Rangkuman Materi
Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/SMK/MA/Sederajat
Kelas
10 SMA
Rangkuman
materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA pada halaman ini disusun
berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 10 SMA yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut
rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 SMA secara
lengkap.Rangkuman Materi Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA
BAB 1
Berita adalah cerita atau keterangan, laporan, pemberitahuan mengenai
kejadian atau peristiwa yang sedang hangat dibicarakan. Secara umum sebuah
berita mengandung unsur 5W1H (what, who, when, where, why, dan how). Maksudnya,
dalam sebuah berita biasanya terdapat apa kejadian yang diberitakan, siapa yang
mengalami, di mana dan kapan terjadinya, mengapa dan bagaimana peristiwa itu
terjadi.
Perkenalan merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan sehari-hari,
khususnya kegiatan yang bersifat formal seperti rapat, seminar, penyuluhan, dan
sebagainya. Hal-hal umum yang perlu diungkapkan dalam perkenalan antara lain:
nama lengkap dan gelar, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan atau
jabatan, pengalaman pendidikan, riwayat pekerjaan, hobi, dan informasi lain
yang sesuai dengan kegiatan yang diadakan.
Sebuah
paragraf terdiri atas satu kalimat utama dan beberapa kalimat
penjelas.
Paragraf
yang baik setidaknya memuat empat unsur, yaitu:
Ø kesatuan
(kohesi),
Ø kepaduan
(koherensi),
Ø kelengkapan,
dan
Ø kevariasian.
Berdasarkan
letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan menjadi:
Ø paragraf
deduktif,
Ø induktif, dan
Ø campuran.
Selanjutnya,
berdasarkan teknik pemaparannya, dibedakan menjadi:
Ø paragraf
narasi,
Ø deskripsi,
Ø eksposisi,
Ø argumentasi,
dan
Ø
persuasi.
Membaca puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan1 mengapresiasi puisi.
Membaca puisi dalam hal ini adalah kegiatan membaca yang bersifat ekspresif.
Maksudnya, kegiatan mengekspresikan teks puisi sehingga apa yang mulanya
berbentuk tulis (teks) dapat “dihidupkan” dalam bentuk lisan dengan penuh
penjiwaan.
Agar
upaya menghidupkan bahasa tulis menjadi bahasa lisan dapat berhasil harus
memperhatikan beberapa aspek, yaitu:
Ø lafal,
Ø nada,
Ø tekanan, dan
Ø
intonasi.
BAB 2
Menceritakan
secara langsung merupakan salah satu bentuk kegiatan berbahasa, tepatnya
berbicara. Kegiatan menceritakan pengalaman (atau yang lainnya) pada orang lain
dikatakan tercapai jika pendengar mampu mengungkapkan kembali cerita pengalaman
yang didengarkan, menjawab pertanyaan seputar cerita pengalaman yang
disampaikan, dan banyak lagi yang lain.
Terdapat
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melaksanakan kegiatan menceritakan
pengalaman (atau yang lainnya) pada orang lain.
1.
Substansi dan urutan pengalaman yang akan disampaikan.
2.
Tempat di mana kamu akan bercerita (forum resmi atau tak resmi).
3.
Siapa yang akan menjadi pendengar.
4.
Persiapkan mental saat menceritakan dan pertanyaan yang akan
diajukan.
Membaca cepat merupakan keterampilan memilih isi bahan yang harus dibaca sesuai
dengan tujuan, keperluan, dan tidak membuang-buang waktu untuk menekuni
bagian-bagian yang tidak perlu. Oleh karena itu biasanya proses membaca cepat
dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Membaca cepat merupakan satu dari
sekian jenis kegiatan membaca ekstensif.
Paragraf deskriptif merupakan salah satu dari sekian jenis paragraf yang ada.
Paragraf deskriptif merupakan paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas
sehingga pembaca seolaholah menyatakan atau mengalami sendiri hal atau
peristiwa yang digambarkan.
Paragraf
deskriptif memiliki karakteristik sebagai berikut.
1.
Berupa pemerian objek tertentu.
2.
Objek yang dideskripsikan bersifat faktual.
3.
Sifat-sifat objek yang dideskripsikan jelas.
4.
Bertujuan memberikan pengalaman pada pembaca.
5.
Memberikan sugesti pada pembaca sehingga pembaca memiliki kesan
atau interpretasi tertentu
Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang ditulis dalam
bentuk larik-larik yang membentuk bait dengan menggunakan bahasa yang singkat,
padat, dan ambiugitas.
Mendengarkan
pembacaan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi terhadap
karya sastra. Selain menikmati pembacaan, mendengarkan puisi merupakan kegiatan
perenungan terhadap unsur yang ada dalam puisi yang didengarkan.
BAB 3
Membaca ekstensif merupakan salah satu jenis kegiatan menyerap informasi secara
global/umum. Objeknya meliputi sebanyak mungkin teks dalam waktu yang relatif
singkat. Berdasarkan jenisnya, membaca ekstensif dibedakan atas membaca survei,
membaca sekilas, dan membaca dangkal. Membaca ekstensif merupakan kegiatan
membaca yang dilakukan dalam waktu yang relatif singkat.
Menulis paragraf merupakan kegiatan menuangkan ide dan pikiran dalam rangkaian
kalimat (kalimat utama dan kalimat penjelas).
Paragraf ekspositif merupakan salah satu jenis paragraf yang berisi pemaparan yang
bertujuan untuk memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Teknik
penulisan paragraf ekspositif dibedakan atas:
Ø teknik sebab
akibat,
Ø teknik
definisi,
Ø teknik
klasifikasi, dan
Ø
teknik contoh.
Mendengarkan
pembacaan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi karya
sastra.
Salah
satu cara memahami isi puisi secara mendalam adalah dengan melakukan analisis
isi puisi yang dilalui dalam beberapa tahap.
Ø Pertama,
analisis terhadap aspek bunyi.
Ø Kedua,
analisis terhadap aspek kata.
Ø Ketiga,
pemahaman terhadap unsur intrinsik puisi.
Ø Keempat,
pemahaman makna secara implisit.
Ø
Kelima, perenungan terhadap isi puisi secara menyeluruh.
Cerpen (cerita pendek) merupakan salah satu bentuk karangan fiksi yang memuat unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik merupakan rangkaian unsur yang ada di dalam karya sastra itu
sendiri, yang meliputi:
Ø tokoh dan
penokohan,
Ø alur (jalan)
cerita,
Ø setting
(latar) cerita,
Ø point of view
(sudut pandang penceritaan),
Ø teknik
penceritaan, dan
Ø tema yang
digunakan dalam cerita.
Sedangkan
unsur ekstrinsik merupakan rangkaian unsur yang ada di luar
karya sastra, yang meliputi,
Ø nilai sosial
dan budaya,
Ø status
sosial,
Ø moralitas,
Ø religius dan
Ø banyak lagi
unsur-unsur lain.
Hal
yang menarik dalam karya sastra itu bisa ada di mana saja, tak terkecuali pada
unsur intrinsik dan unsur ekstrinsiknya.
BAB 4
Berdiskusi merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi suatu
permasalahan dari berbagai sudut pandang untuk mendapatkan suatu solusi. Hal
ini dikarenakan dalam berdiskusi tentu ada banyak kepala yang berpikir.
Terdapat
beberapa tahap yang perlu diperhatikan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang
dimunculkan dalam teks.
1.
Baca dan pahami isi teks.
2.
Lakukan identifikasi terhadap segala sesuatu yang membutuhkan
penjelasan.
3.
Ringkas dan lakukan analisis terhadap isi teks.
4.
Diskusikan permasalahan yang ditemukan saat mengidentifikasi.
5.
Berikan tanggapan tentang masalah yang terjadi.
6.
Berikan pertimbangan atas beberapa solusi yang ditawarkan.
7.
Ungkapkan dalam forum, solusi dengan pertimbangan tersebut.
Unsur intrinsik dan ekstrinsik, biasanya dikaitkan dengan karya
sastra, akan selalu ada dalam setiap cerita. Dalam perspektif karya sastra,
unsur intrinsik diartikan sebagai rangkaian unsur yang ada di dalam karya
sastra itu sendiri, yang meliputi tokoh dan penokohan, alur (jalan) cerita,
setting (latar) cerita, point of view (sudut pandang penceritaan), teknik
penceritaan, dan tema yang digunakan dalam cerita. Sedangkan unsur ekstrinsik
merupakan rangkaian unsur yang ada di luar karya sastra, yang meliputi, nilai
sosial dan budaya yang dimunculkan dalam cerita, status sosial tokohnya yang
dimunculkan, aspek moralitas dan religius yang digunakan dan banyak lagi
unsur-unsur lain.
Membacakan puisi merupakan salah satu bentuk kegiatan mengapresiasi karya sastra
yang tidak hanya untuk menikmati puisi sesaat ataupun juga membuat puisi
menjadi indah, namun lebih pada pemaknaan puisi dari proses pembacaan yang
dilakukan.
Puisi, berdasarkan bentuknya dibedakan atas puisi konvensional (lama)
dan inkonvensional (modern).
Puisi lama merupakan jenis puisi yang terikat oleh aturan dalam penulisan
puisi, misalnya persajakan, pengaturan penulisan, musikalitas dan yang lainnya,
yang tergolong dalam puisi lama adalah pantun, syair, gurindam, bidal, talibun
dan banyak lagi yang lainnya.
BAB 5
Mendengarkan merupakan bentuk kegiatan berbahasa yang menyerap informasi yang
diungkapkan atau dibacakan orang lain secara langsung. Salah satu tanda
tercapainya sebuah kegiatan mendengarkan adalah kemampuan memberikan tanggapan
dengan tepat dan dilengkapi dengan bukti, alasan, dan argumentasi yang
mendukung tanggapan yang diberikan.
Memberikan tanggapan berarti memberikan masukan, kritik, sampai dengan pujian dari
berbagai segi tentang sesuatu yang kurang sesuai. Sebuah tanggapan biasanya
disertai dengan saran tentang bagaimana seharusnya dilakukan atau dilaksanakan.
Setiap
prosa yang diciptakan merupakan rangkaian dari unsur intrinsik
dan ekstrinsik. Oleh karena itu untuk bisa memahami isi yang terkandung dalam
sebuah karya sastra, lakukan identifikasi terhadap unsur intrinsik dan
ekstrinsik terhadap karya sastra tersebut.
Nilai-nilai merupakan salah satu bagian dari unsur ekstrinsik yang biasanya
memuat nilai sosial dan budaya, moralitas, religius dan nilai-nilai yang lain
yang merupakan refleksi dari kehidupan sosial bermasyarakat.
Sebuah
cerita (prosa) merupakan refleksi dari realitas kehidupan
bermasyarakat. Oleh karena itu sangat dimungkinkan ada keterkaitan antara
bagian-bagian (unsur intrinsik dan ekstrinsik) dari cerita dengan realitas
sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Langkah yang harus dilakukan untuk bisa
memahami adanya keterkaitan antara bagian dari cerita dengan realitas sosial
bermasyarakat adalah dengan melakukan identifikasi dan analisis terhadap unsur
intrinsik dan ekstrinsik dalam cerita tersebut.
Menulis puisi merupakan salah satu bentuk dari kegiatan kreatif dan apresiatif
dengan mempertimbangkan unsur yang ada dalam puisi dan sistematika penulisan
puisi.
Proses
penulisannya pun melalui beberapa tahap, yaitu:
Ø tahap
penginderaan,
Ø tahap
perenungan dan pengendapan serta
Ø
tahap memainkan kata-kata yang telah dipilih.
BAB 6
Salah
satu indikator tercapainya kegiatan mendengarkan adalah kemampuan menyimpulkan
isi informasi.
Menyimpulkan merupakan kegiatan mengihtisarkan isi informasi dengan singkat
tanpa menghilangkan detail informasi yang ada.
Artikel merupakan salah satu laporan tentang sesuatu hal yang rinci yang
berbentuk esay. Sebuah artikel tidak saja memuat satu peristiwa atau kejadian
nyata yang up to date namun juga mengungkapkan beberapa peristiwa yang terjadi
dengan analisis prediksi dari berbagai segi.
Memberikan dukungan terhadap isi artikel merupakan upaya memberikan persetujuan atas
isi artikel yang dibaca. Selain itu sertakan juga bukti dan alasan yang
mendukung persetujuan atas isi artikel yang tersebut.
Menulis paragraf argumentatif berarti menyajikan suatu
persoalan dalam bentuk laporan tertulis yang disertai dengan pembuktian dan
argumentasi yang mampu membuat pembaca meyakini laporan tersebut.
Sebuah
paragraf argumentatif memuat karakteristik sebagai berikut.
1.
Mejelaskan pendapat, gagasan, atau keyakinan penulis.
2.
Mengungkapkan fakta yang disertai dengan analisisnya.
3.
Menggali sumber pengalaman, penelitian, sikap, dan keyakinan.
4.
Mempengaruhi pendapat atau keyakinan pembaca.
5.
Menggunakan contoh, angka-angka, statistik, gambar, dan lain-lain
untuk membuktikan kebenaran.
6.
Ditutup dengan kesimpulan.
Karya sastra Melayu klasik merupakan jenis karya sastra lama
yang salah satunya berbentuk hikayat. Sebagai bagian dari karya sastra, sebuah
hikayat juga terangkai atas unsur intrinsik dan ekstrinsik. Sebagian bagian
dari jenis sastra Melayu klasik, pemaparan cerita dalam hikayat menggunakan
bahasa Melayu.
BAB 7
Menyimpulkan merupakan kegiatan mengikhtisarkan isi informasi, dan umumnya
disampaikan dalam kalimat yang singkat dan jelas. Kemampuan menyimpulkan
merupakan indikator atau penanda dari tercapainya kegiatan berbahasa yang
dilakukan sebelumnya, baik kegiatan mendengarkan maupun kegiatan membaca.
Wawancara merupakan salah satu cara yang digunakan untuk memperoleh data
atau informasi dengan cara mengajukan pertanyaan pada narasumber atau orang
yang berkepentingan dari peristiwa tertentu. Hasil dari wawancara dapat
disajikan dalam dua bentuk, yaitu ditulis seperti halnya wawancara (ada teks
pertanyaan dan jawaban) dan ditulis dalam bentuk uraian naratif.
Sebagai
salah satu bentuk karya sastra, puisi mempunyai bentuk yang
sangat kompleks. Oleh karena itu dalam proses memahami isi puisi dibutuhkan
analisis baik dari segi bentuk maupun dari segi isi.
Sebuah
karya sastra lahir dari refleksi peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai bagian dari karya sastra, sebuah hikayat juga
lahir dari refleksi peristiwa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Melayu.
Oleh karena itu sebuah hikayat juga sarat akan nilai-nilai sosial budaya
Melayu.
BAB 8
Puisi itu multinterpretable, artinya puisi mengandung banyak makna.
Namun demikian, kita bisa membahasa dan mendiskusikan suatu puisi dari berbagai
sudut pandang, baik dari unsur intrinsik maupun ekstrinsik.
Dengan
demikian kegiatan mendiskusikan isi puisi ditujukan untuk
memperoleh gambaran bagaimana penulis menyampaikan penginderaannya,
perasaannya, pikiran atau konsep hidupnya, pesan-pesannya.
Menulis cerpen merupakan kegiatan kreatif apresiatif. Sebagai salah satu bagian
dari karya sastra, cerpen terangkai atas unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Tidak
ada aturan khusus dalam menulis sebuah cerpen namun setidaknya terdapat
beberapa poin yang bisa dijadikan pedoman untuk menulis cerpen.
1.
Menentukan atau memilih tema.
2.
Menentukan judul cerpen.
3.
Mengembangkan ide dalam bentuk kerangka cerpen.
4.
Menulis cerpen dalam bentuk draf.
5.
Merevisi dan menyunting draf cerpen.
Cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari folklor. Walaupun umumnya
disebarluaskan secara lisan namun terdapat juga cerita rakyat yang disajikan
secara nonlisan.
Tokoh dan penokohan merupakan salah unsur intrinsik yang cukup penting keberadaannya
dalam sebuah cerita. Sama halnya dengan keberadaan manusia dalam kehidupan
sehari-hari, tokoh juga memiliki watak dan karakter manusia pada umumnya. Unsur
kemenarikan bisa diamati dari sisi penokohan tersebut.
Sebuah
paragraf persuasif disampaikan untuk meyakinkan orang lain
(pendengar atau pembaca) untuk mau menerima apa yang disampaikan pembicara atau
penulis.
Tiga
syarat yang harus dipenuhi dalam paragraf persuasif.
1.
Watak dan kredibilitas penulis atau pembicara.
2.
Kemampuan pembicara/ penulis mengendalikan emosi para pendengar/ pembaca.
3.
Bukti dan fakta untuk memperkuat.
BAB 9
Kritik merupakan kecaman (ketidaksetujuan) atas segala sesuatu yang
terjadi atau diungkapkan oleh orang lain.
Meskipun merupakan sebuah kecaman, sebuah kritik setidaknya disampaikan
dengan bahasa yang singkat dan jelas, dan
biasanya juga disertai dengan bukti, alasan dan saran yang mendukung
kritik yang disampaikan.
Sebagai
salah satu dari kegiatan menyerap informasi secara tertulis, membaca
memindai merupakan salah satu jenis membaca yang dilakukan secara
cermat dan lama. Teknik membaca memindai merupakan salah satu teknik yang
digunakan untuk membaca tabel. Salah satu indikator dari tercapainya kegiatan
menyerap informasi adalah kemampuan merangkum informasi tersebut.
Latar (setting) cerita merupakan salah satu bagian dari unsur intrinsik yang
merangkai sebuah cerita. Secara garis besar, keberadaan latar (setting) cerita
dibedakan atas latar tempat, latar waktu dan latar sosial.
Latar
tempat merupakan hal yang berkaitan dengan masalah goegrafis, yang menyangkut
tempat terjadinya suatu peristiwa.
Latar
waktu berkaitan dengan masalah historis berjalannya waktu (pagi-siang-malam,
haribulan-tahun, bahkan pada zaman tertentu).
Latar
sosial berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat yang menyangkut masalah status
sosial yang menunjukkan hakikat seseorang dalam masyarakat, dan banyak lagi
yang lainnya.
Sebagai
salah satu kegiatan kreatif-apresiatif, menulis cerpen
merupakan kegiatan menceritakan suatu kisah pada orang lain (pembaca). Selain
pengalaman sendiri bisa digunakan sebagai bahan kisah dalam cerita, pengalaman orang
lain pun juga bisa dimanfaatkan dalam kisah yang akan kita ceritakan
BAB 10
Kemampuan
menyimpulkan informasi yang didengarkan merupakan indikator
dari tercapainya kegiatan mendengarkan yang telah dilakukan. Mendengarkan
merupakan kegiatan berbahasa menyerap informasi yang disajikan secara langsung
atau dengan menggunakan alat atau media. Langkah awal yang harus diketahui
untuk bisa menyimpulkan adalah memahami ide pokok tiap paragraf dari seuah
wacana.
Sebagai
salah satu kegiatan kreatif, menyusun pidato tidak hanya
membutuhkan kemampuan dan kepekaan semata tapi juga latihan yang intens. Sama
halnya dengan kegiatan berbahasa yang lain, menyusun pidato pun selalu terdiri
atas:
Ø pembuka
(pendahuluan)
Ø inti
(pokok pembicaraan)
Ø penutup
(akhir).
Agar
penyusunan teks pidato tidak berkembang dan meluas, lakukan menentuan topik
terlebih dulu selanjutnya menyusun kerangka isi pidato dan mengembangkan,
langkah terakhir adalah dengan menyunting naskah tersebut.
Mendiskusikan isi puisi merupakan upaya menemukan dan mengungkap makna yang terkandung di
dalamnya dan keterkaitan isi puisi dengan yang lainnya, yang dilakukan dalam
sebuah forum dan diikuti lebih dari satu kepala.
Puisi sebagai salah satu produk kreatif dari seorang sastrawan
diciptakan sebagai ungkapan untuk berkomunikasi dengan pembacanya. Oleh karena
itu mendiskusikan isi puisi merupakan upaya untuk mengetahui puisi dari berbagai segi, salah satunya
keterkaitan dengan realitas alam, sosial dan banyak lagi yang lainnya.
Merangkum merupakan kegiatan mengihktisarkan isi informasi dalam bentuk
ringkas. Kemampuan merangkum merupakan salah satu indikator dari kegiatan
menyerap informasi, baik yang disajikan secara lisan maupun yang disajikan
secara tertulis. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa kegiatan merangkum
merupakan kegiatan yang dilakukan setelah melakukan kegiatan berbahasa yang
lain.
Kelas
11 SMA
Rangkuman
materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA pada halaman ini disusun
berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 11 SMA yang
diterbitkan Oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut
rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11 SMA secara lengkap.
BAB 1
Tulisan
esai membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang
pribadi penulisnya. Esai bisa berisi pengalaman
pribadi. Tak jarang isi esai berupa tulisan yang menyanggah pandangan
orang lain yang ada dalam tulisan. Penggunaan bahasa dalam esai tidak terlalu
sulit kita pahami karena ditunjang dengan penggambaran masalah.
Kegiatan membaca akan begitu berguna jika Anda mampu memahami topik penting yang
dibahas dalam teks. Hal tersebut dapat Anda lakukan dengan membaca secara baik
dan mengungkapkan hal-hal pokok yang didapatkan dari isi bacaan.
Vokal dan konsonan merupakan bagian dari bunyi bahasa. Vokal dan konsonan memiliki
perbedaan yang didasarkan pada ada
tidaknya hambatan pada alat bicara. Bunyi vokal dihasilkan dengan pita
suara terbuka sedikit. Bunyi konsonan dihasilkan dari pita suara terbuka dan
mendapat hambatan berdasarkan poisisi pita suara, tempat artikulasi, dan cara
artilkulasi.
BAB 2
Khotbah atau biasa kita sebut ceramah keagamaan termasuk kegiatan
berpidato di muka umum. Tujuan khotbah bisa berisi ajakan melakukan kebaikan
dan motivasi hidup ataupun beribadah.
Menceritakan pengalaman berguna karena berisi
infomasi yang perlu disampaikan. Apalagi jika pengalaman tersebut
disampaikan secara sistematis.
Paragraf deskriptif bertujuan memberikan kesan kepada pembaca terhadap objek gagasan
tempat, atau peristiwa yang ingin disampaikan.
Proses morfologis pembentukkannya bersistem atau terstruktur sehingga kata-kata
yang dihasilkan pun berstruktur.
Proses nonmorfologis (abreviasi, tingkatan, akronim) pembentuknya terkadang tidak
bersistem.
BAB 3
Ketika
melakukan wawancara, pertanyaan yang diajukan kepada
narasumber harus singkat jelas, dan tidak bertele-tele. Pertanyaan yang akan
dipakai dalam wawancara harus ditentukan dahulu. Tujuannya adalah agar
pertanyaan terfokus pada suatu permasalahan dan tidak melenceng jauh dari pokok
persoalan tersebut. Pertanyaan dipilih sesuai dengan masalah atau tema yang
berhubungan dengan apa yang dilakukan oleh narasumber.
Wawancara biasanya dilakukan oleh seorang reporter surat kabar, radio, atau
televisi kepada narasumber. Narasumber adalah orang yang dimintai keterangan
mengenai suatu hal. Wawancara bisa juga dilakukan peneliti terhadap narasumber
penelitian atau kepala personalia terhadap pelamar pekerjaan. Pada saat
mendengarkan wawancara, Anda dapat memahami isi wawancara dengan mencatat
pokok-pokoknya.
Anda
dapat mengamati hal-hal apa saja yang dibicarakan dalam biografi.
Anda dapat menemukan keteladanan sang tokoh berdasarkan uraian perjalanan
hidup. Hal utama yang terdapat dalam buku biografi adalah kita dapat mengambil
nilai-nilai perjuangan hidup dari sang tokoh.
Dalam
karangan naratif, kita harus bisa menghadirkan tulisan yang
membawa pembaca pada petualangan seperti yang kita alami. Dengan demikian, para
pembaca akan merasakan urutan waktu yang digambarkan dalam tulisan. Urutan
waktu yang diisi dengan berbagai kegiatan akan menghasilkan tulisan naratif
yang menarik untuk dibaca
Frasa merupakan gabungan kata yang bersifat nonpredikatif atau lazim
disebut juga gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis (subjek,
objek, pelengkap, keterangan) di dalam kalimat. Frasa itu dapat dibedakan
menjadi frasa berdasarkan kategori dan konstruksi.
BAB 4
Salah
satu keterampilan membaca adalah merangkum isi pikiran-pikiran
pokok yang terdapat dalam bacaan. Saat membaca, Anda harus memahami hal-hal
pokok yang ada.
Kegiatan merangkum berbeda dengan meringkas. Ringkasan adalah bentuk ringkas dari
sebuah teks dengan mempertahankan isi dan diungkapkan secara lengkap. Dengan demikian,
ringkasan merupakan bentuk tulisan atau karangan baru yang lebih singkat dari
teks aslinya.
Karangan ekspositif bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi,
mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca
menerima atau mengikutinya. Karangan ekspositif biasa digunakan untuk
menyajikan pengetahuan/ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu
kegiatan, metode, cara, dan proses terjadinya sesuatu. Oleh sebab itu, karangan
eksposisi sangat membutuhkan data dan fakta yang akurat dan lengkap.
Jenis klausa dapat dibedakan bedasarkan strukturnya dan berdasarkan kategori
yang menjadi predikatnya.
Berdasarkan strukturnya, klausa dapat dibedakan menjadi klausa bebas dan klausa terikat.
Klausa bebas adalah klausa yang mempunyai unsur-unsur lengkap,
sekurang-kurangnya mempunyai subjek dan predikat.
Kalimat berdasarkan intonasinya dibedakan atas kalimat tanya, kalimat
berita, dan kalimat perintah.
Kalimat tanya ditandai dengan intonasi final berupa tanda tanya (?) dan
berfungsi menanyakan sesuatu.
Kalimat berita ditandai dengan intonasi final tanda titik (.) dan berfungsi
memberitakan sesuatu.
Kalimat perintah ditandai dengan intonasi final dengan tanda seru (!) dan
berfungsi mengharapkan tanggapan yang berupa tindakan dari orang lain.
BAB 5
Ada
hal yang harus diperhatikan ketika Anda menyimak sebuah percakapan, yaitu
kemampuan membedakan informasi dan pendapat.
Informasi (fakta) adalah sesuatu yang benar-benar terjadi atau dapat dibuktikan
kebenarannya. Adapun pendapat adalah pendirian atau sikap seseorang terhadap
suatu hal.
Ringkasan dapat diartikan sebagai penyajian singkat dari suatu karangan
asli dengan tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang penulisnya.
Dengan demikian, meringkas merupakan kegiatan menyingkat bacaan dengan tetap mempertahankan urutan isinya.
Tajuk rencana adalah artikel di surat kabar yang mengungkapkan pendirian editor
atau pimpinan redaksi.
Membedakan
fakta dan opini dalam sebuah tajuk rencana dapat dilakukan dengan kegiatan
membaca intensif.
Membaca intensif adalah kegiatan membaca yang tidak hanya bertujuan mengetahui apa
yang ditulis dalam sebuah teks namun juga bertujuan mengetahui mengapa bacaan
tersebut ditulis.
Dalam
bahasa Indonesia dikenal istilah afiks (imbuhan).
Afiks adalah satuan gramatik terikat yang di dalam suatu kata merupakan
unsur yang bukan kata dan bukan pokok kata, yang memiliki kesanggupan melekat
pada satuan-satuan lain untuk membentuk
kata atau pokok kata baru (Ramlan, 2001: 55).
Afiks terbagi atas tiga macam yaitu: prefiks
(awalan), infiks (sisipan), dan sufiks ( akhiran).
BAB 6
Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antar peserta. Sebagai peserta
diskusi kita dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan.
Ada
hal yang harus diperhatikan ketika kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dalam
berdiskusi yaitu:
Ø hendaknya
kita mengajukan pertanyaan/tanggapan dengan bahasa yang jelas dan tidak
berbelit-belit,
Ø ajukan
pertanyaan atau tanggapan dengan bahasa yang sopan.
Ø Mengajukan
tanggapan disertai dengan alasan yang logis, dan
Ø
pertanyaan diajukan dengan maksud mengetahui apa yang belum kita
ketahui bukan untuk menguji kemampuan peserta diskusi lain
Menyimak secara intensif sangat diperlukan ketika kita mengikuti kegiatan diskusi. Dengan
menyimak intensif, kita dapat memahami semua informasi yang didengar. Pada
akhirnya, kita dapat merangkum semua informasi dalam diskusi sebagai bentuk
pemahaman diri kita terhadap masalah yang dibahas.
Setelah
merangkum informasi dari kegiatan mendengarkan diskusi, Anda dapat membuat
laporan hasil diskusi.
Unsur-unsur laporan diskusi pada umumnya terdiri atas latar
belakang penyelenggaraan diskusi, tema diskusi, tujuan diskusi, waktu dan
tempat diskusi; daftar dan keterangan tentang panelis; peserta/partisipan,
susunan acara (pengantar diskusi, tanya jawab, penyimpulan, penutup), dan
rangkuman, serta kesimpulan.
BAB 7
Membaca cepat adalah kegiatan membaca yang mengutamakan kecepatan membaca
dengan tidak mengabaikan pemahamannya.
Kemampuan membaca dengan cepat dan memahami isi bacaan biasa disebut dengan
Kecepatan Efektif Membaca (KEM).
Dengan
demikian, ada dua aspek yang diperhatikan dalam kecepatan efektif membaca,
yaitu kecepatan membaca dan pemahaman isi bacaan. Tingkat kecepatan membaca
diukur dengan menghitung banyaknya kata yang dapat dibaca setiap menit.
Sementara itu, tingkat pemahaman isi bacaan ditentukan dengan menghitung
besarnya presentase jawaban yang benar terhadap pertanyaan-pertanyaan mengenai
isi bacaan.
Karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan
ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan benar.
Sistematika Karangan Ilmiah: Bagian Pembuka dan Bagian Inti
Karangan Ilmiah (Bab I Pendahuluan, Bab 2 Landasan Teori, Bab 3 Pembahasan, Daftar
Pustaka).
Melaporkan hasil penelitian biasanya berlangsung dalam
situasi formal.
Hal
yang harus ada dalam laporan hasil penelitian adalah: Data Penelitian (objek
penelitian, tempat dan waktu penelitian, waktu yang dibutuhkan untuk
penelitian, serta peralatan yang dibutuhkan), Hasil Penelitian, dan Kesimpulan.
Konfiks adalah gabungan dua macam imbuhan atau lebih yang bersama-sama
membentuk satu arti. Konfiks melekat secara bersama-sama pada sebuah kata
dasar. Beberapa konfiks dalam bahasa Indonesia adalah: ke-an, pe-an, dan
per-an.
BAB 8
Membaca ektensif artinya membaca secara luas. Objeknya meliputi banyak bacaan
dalam waktu yang singkat. Membaca ektensif terdiri dari membaca survei, membaca
sekilas, dan membaca dangkal. Membaca ektensif yang akan Anda lakukan adalah
membaca sekilas. Membaca dilakukan dengan cara menggerakkan mata secara cepat
tanpa memerhatikan detail isi buku.
Catatan singkat mengenai jalannya rapat dinamakan notulen. Beberapa hal yang
harus diperhatikan dalam menulis notulen yaitu: Setiap pembicara yang
menyampaikan pendapat harus dicatat, setiap keputusan yang telah diambil
hendaknya dicatat secara teliti, serta waktu dan tempat pelaksanaan rapat harus
dituliskan.
Dalam
kegiatan debat, pembicara (dan kelompoknya) berusaha
memengaruhi orang lain untuk menerima usul yang disampaikan. Ketika berdebat,
Anda harus menyampaikan argumen disertai alasan, bukti, dan contoh yang kerap
sulit dibantah.
Argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak
suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.
Dalam
bahasa Indonesia terdapat bentuk gabungan kata yang menimbulkan suatu kata baru
yang mempunyai makna yang berbeda dari kata asalnya. Kata yang yang terjadi
dari gabungan dua kata tersebut dinamakan kata majemuk.
BAB 9
Hal
yang harus diperhatikan dalam menelaah cerpen adalah konflik,
perwatakan, latar dan nilai-nilai moral.
Konflik ialah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua
kekuatan yang seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan reaksi balasan.
Bentuk konflik yaitu konflik eksternal dan konflik internal.
Perkembangan konflik: Pengenalan konflik → konflik muncul → konflik memuncak → konflik
mereda → penyelesaian.
Klimaks ialah konflik yang telah sedemikian meruncing (titik puncak).
Protagonis ialah pelaku yang mempunyai watak baik.
Antagonis ialah pelaku yang mempunyai watak jahat.
Setting atau latar adalah peristiwa dalam karya fiksi, baik berupa
tempat, waktu maupun peristiwa, serta memiliki fungsi fisikal dan fungsi
fsikologis.
BAB 10
Dalam
menelaah sebuah cerpen ada hal-hal yang harus diperhatikan
seperti konflik, perwatakan, latar, nilai-nilai (moral).
Konflik dibedakan menjadi dua kategori konflik eksternal dan konflik
internal.
Konflik eksternal dibedakan menjadi dua konflik fisik dan konflik sosial.
Dialog ialah perwujudan jalan cerita lakon darama melalui percakapan.
Pemain,
pelakon, atau aktor adalah orang yang memeragakan naskah drama.
Pelatihan
dasar calon aktor meliputi potensi tubuh, potensi driya, potensi akal, potensi
hati, potensi imajinasi, potensi vokal, dan potensi jiwa.
Potensi driya adalah potensi semua panca indera (penglihatan, pendengaran,
penciuman, perasaan dan pengecap).
Ciri
utama naskah drama terdiri dari dialog, dibagi ke dalam
beberapa bab, berisi keterangan atau petunjuk (kramagung).
Perkembangan
plot drama ada enam tahap, yaitu eksposisi, konflik,
komplikasi, krisis, resolusi, dan keputusan.
Unsur drama meliputi tema, pelaku dan perwatakan, dialog, plot dan konflik,
gaya bahasa, dan amanat.
BAB 11
Analisis
pementasan drama dapat diamati dengan memerhatikan unsur
perwatakan, peristiwa dan latar.
Penggolongan
setting atau latar dapat dikelompokkan dalam latar tempat,
latar waktu, maupun latar sosial.
Tingkatan konflik.
Pengenalan
konflik → timbul permasalahan (konflik)
→ permasalahan memuncak → permasalahan mereda → penyelesaian masalah.
Penggambaran tokoh dapat ditempuh dengan beberapa jalan seperti apa yang diperbuat
oleh para tokoh, melalui ucapanucapan tokoh, ataupun melalui penggambaran fisik
tokoh, melalui pikiran-pikirannya, melalui penerangan langsung.
Plot tersembunyi di balik jalannya cerita. Namun jalan cerita bukanlah
plot. Jalan cerita merupakan manifestasi, bentuk, atau wadah, bentuk jasmaniah
dari plot cerita.
BAB 12
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam mendeklamasikan puisi adalah
mendeklamasikan puisi dengan disertai gerak dan mimik, perhatikan pula intonasi
dan temponya, puisi harus dihayati, pengucapan harus jelas.
Langkah-langkah membuat puisi terdiri atas menentukan tema dan
topiknya, pengembangan imajinasi, penuangan ide imajinasi.
Suatu
imaji adalah suatu pengalaman rasa yang merupakan suatu
gambaran pengalaman perasaan di dalam kata-kata.
Simbol ialah suatu yang mengandung arti lebih daripada apa yang terdapat
dalam fakta.
Ciri khas hikayat adalah tokoh dalam hikayat umumnya berasal dari kalangan istana
(istana sentris), latar hikayat lebih dominan menceritakan kehidupan istana dan
dunia gaib bahkan kahyangan.
BAB 13
Hikayat merupakan hasil karya sastra lama yang berbentuk prosa dan banyak
yang bercerita tentang riwayat yang ajaib dari raja atau putri-putrinya.
Menyusun sinopsis hikayat dibuat untuk mempermudah mengetahui dan memahami isi
ceritanya.
Langkah-langkah menyusun sinopsis hikayat adalah
sebagai berikut. Bacalah seluruh isi hikayat, catat pikiran utama dan gunakan
sebagai bahan menulis sinopsis. Susunlah kembali pikiran utama sebagai suatu
rangkaian kalimat yang lengkap. Cari makna kata yang dianggap sulit dalam hikayat.
BAB 14
Ciri khas hikayat :
Ø
Tokoh berasal dari kalangan istana (istana sentris),
Ø
Latar, dominan menceritakan kehidupan istana,
Ø
Tema dapat berupa cinta, dendam kejujuran, kesatriaan, dan hal
lainnya,
Ø
Motif hikayat biasanya berupa kekuasaan, cinta, dendam, atau
kejujuran.
Mengepresikan cerpen berdasarkan realitas sosial dapat dilakukan dengan pengembangan
tokoh, alur, tema dan sudut pandang.
Karya cerpen dapat dianggap besar apabila mengandung kebenaran dan kejujuran
yang bersifat universal, dapat menghadirkan perasaan secara jujur.
Hal-hal
yang membuat karya cerpen dianggap benar meliputi karya sastra mengandung
kebenaran, menghadirkan perasaan secara jujur, memiliki penyajian yang menarik,
dan memiliki sifat abadi.
BAB 15
Komponen kesastraan teks drama terdiri atas:
Ø
Alur ialah pergerakkan cerita dari permukaan, pertengahan, dan
menuju penyelesaian,
Ø
Tokoh ialah tokoh terdiri atas tokoh pembantu, tokoh serba bisa,
tokoh statis, dan tokoh berkembang,
Ø
Tema ialah merupakan pikiran utama yang akan diutarakan kepada
khalayak,
Ø
Amanat ialah nilai atau teladan yang akan diutarakan kepada
khalayak,
Ø
Dialog.
Tahap menulis teks drama:
Ø
menentukan tema,
Ø
perwatakkan harus dipikirkan secara matang,
Ø
ketiga penggunaan bahasa dalam dialog harus menciptakan suasana
atau nada,
Ø
latar/setting perlu diperhatikan,
Ø
memerhatikan hubungan waktu dan ruang dalam satu adegan.
Mengevaluasi drama meliputi unsur:
Ø
penghayatan tokoh,
Ø
alur cerita,
Ø
kostum,
Ø
tata cahaya,
Ø
tata suara.
Langkah berlatih memerankan lakon.
Ø
Membaca umum ialah membaca berbagai dialog secara bergiliran dari
awal hingga akhir cerita,
Ø
Membaca terpusat ialah membaca dialog berdasarkan dialog yang akan
diperankannya kelak oleh setiap pemain,
Ø
Berlatih akting dan bloking, para pemain harus tahu bagaimana
teknik muncul yang baik,
Ø
Observasi ialah latihan mengamati berbagai peristiwa di sekitar
tempat tinggal sehari-hari,
Ø
Uji coba ialah menguji hasil latihan yang bertujuan memastikan
semua pemain hafal dialog, menguasai akting dan bloking, serta mantapnya
peralatan pendukung pementasan.
BAB 16
Bloking ialah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat
yang lainnya
Tindakan
meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkapkan
kembali isi pertunjukkan, membahas, dan mengkritik.
Dalam
meresensi drama yang dipentaskan, Anda harus dapat
menyampaikan dua lapis penilaian atau pertimbangan, yakni nilai sastra (drama)
dan manfaat untuk hidup.
Nilai
kesastraan terungkap dari kegiatannya yang disebut apresiasi sastra,
sedangkan manfaat untuk hidup terungkap dari apresiasinya atas kebutuhan
masyarakat.
Aliran kesusastraan antara lain: Realisme, Determinisme, Naturalisme, Neonaturalisme.
Periodesasi sastra Indonesia: Pujangga Lama. Sastra “Melayu Lama” Angkatan Balai
Pustaka, Pujangga Baru, Angkatan’45,
Angkatan ’50-an, Angkatan ’66-70-an, Angkatan ’60-70-an, Dasawarsa ’80-an,
Angkatan Reformasi.
Kelas
12 SMA
Rangkuman
materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA pada halaman ini disusun
berdasarkan buku paket pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas 12 SMA yang
diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Berikut
rangkuman materi pelajaran Bahasa Indonesia kelas 12 SMA secara lengkap.
BAB 1
Untuk
membedakan fakta dan opini dari informasi (berita) yang anda
dengarkan, hendaknya mencatat pokok-pokok berita, memahaminya dan menentukan
mana yang termasuk fakta dan opini. Fakta adalah peristiwa
yang benar-benar terjadi. Opini merupakan pendapat yang
berkaitan dengan fakta yang diberitakan.
Penilaian terhadap isi pembicaraan diskusi dapat Anda sampaikan secara
langsung dengan etika berbicara yang baik dan tidak langsung (tulisan).
Kebudayaan
masyarakat pada suatu masa dapat terlihat melalui karya sastra yang diciptakan pada masa itu.
Karena, dalam penciptaan sebuah karya sastra, sastrawan selalu bercermin pada
masyarakat pada saat itu.
Makna konotatif adalah makna kias/bukan sebenarnya sedangkan makna
denotatif adalah makna sebenarnya/lugas.
Makna gramatikal adalah makna kata setelah dimasukkan ke dalam konteks kalimat,
sedangkan makna leksikal adalah makna kata seperti yang ada
dalam kamus.
Lagu-lagu
Indonesia sangat kaya dengan nuansa maknanya. Artinya di dalamnya banyak
mengandung makna denotasi, konotasi, homograf, hiponim, dan gaya bahasa.
Untuk
menulis karya sastra yang ingin dipublikasikan, hendaknya harus menarik dalam
tema, bahasa, maupun kemasannya (penampilannya).
BAB 2
Mengevaluasi laporan bertujuan memerbaiki kekurangan yang terdapat di dalamnya agar
saat dilaporkan lebih sempurna baik isi, bahasa, maupun penyajiannya.
Mendeskripsikan hal-hal menarik dari biografi tokoh dengan cara membaca isi
dengan intensif, menemukan hal-hal yang dianggap menarik dari awal hingga akhir
hidup tokoh, mencatatnya, dan
mengungkapkan dengan kalimat yang baik serta runtut.
Beberapa
pola pengembangan paragraf sebagai berikut:
Ø
induktif, mengawali dengan peristiwa yang bersifat khusus untuk
disimpulkan secara umum di akhir paragraf. Induktif terbagi menjadi
generalisasi, analogi, sebab akibat, akibat sebab, sebab akibat akibat.
Ø
deduktif, diawali dengan pernyataan yang bersifat umum diikuti
penjelasan yang bersifat khusus.
Ø
alasan. Paragraf yang penguraian di dalamnya banyak memaparkan
alasan.
Ø
rincian. Paragraf yang penguraian di dalamnya menampilkan rincian,
bagian atau anggota dari suatu kelompok.
Menilai gagasan/pendapat orang hendaknya mengetahui mana yang merupakan opini itu sendiri
atau komentar dari penulis yang bersangkutan.
Aksara Arab terdiri dari 29 huruf sedangkan Melayu terdiri
dari aksara Arab +4 huruf Melayu, jadi 33 huruf. Menulis Arab dari kiri ke
kanan. Untuk mengalihkannya perhatikan sistem ejaan dalam aksara Arab-Melayu.
BAB 3
Dalam
menguraikan cerita di depan teman, perhatikan hal-hal berikut!
Ø
pilihlah cerita yang menarik
Ø
carilah bahan cerita lain sebagai
pendukung cerita utama
Ø
buatlah kerangka cerita
Ø
uraikanlah dengan kalimat yang baik berdasarkan kerangka cerita
Ø
perhatikan penampilan, intonasi jelas, ekspresi dan bahasa yang
komunikatif
Puisi terjemahan adalah puisi yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Tema adalah pokok persoalan yang diangkat pada karya sastra
Amanat adalah isi atau pesan yang ingin disampaikan penyair kepada
penikmat sastra.
Untuk
mengevaluasi puisi terjemahan, perhatikan langkah berikut!
Ø
mendengarkan dengan seksama
Ø
menginterpretasikan puisi dengan membuat parafrasenya
Ø
menemukan isi dan temnya
Ø
mengevaluasi dari segi isi (sesuaikah dengan kebudayaan
masyarakat) dan dari segi penulisan (sesuaikah dengan aturan penulisan puisi)
Menulis surat lamaran pekerjaan harus
memperhatikan unsur-unsur yang ada di dalamnya, yaitu tanggal penulisan, hal,
lampiran, alamat yang dituju, salam pembuka, pembuka, isi, penutup, salam
penutup, nama terang dan tanda tangan pelamar.
Unsur-unsur dalam penyusunan laporan hasil
diskusi/seminar adalah topik diskusi, tempat, waktu, pembicara, peserta,
moderator, jumlah peserta, pelaksanaan, dan penutup.
Kohesi adalah pertalian antara kalimat satu dan kalimat yang lain dalam
sebuah paragraf yang mendukung topik. Koherensi adalah
kekompakan antar kalimat dalam sebuah paragraf
BAB 4
Paragraf persuasi adalah paragraf yang isinya membujuk, memengaruhi pembaca
sehingga mengikuti apa yang penulis harapkan.
Cara
menulis paragraf persuasi sebagai berikut:
Ø
menetapkan topik
Ø
menentukan tujuan penulisan
Ø
mengumpulkan bahan
Ø
menyusun kerangka tulisan
Ø
mengembangkan kerangka menjadi karangan
Ø
penutup
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang isinya meyakinkan pembaca dengan menampilkan
bukti/data.
Cara
menyusun paragraf argumentasi sebagai berikut:
Ø
menentukan topik dan tujuan penulisan
Ø
mengumpulkan bahan
Ø
membuat kerangka
Ø
menarik kesimpulan
Ø
penutup
Puisi pada tiap periode memiliki ciri khas sendiri yang berbeda dengan
puisi pada periode lain. Pada puisi tersebut
dapat ditemukan standar budaya yang menggambarkan keadaan masyarakat
pada saat itu dengan cara menginterpretasikan makna, memahami latar belakang
penulisan dan penulis itu sendiri.
Melisankan gurindam sama dengan melisankan pantun.
Pada
umumnya penggunaan bahasa pada puisi sama, baik puisi Indonesia maupun
terjemahan, karena bahasa dalam puisi sarat dengan makna. Perbedaannya hanya
pada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Paragraf ditinjau berdasarkan isi terbagi atas:
Ø
paragraf narasi
Ø
paragraf deskripsi
Ø
paragraf eksposisi
Ø
paragraf argumentasi
Ø
paragraf persuasi
Paragraf
ditinjau dari letak kalimat utama/topik terbagi atas:
Ø
paragraf deduktif
Ø
paragraf induktif
Ø
paragraf campuran
Ø
paragraf naratif/deskriptif
BAB 5
Paragraf deduktif adalah paragraf yang penulisannya diawali dengan kalimat utama
dan diikuti kalimat-kalimat penjelas.
Paragraf
deduktif terdiri dari silogisme dan entimen.
Paragraf induktif adalah paragraf yang penulisannya diawali oleh kalimat-kalimat
penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan/kalimat utama.
Paragraf
induktif terdiri dari: generalisasi, analogi, sebab-akibat, akibat-sebab,
sebab-akibat1-akibat2.
Unsur-unsur yang perlu dianalisis dalam laporan (laporan perjalanan) adalah
tujuan, biaya yang diperlukan, peserta, transportasi, kesan, dan lain-lain. Hal
lain selain itu, bahasa yang digunakan, sistematika penulisan.
Penilaian
diberikan dengan tujuan untuk menyempurnakan laporan.
Sikap dan penghayatan penyair pada puisi dapat ditemukan dengan
cara menginterpretasikan dulu makna puisi dan melihat latar belakang
penulisannya.
Jenis kalimat secara pragmatik maksudnya adalah jenis kalimat
yang penggunaannya tergantung situasi dan kondisi.
BAB 6
Paragraf contoh adalah paragraf yang kalimat utamanya berisi contoh, ilustrasi
untuk menguatkan pernyataan.
Paragraf proses adalah paragraf yang kalimat utamanya memaparkan proses
terjadinya sesuatu atau peristiwa.
Paragraf perbandingan adalah paragraf yang kalimat utamanya dinyatakan dengan
membandingkan dengan pernyataan lain.
Untuk
menjelaskan program kegiatan harus mengemukakan unsur secara rinci dengan
kalimat yang jelas dan disertai bahan pendukung untuk memperkuat program
kegiatan.
Unsur-unsur pementasan drama ialah naskah, pemain, sutradara,
panggung, tata rias, tata lampu, tata panggung, tata kostum, dan penonton.
Beberapa
makna dalam bahasa Indonesia ialah sinonim, anonim, homonim,
homofon, homograf, meluas, menyempit, ameliorasi, peyorasi, sinestesia,
asosiasi.
BAB 7
Makalah adalah tulisan tentang pokok permasalahan yang dibacakan di depan
umum atau sering dibuat untuk diterbitkan.
Struktur makalah terdiri dari pendahuluan, pembahasan, penutup dan daftar pustaka.
Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tertentu untuk memahami isi
bacaan.
Rumus
yang digunakan untuk mengetahui kecepatan membaca adalah
sebagai berikut:
Jumlah kata
yang dibaca |
× 6 0 |
= … kpm |
Waktu baca
(detik) |
|
Unsur-unsur dalam naskah drama adalah tema, amanat, plot, karakter, dialog, latar, bahasa
dan interpretasi.
Prosa naratif (cerpen/novel) terdiri dari unsur-unsur
pembangun tema, tokoh, plot, dan perwatakan Tema merupakan pokok pikiran yang
dijadikan dasar mengarang.
Tokoh adalah pelaku dalam cerita, sedangkan perwatakan merupakan
gambaran karakter tiap pelaku.
Plot merupakan alur dalam cerita yang memiliki hubungan sebab akibat.
Drama Indonesia dengan warna daerah artinya drama yang memiliki
kekhasan sendiri dengan menampilkan budaya dan tradisi daerah (mengusung
kebudayan daerah tertentu)
Wacana tulis dan lisan terbagi menjadi tiga jenis bila dilihat dari konteks bahasanya,
yaitu wacana jurnalistik, ilmiah dan sastra.
BAB 8
Esai adalah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa yang tidak
terlalu panjang dan membicarakan suatu pokok persoalan.
Kritik adalah pengamatan yang dilakukan secara teliti dengan membuat perbandingan dan pertimbangan
yang adil terhadap baik buruknya kualitas, nilai, kebenaran suatu karya sastra.
Prinsip
penulisan kritik adalah sebagai berikut:
Ø
membuat sinopsis
Ø
menginterpretasi karya
Ø
memberikan kritikan (Kelebihan dan kelemahan)
Ø
Prinsip penulisan esai adalah sebagai berikut:
Ø
membuat sinopsis
Ø
memberikan pandangan dari sudut pandang penulis
Untuk
menilai unsur-unsur dalam drama tradisional/terjemahan
hendaknya dimulai dengan membaca, memahami, dan menganalisis unsur-unsur dalam
lakon drama dan mempertimbangkan nilai-nilai yang ada.
Membacakan
pidato tanpa teks harus memperhatikan:
Ø
menentukan topik pidato
Ø
membuat kerangka terlebih dahulu
Ø
mencari bahan pendukung dan menguraikannya di depan audiens.
Ø
lafal yang jelas
Ø
intonasi yang sesuai
Ø
penghayatan yang tepat
Ø
bahasa yang komunikatif
Bahasa
yang digunakan dalam tindak berbahasa harus memperhatikan
situasi dan kondisi yang diajak berbicara agar pesan tersampaikan.