Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

13 Desember 2012

Majas Penegasan dan Contohnya

Macam-macam Majas Penegasan


Dan berikut ini adalah berbagai macam dari majas penegasan beserta contohnya.


Majas Klimaks:
Adalah semacam gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat. 

Contoh: 
Kesengsaraan membuahkan kesabaran, kesabaran pengalaman, dan pengalaman harapan.

Majas Antiklimaks: 
Adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berurutan semakin lma semakin menurun. 

Contoh: 
Ketua pengadilan negeri itu adalah orang yang kaya, pendiam, dan tidak terkenal namany

Majas Koreksio: 
Adalah gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memperbaikinya. 

Contoh: 
Silakan pulang saudara-saudara, eh maaf, silakan makan.

Majas Asindeton: 
Adalah gaya bahasa yang menyebutkan secara berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung agar perhatian pembaca beralih pada hal yang disebutkan. 

Contoh: 
Dan kesesakan kesedihan, kesakitan, seribu derita detik-detik penghabisan orang melepaskan nyawa.

Majas  Interupsi:  
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata atau bagian kalimat yang disisipkan di dalam kalimat pokok untuk lebih menjelaskan sesuatu dalam kalimat. 

Contoh: 
Tiba-tiba ia-suami itu disebut oleh perempuan lain.

Majas Eksklmasio: 
Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata seru atau tiruan bunyi. 

Contoh: 
Wah, biar ku peluk, dengan tangan menggigil.

Majas Enumerasio: 
Adalah beberapa peristiwa yang membentuk satu kesatuan, dilukiskan satu persatu agar tiap peristiwa dalam keseluruhannya tanpak dengan jelas. 

Contoh: 
Laut tenang. Di atas permadani biru itu tanpak satu-satunya perahu nelayan meluncur perlahan-lahan. Angin berhempus sepoi-sepoi. Bulan bersinar dengan terangnya. Disana-sini bintang-bintang gemerlapan. Semuanya berpadu membentuk suatu lukisan yang haromonis. Itulah keindahan sejati.

Majas Silepsis dan Zeugma: 
Adalah gaya dimana orang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan sebuah kata dengan dua kata yang lain sebenarnya hanya salah satunya mempunyai hubungan dengan kata pertama. 

Contoh: 
ia menundukkan kepala dan badannya untuk memberi hormat kepada kami.

Majas Apofasis atau Preterisio: 
Adalah gaya bahasa dimana penulis atau pengarang menegaskan sesuatu, tetapi tampaknya menyangkal. 

Contoh: 
Saya tidak mau mengungkapkan dalam forum ini bahwa saudara telah menggelapkan ratusan juta rupiah uang negara

Majas Pleonasme: 
Menambahkan keterangan pada pernyataan yang sudah jelas atau menambahkan keterangan yang sebenarnya tidak diperlukan. 

Contoh: 
Saya naik tangga ke atas.

Majas Aliterasi:  
Adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi vokal yang sama. 

Contoh: 
Keras-keras kena air lembut juga

Majas Paralelisme: 
Adalah gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris  atau kalimat. 

Contoh: 
Jika kamu minta, aku akan datang

Majas Tautologi: 
Adalah gaya bahasa yang mengulang sebuah kata dalam kalimat atau mempergunakan kata-kata yang diterangkan atau mendahului. 

Contoh: 
Kejadian itu tidak saya inginkan dan tidak saya harapkan

Majas Antanaklasis:
Adalah yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. 

Contoh: 
Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah

Majas Anastrof atau Inversi: 
Adalah gaya bahasa yang dalam pengungkapannya predikat kalimat mendahului subejeknya karena lebih diutamakan. 

Contoh: 
Pergilah ia meninggalkan kami, keheranan kami melihat peranginya.

Majas Retoris: 
Adalah pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban. 

Contoh: 
Siapakah yang tidak ingin hidup ?

Majas Elipsis: 
Adalah gaya bahasa yang berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yang dengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca. 

Contoh: 
Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )

Majas Alonim: 
Penggunaan varian dari nama untuk menegaskan.

Majas Kolokasi: 
Asosiasi tetap antara suatu kata dengan kata lain yang berdampingan dalam kalimat.

