Pelecehan Seksual
Pelecehan seksual adalah perilaku
pendekatan-pendekatan yang terkait dengan seks yang tak diinginkan, termasuk
permintaan untuk melakukan seks, dan perilaku lainnya yang secara verbal
ataupun fisik merujuk pada seks. Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja
baik tempat umum seperti bis, pasar, sekolah, kantor, maupun di tempat pribadi
seperti rumah.
Kasus pertama di Surabaya Pelaku
berinisial DN (30) ini diamankan petugas di sekitar pasar setelah beberapa
korban perempuan melaporkan kejadian tersebut. "Modusnya mendekati
perempuan yang parkir di sekitar pasar kemudian ada kesempatan langsung
didekati dan melakukan pelecehan tersebut," kata Kasub Bag Humas Polrestabes
Surabaya Kompol Rety Husni, Jumat (21/9/2018). Diketahui, korban berjumlah 10
orang yang datang ke pasar tradisional tersebut. Berada di lokasi tersebut
korban kemudian melakukan pelecehan seperti meraba dan meremas pantat korban. Sebabnya si pelaku memiliki hiperseksual,
akibatnya.
Kasus kedua Buka Lowongan, Bos Ini Ternyata Melecehkan Si
Pencari Kerja.RN (17) saat membuat laporan di Polresta Palembang. RN melaporkan
AM yang merupakan pemilik salah satu rumah makan, lantaran telah mencabulinya
ketika mengikuti tes menjadi calon pegawai rumah makan milik terlapor. Niat RN
(17) mencari pekerjaan malah menjadi petaka. RN diduga menjadi korban
pencabulan AM, yang tak lain bos di tempatnya bekerja.Kejadian tersebut
terungkap setelah RN dan orangtuanya membuat laporan di Polresta Palembang,
Senin (24/9/2018).RN menceritakan, mulanya ia mendapatkan kabar dari rekannya
jika rumah makan milik AM di Kecamatan Ilir Timur 1 Palembang, Sumatera Selatan
sedang mencari karyawan baru.Lalu RN datang untuk melamar kerja di tempat AM.
Di sana, RN dites pelaku untuk membuat satu cangkir teh, sebelum bekerja.Saat
membuat teh itulah, AM langsung memeluk korban dari belakang.“Dia mengancam akan membunuh saya, jika melaporkan kepada
istrinya,” kata RN.Kejadian itu tak hanya satu
kali. AM kembali melancarkan aksinya saat memerintahkan RN untuk memasang bola
lampu yang ada di dalam kamar.Lagi-lagi pelaku melecehkan korban degan
memeluknya. RN yang tak tahan atas ulah pelaku, memilh pulang ke rumah dan
menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya.JE, ayah korban yang tak
terima perbuatan AM langsung memilih jalur hukum agar pelaku mempertanggung
jawabkan perbuatannya.“Anak saya pulang nangis-nangis
dan bilang sudah digerayangi bosnya. Saya jelas tidak terima dan minta pelaku
cepat ditangkap,” kata JE.Kasubag Humas Polresta
Palembang AKP Andi Hariyadi membenarkan adanya laporan dari korban. Saat ini RN
masih diperiksa untuk menangkap pelaku. “Sekarang
masih dimintai keterangan, dugaannya menjadi korban pencabulan oleh calon
bosnya,” Andi. (Kontributor Palembang, Aji YK
Putra).
kasus ketiga Kali ini An (20) warga
Wonosari terpaksa melaporkan kasus pelecehan seksual yang menimpanya ke Polres
Gunungkidul. Kasus ini terjadi saat dirinya melintas di Jalan Siraman -
Wonosari Selasa (18/9/2018). Dia sempat curiga karena dia merasa dibuntuti
seseorang.Karena agak takut dia justru mengerem kendaraannya. Namun pria yang
dikatakan korban memakai cadar kemudian mendekati dan langsung meremas payudara
korban. Usai melampiaskan keinginan meremas payudara pelaku langsung tancap gas. An pun hampir terjatuh
dari kendaraannya.Dia kemudian melanjutkan perjalanan dan bercerita kepada
temannya yang kebetulan anggota kepolisian. Akhirnya dia memilih membawa kasus
yang menimpanya ke Polres Gunungkidul. Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP
Riko Sanjaya mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di lapangan.
Melihat kasus yang menimpa korban, peristiwa tersebut terjadi saat kondisi
jalanan sepi."Kami sangat atensi dengan peristiwa yang menimpa korban dan
ciri-ciri pelaku langsung menjadi bahan untuk penyelidikan," katanya,
Selasa (18/9/2018).Dia menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani
kasus pelecehan seksual di jalanan. Pasalnya hak ini jelas-jelas meresahkan
warga masyarakat.Kita akan tingkatkan pengamanan di jalanan namun warga
pengguna jalan juga harus waspada terutama kaum perempuan," pungkasnya.
kasus keempat Seorang oknum
anggota Polres Blitar berinisial ES digunjingkan diduga berupaya memperkosa
seorang janda di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.Kasak kusuk itu pertama
kali mencuat di media sosial.Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridha pun membenarkan oknum polisi itu anak buahnya.
Namun dia menyangkal tudingan perbuatan percobaan perkosaan.Oknum polisi itu
kata Anisullah hanya memaksa masuk rumah orang lain dimana pemiliknya tidak
mengizinkan."Yang terjadi adalah masuk ke dalam rumah orang dan orangnya
tidak mengizinkan. Jangan berpersepsi seperti di medsos, apalagi sampai ada istilah
percobaan pemerkosaan," beber
Anisullah kepada wartawan, Kamis (12/7/2018).Namun yang beredar di
medsos oknum polisi berinisial ES diduga mencoba merenggut kehormatan WN (39).
Insiden terjadi pada 5 Juli 2018 di rumah WN yang sekaligus toko baju (ruko).
WN memberontak. Teriakan WN didengar SL, salah satu anaknya yang baru pulang
mengaji sore hari.Gagal meluapkan hasratnya ES naik pitam dan terarah ke SL.
Bahkan pakaian yang dikenakan SL juga dikoyak koyak. Mendengar itu FT (20) anak
sulung WN yang baru datang, langsung meminta ibu dan adiknya masuk kamar lalu
mengunci dari dalam. FT khawatir ES yang tertidur di salah satu ruangan akan
mengulangi perbuatanya. Sebab dia mencium aroma alkohol. Karenanya FT juga
memutuskan melapor ke Polsek Kesamben. Menurut Anisullah, ES masih dalam
pemeriksaan. Namun pemeriksaan tersebut lebih terkait persoalan etika. Bukan
menyangkut percobaan perkosaan yang dituduhkan. Dia menambahkan informasi yang
beredar di media sosial hanya bersifat sepihak. Apalagi pihak yang menyampaikan
info tidak langsung mengetahui kejadian. "Apa yang beredar di media sosial
hanya sepihak," sebutnya. Sadewa warga Blitar berharap kasus yang terjadi
diungkap sebenar benarnya. Dia tidak berharap ada pengaburan informasi hanya
karena pelakunya diduga oknum polisi. Kendati demikian Sadewa memuji langkah
aparat kepolisian yang merespons cepat informasi di masyarakat. "Dengan
respons cepat serta tindak lanjut pemeriksaan, tentu aparat kepolisian patut
diapresiasi," ujarnya.
kasus kelima Petugas Unit
Pidum Satuan Reskrim Polrestabes Medan akhirnya membekuk pengendara sepeda
motor yang melakukan tindak pidana pelecehan seksual terhadap sejumlah siswi
SMA di Medan.Tersangka yang aksi pelecehannya ini viral di media sosial
(medsos) tersebut diketahui bernama Syahputra (35) warga Jalan Ampera I
Kelurahan Sei Sekambing B Kecamatan Medan Helvetia.Yang bersangkutan kita
amankan di tempat kerjanya di Mess Restoran Paramount, Jalan Putri Merak
Jingga, Medan, Selasa (24/4/2018) sekitar pukul 02.00 WIB,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira
saat dikonfirmasi, Selasa (24/4/2018).Dijelaskan, Syahputra ditangkap beserta
sejumlah barang bukti, berupa sepeda motor Honda Vario hitam cokelat BK 5171
AHH, 2 helm, baju kaus hitam, kemeja merah bermotif batik, celana jins dan
sepatu. Dia diduga mengenakan barang bukti ini saat terekam kamera CCTV ketika
melakukan aksinya.Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, Syahputra mengaku
sudah berulang kali melakukan aksi remas dada perempuan. Pelecehan yang
diakuinya dilakukan di Jalan Tapanuli simpang Jalan Percut.Kemuian Jalan GB
Joshua simpang Jalan Jambi, Jalan Talaud, Jalan Talaud simpang Jalan MT
Haryono, Jalan Bintang, Jalan Veteran, dan Jalan Thamrin. "Motifnya
sendiri masih kita lakukan penyelidikan lebih lanjut ya," pungkasnya.
Kesimpulan Akhirnya kita
mengetahui sebagian kecil dari kejadian –kejadian
yang pernah ada atau yang sedang terjadi,pelecehan seksual bukanlah hal baru
ternyata pelecehan seksual sudah ada sejak dulu dan tersebar dimana-mana hanya
saja susah untuk menghentikannya.Ini tugas dari kita generasi baru untuk
menjaga dunia dari tangan-tangan tidak bermoral dan juga dari kepolisian harus
lebih mempertegas tentang hukum yang berlaku.
Saran Dari berbagai informasi yang telah
kita dapatkan bahwa pelecehan seksual sangat berbahaya karena akan menimbulkan
efek yang sangat berbahaya mulai dari beban mental yang diderita oleh
korban,penyakit yang akan diderita oleh pelaku dan juga oleh korban dan lain
sebagainya. Maka dari itu kita harus bisa menjaga diri dengan cara mendekat
diri kepada yang Maha Kuasa,pertebal iman kita supaya kita selalu
dilindungi-Nya.
Nama : Cahyana
Kelas : XI IPS 3
Sumber


Pelecehan Seksual
Reviewed by Unknown
on
11/11/2018 08:39:00 PM
Rating:

Tidak ada komentar:
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.