sekolah SD kelas 6 di sdn 04 katanya. Ibu ini pernah berkerja menjadi ibu rumah tangga. Bahkan ia pernah menjadi baby sitter atau biasa disebut ngurus bayi. Ia sekarang mencari nafkah untuk anak dan keluarga.

Kesehariannya berkerja menjadi pendaduk untuk keluarga. Penghasilannyapun tidak menentu unutuk menghidupakn 7 anggota keluarga.

  Kesan dari ibu koniah

‘’jadilah anak-anak yang berakti kepada orang tua, karena surga ada        

 ditelapak kaki ibumu nak “

   Pesan dari bu koniah

 “ jangan jadi orang pelit untuk memberi Rp. 1000,- kepada pendaduk karena sesama manusia harus tolong menolong.

     

Read More

14.Pengatur Lalu Lintas di pertigaan Teleng - Asra Maulida Farhah - XI.IIS 5

14.Pengatur Lalu Lintas di pertigaan Teleng - Asra Maulida Farhah - XI.IIS 5

            Pada tanggal 20 Maret 2017 di sebuah tempat yaitu Pertigaan Teleng ada serorang pak ogah yang bernama Bapak Sulaiman, ia lahir di Bekasi pada tanggal 02 mei 1982 asalnya dari Cikarang dan tinggal di Sukatani.

            Penghasilan Pak Sulaiman 100.000/hari itu pun tidak tentu. Penghasilannya terkadang naik terkadang turun. Penghasilan segitu cukup lumayan lha untuk menabung.

            Hasil uang yang ia dapatkan uangnya kasih ke orang tua. Terkadang untuk dia sendiri ataupun dibagi dua dengan orang tuanya

            Sistem kerja Pak Sulaiman ini seperti karyawan yang menggunakan shift. Ia  tidak sendiri bekerjanya, dia di temani oleh 2 orang temannya untuk pergantian jam kerja. Pada jam pertama itu dari jam 07.15 sampai jam 11.30, jam kedua dari jam 12.00 sampai jam 15.00, jam ketiga dari jam 15.15 ssampai jam 18.20. Setelah menjadi pak ogah, Pak Sulaiman berubah profesi menjadi tukang ojek. Beliau mulai mengojek dari jam 12.00 hingga jam 19.25

            Pak Sulaiman ini belum mempunyai pendamping hidupnya (istri) atau bisa dikatakan bujangan.  Ya keyataannya dia belum menikah dan belum mempunyai anak. Seteleh saya menulis hasil wawancara saya ini semoga Pak Sulaiman ini segera mendapatkan pendamping hidupnya. Amin

            Ia belum mempunya rumah sendiri. Ia masih tinggal sama kedua orang tuanya dan adiknya. Ia masih menabung untuk masa depannya nanti dari uang hasil ngojek dan menjadi pak ogah.

            Pak Sulaiman ini mempunya 1 buah unit motor yang digunakan untuk mengojek.

            Pendidikan Pak Sulaiman ini sampai tamat SMA. Sayang sekali ia tidak melanjutkan sekolahnya yang lebih tinggi. Ia tidak mempunyai biaya untuk melanjutkan sekolahnya, apalagi ia mempunyai adik.

            Pengalaman Kerja Pak Sulaiman itu di Pabrik.

            Pak Sulaiman menggunakan motornya untuk pulang dan pergi pada saat dia bekerja.

            Kesan dan Pesannya Menyedihkan karena cari uang itu susah dan cari kerjaan juga susah. Oleh karena itu, kita tidak boleh memilih pekerjaan dan membuang rezeki yang telah datang ke kita. Mohon maaf apabila ada kesalahan dalam mengetik.

Read More

10. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Asrama Brigrief - Dhea Nugraheni - XI IIS 6

10. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Asrama Brigrief - Dhea Nugraheni - XI IIS 6

Di pertigaan jalan di Asrama Brigrief ada seorang pak ogah sedang beraksi. Dia tampak sibuk mengatur kendaraan. Dia bernama Pak Sibah. Tempat tanggal lahirnya di bekasi, 05 April 1970. Alamatnya sekarang di Tanah Baru. Asal daerahnya di Bekasi.

          Dalam penghasilan, Pak Sibah mendapatkan penghasilan 50.000 setelah berbagi oleh rekan-rekannya.

          Di sistem bagi hasil Pak Sibah membagi hasilnya ke rekan-rekannya juga yang jadi pak ogah bagi rata per harinya sekitar 50.000.

          Sistem kerjanya Pak Sibah bergantian dengan temannya dalam melakukan pekerjaannya.

          Pak Sibah mempunyai 1 orang istri dan 2 orang anak. Istrinya bernama Maryati dan anaknya bernama Syifa dan Rizky.

          Tempat tinggal Pak sibah di tanah baru RT 03 RW 01. Dan rumahnya semi permanen.

          Pak Sibah mempunyai kendaraan 1 buah motor miliknya.

          Di dalam bidang pendidikan, Pak Sibah bertamatan SMP. Ia bersekolah cuma sampai tingkat SMP saja.

          Pengalaman kerja Pak Sibah sebelum menjadi pak ogah, dia bekerja sebagai tukang ojek dan supir angkot.

          Transportasi pak Sibah dari rumahnya menuju tempat kerjanya yaitu hanya dengan berjalan kaki saja.

          Kesan Pak Sibah menjadi pak ogah senang aja menjalani kerjanya dan semoga tidak ada hambatan. Dan pesan Pak Sibah “Tetap Semangat Menjalani Hidup”.

          

Sumber

Read More