17. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Grama Puri - Nisfi Nurpadilah- XI IIS 6
Pada hari jumat ,10 Maret 2017 Saya
berhasil mewawancarai seorang penjaga parker
yang bernama pak wawan beliau adalah
seorang penjaga parkir di daerah grama puri ,beliau lahir di bekasi, 27 mei
199., bapak wawan ini berasal dari daerah wangkal tepatya di Rt02 Rw04 dan kini dia masih tetap
tinggal di daerah itu.
Selepas itu saya mencoba untuk
menanyakan ke pada pak wawan kira-kira berapakah penghasilan yang biasa di
dapatkan pak wawan sebagai juru parkir di dekat minimarket yang berada di
daerah gram puri dan pak wawan menjawab jika biasa sehari bisa mendapatkan
penghasilan sekitar Rp.30.000 dan dalam seminggu biasanya beliau bisa mendapatkan
penghasilan kurang lebih bisa mencapai Rp.210.000 dan penghasilan
perbulannya bapak wawan itu bisa mencapai Rp.600.000.
Untuk sistem bagi hasil pak wawan
biasanya hanya memberi uang sekedarnya atau paling tidak hanya rokok sebungkus
untuk 3-4 orang dan itu pun tidak selalu terus membagi karena terkadang pak
wawan suka bergantian berjaga dengan temannya dan temannyalah yang harus
membaginya jatah biasanya yang suka di lakukan oleh pak wawan.
Untuk
pembagian jam kerja pak wawan mengaku tidak menentu untuk jam kerjanya karna
terkadang ada yang ingin bergantian dengannya yang tak lain tak bukan adalah
teman kerjanya sendiri atau bahkan bisa pak wawan yang menjaga parkiran dari
pagi hingga sore jika tidak ada teman untuk bergantian dengannya.
Untuk keluarga pak wawan mengaku jika ia
sudah mempunyai seorang istri yang bernama Ibu Maemunah dan mempunyai satu
orang anak laki-laki bernama sandi. meski hanya seorang juru parkir namun pak
wawan mengaku selama ini ia mampu menafkahi keluarga kecilnya meski pendapatnya
yang tidak seberapa namun pak wawan mengaku bahwa pendapatannya sudah lebih
dari cukup untuk makan sehari-harinya namun terkadang beliau tidak bisa
menuruti permintaan anak satu-satunya untuk membeli mainan, “jangankan untuk
memebeli mainan, untuk makan saja kami sudah bersyukur” , ujar pak wawan
Pak wawan mengaku jika untuk tempat
tinggal beliau tinggal di rumah milik saudaranya yang sudah lama tak terpakai
dan sudah lumayan agak rusak seperti bocor dan diding yang sudah mulai bolong
baginya rumah itu sudah yang terbaik karena beliau bisa berlindung dari terik
panasnya matahari dan hujan meski kecil
dan hanya ada 1 kamar saja namun pak wawan sudah bersyukur karena ia tidak
perlu memikirkan biaya kontrakan jika ia mengontrak maka dia harus memikirkan
bagaimana untuk membanyar kontrakan tersebut
karna uang penghasilan seharinya saja hanya cukup untuk makan beliau,
anak dan istrinya
Pak wawan mengaku jika ia tidak
mempunyai kendaraan baik roda 2 maupun roda 4 bahkan sepedapun pak wawan sudah
tidak punya karena di jual untuk kebutuhan yang medesak. karena baginya jika
punya kendaran bermotor atau sepeda itu hanyalah manjadi beban baginya karena
jika ia punya motor ia pasti harus banyar pajak, beli bensi atau terkadang
servis dan sepedapun sama terkadang rantenya putus atau sekedar servis jika
sudah agak terlihat rusak.
Meski hanya seorang juru parkir pak
wawan mengaku jika ia pernah bersekolah
meski hanya sampai jenjang SMP saja, dan sekolah itu bertepat di SMP 1
CIBITUNG.
bapak ini
tidak ada pekerjaan lain selain menjaga parkir,bapak ini biasa berangkat bareng
dengan temannya setiap hari.untuk menghemat biaya hidupnya jika beliau
menggunakan kendaraan maka uang untuk kehidupan sehari-harinya bisa terpakai
untuk transportasi.
kesan dan
pesan bapak ini menjadi penjaga parkir itu untuk menyambung hidup demi istri
dan anaknya.
Sumber


17. Pengatur Lalu Lintas Di P3 Grama Puri - Nisfi Nurpadilah- XI IIS 6
Reviewed by Unknown
on
Mei 22, 2017
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.