Pernikahan dini
Pernikahan
dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh salah satu pasangan yang memiliki
usia di bawah umur yang biasanya di bawah 17 tahun. Baik pria atau wanita jika
belum cukup umur (17 Tahun) jika melangsungkan pernikahan dapat dikatakan
sebagai pernikahan usia dini. Di Indonesia sendiri pernikahan belum cukup umur
ini marak terjadi, tidak hanya di desa melainkan juga di kota.
Namun persiapan pernikahan bagi anak di bawah 17 tahun tentu harus
perhatikan sebaik baiknya. Hal ini dikarenakan dapat menyebabkan mental anak
menjadi berubah serta kehilangan masa remajanya. Di zaman sekarang pernikahan
muda sudah tidak asing lagi di kalangan remaja karena masih banyak yang melihat
masa lampau yang nikah di usia muda dan banyak yang di suruh oleh orang tua
atau di jodohkan, dan ada juga karena pergaulan bebas menjadi nikah muda. Pernikahan
memang di bolehkan tetapi usianya harus cukup dan sudah matang untuk
mengahadapi yang akan terjadi kedepannya, tetapi masih banyak yang masih mementingkan
hawa nafsunya dan menikah.
Contoh
yang pertama adalah pada tanggal 23 September 2015 di daerah Bekasi bernama Silvia dan Anta, mereka menikah karena di jodohkan
oleh orang tuanya sebab orang tuanya tidak cukup uang untuk membiayai anak perempuannya dan menikahkan dengan si Anta yang kaya raya dan menikah dan
mempunyai anak di saat umur Silvia
masih
15 tahun,
akibatnya ia kehilangan masa remajanya dan tertekan.
Contoh kedua adalah pada
tanggal 16 Juli
2018 di daerah Cikarang
bernama Inka dan Dani adalah mereka
menikah sebab hamil di luar nikah dan harus menikah di usia 16 tahun, dan
berakibat pada masa depannya ia
harus menanggung malu dan ia kehilangan masa remajanya dan ia tertekan karna
dani belum mempunyai kerjaan sehingga harus tertekan untuk membiayai anaknya.
Contoh ketiga adalah pada
tanggal 12 January
2014 di daerah Sukatani
bernama Tasya
dan Wanto sebab ingin
menikah karena keingin sendiri dan tidak ingin sekolah dan ingin kerja lalu
menikah di saat umur 15 tahun, akibatnya ia kehilangan masa remajanya dan
ia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya.
Contoh keempat adalah
pada tahun 2014
di daerah Pacitan Jawa Timuryang
bernama Lucky
dan Arlien
menikah sebab karena orang tuanya adinda bercerai dan dia tidak ingin tinggal
bersama orang tuanya dan menikah dengan Lucky yang menurut dia akan membahagiakan dia di saat dia
umur 14 tahun,
akibatnya ia kahilangan orang tuanya dan kasih sayang orang tuanya.
Contoh yang terakhir
adalah pada tahun 2018 di daerah Karawang
yang bernama Lintang
dan Budi mereka menikah sebab paksaan orang tua yang
mempunyai hutang banyak dan orang yang mempunyai utang meminta anaknya untuk
menikah dengannya agar utangnya lunas, dan banyak lainnya sebabnya ia
kehilangan masa remajanya dan ia tertekan karena ia di paksa untuk menikah dan
ia tidak mempunyai pendidikan yang seharusnya karena menikah di umur 15 tahun.
Karena pernikahan dini
mempunyai banyak sebab yang membuatnya kuat untuk menikah mudah berikut ini
beberapa sebab pernikahan muda sebab pertama karena faktor ekonomi, sebab kedua
faktor pergaulan bebas, sebab ketiga faktor orang tua, sebab keempat faktor
cinta sejati, sebab kelima karena faktor hawa nafsu, dan sebab terakhir karena
faktor kurangnya kasih sayang orang tua.
Dan pernikahan dini pun
mempunyai akibat terharap masa depannya nanti akibatnya adalah yang pertama
hilangnya masa remaja, yang kedua adalah mempunyai
anak sebelum masanya, yang ketiga adalah memalukan nama baik, yang keempat
adalah tidak
mempunyai pendidikan yang seharusnya, yang kelima tertekan karena perbedaan, yang keenam
adalah gangguan
pisikologis dan yang terakhir adalah memikirkan
kebutuhan ekonom.
Jadi pernikahan dini
adalah pernikahan yang dilakukan oleh seorang di bawah umur yang mementingkan
perasaan sendiri dan mementingkan kepentingan sendiri yang mempunyai banyak sebab dan akibat dan salah satu
sebabnya adalah faktor ekonomi yang mengakibatkan seseorang tertekan karena
mencari uang dan contohnya adalah di jodohkan oleh orang tua karena mempunyai
banyak utang dan di nikahkan dengan orang yang memberi utang kepada orangtuanya.
Pernikahan emang wajib
tetapi harus di seimbangkan dengan umur dan kematangan seseorang dan harus
mempunyai mental yang bagus untuk memulai pernikahan karena memerlukan komitmen
yang matang, janganlah melakukan pernikahan muda karena dapat menyebabkan
gangguan pskilogis.
Ditulis oleh
Nama : Anggie Anggraini Suharyati
Kelas : XI IPS 3
Sumber


Pernikahan dini
Reviewed by Unknown
on
9/28/2018 11:21:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.