Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Wanita Cantik Lahir Batin, Calon Istri Idaman

Wanita Cantik Lahir Batin, Kamu Harus Segera Nikahi Dia Model wanita seperti ini sangat langka. Baca selengkapnya: https://www.genpi.co/gaya-hidup/33478/wanita-cantik-lahir-batin-kamu-harus-segera-nikahi-dia

5 Mobil Mewah Termahal Yang Pernah Dijual di Indonesia

Punya khalayak otomotif yang kuat, lima mobil mewah termahal ini pernah dijual di Indonesia! https://carro.id/blog/5-mobil-mewah-termahal-yang-pernah-dijual-di-indonesia/

Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16

Bola.net - Asisten Shin Tae-yong, Nova Arianto mengapresiasi keberhasilan Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. https://www.bola.net/tim_nasional/timnas-indonesia-juara-piala-aff-u-16-2022-asisten-shin-tae-yong-jangan-layu-sebelum-berkemba-ca151c.html

Tesla Cybertruck Asli dalam Video Baru Dari Peterson

Diupload: 13 Apr 2023, Museum Otomotif Peterson memiliki prototipe Cybertruck pertama yang dipamerkan dalam pameran, selengakapnya di https://id.motor1.com/news/662022/tesla-cybertruck-asli-museum-peterson/

Kabar Baik untuk ARMY! BTS Kembali Dinobatkan sebagai Penyanyi K-Pop Terpopuler

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Soompi, BTS kembali menempati peringkat pertama sebagai penyanyi K-Pop terpopuler https://cirebon.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-042118224/kabar-baik-untuk-army-bts-kembali-dinobatkan-sebagai-penyanyi-k-pop-terpopuler-di-bulan-juni-2021

Pencarian

25 Juli 2012

Negara Tak Sanggup Urusi Masalah Literasi Anak

Gagasan SOLOPOS (23/7) dari Bandung Mawardi menyoroti sastra anak di Indonesia dan budaya pop yang lengket pada kehidupan anak-anak kita sekarang. Bandung Mawardi menyebut nasib literasi anak bukti ketidaksanggupan negara mengurusi ketersediaan bahan bacaan dan buku pelajaran untuk anak-anak Indonesia. Sesungguhnya dosa ini tidak semata milik negara hingga akhirnya dunia sastra kita seakan surut di tengah membanjirnya era serba instan dan virtual.

Kita akui bahwa sastra merupakan bekal masa depan generasi penerus kita, di mana sastra sering kali adalah potret budaya dan peradaban bangsa. Dalam buku Pendidikan Karakter Berbasis Sastra karya Rohinah M Noor (2011), dikutip wasiat Umar Bin Khattab kepada rakyatnya, “Ajarilah anak-anakmu sastra karena sastra membuat anak yang pengecut menjadi jujur dan pemberani.”

Minimnya sastra yang hadir di ruang keluarga kita dapat menjadi pemicu degradasi moral agen pelopor kita.

Dewasa ini, karakter agent of change bangsa tak urung menunjukkan kondisi yang progresif, krisis moral dan akhlak tengah menjalar pada seluruh lapisan masyarakat baik tua, muda maupun anak-anak. Degradasi moral warga membuat negeri seakan sedang babak belur dihantam berbagai masalah. Pertanyaan retoris muncul mencari penyebab degradasi moral generasi masa depan bangsa. Terlalu kusut mengurai permasalahan moral generasi kita karena sangat kompleks dan tidak ada penyebab mutlak yang dapat kita tunjukkan pada publik.

Kemudahan dan ketersediaan sumber informasi publik dalam tampilan gadget nyatanya tidak selalu membawa angin segar bagi kehidupan bermasyarakat. Kehadiran televisi di tiap ruang keluarga tersebut mampu mengubah minat baca buku pada anak-anak dewasa ini. Minat baca anak tergerus oleh budaya audio-visual yang menghadirkan tontonan yang serba menghibur. Padahal buku adalah jendela dunia, sastra mampu menjadi sarana dalam mengubah kondisi sosial masyarakatnya.

Mengutip gambaran loncatan masa praliterer langsung pada masa pascaliterasi seperti yang dituliskan oleh Rohinah M Noor (2011) di mana kepedulian orangtua untuk mengajarkan sastra kepada anaknya melalui tradisi mendongeng yang turun-temurun dimiliki negeri ini, kini sudah mulai terkikis. Selain itu, dapat dikatakan generasi sekarang juga tidak mengenal tahap literasi. Hasil penelitian Saleh dkk pada 1995 dan 1996 menunjukkan bahwa sebagian besar orang lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk menonton televisi dibandingkan membaca. Terkikisnya literasi juga terbukti dari hasil penelitian Taufiq Ismail yang dilakukan 1997 hingga 2005 yang menunjukkan kurikulum sastra tidak diperkenalkan saat bangku SMA.

Hasil survei dari The Political and Economic Risk Country (PERC), sebuah lembaga konsultan di Singapura pada 2001 mengenai minat baca penduduk menempatkan Indonesia pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Hanya 4.421.739 orang yang mengunjungi perpustakaan dari 33 perpustakaan negeri di Indonesia yang tercatat pada 2008. Bagaimana mungkin anak-anak kita terjun mengenal literasi jika lingkungan mereka tidak begitu gemar baca tulis. Hal tersebut mempengaruhi pendidikan karakter anak negeri ini.

Minimnya generasi literer di negeri ini, dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang hadir dari keluarga sebagai lingkungan primer anak maupun dari negara selaku pemangku kebijakan pendidikan.

Pertama, faktor sejarah diakui mempengaruhi keadaan ini, di mana sejak zaman kerajaan dan kemudian disambung dengan masa penjajahan, kegiatan baca tulis banyak digeluti oleh kaum bangsawan dan borjuis zaman tersebut. Para kawula alit berpeluang sangat kecil untuk memasuki dunia keaksaraan. Tatanan feodal ini demikian mapan sehingga untuk waktu yang lama, wong cilik merasa tidak pantas memasuki dunia baca tulis. Kemudian tradisi tutur sudah membelenggu masyarakat kita. Tradisi itu juga menjadi salah satu sebab mengapa kita belum juga gemar membaca dan menulis. Dalam tradisi ini, peran tulisan dianggap kurang penting.

Kedua, layanan pendidikan yang tidak merata di Indonesia mampu menjadi persoalan minimnya generasi literer bangsa. Ketika sebagian masyarakat Indonesia masih mengalami buta huruf, minat baca tulis tidak mungkin muncul dalam kehidupan bermasyarakat tersebut. Program gemar membaca terutama bagi anak-anak sebagai sebuah budaya,  melalui keluarga, sekolah, pemerintah, media, sulit terwujud jika masih ada penduduk kita yang belum melek literasi atau bahkan belum melek huruf.

Ketiga, kondisi Indonesia sedang terjadi lompatan budaya dari budaya praliterer ke masa pascaliterer tanpa melalui masa literer. Artinya melompat menjadi masyarakat yang senang menonton televisi tanpa melalui budaya gemar membaca.

Keempat, masalah prioritas belanja buku yang masih kalah dibandingkan dengan prioritas belanja pokok yang terus melambung naik dan belanja lain-lain sebagai tuntutan life style kehidupan. Saat ini harga buku melambung tinggi, sangat mahal. Hal itu juga menyebabkan masyarakat enggan membaca. Masalah perekonomian Indonesia juga turut berkontribusi.

Peran serta orangtua dalam berproses bersama anak-anaknya dalam mengenal sastra  diharapkan mampu membekali masa depan generasi penerus kita. Tentu saja bukan bekal untuk mendapatkan kesuksesan materi, melainkan keberhasilan di dalam memperkokoh kepribadiannya. Hingga dipahami, sastra layaknya kawah candradimuka yang bakal menggodok kepribadian manusia sebagai agen perubahan yang syarat pada kebenaran dan kemanusiaan.


Sumber: klik di sini!
Share:

24 Juli 2012

Kegalauan pada Peringatan Hari Anak Nasional

Zaman modern di Eropa abad XVIII tak lekas memunculkan kesadaran tentang konsep anak-anak. Revolusi mesin cetak dengan risiko peruntuhan otoritas pengetahuan elitis dan kemungkinan sebaran gagasan secara masif belum bergerak ke ranah kepentingan anak-anak. Pengetahuan publik luput memikirkan dunia anak-anak kendati diacukan pada teologi atau tradisi. Konsep anak-anak pun masih jauh dari struktur ilmu pengetahuan modern, politik, kebijakan pendidikan.

Konsep anak-anak baru muncul di abad XIX dengan penerbitan sekian buku cerita anak-anak. Cerita itu bermuatan pengajaran agama, fantasi petualangan, dan artikulasi nilai-nilai tradisi dalam struktur modern. Buku atau kultur literasi cetak dijadikan sebagai penyulut konstruksi dunia anak-anak. Kriteria-kriteria ditentukan untuk membuat definisi anak-anak dalam hal umur, bakat, kebutuhan, dan perlindungan. Literasi anak tumbuh sebagai tanda dari perhatian Barat atas anak-anak.

Keterlambatan itu fatal kendati tergantikan dengan proyek ambisius di Prancis, Inggris, dan Jerman untuk menjadikan literasi (sastra) anak sebagai penopang progresivitas peradaban modern. Persaingan produksi literasi anak disokong oleh kebijakan politik dan strategi kultural atas nama pamrih pembentukan identitas, karakter, dan nasionalisme. Negara memerlukan sebaran dan afirmasi nilai dalam literasi anak demi utopia pemartabatan diri di arus modernitas.

Martabat ditentukan sastra anak dan model pembuatan sistem ilmu pengetahuan berbasis anak. Gerakan selebrasi literasi sastra anak mengalir melalui pelbagai agen: keluarga, gereja, sekolah, penerbitan, perpustakaan, komunitas. Negeri-negeri itu besar berkat penguatan fondasi kultural dan identitas diri melalui literasi anak.



Sejarah
Bagaimana kebermaknaan sastra anak di Indonesia? Episode-episode sejarah perlu diajukan kembali untuk mencari pasang surut literasi anak dalam kegenitan politik dan keamburadulan strategi kultural. Christantiowati (1993) dalam Bacaan Anak Indonesia Tempoe Doeloe: Kajian Pendahuluan Periode 1908-1945 mengungkapkan bahwa bacaan anak di Indonesia cenderung mengutamakan pengajaran moral dan agama. Produksi bacaan tercetak ini menandai dari kemodernan untuk memberi perhatian terhadap dunia anak-anak. Bahan cerita diambil dari kitab suci, cerita-cerita terjemahan dari luar negeri, dan cerita-cerita lokal. Buku sebagai bentuk berkah revolusi mesin cetak dari Barat memungkinkan anak-anak di Hindia Belanda sejak abad XIX bisa ikut menikmati cerita-cerita terjemahan: Robinson Crusoe (Daniel Defoe) dan Mengelilingi Boemi dalam 80 Hari Lamanja (Jules Verne). Riris K Toha Sarumpaet (2010) menganggap ilustrasi historis itu membuktikan pertumbuhan literasi anak di Indonesia seiring dengan pertumbuhan literasi di Eropa dan Amerika.

Peran pemerintah kolonial ikut menentukan corak pertumbuhan literasi anak. Pembentukan sekolah-sekolah modern dengan kiblat Barat juga memicu produksi buku pelajaran dan bahan bacaan dalam bayang-bayang kolonialistik. Penerbitan Balai Pustaka menjadi corong politik literasi bagi anak-anak sebagai benih-benih penentu nasib bangsa. Jejak panjang kolonialistik bisa ditelisik melalui jenis-jenis terbitan buku bacaan anak-anak keluaran Balai Pustaka dengan bahasa Melayu, Jawa, Sunda, Batak, dan Madura. Keberadaan taman pustaka atau perpustakaan di pelbagai desa dan kota juga ikut membesarkan sastra anak pada 1930-an.

Buku Bab Woelangan Ndongeng ing Volkschool (1941) karangan M Crijns adalah contoh signifikansi sastra anak dalam lingkungan pendidikan (sekolah). Buku ini memberi uraian impresif tentang makna mendongeng untuk serapan ilmu pengetahuan, pengajaran moral, suluh perilaku, dan konstruksi karakter-identitas. Sekolah-sekolah dalam politik kolonial masa itu cenderung memberi jatah besar dalam pelajaran mendongeng atau penyediaan bahasan bacaan cerita anak-anak. Model pendidikan ini memberi pengaruh besar bagi kelahiran para intelektual, sarjana, atau pengarang di Indonesia. Mereka lahir dan tumbuh dalam kultur membaca, menulis, menyimak, dan bicara dengan bingkai sastra.



Petaka
Warisan pendidikan kolonial itu masih terasakan dalam penyediaan bacaan di sekolah rendah atau sekolah rakyat pada akhir tahun 1940-an sampai 1960-an. Kita bisa membaca ulang buku Tjenderawasih: Kitab Batjaan untuk Sekolah Rendah (1949) susunan K ST Pamoentjak dan MJ Hakim, Tjahaja: Kitab Batjaan untuk Sekolah Rakjat (1951) karangan Johan van Hulzen, Jitno dan Jatni: Buku Batjaan Sekolah Rendah (1953) karangan M Sofion, Si Djarot: Lajang Watjan kanggo Sekolah Rakjat (1956) susunan NJ S Wojowasito dan NJ Srimoerjam, dan Sekar Mekar: Lajang Watjan ing Sekolah Rakjat (1959) karangan R Ng Reksoprodjo. Semua buku itu mengajarkan pelbagai hal dengan medium cerita, puisi, percakapan, teka-teki. Imajinasi dan nalar anak diajak bergerak dengan misi pembelajaran. Bacaan memberi refleksi atas pengalaman hidup keseharian.

Musim semi untuk anak-anak di sekolah masa lalu telah tergantikan dengan buku-buku pelajaran berat tapi melarat imajinasi. Sastra kentara tersingkirkan dalam model pembelajaran di SD, SMP, dan SMA. Buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia mutakhir justru “menghinakan” alias “menepikan” sastra: tradisi dan modern. Pilihan materi puisi di buku pelajaran sudah tergantikan dengan lirik-lirik lagu dari Dewa 19, Padi, Peterpan, atau Katon Bagaskara. Murid semakin dijauhkan dengan manifestasi sastra karena alasan mendekatkan anak dengan dunia pop alias kontekstualisasi picisan. Lirik-lirik lagu pop dianggap akrab pada diri anak-anak.

Dongeng-dongeng anak tergantikan dengan materi-materi mutakhir ala sinetron dan program anak-anak di televisi. Ironi ini bukti ketidaksanggupan negara mengurusi ketersediaan bahan bacaan dan buku pelajaran untuk anak-anak. Petaka dari pengabaian atas literasi anak adalah kebangkrutan karakter dan biasa identitas. Isu merevitalisasi pendidikan karakter adalah bukti “kepicikan” dalam memajukan dunia pendidikan dan aplikasi strategi kultural berbasis literasi.

Zaman kolonial dan praktik pendidikan pada masa Orde Lama adalah pembelajaran terang untuk menengok dosa-dosa dalam mengorupsi, mengabsenkan, dan menelantarkan dunia anak-anak dalam urusan bacaan. Zaman sekarang adalah zaman berat. Literasi anak menjadi keterpencilan identitas dan rujukan karakter keindonesiaan. Selebrasi literasi telah berganti rezim hiburan dan imperatif rasionalistik demi meladeni “abad kecemasan”. Begitu.


Sumber: klik di sini!
Share:

16 Juli 2012

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X

  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X[Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas X Semester 2 [Download]

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI
  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI [Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI[Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XI Semester 2 [Download]

Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII
  • KKM Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • SK-KD Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • PEMETAAN Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • Pogram Tahunan Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • Program Semester Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 1 [Download]
  • RPP Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 2 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 1 [Download]
  • Silabus Bahasa Indonesia SMA Berkarakter Kelas XII Semester 2 [Download]

sumber: sarjanaku dot com


Perangkat Pembelajaran lainnya:

Share:

10 Juli 2012

Kehebatan Bahasa Indonesia di Tingkat Dunia Internasional

Kawan, selama ini kita mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, serta menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain terutama bahasa Inggris. Nah, kamu pasti kaget kalau mengetahui ternyata bahasa Indonesia itu popular lho di dunia.

Digunakan dan Dipelajari di 45 Negara
Tahu nggak kawan, ternyata nggak cuma di Indonesia saja yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. Percaya nggak, kalau sekarang ini bahasa Indonesia sudah dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia? Beberapa negaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Wowww!
 
Australia
Perlu kamu tahu nih kawan, di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. Jadi jangan heran kalau kamu sedang berkunjung ke Australia, kamu menemukan anak-anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’ Wihhhh!

Afrika
Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia, kawan. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi, dan pertahanan keamanannya.

Jepang
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia, kawan. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Nah, anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Sampai sekarang tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. 


Saat ini ada beberapa Universitas di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia lho, antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Vietnam
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Gokil!
 

Situs Klub Sepak Bola
Siapa coba yang nggak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Yup, tiga klub sepak bola di Itali ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Itali  juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia. Wow!

Nah, sudah tahu kan kehebatan bahasa tanah air kita, bahasa Indonesia?! Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia, nggak lagi hanya mimpi kalau suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Amin!


Sumber: klik di sini!
Share:

01 Juli 2012

Waspada Penipuan dalam Bisnis Investasi

Beberapa waktu lalu saya menulis artikel dengan judul “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi dan mendapatkan tanggapan sangat positif dari pembaca (bagi Anda yang belum sempat membaca, Anda bisa bisa klik judul diatas). Artikel saya kali ini merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri hari Senin, 30 Juli 2012 lalu.
Sekitar 1 (satu) minggu yang lalu, saya dihubungi oleh murid saya yang mengatakan hendak melakukan prospecting mengenai dunia Pasar Modal kepada saudaranya dan murid saya meminta bantuan saya untuk membantu mengenalkan Pasar Modal kepada saudaranya tersebut. Tentu saja saya menyanggupinya. 

Setelah saya menyetujuinya secara lisan, tidak butuh waktu lama saya dihubungi kembali bahwa saudaranya ternyata mendapat tawaran lain yang sangat menggiurkan, yaitu menaruh dana investasi sebesar minimal Rp. 30 juta selama 50 (lima puluh) minggu dan mendapatkan pengembalian return sekitar Rp. 2 juta SETIAP BULAN !
Bagi Anda yang telah membaca artikel saya sebelumnya, maka Anda akan mengerti dan memahami bahwa saya curiga dengan skema tersebut. Selanjutnya, murid saya mengatakan bahwa saudara dan salah seorang Leadernya mengajak saya untuk melakukan pertemuan di Citywalk, Sudirman pukul 1 siang. 

Saya segera menyanggupinya karena saya ingin mengetahui jenis dan skema investasinya sehingga saya dapat memastikan apakah investasi tersebut benar adanya atau memang skema investasi jenis baru yang perlu kita waspadai. Setelah makan siang, saya menyampaikan kepada murid bahwa saya ingin dikenalkan sebagai investor saja yang berminat mendengarkan presentasi dan bukan dari posisi, profesi, maupun jabatan saya.
Saya bersama murid saya menunggu hingga sekitar pukul 13.30 dan akhirnya kami bertemu dengan 3 (tiga) orang, 1 orang wanita sebut saja Ibu A yang saya ketahui belakangan ternyata merupakan Leader dari perusahaan investasi tersebut, dan 2 orang pria, salah satunya saudara dari murid saya tersebut dan perwakilan manajemen dari perusahaan tersebut sebut saja Bapak B.
Setelah bertemu dengan mereka, tentunya kami saling mengenalkan diri dan kemudian duduk bersama sambil memesan minuman. Dan sejak paragraf ini, saya akan menceritakan beberapa hal yang selalu saya gunakan untuk memastikan bahwa investasi yang ditawarkan atau dipresentasikan kepada saya merupakan penipuan investasi atau tidak.
PertamaBusiness Card.  
Layaknya pertemuan bisnis pada umumnya, saya selalu memintabusiness card kepada mereka karena business card merupakan cerminan dari pribadi maupun perusahaan tersebut secara profesional. Mereka memberikan 2 (dua) kartu nama kepada saya dari Ibu A dan Bapak B sedangkan saya tidak memberikan kartu nama saya karena saya “cukup” dikenalkan sebagai investor saja. 

Ketika saya menerima business card mereka, kecurigaan saya semakin bertambah karena di dalam business card mereka hanya terdapat logo dan nama perusahaan, nama pribadi yang bersangkutan, nomor handphone dan alamat email pribadi tersebut. Yang menarik bagi saya yaitu, tidak ada keterangan di dalam business card tersebut mengenai posisi atau jabatan dari pribadi tersebut baik Leader maupun perwakilan manajemen, tidak ada informasi lengkap mengenai alamat kantor perusahaan tersebut beroperasi dan terakhir alamat email yang digunakan merupakan personal email menggunakan gmail dan yahoobukan email perusahaan

Posisi atau Jabatan umumnya menentukan prestasi atau pengalaman di dalam bisnis, alamat kantor perusahaan tentu menjadi suatu kewajiban di dalam business cardkarena Anda ingin melakukan bisnis dengan perusahaan yang jelas asal usulnya bukan? Perusahaan yang profesional umumnya memiliki email perusahaan termasuk untuk karyawannya dan tidak menggunakan email pribadi misalnya yahoogmailhotmail, dan lain sebagainya.
KeduaPerusahaan
Setelah memberikan kartu nama, kami saling menanyakan asal usul masing-masing sambil menantikan minuman kami tiba. Kemudian, Ibu A kemudian mulai menceritakan mengenai bisnis yang sedang dikembangkan dan ditawarkan kepada masyarakat. Perusahaan mereka didirikan di Kanada dan memiliki kantor pusat di China, dan di Indonesia mereka membangun marketing & service centre (menurut mereka). 

Coba Anda bayangkan, didirikan di Kanada namun kantor pusat letaknya di China, apakah tidak terasa aneh buat Anda? Umumnya suatu bisnis yang didirikan memiliki basis di daerah asal karena baik pengusaha yang mendirikan atau bisnis tersebut telah mengenal area nya dengan sangat baik sebelum melakukan ekspansi keluar dari daerahnya. Iseng-iseng saya bertanya, letak alamat kantor di Jakarta dan Ibu A tersebut menceritakan letaknya kepada saya di gedung dekat Bundaran HI. 

Salah satu hal yang membuat saya “bingung” ketika Ibu A tersebut lupa lantai kantor tersebut berada sehingga menanyakan hal tersebut kepada perwakilan manajemen yang kebetulan hadir. Bagaimana kita menawarkan suatu bisnis besar jika hal-hal yang nampaknya kecil atau sepele namun sangat penting mengenai perusahaan kita ternyata kita lupa?
Selain hal tersebut, yang membuat saya heran, nama perusahaan di Kanada berbeda dengan nama perusahaan di China dan berbeda pula dengan nama perusahaan di Indonesia, bagaimana menurut Anda? Dalam pengalaman saya, sebut saja CarrefourHSBCCitibankPrudential,McDonaldsKFC, dsb tetap mempertahankan brand dan image mereka yang kuat dengan tetap menggunakan nama yang sudah lekat di benak masyarakat.
Ketika saya mendengarkan presentasi dari Ibu A tersebut, saya juga diberikan bukti melalui suatu prospektus mengenai gambaran perusahaan yang bergerak di bidang investasi, komoditas, restoran dan kesehatan. Semua kegiatan investasi ini letaknya di Luar Negeri dan bukan di Indonesia.
Ketiga, Website.  
Dalam setiap presentasi yang diberikan, tidak lupa saya selalu minta alamat website atau brosur mengenai perusahaan sehingga saya mengetahui lebih lanjut perihal perusahaan tersebut. Alamat website tersebut terletak pada brosur yang diberikan kepada saya, yang menarik brosur nya menggunakan nama perusahaan yang berbeda (lagi) dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Penjelasan Ibu A karena nama perusahaan dalam brosur tersebut adalahhedge fund yang mengelola dana investasi. Iseng-iseng saya membuka internet melalui samsung galaxy tab saya dan mencoba melakukan akses terhadap website tersebut. Selain akses terhadap website tersebut, saya juga melakukan search terhadap nama perusahaan tersebut melalui search engine. Hasilnya, alamat website yang tercantum dalalm brosur ketika saya buka mengatakan bahwa alamat website tersebut sedang down atau pindah alamat

Saya mencoba buka akses website lainnya dengan nama perusahaan yang sama persis di brosur tersebut, hasilnya terdapat 1 (satu) website dengan nama perusahaan yang sama persis, namunHANYA memiliki 1 (satu) menu yaitu menu home saja, dan ketika Anda masuk ke menu tersebut maka akan muncul pada halaman pertama kembali.
Selain hal tersebut, saya coba melakukan akses ke facebook perusahaan tersebut, dan sekali lagi hasilnya kosong bahkan tidak ada foto maupun logo dari perusahaan. Bagi Anda yang memiliki akun facebook tentu Anda tahu mengenai fasilitas “like” di facebook. Dalam halaman facebookperusahaan tersebut hanya ada 3 (tiga) user yang melakukan “like” terhadap perusahaan tersebut. 

Saat ini, kita berada dalam jaman teknologi informasi, penggunaan social media danwebsite selain untuk mengenalkan perusahaan juga merupakan media promosi yang sangat krusial bagi perusahaan. Jika perusahaan tersebut go international, keberadaan social media danwebsite tentu mutlak diperlukan. Dan hal tersebut terjadi ketika mereka sedang melakukan presentasi persis kepada saya.
Keempat, Produk. 
Investasi yang mereka tawarkan memiliki 2 (dua) jenis yaitu pembelian saham perusahaan tersebut yang rencananya akan go public pada tahun 2014 – 2016 (sebelumnya, mereka melakukan penjualan 2 (dua) saham perusahaan lainnya yang akan go public namun saham sudah habis menurut mereka). 

Produk pertama ini dijanjikan return setiap bulan dan kepastian adanya buyback (pembelian kembali) saham oleh perusahaan tersebut 18 bulan mendatang disertai kepastian kenaikan harga. Produk kedua, Anda diminta investasi minimal sebesar 3,000, 8,000, 100,000 Euro yang akan dikelola oleh perusahaan tersebut (hedge fund), dan Anda diminta untuk melakukan LOCK (penguncian dana) selama 50 hingga 88 minggu.
Anda akan mendapatkan komisi lebih besar jika Anda merekomendasikan rekan, sahabat, keluarga menjadi anggota Anda (member get member) dengan skema binary layaknya sebuah MLM dengan struktur bertingkat. Dalam pengalaman saya, Broker atau Manajer Investasi (Fund Manager) tidak diperkenankan memberikan jaminan return atas suatu investasi, setiap dana nasabah (client) dapat dicairkan sewaktu-waktu dan baik di Pasar Modal maupun Pasar Berjangka, saya tidak pernah menjumpai konsep MLM atau Piramid seperti contoh perusahaan diatas.
Kelima, Pemimpin (Leader). 
Ketika saya menanyakan latar belakang (background) dari Leader atau Manajemen dalam perusahaan tersebut, yang menarik yaitu Ibu A mengakui bahwa Beliau merupakan satu-satunya Leader dalam perusahaan tersebut. Leader lainnya sudah tidak jelas asal usulnya. Ketika Anda mengambil keputusan untuk melakukan investasi, tentu Anda harus mengenal perusahaan tempat Anda melakukan investasi dan individu (broker) atau manajemen perusahaan yang solid yang akan membantu mengelola dana Anda.
Keenam, Pembukaan Rekening (Open Account)
Saya pura-pura bertanya perihal bagaimana mekanisme pembukaan rekening dan bagaimana saya melakukan transfer dana nya. Ibu A menjelaskan bahwa dana dapat ditransfer ke rekening pribadi Ibu A karena jika melakukan transfer kepada perusahaan di Hong Kong (perusahaan yang berbeda lagi) akan membutuhkan waktu lama untuk proses administrasi, sedangkan melalui Ibu A dapat lebih cepat prosesnya karena sebelumnya Ibu A sudah membuka rekening terlebih dahulu. Umumnya, perusahaan investasi memiliki rekening atas nama perusahaan, bagaimana mungkin kita melakukan transfer atas nama rekening pribadi?
Sampai artikel ini ditulis, saudara dari murid saya sudah terlanjur memasukkan dana Rp. 10 juta, dan saya bertanya kalau minimal dana 3,000 Euro atau sekitar Rp. 36 juta, bagaimana bisa masuk dengan dana Rp. 10 juta? Jawabnya yaitu karena bisa dicicil dahulu. Dan ketika mendengarkan penjelasan saya, saudara murid saya berusaha menarik dananya dan mendapatkan penjelasan bahwa dana tersebut tidak bisa ditarik.
Ketujuh, Ijin.  
Terakhir, saya menanyakan ijin dari perusahaan tersebut. Karena suatu perusahaan investasi baik di dalam Pasar Modal atau Pasar Berjangka pasti memiliki ijin selain pendirian perusahaan tersebut namun juga ijin atau sertifikasi untuk mengelola dana nasabah. Namun, penjelasan mereka, karena letak perusahaan ini di Luar Negeri dan pengelolaan dana di Luar Negeri sehingga TIDAK PERLU adanya ijin. 

Bagaimana menurut Anda? Semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia atau bahkan melakukan kegiatan investasi dengan cara menghimpun dana masyarakat Indonesia TENTU memiliki ijin, bahkan untuk mendapatkan ijin seringkali kita harus melalui ujian atau sertifikasi tertentu untuk mendapatkannya dan memiliki tingkat kelulusan tertentu.
Saat ini, saya telah melaporkan penipuan tersebut kepada perwakilan satgas gabungan yang telah dibentuk oleh Bapepam, Bappebti, BI melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menimbulkan korban di masyarakat kita dan saya berharap agar dapat ditindaklanjuti dengan segera oleh satgas tersebut.
Sekali lagi, artikel ini hanya memiliki satu tujuan utama yaitu agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan investasi, menjadi paham akan jenis-jenis penipuan investasi, dan sadar untuk bertanya lebih lanjut mengenai investasi yang baik dan benar beserta produk-produk investasinya (baca artikel sebelumnya atau klik disini “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi

Selain tujuan utama diatas, secara pribadi saya juga memiliki tujuan agar dunia investasi pada umumnya atau Pasar Modal maupun Pasar Berjangka yang saya cintai dan menawarkan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan pula kehidupan finansial yang lebih baik tidak dicemari atau dirusak oleh “perusahaan” atau “oknum” yang tidak bertanggung jawab.
Semoga artikel saya diatas bermanfaat, dan jika memang bermanfaat bagi pembaca, tidak ada salahnya pembaca membagikan kepada rekan-rekan lainnya sehingga tidak menjadi korban penipuan investasi untuk membantu mencerdaskan kehidupan finansial masyarakat Indonesia lebih baik. Bilamana pembaca ingin bertanya lebih lanjut atau ragu-ragu terhadap penawaran investasi apakah fiktif atau tidak, pembaca dapat mengirimkan email kejimmy.dimas@wmaindo.com
Jimmy Dimas Wahyu (JDW)
Wealth Motivator  dan Pengamat Pasar Modal
Web: www.wmaindo.com
Keywords: Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner


Sumber: klik di sini! 
Share:

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog