Pada hari kamis 16 maret 2017 saya
melakukan wawancara kepada pengatur lalu lintas atau biasa disebut “Pak ogah”. Pak ogah adalah
istilah yang biasa digunakan untuk pengatur lalu lintas di persipangan jalan
atau putaran balik (U turn) yang tugasnya adaah membantu pengendara mobil yang
ingin mutar balik arah dan lain sebagainya. Kehadiran Pak ogah membawa dampak
positif yaitu membantu dalam kelancaran dalam berlalulintas.
Saya
melakukan wawancara di U turn RS.Medirossa, Cikarang Utara, saya mewawancarai Pak
Uban yang berusia 52 tahun. Ia sudah 6 tahun
berkerja sebagai pengatur lalu lintas. Ia tinggal di desa Tegal Gede seorang
diri.
Pak Uban berkerja sebagai pengatur lalu
lintas setiap hari dari pagi jam 09:00 WIB sampai sore jam 15:00 WIB.
Penghasilan yang didapat paling sedikit Rp20.000 dan paling banyak Rp 30.000
perhari, karena tidak semua pengendara
yang lewat memberikan upah untuknya setelah jam kerjanya habis ia akan
digantiakan oleh teman temannya. Jadi diperkirakan Pak Uban memiliki penghasilan
kurang lebih sekitar 600.000 perbulannya, setiap harinya Pak Uban berjalan kaki untuk berkerja di U turn
RS.Medirossa karena tempat tinggalnya cukup dekat.
Penghasilan yang didapat Pak Uban bisa dibilang
cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinyaPesan dan kesannya adalah mencari
uang itu tidak mudah maka dari itu kita harus enggunakan uang dengan hal- hal
yang beranfaat
0 comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.