8. Pendaduk Di Naga Cikarang - Dwiky Ichsani Irawan - XI IIS 6

Ada seorang ibu yang kerjanya sebagai pendaduk untuk mencukupi kebutuhan ekonomi sehari harinya. Nama ibu tersebut adalah Sri Mulyani, lahir di Karawang pada tanggal 3 Juni 1960. Alamat tempat tinggalnya didaerah Kp.Bungkal.Penghasilan ibu Sri gak tentu terkadang mendapat Rp.25.000,00/harinya dan terkadang tidak mendapatkan hasil sama sekali, penghasilan perminggunya kurang lebihnya Rp.150.000,00. Penghasilan perbulanya tidak bisa dihitung karena selalu habis untuk membeli kebutuhan ekonomi sehari harinya.

Ibu Sri Mulyani tempat tinggal sekarang ini Cuma hanya memakai kardus, dan beliau terkadang tidur dimana saja seperti di pinggir jalan, depan toko dan terkadang ia juga pulang kerumahnya.

Biasanya ibu Sri Mulyani pergi dari pagi sekitar jam 08.00 sampai dengan malam , dia menetap di depan Naga Cikarang dengan berjalan kaki dari rumahnya. Ibu Sri Mulyani adalah seorang janda, suaminya entah kemana pergi meninggalkan ibu Sri Mulyani dan ibu Sri Mulyani tidak mempunyai anak. Ibu Sri Mulyani berpendidikan pesantren.

Beliau sudah menjadi pendaduk sejak bertahun tahun semenjak ditinggal suaminya. Pengalaman ibu Sri Mulyani yaitu dulu ia menjadi kuli cuci orang orang, tetapi sekarang ia tidak bisa lagi menjadi kuli cuci karena umurnya yang sudah tidak muda lagi(tua) dan ia juga mempunyai penyakit.

Kesan dari ibu Sri Mulyani adalah beliau suka tidak suka menjadi pengemis, karena beliau sudah lama menjadi pengemis. Beliau mau bekerja tetapi beliau tidak sekolah dan terkadang beliau juga tidak kuat karena beliau mempunyai penyakit, dan kata dokter beliau tidak boleh bekerja yang berat berat.

Pesan dari ibu Sri Mulyani yaitu semoga sukses, panjang umur , sehat selalu dan berbakti kepada orang tua.