Live Streaming Online Belajar Bahasa Indonesia SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/Sederajat

========================

Rangkuman Materi

Pelajaran Bahasa Indonesia

SMA/SMK/MA/Sederajat

disusun oleh: Andriyansyah Marjuki, A.Md., S.S., Gr.


 

Kelas 10 SMA


 

Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA pada halaman ini disusun berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 10 SMA yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA secara lengkap.Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA

BAB 1

Berita adalah cerita atau keterangan, laporan, pemberitahuan mengenai kejadian atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan. Secara umum sebuah berita mengandung unsur 5W1H (what, who, when, where, why, dan how). Maksudnya, dalam sebuah berita biasanya terdapat apa kejadian yang diberitakan, siapa yang mengalami, di mana dan kapan terjadinya, mengapa dan bagaimana peristiwa itu terjadi.

Perkenalan merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan sehari-hari, khususnya kegiatan yang bersifat formal seperti rapat, seminar, penyuluhan, dan sebagainya. Hal-hal umum yang perlu diungkapkan dalam perkenalan antara lain: nama lengkap dan gelar, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan atau jabatan, pengalaman pendidikan, riwayat pekerjaan, hobi, dan informasi lain yang sesuai dengan kegiatan yang diadakan.

Sebuah paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.

Paragraf yang baik setidaknya memuat empat unsur, yaitu:

Ø  kesatuan (kohesi),

Ø  kepaduan (koherensi),

Ø  kelengkapan, dan

Ø  kevariasian.

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi:

Ø  paragraf deduktif,

Ø  induktif, dan

Ø  campuran.

Selanjutnya, berdasarkan teknik pemaparannya, dibedakan menjadi:

Ø  paragraf narasi,

Ø  deskripsi,

Ø  eksposisi,

Ø  argumentasi, dan

Ø  persuasi.

Membaca puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan1 mengapresiasi puisi. Membaca puisi dalam hal ini adalah kegiatan membaca yang bersifat ekspresif. Maksudnya, kegiatan mengekspresikan teks puisi sehingga apa yang mulanya berbentuk tulis (teks) dapat “dihidupkan” dalam bentuk lisan dengan penuh penjiwaan.

Agar upaya menghidupkan bahasa tulis menjadi bahasa lisan dapat berhasil harus memperhatikan beberapa aspek, yaitu:

Ø  lafal,

Ø  nada,

Ø  tekanan, dan

Ø  intonasi.

BAB 2

Menceritakan secara langsung merupakan salah satu bentuk kegiatan berbahasa, tepatnya berbicara. Kegiatan menceritakan pengalaman (atau yang lainnya) pada orang lain dikatakan tercapai jika pendengar mampu mengungkapkan kembali cerita pengalaman yang didengarkan, menjawab pertanyaan seputar cerita pengalaman yang disampaikan, dan banyak lagi yang lain.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan menceritakan pengalaman (atau yang lainnya) pada orang lain.

1.       Substansi dan urutan pengalaman yang akan disampaikan.

2.       Tempat di mana kamu akan bercerita (forum resmi atau tak resmi).

3.       Siapa yang akan menjadi pendengar.

4.       Persiapkan mental saat menceritakan dan pertanyaan yang akan diajukan.

Membaca cepat merupakan keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca sesuai dengan tujuan, keperluan, dan tidak membuang-buang waktu untuk menekuni bagian-bagian yang tidak perlu. Oleh karena itu biasanya proses membaca cepat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Membaca cepat merupakan satu dari sekian jenis kegiatan membaca ekstensif.

Paragraf deskriptif merupakan salah satu dari sekian jenis paragraf yang ada. Paragraf deskriptif merupakan paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas sehingga pembaca seolaholah menyatakan atau mengalami sendiri hal atau peristiwa yang digambarkan.

Paragraf deskriptif memiliki karakteristik sebagai berikut.

1.       Berupa pemerian objek tertentu.

2.       Objek yang dideskripsikan bersifat faktual.

3.       Sifat-sifat objek yang dideskripsikan jelas.

4.       Bertujuan memberikan pengalaman pada pembaca.

5.       Memberikan sugesti pada pembaca sehingga pembaca memiliki kesan atau interpretasi tertentu

Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk larik-larik yang membentuk bait dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan ambiugitas.

Mendengarkan pembacaan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi terhadap karya sastra. Selain menikmati pembacaan, mendengarkan puisi merupakan kegiatan perenungan terhadap unsur yang ada dalam puisi yang didengarkan.

BAB 3

Membaca ekstensif merupakan salah satu jenis kegiatan menyerap informasi secara global/umum. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang relatif singkat. Berdasarkan jenisnya, membaca ekstensif dibedakan atas membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Membaca ekstensif merupakan kegiatan membaca yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.

Menulis paragraf merupakan kegiatan menuangkan ide dan pikiran dalam rangkaian kalimat (kalimat utama dan kalimat penjelas).

Paragraf ekspositif merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi pemaparan yang bertujuan untuk memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.

Teknik penulisan paragraf ekspositif dibedakan atas:

Ø  teknik sebab akibat,

Ø  teknik definisi,

Ø  teknik klasifikasi, dan

Ø  teknik contoh.

Mendengarkan pembacaan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi karya sastra.

Salah satu cara memahami isi puisi secara mendalam adalah dengan melakukan analisis isi puisi yang dilalui dalam beberapa tahap.

Ø  Pertama, analisis terhadap aspek bunyi.

Ø  Kedua, analisis terhadap aspek kata.

Ø  Ketiga, pemahaman terhadap unsur intrinsik puisi.

Ø  Keempat, pemahaman makna secara implisit.

Ø  Kelima, perenungan terhadap isi puisi secara menyeluruh.

Cerpen (cerita pendek) merupakan salah satu bentuk karangan fiksi yang memuat unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur intrinsik merupakan rangkaian unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi:

Ø  tokoh dan penokohan,

Ø  alur (jalan) cerita,

Ø  setting (latar) cerita,

Ø  point of view (sudut pandang penceritaan),

Ø  teknik penceritaan, dan

Ø  tema yang digunakan dalam cerita.

Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan rangkaian unsur yang ada di luar karya sastra, yang meliputi,

Ø  nilai sosial dan budaya,

Ø  status sosial,

Ø  moralitas,

Ø  religius dan

Ø  banyak lagi unsur-unsur lain.

Hal yang menarik dalam karya sastra itu bisa ada di mana saja, tak terkecuali pada unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.

BAB 4

Berdiskusi merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan suatu solusi. Hal ini dikarenakan dalam berdiskusi tentu ada banyak kepala yang berpikir.

Terdapat beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang dimunculkan dalam teks.

1.       Baca dan pahami isi teks.

2.       Lakukan identifikasi terhadap segala sesuatu yang membutuhkan penjelasan.

3.       Ringkas dan lakukan analisis terhadap isi teks.

4.       Diskusikan permasalahan yang ditemukan saat mengidentifikasi.

5.       Berikan tanggapan tentang masalah yang terjadi.

6.       Berikan pertimbangan atas beberapa solusi yang ditawarkan.

7.       Ungkapkan dalam forum, solusi dengan pertimbangan tersebut.

Unsur intrinsik dan ekstrinsik, biasanya dikaitkan dengan karya sastra, akan selalu ada dalam setiap cerita. Dalam perspektif karya sastra, unsur intrinsik diartikan sebagai rangkaian unsur yang ada di dalam karya sastra itu sendiri, yang meliputi tokoh dan penokohan, alur (jalan) cerita, setting (latar) cerita, point of view (sudut pandang penceritaan), teknik penceritaan, dan tema yang digunakan dalam cerita. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan rangkaian unsur yang ada di luar karya sastra, yang meliputi, nilai sosial dan budaya yang dimunculkan dalam cerita, status sosial tokohnya yang dimunculkan, aspek moralitas dan religius yang digunakan dan banyak lagi unsur-unsur lain.

Membacakan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi karya sastra yang tidak hanya untuk menikmati puisi sesaat ataupun juga membuat puisi menjadi indah, namun lebih pada pemaknaan puisi dari proses pembacaan yang dilakukan.

Puisi, berdasarkan bentuknya dibedakan atas puisi konvensional (lama) dan inkonvensional (modern).

Puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh aturan dalam penulisan puisi, misalnya persajakan, pengaturan penulisan, musikalitas dan yang lainnya, yang tergolong dalam puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, bidal, talibun dan banyak lagi yang lainnya.

BAB 5

Mendengarkan merupakan bentuk kegiatan berbahasa yang menyerap informasi yang diungkapkan atau dibacakan orang lain secara langsung. Salah satu tanda tercapainya sebuah kegiatan mendengarkan adalah kemampuan memberikan tanggapan dengan tepat dan dilengkapi dengan bukti, alasan, dan argumentasi yang mendukung tanggapan yang diberikan.

Memberikan tanggapan berarti memberikan masukan, kritik, sampai dengan pujian dari berbagai segi tentang sesuatu yang kurang sesuai. Sebuah tanggapan biasanya disertai dengan saran tentang bagaimana seharusnya dilakukan atau dilaksanakan.

Setiap prosa yang diciptakan merupakan rangkaian dari unsur intrinsik dan ekstrinsik. Oleh karena itu untuk bisa memahami isi yang terkandung dalam sebuah karya sastra, lakukan identifikasi terhadap unsur intrinsik dan ekstrinsik terhadap karya sastra tersebut.

Nilai-nilai merupakan salah satu bagian dari unsur ekstrinsik yang biasanya memuat nilai sosial dan budaya, moralitas, religius dan nilai-nilai yang lain yang merupakan refleksi dari kehidupan sosial bermasyarakat.

Sebuah cerita (prosa) merupakan refleksi dari realitas kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu sangat dimungkinkan ada keterkaitan antara bagian-bagian (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dari cerita dengan realitas sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Langkah yang harus dilakukan untuk bisa memahami adanya keterkaitan antara bagian dari cerita dengan realitas sosial bermasyarakat adalah dengan melakukan identifikasi dan analisis terhadap unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam cerita tersebut.

Menulis puisi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan kreatif dan apresiatif dengan mempertimbangkan unsur yang ada dalam puisi dan sistematika penulisan puisi.

Proses penulisannya pun melalui beberapa tahap, yaitu:

Ø  tahap penginderaan,

Ø  tahap perenungan dan pengendapan serta

Ø  tahap memainkan kata-kata yang telah dipilih.

BAB 6

Salah satu indikator tercapainya kegiatan mendengarkan adalah kemampuan menyimpulkan isi informasi.

Menyimpulkan merupakan kegiatan mengihtisarkan isi informasi dengan singkat tanpa menghilangkan detail informasi yang ada.

Artikel merupakan salah satu laporan tentang sesuatu hal yang rinci yang berbentuk esay. Sebuah artikel tidak saja memuat satu peristiwa atau kejadian nyata yang up to date namun juga mengungkapkan beberapa peristiwa yang terjadi dengan analisis prediksi dari berbagai segi.

Memberikan dukungan terhadap isi artikel merupakan upaya memberikan persetujuan atas isi artikel yang dibaca. Selain itu sertakan juga bukti dan alasan yang mendukung persetujuan atas isi artikel yang tersebut.

Menulis paragraf argumentatif berarti menyajikan suatu persoalan dalam bentuk laporan tertulis yang disertai dengan pembuktian dan argumentasi yang mampu membuat pembaca meyakini laporan tersebut.

Sebuah paragraf argumentatif memuat karakteristik sebagai berikut.

1.       Mejelaskan pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis.

2.       Mengungkapkan fakta yang disertai dengan analisisnya.

3.       Menggali sumber pengalaman, penelitian, sikap, dan keyakinan.

4.       Mempengaruhi pendapat atau keyakinan pembaca.

5.       Menggunakan contoh, angka-angka, statistik, gambar, dan lain-lain untuk membuktikan kebenaran.

6.       Ditutup dengan kesimpulan.

Karya sastra Melayu klasik merupakan jenis karya sastra lama yang salah satunya berbentuk hikayat. Sebagai bagian dari karya sastra, sebuah hikayat juga terangkai atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebagian bagian dari jenis sastra Melayu klasik, pemaparan cerita dalam hikayat menggunakan bahasa Melayu.

BAB 7

Menyimpulkan merupakan kegiatan mengikhtisarkan isi informasi, dan umumnya disampaikan dalam kalimat yang singkat dan jelas. Kemampuan menyimpulkan merupakan indikator atau penanda dari tercapainya kegiatan berbahasa yang dilakukan sebelumnya, baik kegiatan mendengarkan maupun kegiatan membaca.

Wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaan pada narasumber atau orang yang berkepentingan dari peristiwa tertentu. Hasil dari wawancara dapat disajikan dalam dua bentuk, yaitu ditulis seperti halnya wawancara (ada teks pertanyaan dan jawaban) dan ditulis dalam bentuk uraian naratif.

Sebagai salah satu bentuk karya sastra, puisi mempunyai bentuk yang sangat kompleks. Oleh karena itu dalam proses memahami isi puisi dibutuhkan analisis baik dari segi bentuk maupun dari segi isi.

Sebuah karya sastra lahir dari refleksi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari karya sastra, sebuah hikayat juga lahir dari refleksi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Melayu. Oleh karena itu sebuah hikayat juga sarat akan nilai-nilai sosial budaya Melayu.

BAB 8

Puisi itu multinterpretable, artinya puisi mengandung banyak makna. Namun demikian, kita bisa membahasa dan mendiskusikan suatu puisi dari berbagai sudut pandang, baik dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik.

Dengan demikian kegiatan mendiskusikan isi puisi ditujukan untuk memperoleh gambaran bagaimana penulis menyampaikan penginderaannya, perasaannya, pikiran atau konsep hidupnya, pesan-pesannya.

Menulis cerpen merupakan kegiatan kreatif apresiatif. Sebagai salah satu bagian dari karya sastra, cerpen terangkai atas unsur intrinsik dan ekstrinsik.

Tidak ada aturan khusus dalam menulis sebuah cerpen namun setidaknya terdapat beberapa poin yang bisa dijadikan pedoman untuk menulis cerpen.

1.       Menentukan atau memilih tema.

2.       Menentukan judul cerpen.

3.       Mengembangkan ide dalam bentuk kerangka cerpen.

4.       Menulis cerpen dalam bentuk draf.

5.       Merevisi dan menyunting draf cerpen.

Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari folklor. Walaupun umumnya disebarluaskan secara lisan namun terdapat juga cerita rakyat yang disajikan secara nonlisan.

Tokoh dan penokohan merupakan salah unsur intrinsik yang cukup penting keberadaannya dalam sebuah cerita. Sama halnya dengan keberadaan manusia dalam kehidupan sehari-hari, tokoh juga memiliki watak dan karakter manusia pada umumnya. Unsur kemenarikan bisa diamati dari sisi penokohan tersebut.

Sebuah paragraf persuasif disampaikan untuk meyakinkan orang lain (pendengar atau pembaca) untuk mau menerima apa yang disampaikan pembicara atau penulis.

Tiga syarat yang harus dipenuhi dalam paragraf persuasif.

1.       Watak dan kredibilitas penulis atau pembicara.

2.       Kemampuan pembicara/ penulis mengendalikan emosi para pendengar/ pembaca.

3.       Bukti dan fakta untuk memperkuat.

BAB 9

Kritik merupakan kecaman (ketidaksetujuan) atas segala sesuatu yang terjadi atau diungkapkan oleh orang lain.  Meskipun merupakan sebuah kecaman, sebuah kritik setidaknya disampaikan dengan bahasa yang singkat dan jelas, dan  biasanya juga disertai dengan bukti, alasan dan saran yang mendukung kritik yang disampaikan.

Sebagai salah satu dari kegiatan menyerap informasi secara tertulis, membaca memindai merupakan salah satu jenis membaca yang dilakukan secara cermat dan lama. Teknik membaca memindai merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk membaca tabel. Salah satu indikator dari tercapainya kegiatan menyerap informasi adalah kemampuan merangkum informasi tersebut.

Latar (setting) cerita merupakan salah satu bagian dari unsur intrinsik yang merangkai sebuah cerita. Secara garis besar, keberadaan latar (setting) cerita dibedakan atas latar tempat, latar waktu dan latar sosial.

Latar tempat merupakan hal yang berkaitan dengan masalah goegrafis, yang menyangkut tempat terjadinya suatu peristiwa.

Latar waktu berkaitan dengan masalah historis berjalannya waktu (pagi-siang-malam, haribulan-tahun, bahkan pada zaman tertentu).

Latar sosial berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat yang menyangkut masalah status sosial yang menunjukkan hakikat seseorang dalam masyarakat, dan banyak lagi yang lainnya.

Sebagai salah satu kegiatan kreatif-apresiatif, menulis cerpen merupakan kegiatan menceritakan suatu kisah pada orang lain (pembaca). Selain pengalaman sendiri bisa digunakan sebagai bahan kisah dalam cerita, pengalaman orang lain pun juga bisa dimanfaatkan dalam kisah yang akan kita ceritakan

BAB 10

Kemampuan menyimpulkan informasi yang didengarkan merupakan indikator dari tercapainya kegiatan mendengarkan yang telah dilakukan. Mendengarkan merupakan kegiatan berbahasa menyerap informasi yang disajikan secara langsung atau dengan menggunakan alat atau media. Langkah awal yang harus diketahui untuk bisa menyimpulkan adalah memahami ide pokok tiap paragraf dari seuah wacana.

Sebagai salah satu kegiatan kreatif, menyusun pidato tidak hanya membutuhkan kemampuan dan kepekaan semata tapi juga latihan yang intens. Sama halnya dengan kegiatan berbahasa yang lain, menyusun pidato pun selalu terdiri atas:

Ø  pembuka (pendahuluan)

Ø  inti (pokok  pembicaraan)  

Ø  penutup (akhir).

Agar penyusunan teks pidato tidak berkembang dan meluas, lakukan menentuan topik terlebih dulu selanjutnya menyusun kerangka isi pidato dan mengembangkan, langkah terakhir adalah dengan menyunting naskah tersebut.

Mendiskusikan isi puisi merupakan upaya menemukan dan mengungkap makna yang terkandung di dalamnya dan keterkaitan isi puisi dengan yang lainnya, yang dilakukan dalam sebuah forum dan diikuti lebih dari satu kepala.

Puisi sebagai salah satu produk kreatif dari seorang sastrawan diciptakan sebagai ungkapan untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Oleh karena itu mendiskusikan isi puisi merupakan upaya untuk mengetahui  puisi dari berbagai segi, salah satunya keterkaitan dengan realitas alam, sosial dan banyak lagi yang lainnya.

Merangkum merupakan kegiatan mengihktisarkan isi informasi dalam bentuk ringkas. Kemampuan merangkum merupakan salah satu indikator dari kegiatan menyerap informasi, baik yang disajikan secara lisan maupun yang disajikan secara tertulis. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kegiatan merangkum merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melakukan kegiatan berbahasa yang lain.

 

Kelas 11 SMA


 

Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA pada halaman ini disusun berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 11 SMA yang diterbitkan Oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA secara lengkap.

BAB 1

Berlatih mendengarkan pidato atau sambutan merupakan kegiatan yang berproses dan memiliki tahap-tahap, yakni mendengar, memahami, menginterpretasi, mengevaluasi, dan menanggapi.

Tulisan esai membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai bisa berisi pengalaman  pribadi. Tak jarang isi esai berupa tulisan yang menyanggah pandangan orang lain yang ada dalam tulisan. Penggunaan bahasa dalam esai tidak terlalu sulit kita pahami karena ditunjang dengan penggambaran masalah.

Kegiatan membaca akan begitu berguna jika Anda mampu memahami topik penting yang dibahas dalam teks. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan membaca secara baik dan mengungkapkan hal-hal pokok yang didapatkan dari isi bacaan.

Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa. Vokal dan konsonan memiliki perbedaan yang didasarkan pada ada  tidaknya hambatan pada alat bicara. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan dihasilkan dari pita suara terbuka dan mendapat hambatan berdasarkan poisisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara artilkulasi.

BAB 2

Khotbah atau biasa kita sebut ceramah keagamaan termasuk kegiatan berpidato di muka umum. Tujuan khotbah bisa berisi ajakan melakukan kebaikan dan motivasi hidup ataupun beribadah.

Menceritakan pengalaman berguna karena berisi  infomasi yang perlu disampaikan. Apalagi jika pengalaman tersebut disampaikan secara sistematis.

Paragraf deskriptif bertujuan memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek gagasan tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan.

Proses morfologis pembentukkannya bersistem atau terstruktur sehingga kata-kata yang dihasilkan pun berstruktur.

Proses nonmorfologis (abreviasi, tingkatan, akronim) pembentuknya terkadang tidak bersistem.

BAB 3

Ketika melakukan wawancara, pertanyaan yang diajukan kepada narasumber harus singkat jelas, dan tidak bertele-tele. Pertanyaan yang akan dipakai dalam wawancara harus ditentukan dahulu. Tujuannya adalah agar pertanyaan terfokus pada suatu permasalahan dan tidak melenceng jauh dari pokok persoalan tersebut. Pertanyaan dipilih sesuai dengan masalah atau tema yang berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh narasumber.

Wawancara biasanya dilakukan oleh seorang reporter surat kabar, radio, atau televisi kepada narasumber. Narasumber adalah orang yang dimintai keterangan mengenai suatu hal. Wawancara bisa juga dilakukan peneliti terhadap narasumber penelitian atau kepala personalia terhadap pelamar pekerjaan. Pada saat mendengarkan wawancara, Anda dapat memahami isi wawancara dengan mencatat pokok-pokoknya.

Anda dapat mengamati hal-hal apa saja yang dibicarakan dalam biografi. Anda dapat menemukan keteladanan sang tokoh berdasarkan uraian perjalanan hidup. Hal utama yang terdapat dalam buku biografi adalah kita dapat mengambil nilai-nilai perjuangan hidup dari sang tokoh.

Dalam karangan naratif, kita harus bisa menghadirkan tulisan yang membawa pembaca pada petualangan seperti yang kita alami. Dengan demikian, para pembaca akan merasakan urutan waktu yang digambarkan dalam tulisan. Urutan waktu yang diisi dengan berbagai kegiatan akan menghasilkan tulisan naratif yang menarik untuk dibaca

Frasa merupakan gabungan kata yang bersifat nonpredikatif atau lazim disebut juga gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek, objek, pelengkap, keterangan) di dalam kalimat. Frasa itu dapat dibedakan menjadi frasa berdasarkan kategori dan konstruksi.

BAB 4

Salah satu keterampilan membaca adalah merangkum isi pikiran-pikiran pokok yang terdapat dalam bacaan. Saat membaca, Anda harus memahami hal-hal pokok yang ada.

Kegiatan merangkum berbeda dengan meringkas. Ringkasan adalah bentuk ringkas dari sebuah teks dengan mempertahankan isi dan diungkapkan secara lengkap. Dengan demikian, ringkasan merupakan bentuk tulisan atau karangan baru yang lebih singkat dari teks aslinya.

Karangan ekspositif bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Karangan ekspositif biasa digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu. Oleh sebab itu, karangan eksposisi sangat membutuhkan data dan fakta yang akurat dan lengkap.

Jenis klausa dapat dibedakan bedasarkan strukturnya dan berdasarkan kategori yang menjadi predikatnya.

Berdasarkan strukturnya, klausa dapat dibedakan menjadi klausa bebas dan klausa terikat. Klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur lengkap, sekurang-kurangnya mempunyai subjek dan predikat.

Kalimat berdasarkan intonasinya dibedakan atas kalimat tanya, kalimat berita, dan kalimat perintah.

Kalimat tanya ditandai dengan intonasi final berupa tanda tanya (?) dan berfungsi menanyakan sesuatu.

Kalimat berita ditandai dengan intonasi final tanda titik (.) dan berfungsi memberitakan sesuatu.

Kalimat perintah ditandai dengan intonasi final dengan tanda seru (!) dan berfungsi mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari orang lain.

BAB 5

Ada hal yang harus diperhatikan ketika Anda menyimak sebuah percakapan, yaitu kemampuan membedakan informasi dan pendapat.

Informasi (fakta) adalah sesuatu yang benar-benar terjadi atau dapat dibuktikan kebenarannya. Adapun pendapat adalah pendirian atau sikap seseorang terhadap suatu hal.

Ringkasan dapat diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan asli dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang penulisnya. Dengan demikian, meringkas merupakan kegiatan menyingkat bacaan  dengan tetap mempertahankan urutan isinya.

Tajuk rencana adalah artikel di surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor atau pimpinan redaksi.

Membedakan fakta dan opini dalam sebuah tajuk rencana dapat dilakukan dengan kegiatan membaca intensif.

Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya bertujuan mengetahui apa yang ditulis dalam sebuah teks namun juga bertujuan mengetahui mengapa bacaan tersebut ditulis.

Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah afiks (imbuhan).

Afiks adalah satuan gramatik terikat yang di dalam suatu kata merupakan unsur yang bukan kata dan bukan pokok kata, yang memiliki kesanggupan melekat pada satuan-satuan lain untuk  membentuk kata atau pokok kata baru (Ramlan, 2001: 55). 

Afiks  terbagi atas tiga macam yaitu: prefiks (awalan), infiks (sisipan), dan sufiks ( akhiran).

BAB 6

Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antar peserta. Sebagai peserta diskusi kita dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan.

Ada hal yang harus diperhatikan ketika kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dalam berdiskusi yaitu:

Ø  hendaknya kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dengan bahasa yang jelas dan tidak berbelit-belit,

Ø  ajukan pertanyaan atau tanggapan dengan bahasa yang sopan.

Ø  Mengajukan tanggapan disertai dengan alasan yang logis, dan

Ø  pertanyaan diajukan dengan maksud mengetahui apa yang belum kita ketahui bukan untuk menguji kemampuan peserta diskusi lain

Menyimak secara intensif sangat diperlukan ketika kita mengikuti kegiatan diskusi. Dengan menyimak intensif, kita dapat memahami semua informasi yang didengar. Pada akhirnya, kita dapat merangkum semua informasi dalam diskusi sebagai bentuk pemahaman diri kita terhadap masalah yang dibahas.

Setelah merangkum informasi dari kegiatan mendengarkan diskusi, Anda dapat membuat laporan hasil diskusi.

Unsur-unsur laporan diskusi pada umumnya terdiri atas latar belakang penyelenggaraan diskusi, tema diskusi, tujuan diskusi, waktu dan tempat diskusi; daftar dan keterangan tentang panelis; peserta/partisipan, susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan, penutup), dan rangkuman, serta kesimpulan.

BAB 7

Membaca cepat adalah kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan membaca dengan tidak mengabaikan pemahamannya.

Kemampuan membaca dengan cepat dan memahami isi bacaan biasa disebut dengan Kecepatan Efektif Membaca (KEM).

Dengan demikian, ada dua aspek yang diperhatikan dalam kecepatan efektif membaca, yaitu kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan. Tingkat kecepatan membaca diukur dengan menghitung banyaknya kata yang dapat dibaca setiap menit. Sementara itu, tingkat pemahaman isi bacaan ditentukan dengan menghitung besarnya presentase jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan mengenai isi bacaan.

Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar.

Sistematika Karangan Ilmiah: Bagian Pembuka dan Bagian Inti Karangan Ilmiah (Bab I Pendahuluan, Bab 2 Landasan Teori, Bab 3 Pembahasan, Daftar Pustaka).

Melaporkan hasil penelitian biasanya berlangsung dalam situasi formal.

Hal yang harus ada dalam laporan hasil penelitian adalah: Data Penelitian (objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, waktu yang dibutuhkan untuk penelitian, serta peralatan yang dibutuhkan), Hasil Penelitian, dan Kesimpulan.

Konfiks adalah gabungan dua macam imbuhan atau lebih yang bersama-sama membentuk satu arti. Konfiks melekat secara bersama-sama pada sebuah kata dasar. Beberapa konfiks dalam bahasa Indonesia adalah: ke-an, pe-an, dan per-an.

BAB 8

Membaca ektensif artinya membaca secara luas. Objeknya meliputi banyak bacaan dalam waktu yang singkat. Membaca ektensif terdiri dari membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal. Membaca ektensif yang akan Anda lakukan adalah membaca sekilas. Membaca dilakukan dengan cara menggerakkan mata secara cepat tanpa memerhatikan detail isi buku.

Catatan singkat mengenai jalannya rapat dinamakan notulen. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis notulen yaitu: Setiap pembicara yang menyampaikan pendapat harus dicatat, setiap keputusan yang telah diambil hendaknya dicatat secara teliti, serta waktu dan tempat pelaksanaan rapat harus dituliskan.

Dalam kegiatan debat, pembicara (dan kelompoknya) berusaha memengaruhi orang lain untuk menerima usul yang disampaikan. Ketika berdebat, Anda harus menyampaikan argumen disertai alasan, bukti, dan contoh yang kerap sulit dibantah.

Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

Dalam bahasa Indonesia terdapat bentuk gabungan kata yang menimbulkan suatu kata baru yang mempunyai makna yang berbeda dari kata asalnya. Kata yang yang terjadi dari gabungan dua kata tersebut dinamakan kata majemuk.

BAB 9

Hal yang harus diperhatikan dalam menelaah cerpen adalah konflik, perwatakan, latar dan nilai-nilai moral.

Konflik ialah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan reaksi balasan.

Bentuk konflik yaitu konflik eksternal dan konflik internal.

Perkembangan konflik: Pengenalan konflik → konflik muncul → konflik memuncak → konflik mereda → penyelesaian.

Klimaks ialah konflik yang telah sedemikian meruncing (titik puncak).

Protagonis ialah pelaku yang mempunyai watak baik.

Antagonis ialah pelaku yang mempunyai watak jahat.

Setting atau latar adalah peristiwa dalam karya fiksi, baik berupa tempat, waktu maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi fsikologis.

BAB 10

Dalam menelaah sebuah cerpen ada hal-hal yang harus diperhatikan seperti konflik, perwatakan, latar, nilai-nilai (moral).

Konflik dibedakan menjadi dua kategori konflik eksternal dan konflik internal.

Konflik eksternal dibedakan menjadi dua konflik fisik dan konflik sosial.

Dialog ialah perwujudan jalan cerita lakon darama melalui percakapan.

Pemain, pelakon, atau aktor adalah orang yang memeragakan naskah drama.

Pelatihan dasar calon aktor meliputi potensi tubuh, potensi driya, potensi akal, potensi hati, potensi imajinasi, potensi vokal, dan potensi jiwa.

Potensi driya adalah potensi semua panca indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan pengecap).

Ciri utama naskah drama terdiri dari dialog, dibagi ke dalam beberapa bab, berisi keterangan atau petunjuk (kramagung).

Perkembangan plot drama ada enam tahap, yaitu eksposisi, konflik, komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan.

Unsur drama meliputi tema, pelaku dan perwatakan, dialog, plot dan konflik, gaya bahasa, dan amanat.

BAB 11

Analisis pementasan drama dapat diamati dengan memerhatikan unsur perwatakan, peristiwa dan latar.

Penggolongan setting atau latar dapat dikelompokkan dalam latar tempat, latar waktu, maupun latar sosial.

Tingkatan konflik.

Pengenalan konflik →  timbul permasalahan (konflik) → permasalahan memuncak → permasalahan mereda → penyelesaian masalah.

Penggambaran tokoh dapat ditempuh dengan beberapa jalan seperti apa yang diperbuat oleh para tokoh, melalui ucapanucapan tokoh, ataupun melalui penggambaran fisik tokoh, melalui pikiran-pikirannya, melalui penerangan langsung.

Plot tersembunyi di balik jalannya cerita. Namun jalan cerita bukanlah plot. Jalan cerita merupakan manifestasi, bentuk, atau wadah, bentuk jasmaniah dari plot cerita.

BAB 12

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mendeklamasikan puisi adalah mendeklamasikan puisi dengan disertai gerak dan mimik, perhatikan pula intonasi dan temponya, puisi harus dihayati, pengucapan harus jelas.

Langkah-langkah membuat puisi terdiri atas menentukan tema dan topiknya, pengembangan imajinasi, penuangan ide imajinasi.

Suatu imaji adalah suatu pengalaman rasa yang merupakan suatu gambaran pengalaman perasaan di dalam kata-kata.

Simbol ialah suatu yang mengandung arti lebih daripada apa yang terdapat dalam fakta.

Ciri khas hikayat adalah tokoh dalam hikayat umumnya berasal dari kalangan istana (istana sentris), latar hikayat lebih dominan menceritakan kehidupan istana dan dunia gaib bahkan kahyangan.

BAB 13

Hikayat merupakan hasil karya sastra lama yang berbentuk prosa dan banyak yang bercerita tentang riwayat yang ajaib dari raja atau putri-putrinya.

Menyusun sinopsis hikayat dibuat untuk mempermudah mengetahui dan memahami isi ceritanya.

Langkah-langkah menyusun sinopsis hikayat adalah sebagai berikut. Bacalah seluruh isi hikayat, catat pikiran utama dan gunakan sebagai bahan menulis sinopsis. Susunlah kembali pikiran utama sebagai suatu rangkaian kalimat yang lengkap. Cari makna kata yang dianggap sulit dalam hikayat.

BAB 14

Ciri khas hikayat :

Ø  Tokoh berasal dari kalangan istana (istana sentris),

Ø  Latar, dominan menceritakan kehidupan istana,

Ø  Tema dapat berupa cinta, dendam kejujuran, kesatriaan, dan hal lainnya,

Ø  Motif hikayat biasanya berupa kekuasaan, cinta, dendam, atau kejujuran.

Mengepresikan cerpen berdasarkan realitas sosial dapat dilakukan dengan pengembangan tokoh, alur, tema dan sudut pandang.

Karya cerpen dapat dianggap besar apabila mengandung kebenaran dan kejujuran yang bersifat universal, dapat menghadirkan perasaan secara jujur.

Hal-hal yang membuat karya cerpen dianggap benar meliputi karya sastra mengandung kebenaran, menghadirkan perasaan secara jujur, memiliki penyajian yang menarik, dan memiliki sifat abadi.

BAB 15

Komponen kesastraan teks drama terdiri atas:

Ø  Alur ialah pergerakkan cerita dari permukaan, pertengahan, dan menuju penyelesaian,

Ø  Tokoh ialah tokoh terdiri atas tokoh pembantu, tokoh serba bisa, tokoh statis, dan tokoh berkembang,

Ø  Tema ialah merupakan pikiran utama yang akan diutarakan kepada khalayak,

Ø  Amanat ialah nilai atau teladan yang akan diutarakan kepada khalayak,

Ø  Dialog.

Tahap menulis teks drama:

Ø  menentukan tema,

Ø  perwatakkan harus dipikirkan secara matang,

Ø  ketiga penggunaan bahasa dalam dialog harus menciptakan suasana atau nada,

Ø  latar/setting perlu diperhatikan,

Ø  memerhatikan hubungan waktu dan ruang dalam satu adegan.

Mengevaluasi drama meliputi unsur:

Ø  penghayatan tokoh,

Ø  alur cerita,

Ø  kostum,

Ø  tata cahaya,

Ø  tata suara.

Langkah berlatih memerankan lakon.

Ø  Membaca umum ialah membaca berbagai dialog secara bergiliran dari awal hingga akhir cerita,

Ø  Membaca terpusat ialah membaca dialog berdasarkan dialog yang akan diperankannya kelak oleh setiap pemain,

Ø  Berlatih akting dan bloking, para pemain harus tahu bagaimana teknik muncul yang baik,

Ø  Observasi ialah latihan mengamati berbagai peristiwa di sekitar tempat tinggal sehari-hari,

Ø  Uji coba ialah menguji hasil latihan yang bertujuan memastikan semua pemain hafal dialog, menguasai akting dan bloking, serta mantapnya peralatan pendukung pementasan.

BAB 16

Bloking ialah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya

Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkapkan kembali isi pertunjukkan, membahas, dan mengkritik.

Dalam meresensi drama yang dipentaskan, Anda harus dapat menyampaikan dua lapis penilaian atau pertimbangan, yakni nilai sastra (drama) dan manfaat untuk hidup.

Nilai kesastraan terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasi sastra, sedangkan manfaat untuk hidup terungkap dari apresiasinya atas kebutuhan masyarakat.

Aliran kesusastraan antara lain: Realisme, Determinisme, Naturalisme, Neonaturalisme.

Periodesasi sastra Indonesia: Pujangga Lama. Sastra “Melayu Lama” Angkatan Balai Pustaka, Pujangga Baru,  Angkatan’45, Angkatan ’50-an, Angkatan ’66-70-an, Angkatan ’60-70-an, Dasawarsa ’80-an, Angkatan Reformasi.


Kelas 12 SMA


 

Rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA pada halaman ini disusun berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA secara lengkap.

BAB 1

Untuk membedakan fakta dan opini dari informasi (berita) yang anda dengarkan, hendaknya mencatat pokok-pokok berita, memahaminya dan menentukan mana yang termasuk fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi. Opini merupakan pendapat yang berkaitan dengan fakta yang diberitakan.

Penilaian terhadap isi pembicaraan diskusi dapat Anda sampaikan secara langsung dengan etika berbicara yang baik dan tidak langsung (tulisan).

Kebudayaan masyarakat pada suatu masa dapat terlihat melalui  karya sastra yang diciptakan pada masa itu. Karena, dalam penciptaan sebuah karya sastra, sastrawan selalu bercermin pada masyarakat pada saat itu.

Makna konotatif adalah makna kias/bukan sebenarnya sedangkan makna denotatif adalah makna sebenarnya/lugas.

Makna gramatikal adalah makna kata setelah dimasukkan ke dalam konteks kalimat, sedangkan makna leksikal adalah makna kata seperti yang ada dalam kamus.

Lagu-lagu Indonesia sangat kaya dengan nuansa maknanya. Artinya di dalamnya banyak mengandung makna denotasi, konotasi, homograf, hiponim, dan gaya bahasa.

Untuk menulis karya sastra yang ingin dipublikasikan, hendaknya harus menarik dalam tema, bahasa, maupun kemasannya (penampilannya).

BAB 2

Mengevaluasi laporan bertujuan memerbaiki kekurangan yang terdapat di dalamnya agar saat dilaporkan lebih sempurna baik isi, bahasa, maupun penyajiannya.

Mendeskripsikan hal-hal menarik dari biografi tokoh dengan cara membaca isi dengan intensif, menemukan hal-hal yang dianggap menarik dari awal hingga akhir hidup tokoh, mencatatnya, dan  mengungkapkan dengan kalimat yang baik serta runtut.

Beberapa pola pengembangan paragraf sebagai berikut:

Ø  induktif, mengawali dengan peristiwa yang bersifat khusus untuk disimpulkan secara umum di akhir paragraf. Induktif terbagi menjadi generalisasi, analogi, sebab akibat, akibat sebab, sebab akibat akibat.

Ø  deduktif, diawali dengan pernyataan yang bersifat umum diikuti penjelasan yang bersifat khusus.

Ø  alasan. Paragraf yang penguraian di dalamnya banyak memaparkan alasan.

Ø  rincian. Paragraf yang penguraian di dalamnya menampilkan rincian, bagian atau anggota dari suatu kelompok.

Menilai gagasan/pendapat orang hendaknya mengetahui mana yang merupakan opini itu sendiri atau komentar dari penulis yang bersangkutan.

Aksara Arab terdiri dari 29 huruf sedangkan Melayu terdiri dari aksara Arab +4 huruf Melayu, jadi 33 huruf. Menulis Arab dari kiri ke kanan. Untuk mengalihkannya perhatikan sistem ejaan dalam aksara Arab-Melayu.

BAB 3

Dalam menguraikan cerita di depan teman, perhatikan hal-hal berikut!

Ø  pilihlah cerita yang menarik

Ø  carilah bahan cerita lain sebagai  pendukung cerita utama

Ø  buatlah kerangka cerita

Ø  uraikanlah dengan kalimat yang baik berdasarkan kerangka cerita

Ø  perhatikan penampilan, intonasi jelas, ekspresi dan bahasa yang komunikatif

Puisi terjemahan adalah puisi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Tema adalah pokok persoalan yang diangkat pada karya sastra

Amanat adalah isi atau pesan yang ingin disampaikan penyair kepada penikmat sastra.

Untuk mengevaluasi puisi terjemahan, perhatikan langkah berikut!

Ø  mendengarkan dengan seksama

Ø  menginterpretasikan puisi dengan membuat parafrasenya

Ø  menemukan isi dan temnya

Ø  mengevaluasi dari segi isi (sesuaikah dengan kebudayaan masyarakat) dan dari segi penulisan (sesuaikah dengan aturan penulisan puisi)

Menulis surat lamaran pekerjaan harus memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu tanggal penulisan, hal, lampiran, alamat yang dituju, salam pembuka, pembuka, isi, penutup, salam penutup, nama terang dan tanda tangan pelamar.

Unsur-unsur dalam penyusunan laporan hasil diskusi/seminar adalah topik diskusi, tempat, waktu, pembicara, peserta, moderator, jumlah peserta, pelaksanaan, dan penutup.

Kohesi adalah pertalian antara kalimat satu dan kalimat yang lain dalam sebuah paragraf yang mendukung topik. Koherensi adalah kekompakan antar kalimat dalam sebuah paragraf

BAB 4

Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya membujuk, memengaruhi pembaca sehingga mengikuti apa yang penulis harapkan.

Cara menulis paragraf persuasi sebagai berikut:

Ø  menetapkan topik

Ø  menentukan tujuan penulisan

Ø  mengumpulkan bahan

Ø  menyusun kerangka tulisan

Ø  mengembangkan kerangka menjadi karangan

Ø  penutup

Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya meyakinkan pembaca dengan menampilkan bukti/data.

Cara menyusun paragraf argumentasi sebagai berikut:

Ø  menentukan topik dan tujuan penulisan

Ø  mengumpulkan bahan

Ø  membuat kerangka

Ø  menarik kesimpulan

Ø  penutup

Puisi pada tiap periode memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dengan puisi pada periode lain. Pada puisi tersebut  dapat ditemukan standar budaya yang menggambarkan keadaan masyarakat pada saat itu dengan cara menginterpretasikan makna, memahami latar belakang penulisan dan penulis itu sendiri.

Melisankan gurindam sama dengan melisankan pantun.

Pada umumnya penggunaan bahasa pada puisi sama, baik puisi Indonesia maupun terjemahan, karena bahasa dalam puisi sarat dengan makna. Perbedaannya hanya pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Paragraf ditinjau berdasarkan isi terbagi atas:

Ø  paragraf narasi

Ø  paragraf deskripsi

Ø  paragraf eksposisi

Ø  paragraf argumentasi

Ø  paragraf persuasi

Paragraf ditinjau dari letak kalimat utama/topik terbagi atas:

Ø  paragraf deduktif

Ø  paragraf induktif

Ø  paragraf campuran

Ø  paragraf naratif/deskriptif

BAB 5

Paragraf deduktif adalah paragraf yang penulisannya diawali dengan kalimat utama dan diikuti kalimat-kalimat penjelas.

Paragraf deduktif terdiri dari silogisme dan entimen.

Paragraf induktif adalah paragraf yang penulisannya diawali oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan/kalimat utama.

Paragraf induktif terdiri dari: generalisasi, analogi, sebab-akibat, akibat-sebab, sebab-akibat1-akibat2.

Unsur-unsur yang perlu dianalisis dalam laporan (laporan perjalanan) adalah tujuan, biaya yang diperlukan, peserta, transportasi, kesan, dan lain-lain. Hal lain selain itu, bahasa yang digunakan, sistematika penulisan.

Penilaian diberikan dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan.

Sikap dan penghayatan penyair pada puisi dapat ditemukan dengan cara menginterpretasikan dulu makna puisi dan melihat latar belakang penulisannya.

Jenis kalimat secara pragmatik maksudnya adalah jenis kalimat yang penggunaannya tergantung situasi dan kondisi.

BAB 6

Paragraf contoh adalah paragraf yang kalimat utamanya berisi contoh, ilustrasi untuk menguatkan pernyataan.

Paragraf proses adalah paragraf yang kalimat utamanya memaparkan proses terjadinya sesuatu atau peristiwa.

Paragraf perbandingan adalah paragraf yang kalimat utamanya dinyatakan dengan membandingkan dengan pernyataan lain.

Untuk menjelaskan program kegiatan harus mengemukakan unsur secara rinci dengan kalimat yang jelas dan disertai bahan pendukung untuk memperkuat program kegiatan.

Unsur-unsur pementasan drama ialah naskah, pemain, sutradara, panggung, tata rias, tata lampu, tata panggung, tata kostum, dan penonton.

Beberapa makna dalam bahasa Indonesia ialah sinonim, anonim, homonim, homofon, homograf, meluas, menyempit, ameliorasi, peyorasi, sinestesia, asosiasi.

BAB 7

Makalah adalah tulisan tentang pokok permasalahan yang dibacakan di depan umum atau sering dibuat untuk diterbitkan.

Struktur makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka.

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tertentu untuk memahami isi bacaan.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui kecepatan membaca adalah sebagai berikut:

 

Jumlah kata yang dibaca

× 6 0

= …  kpm

Waktu baca (detik)

 

 

Unsur-unsur dalam naskah drama adalah tema, amanat, plot, karakter, dialog, latar, bahasa dan interpretasi.

Prosa naratif (cerpen/novel) terdiri dari unsur-unsur pembangun tema, tokoh, plot, dan perwatakan Tema merupakan pokok pikiran yang dijadikan dasar mengarang.

Tokoh adalah pelaku dalam cerita, sedangkan perwatakan merupakan gambaran karakter tiap pelaku.

Plot merupakan alur dalam cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.

Drama Indonesia dengan warna daerah artinya drama yang memiliki kekhasan sendiri dengan menampilkan budaya dan tradisi daerah (mengusung kebudayan daerah tertentu)

Wacana tulis dan lisan terbagi menjadi tiga jenis bila dilihat dari konteks bahasanya, yaitu wacana jurnalistik, ilmiah dan sastra.

BAB 8

Esai adalah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa yang tidak terlalu panjang dan membicarakan suatu pokok persoalan.

Kritik adalah pengamatan yang dilakukan secara teliti  dengan membuat perbandingan dan pertimbangan yang adil terhadap baik buruknya kualitas, nilai, kebenaran  suatu karya sastra.

Prinsip penulisan  kritik adalah sebagai berikut:

Ø  membuat sinopsis

Ø  menginterpretasi karya

Ø  memberikan kritikan (Kelebihan dan kelemahan)

Ø  Prinsip penulisan esai adalah sebagai berikut:

Ø  membuat sinopsis

Ø  memberikan pandangan dari sudut pandang penulis

Untuk menilai unsur-unsur dalam drama tradisional/terjemahan hendaknya dimulai dengan membaca, memahami, dan menganalisis unsur-unsur dalam lakon drama dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada.

Membacakan pidato tanpa teks harus memperhatikan:

Ø  menentukan topik pidato

Ø  membuat kerangka terlebih dahulu

Ø  mencari bahan pendukung dan menguraikannya di depan audiens.

Ø  lafal yang jelas

Ø  intonasi yang sesuai

Ø  penghayatan yang tepat

Ø  bahasa yang komunikatif

Bahasa yang digunakan dalam tindak berbahasa harus memperhatikan situasi dan kondisi yang diajak berbicara agar pesan tersampaikan.

 

DOWNLOAD RANGKUMAN MATERI









Under Creative Commons License: Attribution Non-Commercial


========================
Baca Informasi Terkait: