4. Pengatur Lalu Lintas di Daerah Rel Kereta Cikarang - Putriana Nada Noorlaili. XI IIS 2

        4. Pengatur Lalu Lintas di Daerah Rel Kereta Cikarang - Putriana Nada Noorlaili. XI IIS 2

    Nama bapak yang mengatur lalu lintas( pakogah ) di Daerah Rel Kereta Api Cikarang yaitu Bapak Bachtiar. Bapak Bachtiar lahir di Bekasi pada tanggal 02 Desember 1962. Alamat rumahnya  di  daerah Kebon kopi, Cikarang Utara. Pak Bachtiar adalah warga asli Cikarang.

   Penghasilan Pak Bachtiar tidak menentu kurang lebih bias mencapai Rp 30.000,00 sehari. Penghasilan perminggunyapun  sekitar Rp 140.000,00. Dan perbulannya itu sekitar Rp 500.000,00 tergantung berapa banyak kendaraan yang member uang terhadap  Pak Bachtiar ini.

  Bapak ini bekerja secara personal atau sendiri. Upah yang di dapat darikerjainidiberikankepadakeluarganya,dan 2 keponakannya untuk jajan mereka. Waktu mulai bekerja pukul 06.30 WIB, lalu beristirahat untuk pulang kerumah pada waktu dzuhur. Bekerja kembali pada pukul 14.30 WIB, lalu pulang kerumah kira-kira pada waktu maghrib. Upah yang ia terima berasal dari pengemudi motor dan mobil secara sukarela setiap kereta lewat. Biasanya per motor dimintai uangRp 500,00.

      Pak Bachtiar masih single belum menikah. Beliau tinggal bersama kakak, kakak ipar, dan dua keponakannya. Beliau sudah tidak mempunyai orangtua sejak kecil. Jadi selama ini ia hidup dengan kakak, dan kakak iparnya.  Beliau tinggal di Daerah Kebon Kopi Rt 04,Cikarang Utara.

    Pak Bachtiar hanya memiliki kendaraan sepeda. Upah sehari-harinya hanya untuk makan alakadarnya dan juga untuk jajan keponakannya. Jika upahnya tidak mencukupi untuk membeli makan, biasanya Pak Bachtiar melakukan puasa. Beliau tidak bersekolah Karena keterbatasan biaya.

       Pak Bachtiar bekerja di Rel ini kurang lebih sudah sebulan. Sebelumnya ia tidak bekerja karena sakit. Terlihat dari jari tangan, dan jari kakinya yang sudah tidak lengkap.

    Kendaraan yang digunakan Pak Bachtiar untuk bekerja pun tidak menentu. Terkadang ia menggunakan angkot, atau sepeda kayuh miliknya.

       Kesan dari Pak Bachtiar selama menjalani pekerjaan ini banyak keluh kesahnya tersendiri, seperti susahnya bagi pengendara motor member uang Rp 500,00 saja untuk ketertiban lalu lintas di stasiun Rel Kereta Api ini. Dan juga jika cuaca sedang hujan, otomatis pendapatan dari Pak Bachtiar ini pun jauh lebih sedikit dari biasanya.

      Pesan dari Pak Bachtiar bagi para pengendara motor, mobil, atau pengendara lainnya untuk menjaga ketertiban lalu lintas dan kepekaannya dalam apresiasi terhadap pengatur lalu lintas di Rel ( Pak Ogah ).

Sumber

Read More

3 .Pengatur Lalu Lintas di Koramil Cikarang Utara - Eka Ratna K. XI IIS 2

        

                3.Pengatur Lalu Lintas di Koramil Cikarang Utara - Eka Ratna K. XI IIS 2

           Pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2017 saya melakukan studi lapangan yang bertempat di jalan K.H. Dewantara tepatnya di depan Koramil Cikarang Utara. Saya mewawancarai seorang tukang parkir yang sedang melakukan pengamanan lalu lintas.

      Tukang parkir tersebut bernama Yudi. Lahir di Jakarta pada tanggal 07 September 1980. Ia tinggal di Kp. Cabang, Desa Karang Asih, Kecamatan Cikarang Utara. Sehari-harinya ia bekerja sebagai tukang parkir di depan Koramil Cikarang.

      Penghasilan sehar-harinya kurang menentu. Kadang ia mendapat Rp. 30.000,- sampai dengan Rp. 50.000,- per hari. Jika di kalikan dengan sebulan hanya mendapat Rp. 1.500.000,- tetapi tidak setiap bulannya. Ia bekerja dari jam 08.00 WIB – 21.00 WIB, itupun di bagi dua waktu dengan temannya satu lagi.

      Hasil yang ia dapatkan tidak di bagi dua dengan temannya, tetapi ia ambil sendiri karena masing-masing bagiannya.

            Ia tinggal bersama 4 orang yang terdiri dari Ibu, Bapak, anak, dan  beliau. Ia juga mempunya 1 orang anak kandung. Status ia sekarang adalah Single Parent.

      Rumah yang ia tempati adalah rumah asli. Ia setiap harinya menggunakan alat transportasi angkutan umum untuk menuju Koramil Cikarang Utara.

      Pendidikan terakhirnya yaitu Sekolah Teknik Mesin di Wijaya Kusuma daerah Cibitung. Ia juga pernah bekerja di PT (borongan) bahkan pernah menjadi Seccurity di berbagai PT. Ia sekarang bekerja untuk menghidupi anak semata wayangnya itu.        

    Kesehariannya bekerja menjadi tukang parkir untuk keluarga. Penghasilannyapun tidak menentu untuk menghidupi ke 3 anggota keluarganya.

    Kesan dari beliau adalah ‘’Jadilah orang yang sukses karena hidup itu membutuhkan segalanya’’, beliau juga berpesan "Jangan jadi orang yang pelit untuk memberi Rp. 1000,- kepada tukang parkir karenanya lalu lintas tidak merasakan kemacetan yang berkepanjangan’’

Sumber

Read More

2. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Kebon Kopi - Sabila Aulia XI IIS 2

2. Pengatur Lalu Lintas di Pertigaan Kebon Kopi - Sabila Aulia XI IIS 2

 

Sabtu,18 Februari 2017. Saya mewawancarai pak ogah di sekitar pertigaan kebon kopi,desa Karang Asih, kec. Cikarang utara kab. Bekasi.

Beliau bernama bapak Yamin , kelahiran Bekasi,16 Februari 1972, asli dari Jagawana . Tinggal dan menetap di desa Sukaraya rt. 001/005 kec. Karang Bahagia.

Penghasilan bapak Yamin perhari berkisar 30 ribu hingga 50 ribu.Sistem kerja Pak Yamin bekerja bergantian dengan rekannya , jadwal beliau bekerja adalah dari jam 14.00 hingga jam 17.00.

Pak Yamin memiliki seorang istri dan 3 orang anak . Ketiga anak pak Yamin sudah berumah tangga masing-masing , pak Yamin tinggal di rumah miliknya sendiri , beliau tidak  memiliki kendaraan pribadi maka setiap hari beliau pergi bekerja dengan naik angkutan umum.

Pak Yamin tidak memiliki pengalaman kerja selain pekerjaannya yang sekarang ini yaitu tukang parkir jalan , karna beliau hanya tamatan SMP dan tidak memiliki banyak keterampilan .

Sumber

Read More

1 - Pendaduk di Sentral Grosir Cikarang - Mila Aryanti XI IIS 2

                    1. Pendaduk di Sentral Grosir Cikarang (SGC) - Mila Aryanti XI IIS 2

Pak Mardani adalah seorang pengemis yang tunanetra di Sentral Grosir Cikarang terletak di Jl. Martadinata No. 95, Cikarang Kota, Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat 17530. Pak Mardani lahir pada hari sabtu sekarang beliau berusia 65 tahun. Pak Mardani tinggal di kampung Garon Rt.003 Cangkring Desa Jaya Laksana Kec.Cabangbungin Kab.Bekasi bersama istri dan anaknya. Pak Mardani mempunyai empat anak yang pertama bernama Joni ( sudah berkeluarga), kedua Nofal (Kelas 3 SMK), ketiga Latifah (KELAS 1 SMP) dan keempat Salamah (KELAS 1 SMP) latifah dan salamah bisa dibilang anak kembar.

Pak Mardani memilih menjadi seorang pengemis karena untuk memenuhi kebutuhan istri dan anaknya yang masih sekolah, tidak ada pekerjaan lain yang bisa dilakukan oleh pak mardani yang tunanetra selain meminta – minta. Pak Mardani tidak hanya meminta minta tetapi beliau juga bershalawat dan mendoakan seseorang yang sudah memberinya uang sepanjang dia bekerja. Pak Mardani pernah bekerja sebagai tukang urut keliling di dekat rumahnya tetapi tidak diperbolehkan oleh istrinya dikarenakan takut kena tipu.

Penghasilan Pak  Mardani perharinya bisa mencapai Rp.100.000; jika tempatnya ramai tetapi jika tempatnya sepi hanya mendapatkan Rp.50.000; Penghasilan Pak Mardani perbulannya jika dihitung dari perharian bisa mencapai Rp.3.000.000; dan jika dihitung pertahunnya bisa mendapatkan uang sebanyak Rp.36.500.000; ( jika tempat yang beliau datangi ramai ), dari meminta-minta tidak ada sistem bagi hasil.

 Pak Mardani datang dan pulang bekerja naik mobil elf, karena beliau seorang tunanetra terkadang tukang elf memberi biaya lebih murah kepadanya dibandingkan dengan penumpang lain beliau membayar Rp.10.000; Pak Mardani bekerja dari pagi hingga malam pulangnya sekitar pukul 09.00 WIB tetapi terkadang beliau pulang pukul 10.00 WIB.

Pak Mardani mempunyai motor bodong (motor yang tidak ada surat - suratnya ) beliau pernah mempunyai kredit motor jupiter tetapi ditukar oleh anak pertamanya. Pak  Mardani tidak pernah sekolah beliau hanya belajar mengaji. Pak Mardani pernah mengemis di daerah pasar minggu, cibarusah, tambun, dan setu.

Sumber

Read More

1. Pendaduk - di Pasar Lama Cikarang - Andreas - XI - IIS - 2

 

Namaku adalah Venomont aku adalah seorang Kesatriaatau orang-orang biasa mengenal dengan si ahli pedang dan kapak. Aku tinggal di daerah yang bernama Prarie di dekat pegunugan dan hutan yang banyak ditumbuhi oleh pohon-pohon apel, angggur dan masih banyak lagi. Di desa Prarie dipimpin oleh seorang kakek-kakek tua yang bernama Harold dan kakek itu mempunyai dua orang cucu yang bernama Lina Rose dan Lily Maiden. Lina rose adalah seorang gadis cantik yang sangat pendiam dan dia memiliki kekuatan special yang mampu menandingi 5 pahlawan,tetapi sebaliknya dengan adiknya Lily Maiden.

Dipagi hari ketika Lina dan Lily sedang ingin mencari buah apel di hutan, mereka di buntuti oleh segerombolan bandit bersenjata yang ingin menculik Lina dan segerombolan bandit tersebut membawa juga anjing-anjing mereka yang lapar, dan kemudian mereka berduapun mulai menyadari jika ada yang mengikuti. Merekapun mulai menyelamatkan diri dengan lari ke arah hutan yang lebat, tetapi nasib buruk sedang menimpah Lina sang kakak dia tersandung oleh akar pohon yang besar. Dengan begitu bandit-bandit tersebut dengan.

Sumber

Read More