Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

27 Agustus 2012

Buku Tugas dan PR Digital / Elektronik (Online via Internet)

PROSES belajar di sekolah tak bisa lepas dari buku, baik buku tulis maupun buku teks pelajaran. Buku tulis banyak digunakan siswa untuk mencatat materi pelajaran. Siswa juga menyediakan buku tulis khusus untuk mengerjakan tugas-tugas atas inisiatif sendiri atau atas anjuran guru.

Jika setiap guru mata pelajaran menganjurkan siswa menyediakan dua buku tulis, dalam sehari siswa ke sekolah lebih kurang membawa delapan buku tulis. Belum lagi ditambah buku teks pelajaran dan modul. Beban tas di pundak siswa bisa jadi membuat mereka kurang bersemangat untuk berangkat ke sekolah.

Pada era globalisasi dan serbadigital seperti saat ini, buku tugas bisa digantikan dengan surat elektronik (e-mail) sehingga siswa tak perlu lagi menyediakan buku tulis khusus untuk mengerjakan tugas. Pekerjaan mereka tidak lagi harus dikumpulkan di meja guru tapi cukup dikirim ke alamat e-mail guru pemberi tugas.

Melihat fenomena situs jejaring sosial saat ini, tampaknya bagi siswa SMP dan SMA memanfaatkan layanan e-mail tak lagi menuai kendala. Dengan e-mail, guru dapat memeriksa pekerjaan siswa di mana pun dan kapan pun. Tidak harus di sekolah dan tak perlu membawa setumpuk pekerjaan siswa ke rumah.

Selain itu, juga tak perlu khawatir pekerjaan para siswa itu hilang atau terselip di tumpukan buku lain. Selain itu, siswa pun tak lagi punya alasan tidak mengumpulkan tugas lantaran buku tugasnya tertinggal di rumah.

Respons Siswa
Selain itu, kecepatan respons siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru juga dapat diketahui, sebab e-mail mencatat detail waktu pengiriman tugas tersebut.

Agar komunikasi tetap terjadi dua arah, guru dapat mengirim kembali tugas siswa (asli kiriman dari siswa) disertai evaluasi dan nilai atas pekerjaan itu. Selanjutnya pembahasan secara klasikal dapat dilakukan di dalam kelas.

Bagi guru pengampu mata pelajaran bahasa, keberadaan e-mail sebagai pengganti buku tugas sangat banyak manfaatnya. Selain menjadi buku sekaligus tempat mengumpulkan tugas, guru juga semakin mudah memublikasikan karya para siswa. Misalnya puisi, cerpen, karangan bebas, atau analisis karya sastra.

Bahkan untuk jenis tugas seperti itu, guru juga bisa menyarankan siswa untuk mengirimkannya ke e-mail media massa cetak atau situs-situs internet yang mengelola dan memublikasikan kiriman karya sastra.

Dengan cara itu, selain mendapatkan nilai dari guru, siswa juga bisa berbangga karena karyanya dimuat di koran atau internet.

Jika kini buku pelajaran dan perangkat pembelajaran dapat diunduh dari dunia maya, kenapa tugas-tugas siswa tak diunggah ke dunia maya? Sebab, untuk menjelajahi dunia maya kini sangat mudah. Saat ini hampir semua sekolah dari jenjang SD hingga SMA telah terlayani jaringan internet. Selain itu, warung internet (warnet) pun bertebaran hingga pelosok desa.


Sumber: Suara Merdeka


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog