Kurikulum 2013
(Opini Mendikbud RI, Muhammad Nuh)
- Bagian 1 -
==============
===============
Dalam beberapa bulan terakhir, harian Kompas memuat tulisan dari mereka yang pro ataupun kontra terhadap rencana implementasi Kurikulum 2013. Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas berbagai pandangan tersebut.
===============
Tulisan sebelumnya ============== Tulisan selanjutnya
Sumber Tulisan
(Opini Mendikbud RI, Muhammad Nuh)
- Bagian 1 -
==============
===============
Dalam beberapa bulan terakhir, harian Kompas memuat tulisan dari mereka yang pro ataupun kontra terhadap rencana implementasi Kurikulum 2013. Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas berbagai pandangan tersebut.
Saya berkesimpulan,
mereka yang mempertanyakan Kurikulum 2013 adalah karena ada perbedaan
cara pandang atau belum memahami secara utuh konsep kurikulum berbasis
kompetensi yang menjadi dasar Kurikulum 2013. Secara falsafati,
pendidikan adalah proses panjang dan berkelanjutan untuk
mentransformasikan peserta didik menjadi manusia yang sesuai dengan
tujuan penciptaannya, yaitu bermanfaat bagi dirinya, bagi sesama, bagi
alam semesta, beserta segenap isi dan peradabannya.
Dalam UU
Sisdiknas, menjadi bermanfaat itu dirumuskan dalam indikator strategis,
seperti beriman-bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Dalam memenuhi kebutuhan kompetensi abad ke-21, UU
Sisdiknas juga memberikan arahan yang jelas bahwa tujuan pendidikan
harus dicapai salah satunya melalui penerapan kurikulum berbasis
kompetensi.
Kompetensi lulusan program pendidikan harus mencakup tiga kompetensi, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. Dengan demikian, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan kompetensi dalam tiga ranah kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Di dalamnya terdapat sejumlah kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi orang beriman dan bertakwa, berilmu, dan seterusnya.
Kompetensi lulusan program pendidikan harus mencakup tiga kompetensi, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sehingga yang dihasilkan adalah manusia seutuhnya. Dengan demikian, tujuan pendidikan nasional perlu dijabarkan menjadi himpunan kompetensi dalam tiga ranah kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan). Di dalamnya terdapat sejumlah kompetensi yang harus dimiliki seseorang agar dapat menjadi orang beriman dan bertakwa, berilmu, dan seterusnya.
Mengingat
pendidikan idealnya proses sepanjang hayat, maka lulusan atau keluaran
dari suatu proses pendidikan tertentu harus dipastikan memiliki
kompetensi yang diperlukan untuk melanjutkan pendidikannya secara
mandiri sehingga esensi tujuan pendidikan tercapai.
Tulisan sebelumnya ============== Tulisan selanjutnya
Sumber Tulisan