Kriteria Membaca Puisi
Makna puisi dibentuk, diciptakan, dan diwujudkan sebagai hasil dari pembacaan. Oleh karena itu, pembaca puisi mestilah mampu menemukan hubungan antara pengalamannya dan cipta sastra yang dibacanya (Probst dalam Mulyana, 1997:35).
Dalam membaca puisi, diperlukan pelatihan-pelatihan tertentu, seperti latihan olah vokal, mimik (ekspresi wajah), dan pantomimik (ekspresi seluruh tubuh).
Stanislavski (dalam Mulyana, 1997:36) telah mengelompokkan empat fenomena seni.
0 Comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.