Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

28 Juli 2012

Contoh dan Kisi-kisi Soal UKG Bahasa Indonesia Online 2012

Contoh Soal UKG Bahasa Indonesia SMA
Soal Uji Kompetensi Guru Bahasa Indonesia SMA

  1. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca cepat teks nonsastra? Jelaskan cara menerapkannya!
  2. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca memindai buku? Jelaskan cara menerapkannya!
  3. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca memindai grafik? Jelaskan cara menerapkannya!
  4. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca pemahaman teks sastra? Jelaskan cara menerapkannya!
  5. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca kritis teks sastra? Jelaskan cara menerapkannya!
  6. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca paragrafaf? Jelaskan cara menerapkannya!
  7. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca artikel? Jelaskan cara menerapkannya!
  8. Model, metode dan teknik membaca apakah yang dapat digunakan untuk membaca buku biografi? Jelaskan cara menerapkannya!
  9. Jelaskan ciri-ciri puisi!
  10. Jelaskan unsur-unsur puisi!
  11. Jelaskan pengertian drama sebagai karya dalam dua dimensi!
  12. Jelaskan unsur-unsur drama dalam dimensi sastra!
  13. Kemukakan dan jelaskan apa yang dimaksud dengan penilaian kelas!
  14. Kemukakan dan jelaskan manfaat penilaian kelas!
  15. Kemukakan dan jelaskan fungsi penilaian kelas!
  16. Coba Anda kemukakan dan jelaskan kriteria penilaian kelas!
  17. Coba jelaskan prinsip-prinsip penilaian kelas!
  18. Jelaskan ranah yang dinilai dalam penilaian kelas!
  19. Jelaskan bagaimana pelaksanaan penilaian kelas!
  20. Jelaskan teknik-teknik penilaian yang dapat digunakan untuk penilaian Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA  /MA !
  21. Sebutkan salah satu tes keterampilan berbicara yang dapat menghemat waktu pelaksanaannya ?
  22. Buatlah salah satu bentuk daftar cek yang berisikan skill-skill yang menurut anda layak dikuasai oleh siswa setelah tamat kelas XII SMA / MA ?
  23. Dari beberapa tes pengetahuan dan sikap, cara mana yang menurut anda paling cocok buat anda sendiri ?
  24. Selain bentuk yang sudah diuraikan di atas, coba anda diskusikan salah satu bentuk tes pengetahuan dan sikap yang berhubungan dengan materi kesegaran jasmani? Perhatikan pelaksanaan tes tersebut harus menghemat waktu !
  25. Jelaskan cara-cara yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data informasi hasil belajar Bahasa dan Sastra Indonesia peserta didik di SMA ?
  26. Jelaskan bagaimana cara pengolahan data cara-cara penilaian berikut ini.
    • tertulis,
    • lisan,
    • unjuk kerja,
    • produk,
    • porfolio,
    • observas, .
    • penilaian diri
  27. Jelaskan apa saja yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM !
  28. Jelaskan bagaimana seorang anak dikatakan telah menuntaskan hasil belajar KD !
  29. Sebutkan aspek-aspek yang dapat menggambarkan karakteristik suatu karya tulis ilmiahdan berikan penjelasan singkat untuk setiap aspek. Berdasarkan uraian itu, coba simpulkan karakteristik karya tulis ilmiah !
  30. Secara umum, struktur sajian suatu karya tulis ilmiah terdiri dari bagian awal, inti, dan bagian penutup. Coba jelaskan deskripsi masing-masing bagian dan apa bedanya dengan struktur sajian karya non ilmiah ?
  31. Jelaskan mengapa abstrak merupakan bagian terpenting dalam laporan dan artikel penelitian
  32. Sebut dan jelaskan perbedaan karya tulis ilmiah hasil pemikian dan hasil penelitian !
Share:

25 Juli 2012

Negara Tak Sanggup Urusi Masalah Literasi Anak

Gagasan SOLOPOS (23/7) dari Bandung Mawardi menyoroti sastra anak di Indonesia dan budaya pop yang lengket pada kehidupan anak-anak kita sekarang. Bandung Mawardi menyebut nasib literasi anak bukti ketidaksanggupan negara mengurusi ketersediaan bahan bacaan dan buku pelajaran untuk anak-anak Indonesia. Sesungguhnya dosa ini tidak semata milik negara hingga akhirnya dunia sastra kita seakan surut di tengah membanjirnya era serba instan dan virtual.

Kita akui bahwa sastra merupakan bekal masa depan generasi penerus kita, di mana sastra sering kali adalah potret budaya dan peradaban bangsa. Dalam buku Pendidikan Karakter Berbasis Sastra karya Rohinah M Noor (2011), dikutip wasiat Umar Bin Khattab kepada rakyatnya, “Ajarilah anak-anakmu sastra karena sastra membuat anak yang pengecut menjadi jujur dan pemberani.”

Minimnya sastra yang hadir di ruang keluarga kita dapat menjadi pemicu degradasi moral agen pelopor kita.

Dewasa ini, karakter agent of change bangsa tak urung menunjukkan kondisi yang progresif, krisis moral dan akhlak tengah menjalar pada seluruh lapisan masyarakat baik tua, muda maupun anak-anak. Degradasi moral warga membuat negeri seakan sedang babak belur dihantam berbagai masalah. Pertanyaan retoris muncul mencari penyebab degradasi moral generasi masa depan bangsa. Terlalu kusut mengurai permasalahan moral generasi kita karena sangat kompleks dan tidak ada penyebab mutlak yang dapat kita tunjukkan pada publik.

Kemudahan dan ketersediaan sumber informasi publik dalam tampilan gadget nyatanya tidak selalu membawa angin segar bagi kehidupan bermasyarakat. Kehadiran televisi di tiap ruang keluarga tersebut mampu mengubah minat baca buku pada anak-anak dewasa ini. Minat baca anak tergerus oleh budaya audio-visual yang menghadirkan tontonan yang serba menghibur. Padahal buku adalah jendela dunia, sastra mampu menjadi sarana dalam mengubah kondisi sosial masyarakatnya.

Mengutip gambaran loncatan masa praliterer langsung pada masa pascaliterasi seperti yang dituliskan oleh Rohinah M Noor (2011) di mana kepedulian orangtua untuk mengajarkan sastra kepada anaknya melalui tradisi mendongeng yang turun-temurun dimiliki negeri ini, kini sudah mulai terkikis. Selain itu, dapat dikatakan generasi sekarang juga tidak mengenal tahap literasi. Hasil penelitian Saleh dkk pada 1995 dan 1996 menunjukkan bahwa sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk menonton televisi dibandingkan membaca. Terkikisnya literasi juga terbukti dari hasil penelitian Taufiq Ismail yang dilakukan 1997 hingga 2005 yang menunjukkan kurikulum sastra tidak diperkenalkan saat bangku SMA.

Hasil survei dari The Political and Economic Risk Country (PERC), sebuah lembaga konsultan di Singapura pada 2001 mengenai minat baca penduduk menempatkan Indonesia pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Hanya 4.421.739 orang yang mengunjungi perpustakaan dari 33 perpustakaan negeri di Indonesia yang tercatat pada 2008. Bagaimana mungkin anak-anak kita terjun mengenal literasi jika lingkungan mereka tidak begitu gemar baca tulis. Hal tersebut mempengaruhi pendidikan karakter anak negeri ini.

Minimnya generasi literer di negeri ini, dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang hadir dari keluarga sebagai lingkungan primer anak maupun dari negara selaku pemangku kebijakan pendidikan.

Pertama, faktor sejarah diakui mempengaruhi keadaan ini, di mana sejak zaman kerajaan dan kemudian disambung dengan masa penjajahan, kegiatan baca tulis banyak digeluti oleh kaum bangsawan dan borjuis zaman tersebut. Para kawula alit berpeluang sangat kecil untuk memasuki dunia keaksaraan. Tatanan feodal ini demikian mapan sehingga untuk waktu yang lama, wong cilik merasa tidak pantas memasuki dunia baca tulis. Kemudian tradisi tutur sudah membelenggu masyarakat kita. Tradisi itu juga menjadi salah satu sebab mengapa kita belum juga gemar membaca dan menulis. Dalam tradisi ini, peran tulisan dianggap kurang penting.

Kedua, layanan pendidikan yang tidak merata di Indonesia mampu menjadi persoalan minimnya generasi literer bangsa. Ketika sebagian masyarakat Indonesia masih mengalami buta huruf, minat baca tulis tidak mungkin muncul dalam kehidupan bermasyarakat tersebut. Program gemar membaca terutama bagi anak-anak sebagai sebuah budaya,  melalui keluarga, sekolah, pemerintah, media, sulit terwujud jika masih ada penduduk kita yang belum melek literasi atau bahkan belum melek huruf.

Ketiga, kondisi Indonesia sedang terjadi lompatan budaya dari budaya praliterer ke masa pascaliterer tanpa melalui masa literer. Artinya melompat menjadi masyarakat yang senang menonton televisi tanpa melalui budaya gemar membaca.

Keempat, masalah prioritas belanja buku yang masih kalah dibandingkan dengan prioritas belanja pokok yang terus melambung naik dan belanja lain-lain sebagai tuntutan life style kehidupan. Saat ini harga buku melambung tinggi, sangat mahal. Hal itu juga menyebabkan masyarakat enggan membaca. Masalah perekonomian Indonesia juga turut berkontribusi.

Peran serta orangtua dalam berproses bersama anak-anaknya dalam mengenal sastra  diharapkan mampu membekali masa depan generasi penerus kita. Tentu saja bukan bekal untuk mendapatkan kesuksesan materi, melainkan keberhasilan di dalam memperkokoh kepribadiannya. Hingga dipahami, sastra layaknya kawah candradimuka yang bakal menggodok kepribadian manusia sebagai agen perubahan yang syarat pada kebenaran dan kemanusiaan.


Sumber: klik di sini!
Share:

24 Juli 2012

Kegalauan pada Peringatan Hari Anak Nasional

Zaman modern di Eropa abad XVIII tak lekas memunculkan kesadaran tentang konsep anak-anak. Revolusi mesin cetak dengan risiko peruntuhan otoritas pengetahuan elitis dan kemungkinan sebaran gagasan secara masif belum bergerak ke ranah kepentingan anak-anak. Pengetahuan publik luput memikirkan dunia anak-anak kendati diacukan pada teologi atau tradisi. Konsep anak-anak pun masih jauh dari struktur ilmu pengetahuan modern, politik, kebijakan pendidikan.

Konsep anak-anak baru muncul di abad XIX dengan penerbitan sekian buku cerita anak-anak. Cerita itu bermuatan pengajaran agama, fantasi petualangan, dan artikulasi nilai-nilai tradisi dalam struktur modern. Buku atau kultur literasi cetak dijadikan sebagai penyulut konstruksi dunia anak-anak. Kriteria-kriteria ditentukan untuk membuat definisi anak-anak dalam hal umur, bakat, kebutuhan, dan perlindungan. Literasi anak tumbuh sebagai tanda dari perhatian Barat atas anak-anak.

Keterlambatan itu fatal kendati tergantikan dengan proyek ambisius di Prancis, Inggris, dan Jerman untuk menjadikan literasi (sastra) anak sebagai penopang progresivitas peradaban modern. Persaingan produksi literasi anak disokong oleh kebijakan politik dan strategi kultural atas nama pamrih pembentukan identitas, karakter, dan nasionalisme. Negara memerlukan sebaran dan afirmasi nilai dalam literasi anak demi utopia pemartabatan diri di arus modernitas.

Martabat ditentukan sastra anak dan model pembuatan sistem ilmu pengetahuan berbasis anak. Gerakan selebrasi literasi sastra anak mengalir melalui pelbagai agen: keluarga, gereja, sekolah, penerbitan, perpustakaan, komunitas. Negeri-negeri itu besar berkat penguatan fondasi kultural dan identitas diri melalui literasi anak.



Sejarah
Bagaimana kebermaknaan sastra anak di Indonesia? Episode-episode sejarah perlu diajukan kembali untuk mencari pasang surut literasi anak dalam kegenitan politik dan keamburadulan strategi kultural. Christantiowati (1993) dalam Bacaan Anak Indonesia Tempoe Doeloe: Kajian Pendahuluan Periode 1908-1945 mengungkapkan bahwa bacaan anak di Indonesia cenderung mengutamakan pengajaran moral dan agama. Produksi bacaan tercetak ini menandai dari kemodernan untuk memberi perhatian terhadap dunia anak-anak. Bahan cerita diambil dari kitab suci, cerita-cerita terjemahan dari luar negeri, dan cerita-cerita lokal. Buku sebagai bentuk berkah revolusi mesin cetak dari Barat memungkinkan anak-anak di Hindia Belanda sejak abad XIX bisa ikut menikmati cerita-cerita terjemahan: Robinson Crusoe (Daniel Defoe) dan Mengelilingi Boemi dalam 80 Hari Lamanja (Jules Verne). Riris K Toha Sarumpaet (2010) menganggap ilustrasi historis itu membuktikan pertumbuhan literasi anak di Indonesia seiring dengan pertumbuhan literasi di Eropa dan Amerika.

Peran pemerintah kolonial ikut menentukan corak pertumbuhan literasi anak. Pembentukan sekolah-sekolah modern dengan kiblat Barat juga memicu produksi buku pelajaran dan bahan bacaan dalam bayang-bayang kolonialistik. Penerbitan Balai Pustaka menjadi corong politik literasi bagi anak-anak sebagai benih-benih penentu nasib bangsa. Jejak panjang kolonialistik bisa ditelisik melalui jenis-jenis terbitan buku bacaan anak-anak keluaran Balai Pustaka dengan bahasa Melayu, Jawa, Sunda, Batak, dan Madura. Keberadaan taman pustaka atau perpustakaan di pelbagai desa dan kota juga ikut membesarkan sastra anak pada 1930-an.

Buku Bab Woelangan Ndongeng ing Volkschool (1941) karangan M Crijns adalah contoh signifikansi sastra anak dalam lingkungan pendidikan (sekolah). Buku ini memberi uraian impresif tentang makna mendongeng untuk serapan ilmu pengetahuan, pengajaran moral, suluh perilaku, dan konstruksi karakter-identitas. Sekolah-sekolah dalam politik kolonial masa itu cenderung memberi jatah besar dalam pelajaran mendongeng atau penyediaan bahasan bacaan cerita anak-anak. Model pendidikan ini memberi pengaruh besar bagi kelahiran para intelektual, sarjana, atau pengarang di Indonesia. Mereka lahir dan tumbuh dalam kultur membaca, menulis, menyimak, dan bicara dengan bingkai sastra.



Petaka
Warisan pendidikan kolonial itu masih terasakan dalam penyediaan bacaan di sekolah rendah atau sekolah rakyat pada akhir tahun 1940-an sampai 1960-an. Kita bisa membaca ulang buku Tjenderawasih: Kitab Batjaan untuk Sekolah Rendah (1949) susunan K ST Pamoentjak dan MJ Hakim, Tjahaja: Kitab Batjaan untuk Sekolah Rakjat (1951) karangan Johan van Hulzen, Jitno dan Jatni: Buku Batjaan Sekolah Rendah (1953) karangan M Sofion, Si Djarot: Lajang Watjan kanggo Sekolah Rakjat (1956) susunan NJ S Wojowasito dan NJ Srimoerjam, dan Sekar Mekar: Lajang Watjan ing Sekolah Rakjat (1959) karangan R Ng Reksoprodjo. Semua buku itu mengajarkan pelbagai hal dengan medium cerita, puisi, percakapan, teka-teki. Imajinasi dan nalar anak diajak bergerak dengan misi pembelajaran. Bacaan memberi refleksi atas pengalaman hidup keseharian.

Musim semi untuk anak-anak di sekolah masa lalu telah tergantikan dengan buku-buku pelajaran berat tapi melarat imajinasi. Sastra kentara tersingkirkan dalam model pembelajaran di SD, SMP, dan SMA. Buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia mutakhir justru “menghinakan” alias “menepikan” sastra: tradisi dan modern. Pilihan materi puisi di buku pelajaran sudah tergantikan dengan lirik-lirik lagu dari Dewa 19, Padi, Peterpan, atau Katon Bagaskara. Murid semakin dijauhkan dengan manifestasi sastra karena alasan mendekatkan anak dengan dunia pop alias kontekstualisasi picisan. Lirik-lirik lagu pop dianggap akrab pada diri anak-anak.

Dongeng-dongeng anak tergantikan dengan materi-materi mutakhir ala sinetron dan program anak-anak di televisi. Ironi ini bukti ketidaksanggupan negara mengurusi ketersediaan bahan bacaan dan buku pelajaran untuk anak-anak. Petaka dari pengabaian atas literasi anak adalah kebangkrutan karakter dan biasa identitas. Isu merevitalisasi pendidikan karakter adalah bukti “kepicikan” dalam memajukan dunia pendidikan dan aplikasi strategi kultural berbasis literasi.

Zaman kolonial dan praktik pendidikan pada masa Orde Lama adalah pembelajaran terang untuk menengok dosa-dosa dalam mengorupsi, mengabsenkan, dan menelantarkan dunia anak-anak dalam urusan bacaan. Zaman sekarang adalah zaman berat. Literasi anak menjadi keterpencilan identitas dan rujukan karakter keindonesiaan. Selebrasi literasi telah berganti rezim hiburan dan imperatif rasionalistik demi meladeni “abad kecemasan”. Begitu.


Sumber: klik di sini!
Share:

16 Juli 2012

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X

  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 2 [Download]

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI
  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI[Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 2 [Download]

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII
  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 2 [Download]

sumber: sarjanaku dot com


Perangkat Pembelajaran lainnya:

Share:

10 Juli 2012

Kehebatan Bahasa Indonesia di Tingkat Dunia Internasional

Kawan, selama ini kita mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, serta menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain terutama bahasa Inggris. Nah, kamu pasti kaget kalau mengetahui ternyata bahasa Indonesia itu popular lho di dunia.

Digunakan dan Dipelajari di 45 Negara
Tahu nggak kawan, ternyata nggak cuma di Indonesia saja yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. Percaya nggak, kalau sekarang ini bahasa Indonesia sudah dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia? Beberapa negaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Wowww!
 
Australia
Perlu kamu tahu nih kawan, di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. Jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak-anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’ Wihhhh!

Afrika
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia, kawan. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanannya.

Jepang
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia, kawan. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Nah, anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Sampai sekarang tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. 


Saat ini ada beberapa Universitas di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia lho, antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Vietnam
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Gokil!
 

Situs Klub Sepak Bola
Siapa coba yang nggak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali  juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Wow!

Nah, sudah tahu kan kehebatan bahasa tanah air kita, bahasa Indonesia?! Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia, nggak lagi hanya mimpi kalau suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Amin!


Sumber: klik di sini!
Share:

01 Juli 2012

Waspada Penipuan dalam Bisnis Investasi

Beberapa waktu lalu saya menulis artikel dengan judul “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi dan mendapatkan tanggapan sangat positif dari pembaca (bagi Anda yang belum sempat membaca, Anda bisa bisa klik judul diatas). Artikel saya kali ini merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri hari Senin, 30 Juli 2012 lalu.
Sekitar 1 (satu) minggu yang lalu, saya dihubungi oleh murid saya yang mengatakan hendak melakukan prospecting mengenai dunia Pasar Modal kepada saudaranya dan murid saya meminta bantuan saya untuk membantu mengenalkan Pasar Modal kepada saudaranya tersebut. Tentu saja saya menyanggupinya. 

Setelah saya menyetujuinya secara lisan, tidak butuh waktu lama saya dihubungi kembali bahwa saudaranya ternyata mendapat tawaran lain yang sangat menggiurkan, yaitu menaruh dana investasi sebesar minimal Rp. 30 juta selama 50 (lima puluh) minggu dan mendapatkan pengembalian return sekitar Rp. 2 juta SETIAP BULAN !
Bagi Anda yang telah membaca artikel saya sebelumnya, maka Anda akan mengerti dan memahami bahwa saya curiga dengan skema tersebut. Selanjutnya, murid saya mengatakan bahwa saudara dan salah seorang Leadernya mengajak saya untuk melakukan pertemuan di Citywalk, Sudirman pukul 1 siang. 

Saya segera menyanggupinya karena saya ingin mengetahui jenis dan skema investasinya sehingga saya dapat memastikan apakah investasi tersebut benar adanya atau memang skema investasi jenis baru yang perlu kita waspadai. Setelah makan siang, saya menyampaikan kepada murid bahwa saya ingin dikenalkan sebagai investor saja yang berminat mendengarkan presentasi dan bukan dari posisi, profesi, maupun jabatan saya.
Saya bersama murid saya menunggu hingga sekitar pukul 13.30 dan akhirnya kami bertemu dengan 3 (tiga) orang, 1 orang wanita sebut saja Ibu A yang saya ketahui belakangan ternyata merupakan Leader dari perusahaan investasi tersebut, dan 2 orang pria, salah satunya saudara dari murid saya tersebut dan perwakilan manajemen dari perusahaan tersebut sebut saja Bapak B.
Setelah bertemu dengan mereka, tentunya kami saling mengenalkan diri dan kemudian duduk bersama sambil memesan minuman. Dan sejak paragraf ini, saya akan menceritakan beberapa hal yang selalu saya gunakan untuk memastikan bahwa investasi yang ditawarkan atau dipresentasikan kepada saya merupakan penipuan investasi atau tidak.
PertamaBusiness Card.  
Layaknya pertemuan bisnis pada umumnya, saya selalu memintabusiness card kepada mereka karena business card merupakan cerminan dari pribadi maupun perusahaan tersebut secara profesional. Mereka memberikan 2 (dua) kartu nama kepada saya dari Ibu A dan Bapak B sedangkan saya tidak memberikan kartu nama saya karena saya “cukup” dikenalkan sebagai investor saja. 

Ketika saya menerima business card mereka, kecurigaan saya semakin bertambah karena di dalam business card mereka hanya terdapat logo dan nama perusahaan, nama pribadi yang bersangkutan, nomor handphone dan alamat email pribadi tersebut. Yang menarik bagi saya yaitu, tidak ada keterangan di dalam business card tersebut mengenai posisi atau jabatan dari pribadi tersebut baik Leader maupun perwakilan manajemen, tidak ada informasi lengkap mengenai alamat kantor perusahaan tersebut beroperasi dan terakhir alamat email yang digunakan merupakan personal email menggunakan gmail dan yahoobukan email perusahaan

Posisi atau Jabatan umumnya menentukan prestasi atau pengalaman di dalam bisnis, alamat kantor perusahaan tentu menjadi suatu kewajiban di dalam business cardkarena Anda ingin melakukan bisnis dengan perusahaan yang jelas asal usulnya bukan? Perusahaan yang profesional umumnya memiliki email perusahaan termasuk untuk karyawannya dan tidak menggunakan email pribadi misalnya yahoogmailhotmail, dan lain sebagainya.
KeduaPerusahaan
Setelah memberikan kartu nama, kami saling menanyakan asal usul masing-masing sambil menantikan minuman kami tiba. Kemudian, Ibu A kemudian mulai menceritakan mengenai bisnis yang sedang dikembangkan dan ditawarkan kepada masyarakat. Perusahaan mereka didirikan di Kanada dan memiliki kantor pusat di China, dan di Indonesia mereka membangun marketing & service centre (menurut mereka). 

Coba Anda bayangkan, didirikan di Kanada namun kantor pusat letaknya di China, apakah tidak terasa aneh buat Anda? Umumnya suatu bisnis yang didirikan memiliki basis di daerah asal karena baik pengusaha yang mendirikan atau bisnis tersebut telah mengenal area nya dengan sangat baik sebelum melakukan ekspansi keluar dari daerahnya. Iseng-iseng saya bertanya, letak alamat kantor di Jakarta dan Ibu A tersebut menceritakan letaknya kepada saya di gedung dekat Bundaran HI. 

Salah satu hal yang membuat saya “bingung” ketika Ibu A tersebut lupa lantai kantor tersebut berada sehingga menanyakan hal tersebut kepada perwakilan manajemen yang kebetulan hadir. Bagaimana kita menawarkan suatu bisnis besar jika hal-hal yang nampaknya kecil atau sepele namun sangat penting mengenai perusahaan kita ternyata kita lupa?
Selain hal tersebut, yang membuat saya heran, nama perusahaan di Kanada berbeda dengan nama perusahaan di China dan berbeda pula dengan nama perusahaan di Indonesia, bagaimana menurut Anda? Dalam pengalaman saya, sebut saja CarrefourHSBCCitibankPrudential,McDonaldsKFC, dsb tetap mempertahankan brand dan image mereka yang kuat dengan tetap menggunakan nama yang sudah lekat di benak masyarakat.
Ketika saya mendengarkan presentasi dari Ibu A tersebut, saya juga diberikan bukti melalui suatu prospektus mengenai gambaran perusahaan yang bergerak di bidang investasi, komoditas, restoran dan kesehatan. Semua kegiatan investasi ini letaknya di Luar Negeri dan bukan di Indonesia.
Ketiga, Website.  
Dalam setiap presentasi yang diberikan, tidak lupa saya selalu minta alamat website atau brosur mengenai perusahaan sehingga saya mengetahui lebih lanjut perihal perusahaan tersebut. Alamat website tersebut terletak pada brosur yang diberikan kepada saya, yang menarik brosur nya menggunakan nama perusahaan yang berbeda (lagi) dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Penjelasan Ibu A karena nama perusahaan dalam brosur tersebut adalahhedge fund yang mengelola dana investasi. Iseng-iseng saya membuka internet melalui samsung galaxy tab saya dan mencoba melakukan akses terhadap website tersebut. Selain akses terhadap website tersebut, saya juga melakukan search terhadap nama perusahaan tersebut melalui search engine. Hasilnya, alamat website yang tercantum dalalm brosur ketika saya buka mengatakan bahwa alamat website tersebut sedang down atau pindah alamat

Saya mencoba buka akses website lainnya dengan nama perusahaan yang sama persis di brosur tersebut, hasilnya terdapat 1 (satu) website dengan nama perusahaan yang sama persis, namunHANYA memiliki 1 (satu) menu yaitu menu home saja, dan ketika Anda masuk ke menu tersebut maka akan muncul pada halaman pertama kembali.
Selain hal tersebut, saya coba melakukan akses ke facebook perusahaan tersebut, dan sekali lagi hasilnya kosong bahkan tidak ada foto maupun logo dari perusahaan. Bagi Anda yang memiliki akun facebook tentu Anda tahu mengenai fasilitas “like” di facebook. Dalam halaman facebookperusahaan tersebut hanya ada 3 (tiga) user yang melakukan “like” terhadap perusahaan tersebut. 

Saat ini, kita berada dalam jaman teknologi informasi, penggunaan social media danwebsite selain untuk mengenalkan perusahaan juga merupakan media promosi yang sangat krusial bagi perusahaan. Jika perusahaan tersebut go international, keberadaan social media danwebsite tentu mutlak diperlukan. Dan hal tersebut terjadi ketika mereka sedang melakukan presentasi persis kepada saya.
Keempat, Produk. 
Investasi yang mereka tawarkan memiliki 2 (dua) jenis yaitu pembelian saham perusahaan tersebut yang rencananya akan go public pada tahun 2014 – 2016 (sebelumnya, mereka melakukan penjualan 2 (dua) saham perusahaan lainnya yang akan go public namun saham sudah habis menurut mereka). 

Produk pertama ini dijanjikan return setiap bulan dan kepastian adanya buyback (pembelian kembali) saham oleh perusahaan tersebut 18 bulan mendatang disertai kepastian kenaikan harga. Produk kedua, Anda diminta investasi minimal sebesar 3,000, 8,000, 100,000 Euro yang akan dikelola oleh perusahaan tersebut (hedge fund), dan Anda diminta untuk melakukan LOCK (penguncian dana) selama 50 hingga 88 minggu.
Anda akan mendapatkan komisi lebih besar jika Anda merekomendasikan rekan, sahabat, keluarga menjadi anggota Anda (member get member) dengan skema binary layaknya sebuah MLM dengan struktur bertingkat. Dalam pengalaman saya, Broker atau Manajer Investasi (Fund Manager) tidak diperkenankan memberikan jaminan return atas suatu investasi, setiap dana nasabah (client) dapat dicairkan sewaktu-waktu dan baik di Pasar Modal maupun Pasar Berjangka, saya tidak pernah menjumpai konsep MLM atau Piramid seperti contoh perusahaan diatas.
Kelima, Pemimpin (Leader). 
Ketika saya menanyakan latar belakang (background) dari Leader atau Manajemen dalam perusahaan tersebut, yang menarik yaitu Ibu A mengakui bahwa Beliau merupakan satu-satunya Leader dalam perusahaan tersebut. Leader lainnya sudah tidak jelas asal usulnya. Ketika Anda mengambil keputusan untuk melakukan investasi, tentu Anda harus mengenal perusahaan tempat Anda melakukan investasi dan individu (broker) atau manajemen perusahaan yang solid yang akan membantu mengelola dana Anda.
Keenam, Pembukaan Rekening (Open Account)
Saya pura-pura bertanya perihal bagaimana mekanisme pembukaan rekening dan bagaimana saya melakukan transfer dana nya. Ibu A menjelaskan bahwa dana dapat ditransfer ke rekening pribadi Ibu A karena jika melakukan transfer kepada perusahaan di Hong Kong (perusahaan yang berbeda lagi) akan membutuhkan waktu lama untuk proses administrasi, sedangkan melalui Ibu A dapat lebih cepat prosesnya karena sebelumnya Ibu A sudah membuka rekening terlebih dahulu. Umumnya, perusahaan investasi memiliki rekening atas nama perusahaan, bagaimana mungkin kita melakukan transfer atas nama rekening pribadi?
Sampai artikel ini ditulis, saudara dari murid saya sudah terlanjur memasukkan dana Rp. 10 juta, dan saya bertanya kalau minimal dana 3,000 Euro atau sekitar Rp. 36 juta, bagaimana bisa masuk dengan dana Rp. 10 juta? Jawabnya yaitu karena bisa dicicil dahulu. Dan ketika mendengarkan penjelasan saya, saudara murid saya berusaha menarik dananya dan mendapatkan penjelasan bahwa dana tersebut tidak bisa ditarik.
Ketujuh, Ijin.  
Terakhir, saya menanyakan ijin dari perusahaan tersebut. Karena suatu perusahaan investasi baik di dalam Pasar Modal atau Pasar Berjangka pasti memiliki ijin selain pendirian perusahaan tersebut namun juga ijin atau sertifikasi untuk mengelola dana nasabah. Namun, penjelasan mereka, karena letak perusahaan ini di Luar Negeri dan pengelolaan dana di Luar Negeri sehingga TIDAK PERLU adanya ijin. 

Bagaimana menurut Anda? Semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia atau bahkan melakukan kegiatan investasi dengan cara menghimpun dana masyarakat Indonesia TENTU memiliki ijin, bahkan untuk mendapatkan ijin seringkali kita harus melalui ujian atau sertifikasi tertentu untuk mendapatkannya dan memiliki tingkat kelulusan tertentu.
Saat ini, saya telah melaporkan penipuan tersebut kepada perwakilan satgas gabungan yang telah dibentuk oleh Bapepam, Bappebti, BI melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menimbulkan korban di masyarakat kita dan saya berharap agar dapat ditindaklanjuti dengan segera oleh satgas tersebut.
Sekali lagi, artikel ini hanya memiliki satu tujuan utama yaitu agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan investasi, menjadi paham akan jenis-jenis penipuan investasi, dan sadar untuk bertanya lebih lanjut mengenai investasi yang baik dan benar beserta produk-produk investasinya (baca artikel sebelumnya atau klik disini “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi

Selain tujuan utama diatas, secara pribadi saya juga memiliki tujuan agar dunia investasi pada umumnya atau Pasar Modal maupun Pasar Berjangka yang saya cintai dan menawarkan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan pula kehidupan finansial yang lebih baik tidak dicemari atau dirusak oleh “perusahaan” atau “oknum” yang tidak bertanggung jawab.
Semoga artikel saya diatas bermanfaat, dan jika memang bermanfaat bagi pembaca, tidak ada salahnya pembaca membagikan kepada rekan-rekan lainnya sehingga tidak menjadi korban penipuan investasi untuk membantu mencerdaskan kehidupan finansial masyarakat Indonesia lebih baik. Bilamana pembaca ingin bertanya lebih lanjut atau ragu-ragu terhadap penawaran investasi apakah fiktif atau tidak, pembaca dapat mengirimkan email kejimmy.dimas@wmaindo.com
Jimmy Dimas Wahyu (JDW)
Wealth Motivator  dan Pengamat Pasar Modal
Web: www.wmaindo.com
Keywords: Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner


Sumber: klik di sini! 
Share:

Perilaku Guru PNS di Sekolah Negeri (Sebuah Renungan)

Tulisan berikut ini saya dapatkan dari sebuah situs komunitas yang memuat berbagai macam opini publik atau masyarakat umum tanpa adanya sensor tulisan yang terlalu ketat (info: tulisan tersebut saya copas/salin dengan sedikit penyuntingan sehingga menjadi tulisan di bawah ini).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa apa yang ada dalam tulisan ini merupakan isi hati, nurani, pikiran, dan pendapat dari masyarakat umum yang jujur sejujur-jujurnya mengenai suatu kondisi. Dalam hal ini kondisi yang dimaksud adalah mengenai Perilaku Guru PNS di Sekolah Negeri.

Saya sama sekali tidak bermaksud “menyerang” (menjelekkan, menghina, atau melecehkan) salah satu atau beberapa pihak. Tulisan ini semata dimaksudkan sebagai renungan bagi para pendidik di segala tingkatan pendidikan, khususnya bagi diri saya pribadi. Semoga bermanfaat dan dapat memotivasi diri kita untuk menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Amiin....
****


Tulisan Utama:

Perilaku Guru PNS di Sekolah Negeri

(Sebuah Renungan)


Perbedaan mencolok antara pegawai negeri dengan swasta adalah pada kinerja. Kalau pegawai swasta dituntut untuk selalu kreatif, inovatif, dan semangat tinggi karena perusahaan atau tempatnya bekerja adalah juga tempat mencari uang. Bila uang tidak dapat maka gajianpun akan seret. Berbeda dengan PNS yang gajinya sudah ketahuan tiap bulan. Makanya mereka digaji kecil. Karena itu, motivasi dan kreatifitas mereka juga rendah. Banyak PNS yang bolos kerja dan atau masuk kerja sesuaka hati atau bekerja juga sesuka hati.

Saya ingin menceritakan hal ini di kalangan guru-guru PNS di sekolah negeri yang pernah saya kunjungi atau juga di tempat anak saya sekolah. Saya menyaksikan guru-guru santai-santai banget apalagi guru piket tamu. Saya pernah bertamu ke sebuah SMAN di Jakarta yang saya longok atau kunjungi web-nya (karena juga mencantumkan alamat web), namun masya Allah sungguh memalukan. Tidak ada isinya alias kosong melompong. Bagi orang yang rajin mengunjungi web-web pasti akan mengatakan sama dengan saya. Padahal promosinya masya Allah, huebat tenan.

Ketika saya masuk, saya dihadapkan pada tiga orang guru perempuan yang bertugas piket jaga tamu sedang asyik ngerumpi, sambil cekikikan, tertawa lebar. Sayapun ditanya mau ketemu siapa? Saya bilang mau ketemu bu guru anu?. Lalu dijawabnya, ‘Oh.bu gurunya sedang rapat dengan guru yang lain”. Padahal sebelumnya saya sudah telpon dan janjian dengan guru itu, jam berapa saya bisa ketemu. Akhirnya saya bilang sama bu guru piket itu, “Bu, saya sudah telpon dulu sebelum kesini. Dia bilang kosong dan silahkan bila mau ketemu”. Ketahuan udah bohong.

Maksud saya, para guru piket tamu atau guru piket kelas (bila ada guru yang kosong) selama masa menganggur dan kosong bisa membuat tulisan untuk bahan website sekolah. Apabila satu hari ada satu buah tulisan saja, maka seminggu sudah tersedia 5 buah tulisan. Mungkin ini kelewat ideal. Satu minggu satu tulisan saja sudah cukup. Atau apabila tiap guru itu piket seminggu sekali saja, sudah ada beberapa tulisan untuk bahan web yang tentunya berisi tentang sekolah, kegiatan sekolah dan lain sebagainya.

Nanti ada guru yang juga ditugaskan untuk mengedit atau memperbaiki dan melengkapi bahan-bahan yang sudah dibuat. Sungguh banyak sekali bahan yang bisa ditulis bila memang ada kreatifitas dari elemen sekolah, ya kepsek, ya guru, ya pejabat yang berwenang lainnya. Kalau guru yang mengajar sih memang banyak sekali alasannya, ya sibuk mengajarlah, ya sibuk anu-lah, sibuk ini-lah, dsb.

Terus di sekolah lain setingkat SMPN juga tempat anak saya sekolah saya mendapatkan banyak guru juga yang tidak mau kreatif atau mengajar ’semau gue dewek’. Dengan alasan ada rapat atau lainnya, dia tidak mengajar. Celakanya, pelajaran itu pelajaran IPA misalnya, yang harus menjelaskan sistematikanya kepada anak didik. Sayangnya, si guru hanya memberikan atau menyuruh kerjakan soal dari buku LKS. (Soal LKS ini juga menurut saya tidak tepat dan aneh. Sungguh membebani anak didik.

Padahal dari buku kurikulum saja sudah membebani anak didik, dan cukup sebagai bahan ajar). Saya tanya di rumah, memang guru tidak menerangkan tadi di kelas? “Tidak,” Jawabnya. Gurunya ada rapat di luar. Dan sudah seringkali guru-guru di sekolah lain juga yang kerjanya hanya menyuruh siswa/i mengerjakan soal dari LKS tanpa memberikan penjelasan. Hal ini sangat umum di berbagai sekolah negeri, bahkan boleh jadi juga di sekolah swasta, yang sebetulnya mencerminkan guru yang tidak bertanggungjawab.

Memang sangat sedikit orang yang menyadari tanggungjawabnya. Saya alhamdulillah banyak bergaul sama orang asing yang penuh dedikasi dan tanggungjawab dalam bekerja dan rata-rata di swastasehingga saya menimba ilmu kehidupan. Dari mereka bahkan menjadi motivasi hidup saya. Mereka mengatakan bahwa kita digaji berdasarkan kontrak kerja kita. Bahkan tanggungjawabnya bukan hanya kepada pimpinan, namun juga kepada Tuhan. Karena sebenarnya kita meneken (menandatangani) kontrak kerja dengan Tuhan. Dan Tuhan mengawasi pekerjaan kita.

Oleh karena itu, saya pernah mentraining mengenai maind set para PNS eselon IV di sebuah Provinsi di Sumatera. Ketika kami mau melakukan malam ‘muhasabah’ (introspeksi diri), muncul resistensi yang sangat keras menolak dari peserta yang rata-rata adalah PNS dan pimpinan. Mereka takut kutukan Tuhan karena memang kesehariannya menyimpang dari pekerjaan. Sungguh mengenaskan.

Jadi, begitulah kira-kira gambaran umum para PNS di Indonesia. Makanya, saya bersyukur guru saya di pesantren dimana Pak Kiayi saya melarang santri-santrinya masuk jadi pegawan negeri (PNS). Beliau anti sekali. Kalau ‘eluh masuk pegawai negeri, gua gak redoin’. Begitu kata beliau. “Lebih baik elu bangun masyarakat”. Begitu selalu pesnnya.

salam damai,,,


Pendapat/Opini Publik atau  Masyarakat Umum:

Anonim
Benar, kebetulan istri saya buka bimbel di rumah, dan siswa2nya ada yang dari SMP,SMA negeri, Dan kualitas mereka sangat jauh di bawah standard karena kebanyakan guru2 mereka tidak pernah menjelaskan, dan jika pun menjelaskan hanya kayak kumur-kumur (nggak jelas, asal-asalan). Jadi kasihan ke anaknya. Nanti pas UN grasak grusuk murid2 suruh datang pagi untuk mengebahas soal dari soal yang mereka bocorkan. (Nggak mau susah menjelaskan, anak murid diajarkan curang untuk lulus UN).

Tapi kalau di kereta saya selalu perhatikan guru2 itu (apalagi yang cewek) dandanannya kayak artis dengan emas diseluruh badan (membuktikan mereka sebenarnya tidak miskin sekarang malah sudah berlimpah karena gajinya sudah besar2) Jadi hapuskan pikiran bahwa guru PNS sekarang miskin, saya dengar guru SMA Negeri di JKT bisa THP Rp 7 juta sebulan.

Andi Rianto
Tidak semua guru2 PNS begitu pak, menurut saya itu lebih karena pendidikan karakter manusia2 sekarang saja yg menurun jauh. Kebetulan sy dulu SMP, SMA di negeri pak. Guru2nya sudah senior2, mengajar kami dg penuh dedikasi, dianggap seperti anak sendiri. Di SD saya swasta, guru2nya juga baik2 semua, sudah senior2 juga. Jadi menurut saya tidak bisa digeneralisir, semua berpulang pada manusianya. Nah kalau guru2 sekarang kualitasnya turun, ya karena menurut saya karena kondisi masyarakat keseluruhan lagi “sakit”. Lihat saja korupsi makin parah, premanisme, dll.

Lantas mengenai guru2 yg tidak kreatif, itu juga tidak monopoli guru PNS. Saya pernah dimintai tolong oleh tante kost, waktu sy kuliah, supaya ajarin anaknya bikin PR. Tahu nggak ? Dia disuruh mengerjakan Laporan praktikum 1 buku. Padahal harusnya laporan itu dibuat setelah si anak melakukan percobaan di lab. Ini si anak sama sekali nggak pernah masuk lab, kok disuruh membuat laporan ? Dan anak ini sekolahnya di sekolah swasta favorit ! Bayangkan ! Jd sekali lagi tergantung mentalitas manusianya.

Saya sampai detik ini tetap menaruh hormat & sayang saya pada guru2 saya, baik yg PNS maupun bukan. Karena sy sadar, tanpa mereka, saya bukan siapa2

Stella
Ortu saya juga PNS tapi dulu, dulu banget dan saya pikir jauh berbeda. dengan yang sekarang, anak saya masih SD dan salah satunya baru lulus SD, melihat buku paket + LKS kadang gak nyambung. betul kata Pak Andi anak2 hanya disuruh.ngerjakan soal tapi tidak tahu caranya, kadang saya juga heran anak2 mulai kelas 2 sudah mulai les.trus disekolah ngapain.., yang pasti anak2 hanya dipacu ngerjakan soal, latihan, latihan dan latihan.. tapi tidak tahu backgroundnya seperti apa.?

Anak pertama kebetulan diterima di PPMD Gontor dan saya melihat pembelajarannya jauh lebih inten dan juga bukunya lebih gampang (menurut saya) dicerna anak-anak. tapi para santriwati dan ustadzah semuanya begitu antusias, mereka bersemangat menularkan ilmunya ke para santriwati meski mereka gratis alias tidak digaji.

Prayitno Prayitno
semua kembali kepada kesadaran masing2 individu, yaitu mengaggap pekerjaan yang diterimannya adalah amanat yang akan dipertanggung jawabkan nya pada Tuhan.Jadi tidak ada salahnya jika ada seorang ingin masuk PNS asal niatnya benar dan bukan hanya ingin mencari gaji semata. semoga di bulan puasa ini banyak guru2 PNS negeri yang bisa sadar dan lebih bertanggung jawab pada tugas yang diembannya. Atas tulisannya yang inspiratif diucapkan terimakasih.

Rothua Octoyubelt Tambunan
Kebiasaan nganggur aja dibayar!. Memang kalau di sekolah negeri tidak ada budaya bersaing dalam hal kreatifitas. Selain itu ‘iklim korupsi’ waktu mengajar sangat mendukung sekali. Banyak sekolah yang menerapkan KTSP (Kasih Tugas Saya Pergi). Anak hanya direcoki LKS dalam bentuk kognitif saja, itu-itu saja, guru malas menjadi inovator. Yang penting kelas tidak gaduh!. Tapi nggak semua begitu. Tapi saya kira warning demikian perlu perhatikan. Cobalah tengok pembelajaran di Pondok Modern Gontor!. Pemerintah perlu menirunya. Ekstrim, tetapi benar-benar mencetak generasi yang tangguh.

Ki Setyo Handono
memang guru kita masih harus banyak didiklat lagi pak,supaya mutunya lebih baik

Febrialdi
Saya juga nggak njamin bisa baik. Kebetulan saya juga Guru di SMA Ponorogo. Sering mengikuti diklat, tp ternyata diklat hanya sbg proyek pemerintah untuk mengkorupsi dana. Misal, mestinya diklat 1 minggu, tetapi waktunya bisa hanya tiga hari, dg alasan dipadatkan.Apalagi kalau Anda melihat anggaran pembangunan yang disunat oleh pihak2 pemerintahan. biasa anggaran seratus juta, yang turun tinggal separohnya?

Ki Setyo Handono
betul pak sebagai guru saya sering melihat banyak teman mengajar dengan cara seperti itu berikan lks atw berikan buku ke sisiwa untuk dicatat sementara mereka apalagi ibu2 sibuk ngurus anaknya yang masih balita yang kebetulan dibawa ke sekolah. untuk diri pribadi saya selalu berkata apakah saya sdh bekerja dengan baik sehingga gaji yang saya dapatkan betul2 hasil kerja saya? terima kasih

Abdul Fatwa
bener sekali dengan pendidikan kitta sekarang ini. kretivitas gurukita kurang. yang penting anak didiknya lulus. bagai mana pun caranya walupun gurunyaikut berperan dalam hal itu semua. yang berdalih. nama baik sekolah.

KALO BEGITU PERCUMA ADA GURU YA. HEHEEHE. Jika hanya mengajarkan hal seperti itu ketidak jujuran ke muridnya. semoga pendidikan kita segera di perbaiki.

Sugeng Nurcahyadi
Ndak ngerti juga dengan kebanyakan guru negeri; apakah karena mereka itu PNS yg sudah jelas gajinya entahlah, saya juga tidak mengerti dengan kualitas guru di beberapa sekolah negeri maka wajar ada sekolah swasta dengan kualitas cukup baik, para siswanya punya kualitas lebih baik jg

Deqz
WOW, ini sudah terjadi sejak jaman saya sekolah.( saya lulus sekolah tahun 1996 ) FYI, saya tergolong murid yg bengal. jadi sempat sekolah di dua SD, dua SMP, dan tiga SMA di DUA KOTA yg berlainan. menurut pengalaman saya pribadi, amat langka menemukan guru 90 (PNS) yg serius ngajar bisa dibilang, tiap sekolah guru yg serius hanya hitungan jari saya kaget melihat postingan ini. berarti kondisi selama 16 TAHUN ini BELUM BERUBAH ya? atau jangan2 makin parah ?

Mas Catur
ngomongi ideal memang susah. Fenomena ini sah-sah saja dan menjadi wajar karena yang menjadi PNS pun bukan orang yang berkualitas. Harapan memang akan selalu berbeda dengan realita.
membran pertama yang perlu diperbaiki ya bisa dimulai dari pendidikan.

Hendry Sianturi
Ayo kita didik anak2 kita jadi guru yang jempolan, nggak mbeling dan tahu akan tanggung jawabnya sebagai orang yang digugu dan ditiru

Subur R
Guru2 saya waktu SD (inpres) dulu kebanyakan lulusan SPG, tapi multitalenta (menggambar, mendongeng, bernyanyi, olahraga, berbagai kerajinan tangan dll) dan jarang membolos. Tetapi saat ini, yang saya lihat, guru2 (PNS) bertitel macam-2 tapi tingkahnya juga macam-2 (seperti yang Anda sebutkan itu)

Junaedi Jun
Saya sependapat dengan pendapat maupun pengalaman teman teman, walaupun tidak semua guru negri seperti itu. Saya hanya mau menanggapi bahwa sepanjang sistem pendidikan kita masih sama seperti ini, maka keadaan keadaan seperti ini masih akan terus terjadi bahkan mungkin lebih buruk.

Pemerintah seharusnya memperbaiki sistim pendidikan di Indonesia sepertihalnya masalah diklat, supervisi, management, administrasi guru dan lain lain, Sebagai sorang guru swasta saya sangat prihatin dengan keadaan sistem pendidikan saat ini yang memungkinkan terjadi penyogokan dan korupsi serta mangkir dalam tugas. Semoga kita semua terus memberi masukan demi kemajuan dunia pendidikan

Josep Josafat Rahawarin
hehehehe. wah ini sudah sejak dari dahulu saya kritisi dan bahkan saya sempet sakit hati hahhaaa jujurrr. sewaktu saya menjadi kerja kontrak pada dinas perdagangan Sragen. justru yang pekerja Honorerlah yang dituntut kerja keras walaupun gajinya dikit 500.000 waktu itu, kerja dari jam 8 hingga 5sore bahkan sering lembur, dikarenakan belom PNS sehingga yang PNSlah yang merajai waktu ituhh. uhhh.

Akhirnya saya mengundurkan diri dan sekarang kerja di swasta. mungkin kedepannya PNS sudah tidak seperti itu lagi, apabila sudah tidak ada lagi namanya uang Pensiun..hemmmm. uang pensiun dan jaminan di hari tua inilah yang membuat merasa AMAN dalam bekerja tidak takut kena PECAT. hihihihi..sedkit curhat saja yaaa. salam dari http://www.kain-baju.com

Budi
saya secara pribadi sependapat dengan ulasan bang nasr, “cuma” saya agak geli membaca kata-kata:

“Saya alhamdulillah banyak bergaul sama orang asing yang penuh dedikasi dan tanggungjawab dalam bekerja dan rata-rata di swastasehingga saya menimba ilmu kehidupan. Dari mereka bahkan menjadi motivasi hidup saya. Mereka mengatakan bahwa kita digaji berdasarkan kontrak kerja kita. Bahkan tanggungjawabnya bukan hanya kepada pimpinan, namun juga kepada Tuhan. Karena sebenarnya kita meneken (menandatangani) kontrak kerja dengan Tuhan. Dan Tuhan mengawasi pekerjaan kita.”

mengapa?karena 90% orang asing yg bekerja diindonesia yg saya temui sampah, kinerjanya biasa2 aja tapi jangan tanya gajinya (mungkin juga standar gaji kita yg kelewat murah). mungkin bang nasr bertemu dan bergaulnya di LN kali ya, bukan diindo uuuups

Abu Kemal
nambah ya : saya pikir ga semua guru sekolah negeri seperti itu lah, wong nyatanya di surabaya, siswa2 yang keterima di universitas2 favorit kebanyakan alumni sekolah negeri.

Abu Kemal
Semoga saja tidak semua guru PNS tidak kreatif. ada yang kreatif juga sih cuman mungkin sedikit. Kayaknya memang harus di rubah mindsetnya sebelum menjadi guru. Jangan menjadikan guru sebagai pekerjaan semata tapi harus di sertai minat dan keinginan mengembangkan diri. Saat ini adanya sertifikasi minat menjadi guru sangat tinggi dikhawatirkan orientasi mereka kuliah di jurusan pendidikan hanya sekedar cari duit. bahaya itu alamat generasi bangsa ini terlantar. saatnya calon guru mulai introspeksi memperbaiki niat. lakukan.

Riyadi Hidayat
benar memang kembali kepada masing - masing individu guru tersebut, tetapi kalau untuk saat ini sudah mayoritas terkontaminasi dengan tunjangan sertifikasi, karena yang ada saat ini mayoritas guru - guru tersebut saling bersaing dalam hal penggunaan tunjangan tersebut untuk memperkaya diri sendiri, saling bersaing membeli kendaraan dan lain-lain, dan bukan untuk meningkatkan kwalitasnya dalam mendidik siswa.

Hadisang
Saya sependapat dg Abu Kemal, bahwa nggak semuanya guru seperti itu. Contohnya ibu saya seorang guru, beliau orgnya disiplin dan sangat perhatian dalam masalah pendidikan anak2 didiknya.

Wiwit Shm
Banyak guru yg menjadi asal saja, mungkin karena waktu masuk jadi PNS nya hasil nyogok hehehe Ada tetangga saya, yg kemampuan dia untuk menjadi guru jauhhhhh dari yg dikatakan untuk bisa jadi guru SMP yg baik. bahkan mungkin untuk jadi guru Tk saja belum layak. Tapi dia bisa jadi PNS karena ortunya nyogok 100 juta.Saya sering membatin” duhhh bagaimana murid2nya nanti yg akan didik oleh orang seperti itu? mendidik dirinya sendiri sepertinya dia belum mampu hehehe” Tapi karena 100 juta, ya jadilah dia seorang guru PNS

Nining
Kritikan kita terhadap guru PNS harus kita jalankan demi kebaikan negeri ini. Salam

Mas Ukik
Mungkin dengan diberlakukan UNAS menjadikan guru non nas juga mendapat diskriminasi. Bayangkan! ketika smstr genap waktu belajar di sekolah sudah habis ngurusi tryout unas, latihan mengerjakan soal unas. Pun demikian akhirnya pembelajaran di kelas rendah menjadi sering diabaikan. Belum lagi guru-guru yang sibuk ngurus angka kredit untuk kenaikan pangkatnya. nyaris waktunya habis untuk dirinya, bukan untuk muridnya. Kalau saya sih dirubah dulu sistemnya nanti mindset itu bakal mengikuti kok. Akan tetapi kalau sistem selama ini tetap nongkrong. mustahil pendidikan Indonesia bakal maju.
Share:

Bocoran Soal Resmi UKG (Uji Kompetensi Guru) Online 2012

BOCORAN soal latihan, soal try out, soal Ujian untuk Uji Kompetensi Guru (UKG) Online tahun 2012 yang RESMI dari Kemdiknas, Kemdikbud, Mendiknas, atau Mendikbud, ataupun bocoran soal-soal lainnya yang Anda cari atau Anda harapkan ternyata dengan sangat menyesal TIDAK dapat Anda lihat di halaman ini. 

Sampai saat ini saya juga belum mendapatkannya. Silakan Anda coba cari lagi di situs lain dan semoga Anda berhasil. Jikalau tidak menemukannya juga, saya harap Anda jangan putus asa. Masih ada jalan lain dan cara lain yang jauh LEBIH BAIK daripada mengharapkan bocoran yang belum tentu benar, yaitu BELAJAR, BELAJAR, dan BELAJAR.

Saya hanya dapat menyampaikan kisi-kisi atau contoh soal. Silakan klik tautan halaman-halaman di bawah ini!
Share:

Pilih BB (Blackberry) atau Android???

Pertanyaan: 

Pilih Blackberry atau Android?

Sekarang ini lagi rame hujat-hujatan antar pengguna BB dan android. Daripada menghujat, mari sini brow dan sis bahas secara logis pilihan mana yang baik digunakan dan keunggulan kelemahan masing-masing.

Jawaban UTAMA 1: 

Blackberry
Keunggulan >>> BBM, Itit Daya Batrey

Kelemahan >>> Gag Bisa Di Oprek2 Kayak Android Yg Open Source, Gag Bisa Melakukan Yg Android Bisa, Fitur Aplikasi Membosankan Yg Masih Berbasis Java.

ANDROID
KEKURANGAN >>> Gag Bisa BBMan, Kebanyakan HP Android Masih Boros,

KEUNGGULAN:

1. Open source,
Ibarat sistem operasi untuk komputer desktop, Android adalah Linux untuk tablet. Ya, Android adalah sistem operasi yang berbasis kernel Linux. Android merupakan sistem operasi terbuka (open source). Artinya, Google merilis kode sumber (source code) Android untuk memudahkan pengembang aplikasi yang hendak menciptakan aplikasi untuk Android.

2. Google serius kembangkan Android,
Sebagai empunya Android, Google nampak begitu serius mengembangkan ekosistem si robot hijau ini. Hingga 2012, Android telah dikembangkan sampai generasi keempat atau disebut Ice Cream Sandwich. Dari generasi ke generasi, Android terus mengalami kemajuan signifikan. Mulai dari performa teknis, hingga tampilan antarmukanya.

3. Ketersediaan aplikasi yang berkualitas,
Karena Android bersifat open source, para programmer dan pengembang aplikasi pun antusias menciptakan aplikasi. Pengembang aplikasi tak perlu berhadapan dengan prosedur platform OS berbayar, karena aplikasi buatan mereka bebas didistribusikan dengan lisensi open source, shareware atau bahkan freeware. Selain Android Market, khusus bagi pengguna Samsung Galaxy Tablet, Anda akan dimanjakan dengan Samsung Apps, sebuah aplikasi ekslusif bagi pengguna handset Samsung yang berbasis Android. Dimana aplikasi-aplikasi di Samsung Apps berguna untuk mengoptimalkan Tablet Samsung Anda. Ada banyak aplikasi gratis, namun tetap berkualitas mulai dari kategori game, sosial media, chatting, entertainment, hingga aplikasi perkantoran.

4. Pengembang rajin meng-upgrade aplikasi,
Pengembang aplikasi untuk Android rajin melakukan upgrade atas aplikasi yang telah mereka buat. Ini membuktikan keseriusan dan konsistensi pengembang pada aplikasi mereka agar tidak kehilangan konsumen.
5. Keberagaman pilihan perangkat,
Android tidak hanya diproduksi oleh satu vendor saja. Google mempersilakan vendor mana saja yang ingin mengadopsi Android. Google meyakini bahwa Android adalah tentang pilihan.

6. Harga terjangkau,
Keberagaman pilihan smartphone Android menciptakan persaingan dagang yang kuat di antara para vendor. Ini akan merangsang para vendor untuk menciptakan perangkat Android, yang ditujukan untuk segmen low end sampai high end. Sehingga semua kalangan dapat menjajal sensasi Android.

7. Bebas meng-kostumisasi ROM, 
Bagi yang suka mengoprek, ROM adalah singkatan dari Read Only Memory. Kostumisasi ROM pada Android biasa disebut rooting. Rooting bukanlah sesuatu yang ilegal dalam ekosistem Android. Fungsi rooting sejatinya digunakan pihak ketiga untuk mengembangkan aplikasi. Sedangkan untuk individu, mereka dapat mengetahui dan mengakses file sistem Android. Memang dibutuhkan kemampuan teknis untuk melakukan rooting, seperti teknik flashing, restore, recovery, dan sebagainya. Salah satu keuntungan rooting adalah dapat menghemat daya baterai hingga meningkatkan performa smartphone, karena Anda dapat menghapus aplikasi standar yang dirasa tidak diperlukan.

8. Terkoneksi dengan seluruh layanan Google,
Bagi Anda yang sudah sangat familiar dengan layanan Google, maka Android adalah pilihan yang tepat. Android didesain untuk mendukung layanan GMail, Google Docs, Google Maps, YouTube, Google Talk, Google+, dan tentu saja mesin pencari Google. Selain tujuh keunggulan Android di atas, ada satu hal penting yang sebenarnya menjadi kunci keberhasilan Android tak lain adalah dukungan vendor-vendor ternama terhadap Android. Android didukung oleh sebuah aliansi bernama Open Handset Alliance (OHA), yang didirikan tepat saat Google memperkenalkan Android, 5 November 2007. OHA adalah sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Google, dan sampai saat ini OHA sudah beranggotakan 84 perusahaan yang bergerak di bidang hardware, software, telekomunikasi, dan semikonduktor dari seluruh dunia.

9. System UI yang semakn cantik dari versi ke versi android

10. dan masih banyak lagi...

Jawaban UTAMA 2: 

Jelas Android, Gak ada satupun BB yang bagus yang mahal sekalipun tetap jelek dan fiturnya minim..., 
Inilah perbandingannya:


1. Fitur:
- Android: Android memiliki fitur terkini seperti Mobile Portable Hotspot untuk menjadikan Ponsel Android menjadi Modem WiFi (hanya ada di versi 2.2 Keatas), Video Call pada Versi 2.3 keatas, Face Unlock pada 4.0 keatas, Google Now (Aplikasi Pengenalan Suara) dan Fitur multimedia yang lengkap.

- BlackBerry: BlackBerry memiliki Fitur yang lebih sedikit dibanding Android, seperti tidak adanya Video Call, Minim fitur Canggih, bahkan sampai-sampai fitur FM Radio yang sudah ada di Ponsel yang masih berbentuk seperti Batu Bata baru ditambahkan pada tahun ini tepatnya pada OS 7.1 dan fitur multimedia yang dihadirkan sedikit.

2. Koneksi:
- Android Memiliki Koneksi yang lengkap bahkan hingga koneksi 4G pun ada di Android.
- BlackBerry memiliki Koneksi yang kurang lengkap, Koneksi 4G pun belum ada dan koneksi DLNA pun juga tidak ada.

3. Browsing Internet:
- Android memiliki kecepatan browsing yang lebih maksimal, bahkan dengan koneksi 3G pun, koneksinya secepat kilat.
 - BlackBerry memiliki kecepatan browsing yang rendah akhir-akhir ini karena Server RIM di Kanada hampir tidak menampung pelanggan, sehingga para konsumen BB yang menggunakan paket BIS merasa dirugikan.

4. Tampilan:
- Android memiliki Tampilan yang bagus dan bisa dimodifikasi baik dengan menggunakan Custom ROM atau dengan menggunakan Aplikasi Launcher dan dapat dirubah sesuka hati.
- BlackBerry memiliki tampilan yang terkesan kuno dan biasa saja dan cukup sulit diganti walaupun ada Tema yang tersedia di App World.

5. Aplikasi:
- Android memiliki Aplikasi yang banyak, bagus-bagus dan banyak yang gratis...
 - BlackBerry memiliki aplikasi yang sedikit, sekalinya kamu dapat yang bagus, itu juga berbayar karena Aplikasi BB di App World kebayakan adalah Berbayar. Jumlahnya pun sedikit hanya 99.500 Aplikasi (Sumber: Okezone) lebih sedikit dibanding Android yang sudah 500.000 Aplikasi bahkan lebih sedikit dibanding Windows Phone yang sudah mencapai 100.000 lebih Aplikasi

Jawaban Tambahan:

  1. aku lebih suka android, karena banyak fitur menarik, banyak games, open source, internet nx cepet. kl BB sedikit games nx, ga bnyk fitur menarik, fasilitas seru cuma BBM, internet nx bisa aja lambat.
  2. ANDROID banget lahhhhh, BB mah cuma menang di BBM doang kalo android aplikasinya banyak banget,, =) lagian juga ada whatsapp.
  3. kalau yg sukanya chatingan, email, yg segalanya berbentuk texting! mending BLACKBERRY, tapi sukanya itu multimedia, isa game, photo keren, mending android ! hehe,. :D
  4. semua tergantung kebutuhan, saya sendiri pengguna android, kakak saya pake android dan blackberry, blacberry untuk komunikasi dengan teman kantornya sedangkan android lebih untuk hiburan.
  5. Untuk Kualitas, saya masih percaya dengan Android, karena Android dimiliki oleh beberapa vendor ponsel seperti Samsung, LG dan Sony Mobile (d/h Sony Ericsson) dan service centre yang luas, sedangkan BB tidak terlalu tahan banting. Service centrenya sulit dijangkau untuk yang tinggal dikota kecil.
  6. What? bb banding android? android lahh, bb unggul bbm sama "via bb" doank, android banyak, game lebih keren , aplikasi banyak yg gratis, pilihan hape banyak dari yg satu juta ampe enam juta dan gak cuma satu merek, ada samsung sony ,bahkan pocin spt nexian ada yg make android.
  7. Blackberry ga ada apa"nya dibanding android. BB buat apa? BBM doang? Android dual core itu udah barang biasa, kalo blackberry? Dual core aja masih jarang yang pake. Android semua produknya udah HSDPA, blackberry? Masih aja jualan yang cuman bisa main di GPRS. BB mah ketinggalan banget! Mau konek wifi, bluetooth aja susah. Mau minimize aja hang dan kalo udah hang perlu buka batre. Android dengan mudahnya sinkronisasi macem" dan bahkan sinkronisasi dengan laptop. Browser? Android punya chrome for android, mozilla for android, BB punya apa?
  8. kemana-mana android lah.. >hp low end, mid sampe high end dari beragam vendor (banyak pilihan) >applikasi bejibun di google play (mau yg gretongan banyaak, yg bayar juga ada) >gampang nginstall apps >mudah melakukan rooting, costum room >paket internet full akses (kalo di itung2 lebih murah dari paket bb), sementara itu, kalo bb >lagi ngetrend aja ps: kalo ada yg bilang bbm itu messenger terbaik, maaf ye, bagi gue LINE itu lebih menarik (stickernya lucu2) dan k!k is the crazy fast messenger ever baik k!k maupun LINE, kedua2nya multi platform.
  9. Di jaman dimana sebagian besar umat manusia surfing internet dengan ponsel, BB menjadi konsep gagal (1). Jaman dimana ponsel bukan hanya untuk bertukar pesan, melainkan juga alat produktivitas dan hiburan, BB menjadi ketinggalan jaman (2). Kebebasan juga menjadi masalah bagi pengguna BB. . dimana saat membeli BB, anda terikat dengan perusahaan RIM untuk menggunakan layanan data RIM, atau anda sama dengan beli batu bata (3).
  10. Lucu sebenarnya, soalnya RIM diambang kebangkrutan. tapi ini nyata, seandainya RIM gulung tikar. ribuan ponsel blackberry akan jadi sampah karena tidak bisa online sama sekali. Lain halnya dengan iPhone atau android. meskipun apple tutup, atau samsung bangkrut, atau google bangkrut (however unlikely hahaha) android dan iphone anda tetap bisa online, dan anda bisa pilih messenger apa saja yg anda mau.



Sumber: Berbagai macam sumber.
Share:

Hasil UKG Online 2012

  1. Berita untuk hasil ukg online

  2. [PDF] 

    MATERI TOT UJI KOMPETENSI GURU (UKG) ONLINE

    Jenis File: PDF/Adobe Acrobat - Tampilan Cepat
    Tim Pengembangan Sistem UKG Online, 4 Juli 2012. 13. Gambar 18. Login ... yang paling penting, karena akan memproses hasil ujian peserta. Gambar 28.
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog