Desa Karang
Asih adalah sebuah desa yang terletak di daerah Cikarang Utara yang dahulu merupakan
hasil pemekaran dari Desa Waluya. Letak Desa Karang Asih tepat didepan Stadion
Mini Cikarang. Desa Karang Asih merupakan daerah dengan dataran dengan
ketinggian tanah permukaan laut antara 500 - 600 dpl dengan rata -rata 22 -35
°C, iklim desa tersebut sebagaimana desa - desa yang lainnya diwilayah Indonesia
mempunyai iklim pancaroba kemarau dan penghujan desa Karang Asih merupakan desa
dengan jumlah penduduk terbanyak dari sebelas desa yang ada di Cikarang Utara.
Hal tersebut mempunyai pengaruh terhadap pola tanah yang ada di Desa Karang
Asih kecamatan Cikarang Utara.
Desa
Karang Asih hasil pemekaran dari tiga desa, yaitu Waluya, Cikarang Kota, dan Karang Asih. Dari sekitar
tahun 1980-an, menurut cerita pejabat dulu,
waktu pertama kali berdiri kantor desanya disekitar deretan Puskesmas,
diresmikan sekitar tahun 1983-an oleh Alm. Pj. Hj. Nausin Baskara, Desa Karang
Asih diresmikan oleh lurah Nirman. Karena adanya pemecahan dari desa Waluya,
susunan kepala desa dari tahun ke tahun Nirman (1970 -1975), Jakaria (1975-1980),
Nausin Baskara (1980 - 1985), Udin Suwarno (1985 - 2000), Tatang. S (2000-2006),
Asep Mulyana (2006 -2018), Samsu Dawam (2018-2024), Desa Karang Asih saat masih
di jabat oleh Pak Asep Mulyana pada tahun 2006 -2018, memberikan efek yang
positif karena meningkatnya sektor ekonomi warga setempat, mempunyai kualitas
SDM yang cukup dibilang bagus.
Jumlah penduduk desa Karang Asih yakni 37.999 orang
dengan 7.788 kepala keluarga. Pemerintahan desa Karang Asih terdiri dari pemerintah
desa Karang Asih dan badan pemusyawaratan desa atau BPD sedangkan desa Karang Asih
terdiri dari Kepala desa Karang Asih dan perangkat desa Karang Asih.
Pemerintah
desa Karang Asih dipimpin oleh Kepala desa karang Asih dan dibantu oleh
beberapa perangkat desa yaitu sekretaris, tujuh orang kepala urusan. Desa Karang
Asih sama sekali tidak pernah pindah, tahap perenovasian waktu itu pada masa
jabatan lurah Asep dan nama desa karang asih sudah tetap pada waktu diresmikan.
Wilayahnya dekat dengan Kabupaten Bekasi yang
terletak pada 11° LU dan 141° LS, 95° BT dan
66° BB dengan luas terdiri dari 5ha tanah darat 219.467ha. Tiga dusun
dengan 10 rukun warga (RW) dan 49 rukun tetangga (RT). Memiliki batas
administratif yaitu sebelah utara desa Sukaraya, sebelah selatan desa Cikarang
Kota Tanjung Sari, sebelah timur desa Karang Raharja dan sebelah barat desa Kali
Jaya.
Desa
Karang Asih melakukan pemilihan jangka waktu lima tahun dari 2019-2024, menurut
Undang – Undang Dasar pemilu yang bisa memakai hak suara yaitu usia tujuh belas
tahun keatas atau sudah menikah. Maksimal tiga periode satu periodenya enam tahun
setelah menjadi terpilihnya kades baru dan berumur dua minggu langsung
dilantik. Desa Karang Asih mempunyai jam operasional yaitu jam 08.00-16.00 wib, Senin sampai Jumat. Kalau hari Sabtu-Minggu libur akan tetapi jika ada keperluan darurat
dari masyarakat masih bisa teratasi.
Karena
desa Karang Asih dari dahulu Homogen, seperti suku Tionghoa atau pendatang dan
banyak yang non muslim, bicara toleransi sudah tidak ada persoalan dan
bentrokan terkait etnis ideologi atau agama, mungkin struktur
kemasyarakatannya, semakin padat dengan pembangunan perumahan, jalan yang rusak
sudah diperbaiki. dengan semua itu kegiatan ekonomi juga semakin marak seperti
pembangunan ruko, banyak tempat hiburan, cafe dan banyak ragam lainya.
Di desa
Karang Asih masyarakatnya sebagian bekerja menjadi buruh, petani kebun, pabrik
tahu dan tempe, pedagang berdasarkan data mata pencaharian warga desa Karang
Asih lima puluh persen sebagai pedagang, karyawan dua puluh persen dan buruh
tiga puluh persen, jumlah penduduk miskin kurang lebih enam ribu jiwa secara
potensi wilayah desa Karang Asih terdapat beberapa potensi baik dari segi
pemerintahan, pendidikan, kesehatan, keamanan, pemukiman, olahraga.
Segi
keamanan yaitu Polsek Cikarang dan Koramil Cikarang Utara, segi pemerintahan terdapat kantor KUA,
UPTD TK dan PAUD se- Cikarang Utara,
segi perdagangan terdapat pasar lama Cikarang Utara dan pasar baru Cikarang Kota, segi pendidikan
yaitu SMAN 1 Cikarang Utara berstandar Nasional, serta SMPN 1 Cikarang Utara
standar Nasional terdapat delapan PAUD sepuluh TK swasta dan lima belas SDN di
Cikarang Utara dan tingkat pendidikan di desa Karang Asih juga sudah layak
mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Negri Tinggi walaupun masyarakat di desa
Karang Asih masih ada beberapa warga yang putus sekolah dengan alasan faktor
ekonomi dan permasalahan keluarga yang ada di lingkungan masyarakat tersebut.
Untuk toleransi antar agama juga sangat
menghargai satu sama lain. Desa juga memberikan pengawasan dan bantuan bagi
warganya yang kurang mampu entah berupa dana ataupun ilmu yang diberikan agar
setiap kepala keluarga mempunyai jalan yang baik untuk keluarga mereka kedepannya,
dan bantuan yang diberikan juga sangat membantu bagi mereka yang mendapatkan
bantuan tersebut, desa memberikan dana bantuan kepada masyarakat pertama
tergantung programnya, seperti dari pusat, provinsi atau kabupaten, kedua ada
juga pendanaan dari desa, ketiga mungkin sifatnya bantuan bantuan dari dinas
perikanan atau pertanian, seperti bantuan hewan ternak kambing atau domba.
Dengan melakukan pembinaan terhadap masyarakat
desa karang asih warga sangat terbantu seperti PKK dan Karang Taruna tentunya
sangat berperan penting dalam menyampaikan kekreativitasan dalam bersosialisasi
terhadap satu individu dengan individu yang lain tentunya, dan sangat membantu
warga mulai dari kesehatan maupun perekonomian masyarakatnya, desa sangat
memperhatikan betul kondisi warganya dan sangat berperan penting bagi
masyarakat.
Anggota
DPRD Kabupaten Bekasi Saeful Islam siap mengawal hasil Musyawarah Pembangunan
Desa (Musrenbang) Desa Karangasih, Kecamatan Cikarang Utara tahun anggaran
2023. Diharapkan hasil Musrenbang tersebut bisa segera terealisasi dengan baik
untuk pembangunan Desa Karangasih kedepannya. Anggota Komisi III DPRD (dewan
perwakilan daerah) Kabupaten Bekasi itu memaparkan, beberapa usulan yang
diajukan pada Musrenbang tersebut di antaranya, pembuatan saluran air disekitar
Rumah Sakit Cikarang Media, peningkatan jalan lingkungan, perbaikan gedung SD
dan SMP serta penanganan banjir di RW 01, 04,05 dan 08.
Saeful juga mengungkapkan, Musrenbang Desa
Karangasih menekankan agar usulan yang disampaikan warga dapat segera
terealisasi. Dengan begitu, hasil Musrenbang itu dapat dipenuhi karena
permasalahan di lingkungan sangat kompleks mulai dari banjir belum selesai dan
masalah lainnya. Seperti genangan air di depan Rumah Sakit Cikarang Medika yang
tidak langsung surut kalau turun hujan, walaupun hanya sebentar.
Pemerintahan Desa Karang Asih membuka Dapur Umum yang ditujukan bagi mereka yang terdampak Covid-19 atau virus Corona dengan menyiapkan makanan untuk warga. Kepala Desa Karang Asih, Samsu Dawam mengatakan, dapur umum tersebut disiapkan untuk mereka yang bekerja sebagai ojek pangkalan, tukang becak, pedagang kecil hingga pemulung yang ada di wilayah Desa Karang Asih. Camat Cikarang Utara, Muchlis berharap dapur umum yang didirikan bisa bermanfaat dan membantu para pekerja yang sangat terdampak dari Covid-19. Sementara itu Pekerja Sosial Masyarakat Desa Karang Asih Nasa Samsudin, mengatakan, logistik untuk dapur umum sendiri berasal dari Dinas Sosial Kabupaten Bekasi berupa tiga puluh dua karung beras lima kilogram, dua puluh delapan dus air mineral, tiga ratus kaleng sarden, enam belas dus mie instan, dua dus minyak sayur dan seratus lima puluh butir telur ayam.
Desa
Karang Asih hasil pemekaran dari tiga desa yaitu Waluya, Cikarang Kota, Karang Asih. Dari sekitar
tahun 1980-an, Desa Karang Asih sama sekali tidak pernah pindah, wilayahnya
dekat dengan Kabupaten Bekasi, warga desa Karang Asih dari dahulu Homogen. Desa
Karang Asih diresmikan oleh lurah Nirman karena adanya pemecahan dari desa
Waluya, berlangsungnya pemilihan kepala desa dalam jangka waktu lima tahun
semenjak jabatan lurah asep sekitar tahun 1980 atau 1990-an di renovasi. Pada
tahun 1983 Desa Karang Asih masih belum padat penduduk dan masih mempunyai
sawah yang begitu banyak, seiring berjalan nya waktu mulai masuk era Zaman Orde
Baru sudah mulai sedikit demi sedikit kepadatan penduduk meningkat dan ekonomi
warga pun semakin bertambah nya tahun semakin melesat keatas.
Sehingga
dibangunlah perumahan di daerah Desa Karang Asih tersebut untuk berbagai macam
akses seperti akses ke sekolah, pasar, stasiun, terminal pun masih tergolong
dekat dari Desa Karang Asih, desa melakukan pembinaaan terhadap masyarakat desa
karang asih warga sangat terbantu seperti PKK dan Karang Taruna dan dilihat
dari beberapa tanggapan warga sekitar desa Karang Asih tersebut sangat menjaga
masyarakatnya.
Keadaan di desa Karang Asih saat ini sangatlah berubah yang sebelumnya pemukiman masih sangat jarang ditempati masih banyak sawah dan lahan-lahan kosong, kendaraan juga tidak begitu banyak namun sekarang berbanding terbalik situasi saat ini di desa Karang Asih sangatlah ramai dimulai dari banyaknya perumahan-perumahan yang bersubsidi, sarana pendidikan yang semakin meluas, banyakmnya tempat seperti café untuk kaum milenial jaman sekarang yang sudah lazim mereka datangi entah hanya sekedar mengerjakan tugas atau berkumpul dan bersosialisasi, banyak juga pedagang-pedagang yang ada dipinggir jalan tidak hanya di ruko saja, desa Karang asih ini juga tempatnya sangatlah strategis mulai dari banyaknya lahan untuk bekerja dan fasilitas-fasilitas mulai dari pendidikan hingga transportasi sangatlah terjangkau.
========================