Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Federasi Serikat Guru
Indonesia (FSGI), dunia pendidikan Indonesia saat ini masih diwarnai
dengan berbagai bentuk kecurangan. Hal tersebut disampaikan oleh Sekjen
FSGI, Retno Listyarti.
"Kami masih menemukan berbagai bentuk kecurangan di 29 daerah di Indonesia. Salah satu bentuk kecurangannya yaitu saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN)," ujar Retno saat dihubungi Okezone, Rabu (2/1/2013).
Menurut Retno, FSGI sudah melaporkan berbagai bentuk kecurangan tersebut ke pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun, sampai saat ini, Kemendikbud belum menindaklanjuti pelaporan tersebut, tapi justru membantah hasil penemuan dari FSGI.
"Kemendikbud sendiri membantah hasil penemuan kami (tindak kecurangan), tapi kebijakan-kebijakan yang mereka buat seakan-akan justru meng-iya-kan kecurangan tersebut," kata Retno.
Dia mencontohkan, kebijakan Kemendikbud untuk menambah variasi paket soal yang sebelumnya hanya lima paket menjadi 20 paket soal. "Secara tidak langsung kan mereka mengiyakan penemuan kami," tutupnya.
Kemendikbud berencana menerapkan 20 paket soal dalam pelaksanaan UN 2013. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kecurangan yang biasa terjadi dalam pelaksanaan UN. Tahun lalu, pemberlakuan lima paket soal dalam UN belum sepenuhnya menangkal aksi kecurangan.
Pelaksanaan UN 2013 diperkirakan sekira bulan April. Meski demikian, Kemendikbud belum merilis jadwal pasti karena menunggu mendikbud menandatangani peraturan menteri tentang UN.
"Kami masih menemukan berbagai bentuk kecurangan di 29 daerah di Indonesia. Salah satu bentuk kecurangannya yaitu saat pelaksanaan Ujian Nasional (UN)," ujar Retno saat dihubungi Okezone, Rabu (2/1/2013).
Menurut Retno, FSGI sudah melaporkan berbagai bentuk kecurangan tersebut ke pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Namun, sampai saat ini, Kemendikbud belum menindaklanjuti pelaporan tersebut, tapi justru membantah hasil penemuan dari FSGI.
"Kemendikbud sendiri membantah hasil penemuan kami (tindak kecurangan), tapi kebijakan-kebijakan yang mereka buat seakan-akan justru meng-iya-kan kecurangan tersebut," kata Retno.
Dia mencontohkan, kebijakan Kemendikbud untuk menambah variasi paket soal yang sebelumnya hanya lima paket menjadi 20 paket soal. "Secara tidak langsung kan mereka mengiyakan penemuan kami," tutupnya.
Kemendikbud berencana menerapkan 20 paket soal dalam pelaksanaan UN 2013. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kecurangan yang biasa terjadi dalam pelaksanaan UN. Tahun lalu, pemberlakuan lima paket soal dalam UN belum sepenuhnya menangkal aksi kecurangan.
Pelaksanaan UN 2013 diperkirakan sekira bulan April. Meski demikian, Kemendikbud belum merilis jadwal pasti karena menunggu mendikbud menandatangani peraturan menteri tentang UN.