Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

07 Oktober 2018

Malas belajar

Malas belajar

Pasti semua orang pernah mengalami kejadian yang membuat diri mereka mengalami kegagalan yang  seharusnya  dapat dihindari. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menyatakan bahwa, malas merupakan tindakan tidak mau bekerja atau tidak mau mengerjakan sesuatu. Dan menurut (Edy Zaqeus:2008) rasa malas diartikan sebagai keengganan seseorang untuk melakukan sesuatu yang seharusnya atau sebaiknya dia lakukan. Adapun yang dimaksud dengan malas belajar adalah tindakan tidak mau belajar atau tidak mau melakukan kegiatan pembelajaran.

Berikut ini adalah contoh perilaku malas yang terjadi pada diri RA. RA adalah murid yang masih duduk di sekolah dasar KA 04 pada tahun pelajaran 2018/2019 yang memiliki perilaku malas belajar dalam dirinya. Penyebab adanya perilaku ini adalah pengaruh dari kurangnya pengertian tentang apa itu pendidikan yang terdapat di dalam sekolah dasar. Sehingga RA seringkali dimarahi oleh kedua orangtuanya karena perilaku malas belajar yang ditunjukkan oleh dirinya.

Yang selanjutnya adalah contoh yang terdapat di seorang siswa sekolah menengah kejuruan. Sebut saja AL, salah seorang siswa SMK PB tahun ajaran 2018/2019 yang terdapat di daerah Cikarang Utara ini memiliki perilaku malas belajar. Faktor yang menyebabkan perilaku malas belajar dalam diri AL ialah lingkungan yang menjerumuskan ke hal-hal yang bersifat negatif dan melanggar norma yang berlaku di masyarakat (narkotika, alkohol, seks bebas, tawuran). Akibatnya AL sering sekali bolos sekolah karena ia malas dengan kegiatan belajar-mengajar.

Contoh kasus yang ketiga masih membahas tentang yang terjadi didalam sekolah menengah kejuruan PB di Cikarang Utara. RH, adalah murid jurusan teknik otomotif kelas 11 pada tahun ajaran 2018/2019. Sama seperti AL, RH juga merupakan murid yang menunjukkan perilaku malas belajar dalam dirinya. Ini dikarenakan adanya fase yang harus dilewati oleh setiap anak sebelum ia menginjak masa dewasa, apa lagi jika bukan yang namanya fase pubertas. Perubahan dalam diri RH inilah yang menyebabkan ia jadi malas belajar. Akibat dari perilaku malas belajar ini prestasi RH pun menurun sangat drastis.

Kita pindahkan lokasi kita ke sekolah menengah atas 1 CU. Sekolah yang bergengsi dan sekaligus menjadi favorit bagi seluruh anak dan orangtuanya ini ternyata memiliki siswa yang juga menunjukkan perilaku malas belajar. CA, murid jurusan IPS kelas 11 tahun ajaran 2018/2019 yang akan kita bahas kali ini. Memiliki perilaku malas belajar dikarenakan ia sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita (berpacaran). Akibatnya ia gagal dalam tes menari guru mata pelajaran seni budaya.

Kasus kelima adalah yang terdapat di SMA 1 CU. TJ adalah siswa kelas 11 tahun ajaran 2018/2019 jurusan IPS. Dia merupakan salah satu dari siswa yang memiliki kemalasan belajar dalam dirinya. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh gadget yang tidak disertai oleh pengendalian penggunaannya. Akibatnya pada hari dimana ia harus mengumpulkan tugas yang sudah diberi tenggat waktu oleh guru pelajaran MTK, dia pun telat mengumpulkannya.

Berdasarkan kasus-kasus di atas dapat disimpulkan bahwa penyebab kemalasan adalah kurangnya pemahaman tentang pendidikan, lingkungan yang negatif, pubertas, berpacaran, dan pengaruh gadget. Berdasarkan kasus-kasus di atas, akiibat yang bisa ditimbulkan oleh kemalasan adalah dimarahi oleh orang tua, bolos sekolah, menurunnya prestasi, gagal dalam tes, dan telat mengumpulkan tugas dari guru.

Rasa malas memanglah sifat manusia dan sangat manusiawi jika seseorang pernah merasakan malas pada saat ingin melakukan hal tertentu. Namun yang paling ditakuti dari rasa malas adalah dampak yang ditimbulkannya tidak bisa dirasakan langsung seperti kita merasakan kenyang saat selesai makan, dan jika sudah dirasakan dampak dari malas tersebut maka terlambatlah sudah untuk mengulangi apa yang seharusnya bisa diraih. Jadilah seorang pribadi yang dapat mengatur kehidupannya bukan menjadi pribadi yang diatur kehidupannya oleh hal-hal yang bersifat sementara dan singkat, kurangilah bermain dan perbanyaklah melakukan kegiatan yang bersifat jangka panjang, janganlah pernah berpikiran bahwa kehidupan ini sulit dan tidak dapat ditaklukkan memang kehidupan amat sangat sulit namun jika kita menerima dan menghadapi segala kesulitan tersebut maka dipastikan kehidupan ini akan terasa amat sangat indah.

Nama : Ryashandi Ibrah Yasah
Kelas : XI IPS 3





Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog