Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

27 September 2018

Penculikan Membuat Trauma dan Depresi Terhadap Korban

Penculikan Membuat Trauma dan Depresi Terhadap Korban

 
 
Dalam hukum pidana, penculikan adalah penyimpangan yang melanggar hukum dan pengurungan seseorang terhadap kehendaknya. Dengan demikian, penculikan adalah kejahatan gabungan.Tindak Pidana Penculikan. Unsur yang kedua : membawa pergi itu dengan maksud untuk menempatkan orang itu secara melawan hukum di bawah kekuasaannya atau kekuasaan orang lain atau untuk membuat dia dalam keadaan sengsara.  
 
Pada bulan Juli, Pria di Pariaman culik anak dari Jakarta untuk Jadi Pengemis, Polisi membekuk residivis penculikan anak yang kabur dari Jakarta ke Pariaman, Sumatera Barat. Pelaku bernama Herman (37) itu merupakan pedagang asongan makanan dan minuman di Jalan Jatibaru, depan Stasiun Tanah Abang. Ia membawa lari anak perempuan berusia 5 tahun hingga ke Pariaman, Sumatera Barat.

Ingin belikan anak baju lebaran, Pria Deli Serdang culik anak orang personel Polsek Percut Sei Tuan mengamankan seorang pria berinisial CHD karena diduga menculik balita Aisyah Nurjanah Rambe (4), warga Jalan Makmur, Pasar 7 Tembung, Desa Samtim, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri membenarkan telah diamankannya penculik bayi di bawah lima tahun (balita) tersebut. Ia menjelaskan, aksi penculikan tersebut dilakukan CHD seorang diri, tanpa bantuan orang lain."Pada pagi hari itu, pria tersebut diduga gelap mata karena tak memiliki pekerjaan yang menetap," ujar Kompol Faidil ketika dikonfirmasi Minggu sore, 3 Juni 2018 .

Bukan cari rongsokan, pemulung di Jambi justru ambil anak orang aksi seorang pemulung baru saja bikin heboh warga Pal V, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi. Bukannya mencari dan mengambil barang rongsokan, pemulung berinisial SB alias Birin (28) ini justru membawa kabur alias penculikan bocah yang masih balita. Berdasarkan informasi, penculikan anak itu terjadi pada Kamis, 8 Februari 2018 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, warga tidak merasa curiga karena SB yang merupakan warga pendatang dari Kertapati, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan itu memang sehari-hari bekerja sebagai pencari barang bekas alias pemulung.

Pria Berhelm Merah Culik dan Cabuli Bocah SD di Kebun Sawit pada 24 Feb 2018, 03:00 WIB Ilustrasi Pelecehan Seksual Anak. Pekanbaru - Sudah dua hari SY mengurung diri di kamarnya. Dia tak banyak bicara dan tak nafsu makan lagi. Untuk sekolah lagi, bocah perempuan 9 tahun tak mau karena takut menjadi korban penculikan lagi. SY trauma,tak hanya diculik, ia juga mengalami kekerasan seksual di perkebunan sawit di Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Kejadian nahas itu dialaminya pada Rabu siang, 21 Februari 2018. Kabid Humas Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, pelakunya masih diusut. Korban mengaku tak melihat wajah si pencabul karena memakai helm merah.

Penculik balita di Karawang ternyata ibu kandungnya, minta duit Rp 200 juta Balita bernama Siti Zahra (4) akhirnya ditemukan. Siti dua hari berada di tangan penculik sejak Selasa 28 Agustus lalu. Siti Zahra dinyatakan hilang saat bermain di halaman rumah dan dibawa seseorang yang tidak dikenal menggunakan sepeda motor. Paman korban, Asep Saepudin menjelaskan keponakannya itu ditemukan warga di wilayah Wanayasa Purwakarta. Adapun pelaku penculikan tak lain adalah ibu kandung Siti bernama Lila. Sebelum membebaskan Siti, Lila sempat mengancam dan meminta uang tebusan sebesar Rp 200 juta. "Penculik sempat menelepon keluarga minta tebusan sekitar 200 juta," kata Asep, Jumat (31/8).

Penculikan terjadi karena beberapa faktor yaitu ada empat tujuan kuat mengapa pelaku melakukan penculikan. Pertama, penculikan yang bertujuan untuk praktik adopsi ilegal. Kedua, latarbelakang untuk tebusan. Ketiga, eksploitasi ekonomi dan keempat, penculikan anak yang nanti dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) anak. Tidak hanya itu, ''Dan ini, belum ada data pasti, yaitu penculikan anak untuk penjualan organ tubuh,''

Untuk tujuan yang pertama yaitu praktik adopsi ilegal, kata Arist, penculikan anak dalam kasus ini, dilakukan oleh sindikasi jaringan perdagangan manusia. ''Ini terorganisir, sasarannya anak berusia di bawah satu tahun,''

Tujuan ke dua ialah sebagai tebusan. biasanya untuk penculikan dalam kasus ini, sasaran yang diculik ialah anak yang sudah dapat berbicara. Umumnya berumur dua, tujuh hingga 10 tahun. Untuk tujuan ini, pelaku tidak akan menculik jika anak belum bisa berkomunikasi. Alasannya, untuk bisa mengungkap keluarga anak.

Ketiga, yaitu tujuan eksploitasi ekonomi. ''Anak diculik untuk sengaja dipekerjakan, misal seperti pengemis anak di jalanan,''. Biasanya anak yang diculik ialah berusia 10 tahun ke bawah. Sedangkan, untuk tujuan ke empat, penculikan anak yang dijadikan PSK anak. Dalam hal ini, anak berusia 14 tahun-an yang menjadi sasarannya. Ia mengungkapkan, korban penculikan anak usia ini ada yang dipekerjakan sebagai PSK di dalam negeri dan ada pula yang dikirim ke luar Indonesia.

Dampak yang terjadi kepada si anak tersebut adalah anak menjadi takut dengan orang asing, pendiam dan tidak mau berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal, anak bisa mengalami depresi dan trauma.

Jadi dihimbau kepada masyarakat khususnya orang tua agar lebih memperhatikan anak anaknya ketika bermain, selain itu anak anak harus dibimbing dengan pola pola komunikasi yang positif. "Orang tua harus memperhatikan secara ekstra anaknya. Apabila anak anak bermain sendiri, maka harus selalu diawasi sama orang tua"." Pemerintah dalam hal ini juga sudah menganjurkan agar ronda kampung lebih ditingkatkan karena sangat membantu dalam faktor keamanan masyarakat ".

Ditulis Oleh :

Aprilia Ulan Lastari

XI IPS 1









Sumber


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog