Petugas Parkir yang biasanya mengatur lalu lintas biasa
disebut “Pak Ogah”. Pak Ogah tersebut biasanya memiliki profesi lain sebagai
tukang ojek atau supir angkot. Biasanya mereka bergantian untuk mengatur lalu
lintas dari pagi sampai malam.
Pada tanggal 25 februari 2017 saya berkesempatan untuk
mewawancarai salah seorang Pak Ogah di daerah pertigaan depan sekolah.
Beliau bernama Rayen, lahir di Bekasi 13 juni 1987. Beliau
asli Jakarta yang bertempat tinggal di Kebon Kelapa. Jatah bekerja beliau
sebagai Pak Ogah Per Hari adalah Rp.40,000/hari. Ditempat itu tidak ada sistem
bagi hasil, namun ada shift pagi,siang,sore.
Personil Pak Ogah di daerah tersebut ada 6 orang yang saling
bergantian setiap 4 Jam sekali. Beliau dapat Shift dari jam 11.15 – 15.15.
Beliau sendiri memiliki 3 orang anak, karna penghasilannya
sebagai Pak Ogah tidak mencukupi untuk sehari-hari,pak Rayen biasa mencari
hasil sampingan menjadi supir angkot dadakan.
Diakhir pertemuan, beliau memberikan pesan agar “selalu patuh
dengan lalu lintas agar tidak membuat kemacetan”.
Sumber


0 Comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.