Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Puisi. Tampilkan semua postingan

18 Agustus 2012

Puisi: Mencari Sinar (oleh: Esza Ramadhani)

Mencari Sinar


Kubus gelap saksinya
Diterpa cahaya seadanya
Dengan hirup sesak yang menyayat dada
Diibawah bola terang itu
Telah ku gantungkan sebuah asa

Demi lahirnya buah kerja...

Aku berjalan diatasnya
Tak berujung jua tak bertepi
Mencari secercas sinar yang abadi
Auman macan terselip disini
Dan gelora maju itu jiwaku
Dari merayap hingga terbang
Bak binatang jalang yang tak punya tujuan

Ini kepalanku
Yang tak pernah merekah meski terhantam batu
Betapapun kerasnya itu
Aku..
Akan terus mengepalkan ini
Hingga bertemu MATAHARIKU


=================
Nama : Essa Ramadhani (Esza Ramadhani)
Kelas : XCI2
Share:

Puisi: Istana nan Elok (oleh: Meiska Yusrona Kamila)

Istana nan Elok

Awalnya tak begitu kusadari
Aura tampakmu begitu indh
Sampai mendekat ku berdiri
Menyaksikan pesonamu yang megaah

Sempat terlintas dipikiranku
Goresan indah itulah sebabnya
Ternyata bukan hanya itu
Lafadz Allah terukir didalamnya

Tatkala suara indah itu berkumandang
Deru langkah terus berjalan menujumu
Barisan indah penuh warna itu
Membentuk shaf menyebar memanjang

Baru kemudian ku tahu
Beribu doa dipanjatkan diruanganmu
Menambah elok pancaran istana itu
Yang tak urung mempertebal imanku



======================
Nama: Meiska Yusrona Kamila (Meiska Yusrona Kamila)
Kelas : X CI 2

Share:

Puisi: Batang Muda (oleh: Dira Rianing Yonesih)

Batang Muda

Batang muda telah tiada
Tak ada lagi canda dan tawa
Akarku mulai menunjukkan warnanya
Seakan dunia tak bisa berkata
Kukuh tinggi menjulang
Memunculkan ranting daun hijau

Angin bertiup kencang
Ingin rasanya ku kubur dalam awan gelap
Tapi tak ku pungkiri
Kuatnya akar yang telah rapuh
Hingga kini tetap ku pelihara


===============
Nama : Dira Rianing Yonesih (Dira Rianing Yonesih)
Kelas : X.CI2
Share:

Puisi: Kertas Kebahagiaan (oleh: Laili Octadianti)

Kertas Kebahagiaan

Kertas kebahagiaan? Kenapa banyak yg mencari kertas itu?
Kertas tipis, persegi panjang yg bisa memuaskan
Bermacam - macam cara dan usaha diakukan
Api menyala dan membara dalam jiwa untuk mendapatkan
Semakin banyak kertas yg didapatkan, semakin terpenuhi kebutuhan ekonomi
Siapapun berlomba – lomba mencarinya
Tak peduli halal atau tidak, cara dan usahanya
Tak kenal lelah, tak kenal letih, bahkan tak kenal waktu
Frustasi, depresi, kesenjangan dan perbedaan kasta
Semua karena kertas itu..
=========================
Nama : Laili Octadianti (Laili Octadianti)
Kelas : X.CI2
Share:

Puisi: Mata Butuhkan Hari (oleh: Shoffira Fathiya)

Mata Butuhkan Hari

Sahabat
Inilah yang ku rasa
Raga dekat
Mengapa jiwa ini terasa jauh

Aku tak tahu
Seakan semua jauh berbeda
Dia yang ku kenal dekat
Sekarang tak lagi dekat
Ya.. Namun dekat dengan yang baru

Sedih..
Ya sudah pasti
Sudah ku anggap kami
Bagaikan matahari

Mata dan hari
Jika tak ada mata
Akankah menjadi matahari?
Mereka saling melengkapi
Satu sama lain

Itu yang ku rasa saat ini
Aku lah mata itu
Mata yang butuhkan hari
Hari yang selalu ada
Saat mata butuhkan hari disisinya

Ah sudahlah
Tak cukup ku luapkan
Seluruh isi hati ini
Hanya dibarisan puisi

Satu yang ku inginkan darimu
Wahai hari ku
Mau kah kau kembali bersama ku
Saling melengkapi
'Tuk menjadi matahari seutuhnya

=================
Shoffira Fathiya (Shoffira Smith Fergusson)
X CI 2
Share:

Puisi: Si Putih (oleh: Shoffiya Amaliya)

Si Putih

Putih
Besar
Mancung
Kekar
Wuuuzzz...

Penting, manusia butuh!
Jika tak ada, tidak mungkin kita kenal negara beda!
Suatu saat, ya dimana saya menakhlukannya!
Inchi demi inchi akan saya takhlukan!

Rumit, ya memang!
Siapa bilang Si Putih mudah?!
Hanya orang berada yang kan bisa!
Tidak hanya berada,
Ilmu juga dipanggil, 'tuk menakhlukkan Si Putih!


==================

Shoffiya Amaliya (http://www.facebook.com/shoffiya)
Kelas: X.CI.2
Share:

Puisi: Butiran Air Mata (oleh: Annisa Rahma Syuhada)

Butiran Air Mata

Waktu kian berlalu
Seiring dengan jalannya waktu
Diriku kini telah tumbuh dewasa
Kenangan di masa lampau
Tak kunjung bisa kulupakan

Kenangan dimana diri ku di sayang
Dan dimanja oleh dirinya
Begitu cepat masa- masa itu berlalu
3 tahun sudah masa-masa itu hilang
Dan menjadi kenangan yang indah

Kini.. diri nya telah tiada
Meninggalkan dunia yang fana ini
Pergi tinggalkan semua kenangan indah

Ku buka album biru
Penuh debu dan usang
Tempat dimana tersimpan gambar dirinya

Secarik kertas bertuliskan nama
Bergelar (Almh) di depan namanya
Sedih rasanya ku melihat itu
Ingin rasanya ku mengulang waktu
Dimana aku masih bisa merasakan belaian lembut tangan nya

Butiran air mata membasahi wajah ini
Di kala ku teringat akan kasih nya
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi ku menjatuhkan nya
Karna telah habis tercurah sedari dirinya pergi meninggalkanku

Pilu yang kini kurasa
Ketika aku terbayang akan wajahnya
Begitu sakit hati ini mengingat akan kepergiannya
Tak sanggup ku mengingat
Kapan terakhir kali aku bertemu jasad nya
Terbujur kaku..
Dingin..
Tak bisa menghirup udara yang menyebar luas di sekeliling nya

Ya Allah..
Ku serahkan semua pada-Mu
Tolong jaga dirinya baik-baik disana
Karna kami disini sangat menyayanginya
Sangat mencintainya..






============

Tugas Bahasa indonesia!
Nama : Annisa Rahma Syuhada
(http://www.facebook.com/AnniisaRahmaS)
Kelas : X.CI 2

Share:

28 Juli 2012

Puisi: Krawang Bekasi (Chairil Anwar)

Krawang-Bekasi

oleh Chairil Anwar
1948
 Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
Tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami
Terbayang kami maju dan berdegap hati?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu
Kenang, kenanglah kami
 Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum apa-apa
Kami sudah beri kami punya jiwa
Kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu jiwa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Ataukah jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan
Atau tidak untuk apa-apa
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang-kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
Menjaga Bung Hatta
Menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berilah kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
 Kenang-kenanglah kami
Yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
***

(disesuaikan dengan tulisan dalam buku Aku Ini Binatang Jalang, 2005, karya Chairil Anwar)
Share:

Puisi: Aku (Chairil Anwar)

Aku adalah sebuah puisi karya Chairil Anwar, karya ini mungkin adalah karyanya yang paling terkenal dan juga salah satu puisi paling terkemuka dari Angkatan '45. Aku memiliki tema pemberontakan dari segala bentuk penindasan. Penulisnya ingin "hidup seribu tahun lagi", namun ia menyadari keterbatasan usianya, dan kalau ajalnya tiba, ia tidak ingin seorangpun untuk meratapinya.

 

AKU


Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog