"Kemarin sudah dipanggil, untuk tuduhan bahwa calon presiden kita nomor dua Pak Jokowi itu berkampanye di acara penarikan undian. Kami diminta hadir oleh Bawaslu untuk memberikan keterangan," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Saat memberikan keterangan pada Bawaslu, Hadar mengakui bahwa Jokowi memang menyampaikan ajakan memilih nomor 2. "Intinya ya kami jawab betul, bahwa capres itu menyampaikan hal-hal yang ditanyakan oleh Bawaslu," ucapnya.
Apa Jokowi terbukti curi start kampanye?
"Ya sulit dijawab demikian, karena memang definisi kampanye kita masih lengkap, ada elemen ajakan untuk memilih, ada elemen sampaian visi misi program. Dan saya tidak bisa simpulkan karena itu tugasnya Bawaslu," jawab Hadar.
Jokowi dilaporkan melanggar jadwal kampanye oleh Tim Prabowo-Hatta. Jokowi dinilai mengucapkan pernyataan ajakan memilih nomor urut 2 dalam Pilpres 2014, seketika setelah dia mendapat nomor urut dari KPU.
.
Sumber