Majas Pararima: 
Pengulangan konsonan awal dan akhir dalam kata atau bagian kata yang berlainan.

Majas Preterito: 
Ungkapan penegasan dengan cara menyembunyikan maksud yang sebenarnya.

Majas Sigmatisme: 
Pengulangan bunyi “s” untuk efek tertentu.

Majas Polisindenton: 
Pengungkapan suatu kalimat atau wacana, dihubungkan dengan kata penghubung.





Share:

Majas Perbandingan dan Contohnya

Majas atau Gaya Bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu, keseluruhan ciri bahasa sekelompok penulis sastra dan cara khas dalam menyampaikan pikiran dan perasaan, baik secara lisan maupun tertulis.

Majas PERBANDINGAN

Alegori
Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.

Contoh: 
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.


Alusio
Pemakaian ungkapan yang tidak diselesaikan karena sudah dikenal; majas yang artinya diketahui umum/ menggunakan peribahasa.

Contoh: 
Saya tahu siswa yang lempar batu sembunyi tangan.


Simile
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".

Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.


Metafora
Gaya Bahasa yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama.

Contoh: 
Cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri. (raja siang = matahari)


Antropomorfisme
Metafora yang menggunakan kata atau bentuk lain yang berhubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia.

Contoh:
Ketika jari-jari bunga terbuka
mendadak terasa: betapa sengit
cinta kita


Sinestesia
Majas yang berupa suatu ungkapan rasa dari suatu indra yang dicurahkan lewat ungkapan rasa indra lainnya.

Contoh:
Betapa sedap memandang gadis cantik yang selesai berdandan.
 


Antonomasia
Majas perbandingan yang menyebutkan sesuatu bukan dengan nama asli dari benda tersebut, melainkan dari salah satu sifat benda tersebut. Penggunaan sifat sebagai nama diri atau nama diri lain sebagai nama jenis.

Contoh:
Si Gemuk; Si Lincah; Si Pintar


Aptronim
Pemberian nama yang cocok dengan sifat atau pekerjaan orang.

Contoh:
Karena sehari-hari ia bekerja sebagai kusir gerobak, ia dipanggil Karto Grobak.


Metonimia
Pengungkapan berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.

Contoh: 
Karena sering menghisap jarum, dia terserang penyakit paru-paru. (Rokok merek Djarum)


Hipokorisme
Penggunaan nama timangan atau kata yang dipakai untuk menunjukkan hubungan karib.

Contoh:
Kucing mina sangat manis menawan, karena itu Mina sangat menyukainya.


Litotes
Ungkapan berupa penurunan kualitas suatu fakta dengan tujuan merendahkan diri.

Contoh: 
Terimalah kado yang tidak berharga ini sebagai tanda terima kasihku.


Hiperbola
Pengungkapan yang melebih-lebihkan kenyataan sehingga kenyataan tersebut menjadi tidak masuk akal.

Contoh: 
Gedung-gedung perkantoran di kota-kota besar telah mencapai langit.


Personifikasi
Pengungkapan dengan menggunakan perilaku manusia yang diberikan kepada sesuatu yang bukan manusia.

Contoh: 
Hembusan angin di tepi pantai membelai rambutku.


Depersonifikasi
Pengungkapan dengan tidak menjadikan benda-benda mati atau tidak bernyawa.

Contoh:
Dikau langit, daku bumi.


Pars pro toto
Pengungkapan sebagian dari objek untuk menunjukkan keseluruhan objek.

Contoh: 
Sejak kemarin dia tidak kelihatan batang hidungnya.


Totum pro parte
Pengungkapan keseluruhan objek padahal yang dimaksud hanya sebagian.

Contoh: 
Indonesia bertanding volly melawan Thailand.


Eufimisme
Pengungkapan kata-kata yang dipandang tabu atau dirasa kasar dengan kata-kata lain yang lebih pantas atau dianggap halus.

Contoh: 
Di mana saya bisa menemukan kamar kecilnya?


Disfemisme
Pengungkapan pernyataan tabu atau yang dirasa kurang pantas sebagaimana adanya; pemakaian bahasa yang saat ini cenderung mengarah ke bentuk pengasaran.

Contoh:
Aburizal Bakari digeser menjadi Menko Kesra. (kata 'digeser' biasanya digunakan untuk benda, bukan untuk manusia)


Fabel
Menyatakan perilaku binatang sebagai manusia yang dapat berpikir dan bertutur kata.

Contoh: 
Perilakunya seperti ular yang menggeliat.


Parabel
Ungkapan pelajaran atau nilai tetapi dikiaskan atau disamarkan dalam cerita.

Contoh:
“Aku sangat cemas. Bagaimana jika kita kalah? Jika itu terjadi, kita akan dikurung dalam penjara dan harus mencari rumput untuk makanan kuda. Apa yang harus kita lakukan? Jika aku bisa menjadi Tuhan, kita tidak akan punya musuh dan akan menjadi Maha Penguasa.”
Si istri menjawab sebagaimana biasanya, “Apa pun keinginanmu, suamiku!”
Akan tetapi, tampaknya itulah batas akhir permintaan mereka. Setelah si suami mengucapkan keinginan untuk menjadi tuhan, dalam sekejap suami dan istri itu kembali menjadi selop seperti sedia kala. Mereka kembali berada di rak dapur istana, tempat kisah mereka bermula.


Perifrasa
Ungkapan yang panjang sebagai pengganti ungkapan yang lebih pendek.

Contoh:
Indonesia pernah dijajah oleh negeri matahari terbit (maksudnya: Jepang).
 


Eponim
Menjadikan nama orang sebagai tempat atau pranata.

Contoh: 
Kita bermain ke rumah Ina.


Simbolik
Melukiskan sesuatu dengan menggunakan simbol atau lambang untuk menyatakan maksud.

Contoh:
Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian.


Asosiasi:
Perbandingan terhadap dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama.

Contoh: 
Masalahnya rumit, susah mencari jalan keluarnya seperti benang kusut.




sumber: http://id.wikipedia.org
Share:

12 Desember 2012

Friday The 13th Adalah Hari Sial?


Berdasarkan hasil penelitian dari Dr Donald Dossey seorang psikoterapi khusus dlm bidang “phobia” = takut dlm bhs Yunani, di AS saja ada lebih dari 21 juta orang yang memiliki penyakit “paraskevidekatriap hobia” atau rasa takut akan hari Jumat tgl 13. Dan menurut laporan dari “The Stress Management Center and Phobia Institute” di Asheville – AS, tenyata setiap hari Jumat tgl 13, ekonomi Amerika mengalami kerugian antara 800 s/d 900 juta AS$, karena banyak orang yg ogah travelling, bekerja ataupun melakukan kegiatan bisnis apapun juga.



Kenapa angka 13 adalah angka sial ?
Sedangkan kepercayaan 13 sebagai nomor sial itu timbulnya dari orang Kristen, karena Yudas menduduki kursi yg 13 dan ia menjual Yesus tepat jam 13.00. Disamping itu angka tsb berada satu poin diatas angka sempurna 12 atau melebihi kekuatan puncak, maka dgn mana otomatis akan membawa sial, maklum murid Yesus terdiri dari 12 orang, suku Israel 12, siang-malam 12 jam, bulan 12, dewa Olympus 12.



Bila numerologi Barat memandang angka 13 sebagai angka sial, hal yang sama berlaku pula di masyarakat Cina. Namun mungkin dilihat dari sudut pandang yang berbeda. “Kalau dijumlah 1+3 hasilnya 4. Dan angka ‘empat’ sendiri dalam bahasa Cina bila diucapkan dengan intonasi berbeda (sie) bisa memberikan 2 makna yaitu empat dan mati = sial!




Dan apabila nama Anda terdiri dari 13 abjad maka ini harus hati2 sebab para pembunuh sadis memiliki nama yg terdiri dari 13 abjad lihat saja: Jack the Ripper, Charles Manson, Theodore Bundy dan Albert De Salvo.



Trikaideka-phobia , takut akan angka 13, sedemikian hebatnya sehingga kalau anda makan malam di Hotel berbintang Savoy di London, dan kebetulan anda datang ramai-ramai ber-13 maka si Manager Hotel Mr Paul, akan cepat-cepat mengeluarkan mascot dua kucing hitam yg didudukan di kursi khusus , untuk menemani anda sekalian dimeja makan! Biar yg makan jadi 15, kalau tidak, “It is believed that one of the 13 diners will die within a year. Begitu wanti-wanti sang manager.



Berapa banyak hotel atau permukiman yang pantang mencantumkan angka 13 untuk nomor lantai, kamar, maupun rumah. Lotere di Itali, Perancis tidak ada nomor 13-nya. Begitu juga tidak ada nama jalan di Amerika yang menggunakan 13th Street atau 13th Avenue .



Darimana timbulnya kepercayaan ini? Diduga, Pythagoras – figur seniman, filsuf, dan guru dari abad 6 SM, secara tak langsung mendorong para pengikutnya melahirkan pemahaman baru, numerologi.



Apakah disemua Negara Eropa mereka takut akan Hari Jumat tgl 13? Tidak sebab di negara-negara Amerika Latin, di Yunani maupun di Spanyol hari “Selasa” tgl 13 adalah hari sial, sehingga ada pepatah “En martes, ni te cases ni te embarques” = di hari Selasa janganlah melakukan perkimpoian ataupun perjalanan.



Sedangkan di Italy hari sialnya adalah hari Jumat tgl 17.



Tetapi bagaiman dgn di Indonesia ? Disini kita percaya bahwa angka 12 adalah angka sial buktinya orang sering ngomong ‘Celaka 12″
Jadi, angka sialnya adalah angka 13 atau angka 12 ??? Silakan renungkan sendiri.




Sumber Tulisan
Share:

Misteri Angka 13 (Bukan Angka 12)

Di seantero dunia terdapat bermacam-macam kepercayaan, mitos, dan legenda, yang tidak terhitung banyaknya. Bagi kaum rasionalis, kepercayaan-kepercayaan orang-orang tua ini seharusnya ikut mati sejalan dengan modernisasi yang merambah seluruh sisi kehidupan manusia. Namun demikiankah yang terjadi? Ternyata tidak.

Di dalam tatanan masyarakat modern, kepercayaan-kepercayaan tahayul ini ternyata tetap eksis dan bahkan berkembang dan merasuk ke dalam banyak segi kehidupan masyarakatnya. Kepercayaan-kepercayaan ini bahkan ikut mewarnai arsitektural kota dan juga gedung-gedung pencakar langit.

Sebagai contoh kecil, di berbagai gedung tinggi di China, tidak ada yang namanya lantai 13 dan 14. Menurut kepercayaan mereka, kedua angka tersebut tidak membawa hoki. Di Barat, angka 13 juga dianggap angka sial. Demikian pula di berbagai belahan dunia lainnya. Kalau kita perhatikan nomor-nomor di dalam lift gedung-gedung tinggi dunia, Anda tidak akan jumpai lantai 13. Biasanya, setelah angka 12 maka langsung ‘loncat’ ke angka 14. Atau dari angka 12 maka 12a dulu baru 14. Fenomena ini terdapat di banyak negara dunia, termasuk Indonesia.

Mengapa angka 13 dianggap angka yang membawa kekurang-beruntungan? Sebenarnya, kepecayaan tahayul dan aneka mitos yang ada berasal dari pengetahuan kuno bernama Kabbalah. Kabalah merupakan sebuah ajaran mistis kuno, yang telah dirapalkan oleh Dewan Penyihir tertinggi rezim Fir’aun yang kemudian diteruskan oleh para penyihir, pesulap, peramal, paranormal, dan sebagainya—terlebih oleh kaum Zionis-Yahudi yang kemudian mengangkatnya menjadi satu gerakan politis—dan sekarang ini, ajaran Kabbalah telah menjadi tren baru di kalangan selebritis dunia.

Bangsa Yahudi sejak dahulu merupakan kaum yang secara ketat memelihara Kabbalah. Di Marseilles, Perancis Selatan, bangsa Yahudi ini membukukan ajaran Kabbalah yang sebelumnya hanya diturunkan lewat lisan dan secara sembunyi-sembunyi. Mereka juga dikenal sebagai kaum yang gemar mengutak-atik angka-angka (numerologi), sehingga mereka dikenal pula sebagai sebagai kaum Geometrian.

Menurut mereka, angka 13 merupakan salah satu angka suci yang mengandung berbagai daya magis dan sisi religius, bersama-sama dengan angka 11 dan 666. Sebab itu, dalam berbagai simbol terkait Kabbalisme, mereka selalu menyusupkan unsur angka 13 ke dalamnya. Kartu Tarot misalnya, itu jumlahnya 13. Juga Kartu Remi, jumlahnya 13 (As, 2-9, Jack, Queen, King).

Penyisipan simbol angka 13 terbesar sepanjang sejarah manusia dilakukan kaum ini ke dalam lambang negara Amerika Serikat. The Seal of United States of America yang terdiri dari dua sisi (Burung Elang dan Piramida Illuminati) sarat dengan angka 13.

Inilah buktinya:

-13 bintang di atas kepala Elang membentuk Bintang David.
-13 garis di perisai atau tameng burung.
-13 daun zaitun di kaki kanan burung.
-13 butir zaitun yang tersembul di sela-sela daun zaitun.
-13 anak panah.
-13 bulu di ujung anak panah.
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘Annuit Coeptis’
-13 huruf yang membentuk kalimat ‘E Pluribus Unum’
-13 lapisan batu yang membentuk piramida.
-13 X 9 titik yang mengitari Bintang David di atas kepala Elang.

Selain menyisipkan angka 13 ke dalam lambang negara, logo-logo perusahaan besar Amerika Serikat juga demikian seperti logo McDonalds, Arbyss, Startrek. Com, Westel, dan sebagainya. Angka 13 bisa dilihat jika logo-logo ini diputar secara vertikal. Demikian pula, markas besar Micosoft disebut sebagai The Double Thirteen atau Double-13, sesuai dengan logo Microsoft yang dibuat menyerupai sebuah jendela (Windows), padahal sesungguhnya itu merupakan angka 1313.

Uniknya, walau angka 13 bertebaran dalam berbagai rupa, bangsa Amerika rupa-rupanya juga menganggap angka 13 sebagai angka yang harus dihindari. Bangunan-bangunan tinggi di Amerika jarang yang menggunakan angka 13 sebagai angka lantainya. Bahkan dalam kandang-kandang kuda pacuan demikian pula adanya, dari kandang bernomor 12, lalu 12a, langsung ke nomor 14. Tidak ada angka 13.

Kaum Kabbalis sangat mengagungkan angka 13, selain tentu saja angka-angka lainnya seperti angka 11 dan 666. Angka ini dipakai dalam berbagai ritual setan mereka. Bahkan simbol Baphomet atau Kepala Kambing Mendez (Mendez Goat) pun dihiasi simbol 13. Itulah sebabnya angka 13 dianggap sebagai angka sial karena menjadi bagian utama dari ritual setan.




Share:

Angka 12 (Dua Belas) Bukan Angka Baik (?)

BANYAKNYA pasangan artis yang memilih tanggal cantik 12-12-12 untuk melangsungkan pernikahan, justru disayangkan Mas Haryo Cakra. Paranormal muda yang berangkat dari anak indigo ini menilai tanggal 12-12-12 adalah angka sial.

“Angkanya memang cantik, tapi maknanya kurang bagus. Dalam perhitungan ilmu perbintangan, kalau dijumlahkan jadi serba tiga. Angka tiga jauh dari keberuntungan atau penuh dengan kesialan,” ungkap Mas Haryo Cakra.

Dalam mata batinnya, angka tiga itu medan magnet yang ada di grafitasi bumi melemah. Melemahnya kondisi tersebut akan berakibat ke berbagai aspek. Semua memang berpulang pada kuasa Tuhan, namun Mas Haryo Cakra sekadar mengingatkan.

“Akan ada perubahan negatif di angka yang berjumlah tiga. Jadi kalau para artis memilih tanggal pernikahan itu, saya khawatir perkawinan mereka tak langgeng. Karena kalau dimulai dari energi yang lemah, ke depannya nggak akan bersinergi dengan baik,” ujar pria yang dikenal sebagai penyembuh penyakit kronis dan tervonis ini.

Namun demikian, bagi para artis yang terlanjur menentukan tanggal 12-12-12 sebagai momen penting dalam hidupnya, hendaknya memperhatikan beberapa hal.

“Pedulilah pada kaum kecil seperti anak yatim piatu dan anak jalanan. Sedekahilah, karena dari doa-doa mereka mampu membenahi energi di tanggal itu menjadi baik,” ujarnya.




Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog