Pak ogah adalah istiah yang biasa digunakan
untuk pengatur lalu lintas di persimpangan jalan atau di pertigaan jalan.
Dengan adanya “pak ogah” memberikan pengaruh yang cukup positif bagi pengendara
sepeda motor atau pun pengendara mobil , karena ia dapat membantu mengatur
kelancaran di lalu lintas.
Seperti hal nya
dengan pak Toto, ia adalah pengatur lalu lintas di pertigaan Grama Puri. Pak
Toto lahir di Bekasi pada tanggal 12 maret 1976, ia tinggal di daerah Cikarang
Jati. Pak Toto orang asli Cikarang Jati.
Pak Toto bekerja
sebagai tukang ojek dan pengatur lalu lintas. Penghasilan yang ia dapet perhari
pun tidak menentu, terkadang penghasilan yang ia terima sebagai tukang ojek dan
pengatur lalu lintas sekitar Rp. 50.000 - Rp. 70.000. Pendapatan yang ia terima
selama seminggu sekitar Rp. 350.000 - Rp. 490.000 dan sebulan sekitar Rp.
1.500.000 – Rp. 2.100.000. Saat bekerja pak Toto tidak mempunyai sistem bagi
hasil. Pak Toto bekerja sebagi tukang parkir secara bergantian atau berbagi
shift, pak Toto mulai menjadi tukang parkir mulai dari jam 2 siang – jam 4
sore.
Rumah Pak Toto tidak
jauh dari tempat kerjanya, ia hanya memiliki 1 sepeda motor. Pak Toto berangkat
dari rumah ke tempat kerjanya menggunakan sepeda motor yang di milikinya. Pak
Toto memiliki 1 orang istri yang bernama Novianti, namun ia belum memiliki
seorang anak.
Pak Toto hanya
berpendidikan sampai jenjang SMP begitupun dengan istri nya. Pak Toto mempunyai
pengalaman kerja sebagai supir mobil truk, dan calo mobil.
Pesan dari Pak Toto,
sekolah yang rajin dan sungguh-sungguh dan jangan terlalu sering bergaul dengan
anak yang nakal.
Kesan dari Pak Toto,
untuk pemerintah ia berharap agar jalan di pertigaan Grama Puri segera untuk di
perbaiki karena ia takut mebahayakan pengguna jalan yang lain.
Sumber


26. Pengatur lalu lintas di Pertigaan Grama Puri - Riffa - XI iis 1
Reviewed by Fidel-Anisa
on
Mei 28, 2017
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.