Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

09 November 2012

Kemdikbud akan Teruskan RSBI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ngotot akan tetap meneruskan pola pendidikan yang terdapat dalam Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) meski nantinya Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pelaksanaan RSB harus dihentikan. RSBI tetap akan dilanjutkan, tentunya dengan nama yang berbeda.

Karena menurut Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud), Musliar Kasim, program RSBI, sepenuhnya dijalankan berdasarkan mandat Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

Dimana demi meningkatkan mutu pendidikan, dinilai perlu dibangun sekolah percontohan, dengan penerapan materi pelajaran unggulan bertaraf internasional. “Makanya sebagai pilot project, kita buat RSBI. Kita bangun masing-masing 1 SD, 1 SMP dan 1 SMA di setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Karena kita ingin anak-anak di sekolah negeri juga akan jauh lebih cerdas,” kata Musliar kepada JPNN, Minggu (4/11).

Sebenarnya secara umum RSBI, menurut Musliar, sangat diapresiasi. Baik itu oleh para orangtua, maupun anak didik yang ada. Makanya beranjak dari hal ini, tidak heran jika Musliar melihat ada sesuatu yang tidak wajar dibalik tuntutan penghapusan RSBI. “Karena kalau dikatakan tidak baik, buktinya banyak sekali respon positif yang diberikan kepada kita. Baik oleh orangtua maupun para anak didik sendiri,” kilahnya.

Musliar sekali lagi menegaskan, Kemendikbud akan tetap meneruskan model pendidikan RSBI. “Jadi apapun keputusan MK, sekolah unggulan harus tetap ada. Bisa saja nanti namanya diubah menjadi sekolah unggulan. Atau sekolah percontohan, atau apalah. Karena yang penting dalam hal ini, Kemendikbud sepenuhnya ingin ada terobosan-terobosan menuju perbaikan lebih lagi terhadap sistem pendidikan yang ada. Sehingga nantinya dapat diterapkan secara menyeluruh kalau memang hasilnya positif,” ungkapnya.



Share:

100.000 Sekolah akan Tersambung Internet pada 2014

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai langkah mengembangkan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menargetkan sebanyak 100.000 sekolah di seluruh Indonesia mendapat sambungan internet pada 2014.

Kepala Pusat Teknologi dan Komunikasi (Pustekkom) Kemdikbud, Ari Santoso, mengatakan bahwa saat ini baru sekitar 24.000 sekolah di seluruh Indonesia yang tersambung dengan internet. Harapannya tentu saja nantinya semua siswa di sekolah akan bisa menjelajah dunia dan membuka wawasan melalui internet.

"Tahun depan, targetnya mencapai 40.000 sekolah. Tahun 2014, baru ditargetkan sebanyak 100.000 sekolah dapat tersambung internet," jelas Ari saat jumpa pers di Gedung C Kemdikbud, Jakarta, Kamis (8/11/2012).

Ia mengungkapkan bahwa target yang hendak dicapai untuk tahun 2014 memang tidak mencakup semua sekolah yang ada di Indonesia. Pasalnya, anggaran yang ada jumlahnya tidak terlalu besar yaitu sekitar Rp 40 miliar per tahun untuk ribuan sekolah yang disasar.

"Sebenarnya dana BOS bisa dimanfaatkan untuk langganan internet ini. Namun banyak sekolah yang tidak berani karena takut dikira dikorupsi. Untuk itu, pada juknis 2012 dimasukkan mengenai hal ini," ujar Ari.

Ia mengungkapkan bahwa biaya langganan internet sebenarnya dapat ditanggung sendiri bagi sekolah yang secara pendanaan cukup mapan. Misalnya, satu penyedia layanan internet yang paling murah mempunyai paket langganan per bulan seharga Rp 250.000 dengan kecepatan hingga 384 kbps.

"Nah itu kalau bayarnya per tahun sekitar Rp 3.000.000 atau malah bisa dapat potongan. Dengan layanan itu saja, dapat dibagi untuk 15 komputer yang artinya sudah mencakup satu lab komputer," ungkap Ari.

"Untuk itu, kami dorong bagi sekolah yang mampu untuk membayar sendiri," imbuhnya.

Ia juga menuturkan bahwa pengembangan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan memasukkan layanan internet ke sekolah ini tidak bisa hanya bergantung pada alokasi dana APBN saja mengingat sekolah-sekolah yang ada merupakan milik kabupaten/kota.

"Salah satu motivasi agar kabupaten/kota ikut turun tangan adalah dengan pemberian Anugerah KiHajar pada daerah yang secara mandiri mampu mengembangkan pendidikan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta memajukan sarana multimedia," tandasnya. 



Share:

Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD akan Dihapus

Jakarta - Anggota Komisi X DPR Rohmani menyambut baik rencana perubahan kurikulum pendidikan nasional menyusul pemerintah akan meniadakan mata pelajaran Bahasa Inggris untuk sekolah dasar.

"Hal tersebut sebuah kebijakan yang tepat agar fokus pada pembudayaan Bahasa Indonesia sejak sekolah dasar (SD)," katanya di Jakarta, Rabu. 

Ia mengemukakan, selama ini, kondisi tersebut--fokus pembudayaan bahasa Indonesia perlu digiatkan--menjadi keresahan bersama.

"Karena bahasa menjadi salah satu identitas sebuah bangsa," kata legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga, dan pariwisata itu.

Menurut dia, perubahan tersebut menjadi hal yang positif untuk menanamkan nilai nasionalisme kepada anak didik.

"Bahasa Indonesia bisa menjadi perekat kebangsaan terhadap anak-anak sejak dini," katanya.

Menurut dia, bahasa Indonesia jangan dipandang sebagai pengetahuan tata bahasa semata. Namun, bahasa Indonesia mesti menjadi media pembelajaran akan kekayaan budaya bangsa, terutama pembelajaran sastra.

"Bahasa dan sastra tidak bisa dilepas. Dahulu itu satu paket pembelajaran di sekolah. Bahasa dan sastra adalah roh dari sebuah peradaban bangsa. Kita tahu, bangsa ini sangat kaya dengan bahasa dan sastra," kata anggota Fraksi PKS DPR itu.

Ia juga mengatakan bahwa pendidikan bahasa menjadi sarana penguatan karakter anak didik.

"Pendidikan bahasa Indonesia memiliki banyak manfaat bagi anak didik. Meniadakan pendidikan bahasa Inggris di sekolah dasar berarti memberikan kesempatan untuk memperdalam pemaknaan bahasa dan kebudayaan bangsa," demikian Rohmani.



Share:

Gadis SPG Muda dan Cantik

Guntur dilangit bersahut-sahutan. Berkali-kali pula petir menyambar. Yuni melihat bungkusan rokok di dalam tasnya. Jumlahnya hanya berkurang satu bungkus. Dia hanya mampu berdoa agar Tuhan segera menghentikan hujan lebat ini. Keringat dingin mengucur deras dari balik seragamnya yang menempel di badan. Bayangan setoran terus menghantuinya......

Yuni hanya pasrah ketika hujan tidak menunjukkan aba-aba untuk berhenti mengguyur bumi. Dia bersama empat SPG lainnya duduk berdesakan di dalam mobil berpenumpang enam orang itu.Semua terduduk diam, hanya melamun.

Sudah empat warung kopi mereka singgahi malam ini. Entah memang wajah cantik tak laku lagi. Entah pula rokok tak lagi disukai. Yang pasti Yuni dan teman-temannya belum mampu menjual lebih dari satu bungkus per orang. Itupun Rp 500 tidak lagi diberikan oleh si pembeli. Jadilah dia nombok sedikit.

“Besok jangan seperti ini lagi ya Yun. Kan kekurangan 500 Rupiah itu harus kau tanggung. Perusahaan tak mau rugi,” kata Amri sambil menghembuskan asap rokok. Lelaki 27 tahun itu adalah supervisor Yuni.

“Iya mas. Tadi pembeli itu bersikukuh tak mau nambah. Malah Yuni digodain dengan kata-kata nakal,” timpal Yuni sambil merengut.

Kemudian suasana menjadi hening. Tak ada lagi yang angkat bicara. Hanya guntur dan derasnya hujan yang menjadi pengisi bunyi perjalanan mereka yang menyusuri jalanan sibuk ibukota Provinsi Aceh. Yang pasti tak ada rezeki untuk malam ini.***

Yuni seketika tertegun. Seorang pengunjung warung kopi menyelutuk kepada temannya yang juga sedang menikmati kopi panas di sore yang mendung.

“Bro, selain menjual rokok, apa mereka tu bisa kita ajak untuk lainnya?” celetuk suara lelaki dibelakang Yuni.

“Siapa bilang tidak. Kan mereka tampilan aja SPG, kalau malam bisa diajak esmenen,” jawab lelaki lainnya.

Dada Yuni bergemuruh. Rasa marah tiba-tiba menguasai dirinya. Namun semua itu ditahan di dalam hati. Dia sedang berjualan. Semboyan “pembeli adalah raja” dia coba untuk junjungi. Namun hatinya kadung sakit.

“Berapa sebungkus dik?” tanya seorang lelaki paruh baya

“Dua belas ribu lima ratus Rupiah pak. Beli dua diskon seribu,” jawab Yuni sambil melempar senyum.

“Saya ambil dua,” timpal lelaki itu.

Dengan senyum manis, Yuni menyerahkan dua bungkus rokok. Tak lupa dia mengucapkan terima kasih kepada lelaki tersebut.

Ketika berlalu hendak meninggalkan warung kopi itu, dia sempat mendengar lagi kata-kata nyeleneh “Coba kalau minta diskon yang lain, pasti diberikan oleh cewek itu”. Kemudian tawa berderai. Yuni menahan amarah. Dengan langkah pasti dia kembali masuk ke dalam mobil yang sejak tadi telah menunggunya. Alhamdulillah, malam ini banyak rokok yang laku.***

Menjadi Sales promotion Girls bukanlah mimpi Yuni. Tapi itu menjadi pilihan. Negara tidak menyediakan cukup lahan pekerjaan bagi Diploma III seperti dirinya. Kampus tempat dia kuliah dulu pun, membuka jurusan tidak sesuai dengan lapangan kerja yang ada. Sekarang semua menjadi tanggung. Tak ada kecakapan apa-apa yang di dapat dengan selembar ijazah yang melekat gelar itu. Tak satupun perusahaan yang mau menerima dia sebagai pekerja. Demikian pula banyak tamatan diploma lainnya. Bahkan, banyak sarjana yang menganggur.

Wajah cantik bukan pula jaminan dapat kerja. Sebab selain cantik, “murahan” juga diperlukan agar laku dan mudah mendapatkan koneksi. Namun Yuni bukan model perempuan “cinta satu malam”. Dia punya prinsip. Segala kehormatan diri harus dijaga.

“Pilihan menjadi SPG rokok adalah yang paling mungkin untuk saat ini,” katanya membela diri. Saat itu dia berdebat panjang dengan ayahnya yang sakit-sakitan.

“Bukankah SPG itu keluar malam-malam? Apalagi penempatanmu di Provinsi ujung pulau itu. Orang disana, masih banyak berpandangan negatif kepada gadis di luar daerahnya. Apalagi kamu yang dari Medan ini. Pasti akan dianggap macam-macam,” ayahnya balik menimpali.

“Tapi dari sekian lamaran yang Yuni masukin, cuma SPG rokok yang tidak meminta layanan lebih. Persoalan orang akan anggap bila SPG adalah topeng dan segala macam, itu proses. Ayah percaya sama Yuni. Yuni tidak akan mengecewakan ayah,” jawab Yuni sambil bersimpuh di lutut ayahnya.

Apa yang dikatakan oleh ayahnya menjadi kenyataan. Dia sering di cibir dengan kata-kata yang menyakitkan. Bahkan pernah ada yang meminta nomor HP. Yuni menolak memberikan, dengan dalih tak menggunakan alat komunikasi itu. Tapi apa yang dia dapat? Lelaki itu menyindirnya dengan kata-kata yang tidak senonoh.

Entah apa yang ada di benak orang-orang tentang pekerjaannya sebagai SPG. Begitu sinis orang menilai pilihan kerja yang dia pilih. Apalagi statusnya sebagai gadis yang berasal dari Medan. Mungkin orang di sini menilai yang berasal dari Medan semuanya rusak. Padahal yang ke Medan tiap weekend juga orang dari daerah syariat. Aneh orang dinegeri ini. Batin Yuni.***

Tiga bulan sudah Yuni melakoni pekerjaan sebagai SPG. Banyak hal yang telah dilalui oleh gadis cantik berumur 19 tahun itu. Mulutnya tetap menyungging senyum, walau terkadang sindiran halus dan ajakan nakal masih kerap singgah ditelinganya.

Namun, profesional menjadi alasan utama semua caci maki dan hinaan dijawab dengan sunggingan. Dia semakin pintar tersenyum tatkala berhadapan dengan berbagai macam model manusia yang memuakkan.

Dia kembali ingat kata ayahnya yang sekarang sudah tiada. “Disana banyak orang munafik anakku. Mereka menganggap dirinya umat paling hebat di muka bumi. Semua hal baru dianggap baik, bila sesuai dengan apa yang mereka katakan. Kalau berbeda, apalagi mendebat, maka kau akan dilabel orang yang tidak benar,”

Mungkin kalau Yuni menjadi pejabat, dia ingin mengkritik kedunguan sebagian penduduk ujung Sumatera itu. Namun Yuni adalah seorang SPG yang diikat oleh banyak aturan. Dia hanya diperbolehkan menawarkan rokok dengan tersenyum dan bahasa yang lembut, tersenyum pula bila di ejek dan dihina. Bila sedikit saja marah, maka pemecatan sudah menunggu. Ah, terkadang dunia ini tidak adil. Dan Yuni terjebak di dalamnya.



sumber
Share:

08 November 2012

Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) - 2

Pilkada DKI telah berakhir dengan perolehan sementara 52, 97% untuk Jokowi-Ahok melawan 42,03% untuk Foke-Nara. Pilkada DKI menjadi arena pertarungan yang seru, dengan rivalitas cagub-cawagub yang ketat dan pertarungan ideologis yang sengit,  sehingga mampu menyedot perhatian nasional, seolah sedang terjadi pemilihan presiden yang akan memimpin selama lima tahun ke depan. Pilkada DKI menjadi lebih semarak dengan hadirnya fenomena Jokowi, yang menarik perhatian semua kalangan, mulai dari kalangan politisi, kalangan pengamat, hingga rakyat biasa.

Kali ini, kita perlu mulai memalingkan perhatian pada Pilkada Jabar yang akan diselenggarakan pada bulan Februari 2013. Kompasianer Kang Usman Kusmana dalam tulisannya yang menjadi HL, mengajak kita semua untuk mulai mengamati pilkada Jabar tersebut, sambil memberikan analisa apakah fenomena yang terjadi di DKI akan terulang di Jawa Barat. Lebih jauh, Kang Usman juga menganalisa peluang dari calon-calon gubernur yang ada.

Pada sisi lain, kompasianer Dewa Gilang dalam tulisannya menantikan hadirnya “Jokowi” di Pilkada Jabar. Saya sendiri juga punya keinginan yang sama tentang kehadiran “Jokowi-jokowi”, tidak hanya pada pilkada Jabar, tapi juga pada semua pilkada di seluruh Indonesia. Namun pada pilkada Jabar kali ini, setelah melihat calon-calon yang menyatakan maju atau diajukan oleh pengusungnya, saya tidak berani terlalu berharap hadirnya “Jokowi” yang dinantikan itu.

Yang saya tangkap dari pilkada Jabar ini, justru merupakan fenomena yang tak kalah menariknya, yaitu sebuah pilkada yang bakal bertabur bintang atau artis. Banyak nama artis yang muncul atau disebut-sebut sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, mulai dari Dede Yusuf, Rieke Dyah Pitaloka, Dessy Ratnasari, Primus Yustisio, Deddy Mizwar, Tina Talisa, sampai dengan Deddy Dores.

Hasil survei yang diadakan Pusat Kajian dan Kepakaran Statistika dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran Bandung menyimpulkan bahwa Dede Yusuf merupakan calon terkuat untuk Pilkada Jabar 2013, dengan perolehan 34,3%, sedangkan saingan terdekatnya Ahamd Heryawan memperoleh 19,7%.

Sementara itu hasil survei LSI (Lingkaran Survei Indonesia) memperlihatkan bahwa para responden lebih mengenal tokoh politik yang berasal dari kalangan artis. Dari 19 nama yang disodorkan oleh LSI, enam nama yang menempati urutan atas pada tingkat pengenalan adalah Dede Yusuf, Primus Yustisio, Rieke Dyah Pitaloka, Tantowi Yahya, Dedi Gumelar alias Miing Bagito, dan Nurul Arifin.

Menariknya, Dede Yusuf menjadi calon gubernur justru atas dukungan dari PAN, bukannya Partai Demokrat. Seperti kita ketahui, Dede Yusuf pada pilkada Jabar tahun 2008 yang lalu dicalonkan oleh PAN sebagai kader terbaiknya. Namun kini Dede Yusuf telah menyeberang ke Partai Demokrat. Situs online manadonews.com mengabarkan bahwa Ketua Umum PAN Hatta Rajasa secara tersirat menyatakan bahwa PAN mencalonkan Dede Yusuf sebagai calon gubernur Jabar. 

Pernyataan itu lebih dipertegas oleh Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP PAN Bima Arya Sugiarto, yang menyatakan bahwa PAN benar mendukung Dede Yusuf di Pilgub Jabar 2013 mendatang. Menurutnya sosok Dede Yusuf dinilai paling potensi untuk menjadi orang nomor satu di Jawa Barat. Dede Yusuf sendiri mengaku sudah menjalin komunikasi dengan PAN soal pilgub Jabar. Partai Demokrat sendiri justru memberikan prasyarat bahwa Dede Yusuf harus melalui tahapan uji survei dulu, seperti diberitakan jaringnews.com.

Sementara itu artis lain yang santer disebut, siapa lagi kalau bukan Rieke ‘Oneng’ Dyah Pitaloka. Rieke sendiri menyatakan dengan terus terang, akan meniru gaya Jokowi bila dipilih menjadi calon Gubernur Jawa Barat dari PDIP. Rieke dikabarkan akan diduetkan dengan Teten Masduki untuk menuju Jabar-1. Namun Ketua PDIP Jabar Rudi Harsa Tanaya menyebut bahwa Rieke akan diduetkan dengan Dede Yusuf. Tampaknya pasangan artis-artis ini merupakan eksperimen yang berani dan menarik perhatian.
Berikut ini artis-artis lain yang disebut-sebut akan meramikan bursa pilkada Jabar 2013,
 
Primus Yustisio, bersama Dede Yusuf, disebut-sebut oleh Gema Keadilan, yang merupakan ormas sayap PKS. Ketua Gema Keadilan (GK) Jabar Imam Budi Hartono menyatakan keputusan ini diambil dengan pertimbangan bahwa kedua tokoh ini adalah sosok muda yang potensial dan sangat pas mendampingi Kang Aher untuk melanjutkan pembangunan di Jabar. “Kita berpendapat bahwa kedua nama ini punya potensi untuk mendampingi Cagub Ahmad Heryawan, ” ujar Imam. 
 
Desy Ratnasari, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diam-diam menimang artis Desy Ratnasari menjadi  kandidat calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Barat untuk mendampingi Ahmad Heryawan. Wakil Ketua Pemenangan Pemilu wilayah Jawa Barat, DKI dan Banten, Yudi Widiana Adia mengatakan PKS mendekati beberapa nama seperti aktris Desy Ratnasari.
 
Deddy Mizwar, menurutnya (Yudi Widiana), selain nama Desy Ratnasari masih ada nama artis lainnya seperti Dedy Mizwar. Namun ini masih terus dikomunikasikan oleh DPW (Dewan Pimpinan Wilayah) PKS.
 
Tina Talisa, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku siap bersanding dengan siapapun, termasuk artis Desy Ratnasari atau presenter Tina Talisa pada pilkada Jabar nanti.
 
Deddy Dores, penyanyi sekaligus pencipta lagu Deddy Dores akan meramaikan pilkada Jabar 2013 mendatang. Kepastian ini terlihat dari keikutsertaan perwakilan Deddy yang mengikuti sosialisasi Calon nonpartai atau independen di aula Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (20/9/2012).
 
Rachel Maryam, Rachel Maryam menyatakan siap maju menjadi calon gubernur-wakil gubernur Jabar dari Partai Gerindra. Hanya saja, artis cantik yang juga anggota DPR itu tak mau asal maju. Wanita kelahiran Bandung, 20 April 1980 itu masih menunggu perintah partai. “Kalau itu perintah partai, maka aku harus siap,” tegas Rachel.

Ada pun berita-berita yang menyatakan bahwa pilkada Jabar bakalan bertabur artis adalah di situs berita Radar Bogor, dengan judul Pilgub Jabar Bertebar Artis, dan di situs beritasatu.com dengan judul Petinggi Polri Hingga Artis Incar Kursi Gubernur Jabar.

Jawa Barat memang lain dari yang lain. Banyak artis terkenal di dunia hiburan berasal dari Bandung atau Jawa Barat. Kini para artis akan melebarkan sayapnya ke dunia politik. Apakah ini gejala latah para artis, ataukah ada yang serius? Kita nantikan sama-sama kiprah mereka di pilkada Jawa Barat pada bulan Februari mendatang. Sudah tidak sabar menanti pilkada Jawa Barat nih ……………



Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog