Live Streaming Online Belajar Bahasa Indonesia SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

SEJARAH TAMAN BUAYA


Sejarah Taman Buaya








Taman buaya ini juga biasanya dihari hari nasional atau hari hari penting terdapat atraksi atraksi buaya ataupun ular agar memancing minat orang untuk datang, tapi sayang aktrasi itu tidak bisa di tampilkan kembali karena terdapat banyak kendala.
Manfaat yang bisa diambil dari taman buaya ini adalah kita bisa menikmati atraksi atraksi yang di sajikan di taman buaya, bisa menjadi penangkaran buaya terbesar di Asia ( pada masanya). Bagi masyarakat bisa di jadikan sarana hiburan dalam mengisi waktu libur.
Demikian, jadikanlah  tempat wisata adalah tempat bersejarah kalo bukan kita yg menjaga dan merawat siapa lagi, karena taman buaya ini ada warisan mari kita sama sama menjaga dan merawat nya. Ajak sanak sodaramu untuk datang kesana dan nikmati sensasi bertemu buaya.
   Taman buaya merupakan wisata yang pernah populer di tahun 90an, pertama berdiri pada tahun 1991 yang di dirikan oleh bapak Lukman Arifin. Taman buaya ini berlokasi di Jl. Raya Serang - Cibarusah KM.3, Sukaragam, Serang Baru, Bekasi, Jawa Barat 17330. Taman buaya ini memiliki ukuran  1,5 meter. Taman buaya ini dekat sekali dengan jalan bisa kita liat juga bangunan nya yg bercat warna warni seperti taman bermain dan di depan nya ada patung buaya yg besar.
    Taman buaya Indonesia jaya merupakan taman penangkaran buaya terbesar di Asia. Pada awal nya sebelum di bangunnya taman buaya ini, tempat itu hanyalah sawah. Dari masa di bangunnya taman buaya hingga saat ini bangunan taman buaya belum mengalami perenopasian. Dalam taman buaya ini terdapat 1.500 ekor buaya dari berbagai daerah ada yg dari Kalimantan, Sumatra, dan lain lain
Pada tahun 1990 taman buaya ini biasanya sering di jadikan tempat wisata yang ramai di kunjungi masyarakat tapi memasuki tahun 2000an taman buaya ini sudah jarang ada yang berkunjung, hal itu juga yang membuat taman buaya ini sudah tidak terawat lagi, seperti yang di bicarakan pak Kiki salah satu pegawai tetap yang ada disana, bahwa taman buaya ini semenjak di tinggal pemiliknya tahun 2010 taman buaya ini menjadi terbengkalai dan tidak terawat.
Dalam sekali kita semasuki taman buaya ini kita harus merogoh kocek sebesar Rp 20.000 untuk orang dewasa dan Rp 10.000 untuk anak anak. Pada hari biasa pengunjung yg datang hanyalah 4 orang saja dan untuk hari libur hanya ada 15 pengunjung, padahal dulu tempat ini  ramai sekali. Uang yang di hasilkan dari para pengunjung hanya bisa memberikan buaya untuk satu hari.  Penangkaran ini ternyata memiliki cabang yang lain yaitu di Tangerang. Di Tangerang pun taman buaya ini sama keaadanya dengan yang di Cikarang. Tapi di Tangerang sana ada sebuah tempat penetasan telur buaya sampai anak buaya berusia 3 bulan setelah itu di pindahkan ke penangkaran buaya yang di Cikarang.



Nama : Nurhayati
Kelas : XII IPS 1




Sumber


Baca Informasi Terkait: