Live Streaming Online Belajar Bahasa Indonesia SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Aya Lancaster, pengarang novel ”Chronicles of The Fallen: Rebellion”

.




Novelis muda dan berprestasi, demikian kesan pertama bertemu dengan Aya Lancaster, 24, pengarang novel ”Chronicles of The Fallen: Rebellion.” Novel itu sudah tersebar di 28 negara, tapi malah terasing di negerinya sendiri.

Gadis berambut panjang ini bisa berkarya tulis dalam bentuk novel setebal 665 halaman berbahasa Inggris. Novel Aya lebih dihargai di mancanegara daripada di Tanah Air. Karyanya sempat ditolak beberapa penerbit lokal, tapi hikmahnya justru dilirik penerbit internasional. ”Saat itu sulit mencari penerbit yang mau menerbitkan naskah saya. Saya pernah menawarkan novel pertama saya ini ke beberapa penerbit besar di Indonesia. Saya sempat dipingpong ke sana kemari selama dua minggu di sebuah penerbitan besar.

Mereka bilang waktu itu, novel saya belum jadi tren di Indonesia,” kata Aya. Penolakan itu tidak mematahkan semangat Aya untuk menerbitkan novel tersebut. ”Saya disarankan oleh teman untuk menawarkan novel ini ke penerbit luar dan memang penerbit luar malah menerima dan mau menerbitkan novel saya,” kata mahasiswi Jurusan IT International di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung ini.

Meski kurang diminati penerbit Indonesia, novel terbitan perusahaan asal Inggris, Author Haouse, disambut hangat pembaca di banyak negara di dunia. Hingga akhirnya novel karya Aya ini mendapat perhatian cukup luas di kalangan pembaca dan peminat dunia perbukuan di Indonesia, menjadi diskusi panjang di beberapa jejaring sosial, juga portalportal di internet. ”Di Indonesia belum ada yang menjual. Sejauh ini yang ingin membeli biasanya viaeBay atau Amazon.

Saat saya mengikuti Festival Ubud Writers and Readers (UWRF), beberapa eksemplar dikirimkan ke Bali,” ujar Aya. Karya wanita asal Jakarta ini berisi tentang tema besar yaitu kekuasaan Tuhan yang tak bisa dipatahkan. Aya menjelaskan, novel tersebut berisi cerita fantasi layaknya kisah supranatural, thriller, dan suspense.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2011, novel yang menggunakan bahasa Inggris- Amerika ini sudah banyak dibaca banyak orang di Inggris, Belanda, Prancis, Italia, Amerika Serikat, termasuk Australia. Sementara di kawasan Asia hanya bisa didapatkan di Singapura, Korea, China, dan Jepang. Novel yang telah dibuat resensinya oleh Readers Digest ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, namun Aya masih mengalami kendala bahasa untuk menerjemahkannya.

”Agak sulit mencari beberapa padanan kata untuk beberapa kata slankAmerika. Memang ada bagian-bagian dimana saya memakai bahasa Inggris umum, tapi banyak bagian lain terutama dialog sarkasme yang akan meleset pengertiannya kalau diterjemahkan dan malah terasa aneh,” ungkap Aya.

Berhubung tema novelnya agak rumit, dialog-dialog ini yang akan menyegarkan pembaca setelah dihadapkan dengan perpaduan cerita yang kompleks antara konspirasi, kesetiaan, cinta dan keyakinan dengan sentuhan aksi dan semidetektif ini. Dia menerima banyak masukan dari orangorang terdekat untuk menolak diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.

”Lagipula saya menulis sejak awal sudah dengan Bahasa Inggris, jadi agak mikir juga ketika diminta diterjemahkan,” ucap Aya. Kini, dia sedang menggarap lanjutan dari buku pertamanya ”Buku kedua ini berjudul Chronicles of The Fallen: Rebirth, ” katanya.



https://www.google.com/search = AYA+LANCASTER

http://www.goodreads.com/author/show/5348612.Aya_Lancaster

https://twitter.com/ayalancaster
Baca Informasi Terkait: