Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

22 November 2012

Cassiopeia, Cepheus, Andromeda, dan Claudius Ptolemaeus

Cassiopeia adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan ratu legenda dari Ethiopia, Cassiopeia, yang merupakan istri dari Cepheus dan ibu dari Andromeda. Rasi ini adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 yang didaftar oleh Ptolemy.

Cepheus adalah suatu rasi bintang di belahan utara yang melambangkan raja legendaris di Ethiopia, yang juga merupakan istri dari Cassiopeia dan ayah dari Andromeda. Rasi ini adalah salah satu dari 88 rasi bintang modern, dan juga satu dari 48 rasi yang didaftar oleh Ptolemy.

Andromeda adalah figur wanita dalam mitologi Yunani yang dirantai pada sebuah batu untuk diumpankan pada seekor monster laut dan diselamatkan oleh Perseus yang kemudian menjadi suaminya. Andromeda adalah putri dari Cepheus dan Cassiopeia, raja dan ratu Ethiopia.

Cassiopeia telah menyombongkan dirinya memiliki kecantikan yang sama dengan para Nereid, mengakibatkan kemarahan Poseidon, yang mengirimkan banjir dan seekor monster laut, yang menghancurkan baik manusia maupun hewan. Para orang bijak Ammon mengumumkan bahwa tiada pencegah yang dapat ditemukan sampai sang raja mengumpankan putrinya, Andromeda, pada sang monster, maka diikatlah sang putri pada sebuah batu di pantai.

Setelah membunuh Gorgon, Perseus menemukan Andromeda, kemudian membunuh sang monster, membebaskan Andromeda, dan menikahinya. Pernikahan ini membuat marah Phineus, yang kepadanya Andromeda telah berjanji untuk menikah. Pada saat pernikahan, terjadi perselihan di antara kedua rival, dan Phineus diubah menjadi batu oleh pandangan kepala Gorgon.

Claudius Ptolemaeus (bahasa Yunani: Κλαύδιος Πτολεμαῖος; 90 – 168), adalah seorang ahli geografi, astronom, dan astrolog yang hidup pada zaman Helenistik di provinsi Romawi, Aegyptus.

Ptolemaeus adalah pengarang beberapa risalah ilmiah, tiga di antaranya kemudian memainkan peranan penting dalam keilmuwan Islam dan Eropa. Yang pertama adalah risalah astronomi yang dikenal sebagai Almagest (dalam bahasa Yunani Η μεγάλη Σύνταξις , "Risalah Besar"). Yang kedua adalah Geographia, yang merupakan diskusi teliti mengenai pengetahuan geografi Helenistik. Yang ketiga adalah risalah astrologi dikenal sebagai Tetrabiblos ("Empat buku") dimana dia berusaha mengadaptasi astrologi horoskop ke filosofi alam Aristotelian. Ia juga melestarikan daftar raja-raja kuno, disebut "Kanon Ptolemaeus", yang penting bagi penelitian sejarah Timur Tengah.
Nama dan asal

Claudius adalah nomen (nama keluarga) seorang Roma; Ptolemaeus menyandang nama itu, sehingga menjadi bukti bahwa dia adalah seorang warganegara Roma. Sesuai kebiasaan, Keluarga Ptolemy pertama yang menjadi warganegara (entah itu dia atau nenek moyangnya) mengambil nama itu dari seorang Roma yang bernama Claudius, sehingga membuatnya diberi status kewarganegaraan. Jika orang Roma ini adalah kaisar, kewarganegaraan sudah akan diberi di antara tahun 41 dan 68 M. (waktu Claudius, lalu Nero, menjabat kaisar). Astronom itu juga mempunyai praenomen (nama pertama), yang tetap tak diketahui. Tetapi, kemungkinan Tiberius, karena praenomen itu sangat umum di antara yang keluarga-keluarga yang diberi kewarganegaraan oleh kaisar ini.

Ptolemaeus (Ptolemy) adalah sebuah nama Yunani. Muncul satu kali di mitologi Yunani, dalam bentuk Homeric. Cukup biasa di antara golongan sol bagian atas Makedonia pada saat Alexander Agung, dan ada beberapa di antara tentara Alexander, satu diantaranya pada tahun 323 S.M. menjadikan dirinya sendiri Raja Mesir: Ptolemy I Soter; semua raja setelah dia, sampai Mesir menjadi provinsi Roma pada tahun 30 S.M., adalah juga dari dinasti Ptolemaic. Hanya ada sedikit bukti tentang subyek asal-usul Ptolemy (meskipun melihat di atas kewarganegaraan Roma keluarganya), tetapi kebanyakan sarjana dan sejarawan mempertimbangkannya tak mungkin bahwa Ptolemeus berhubungan dengan dinasti kerajaan Ptolemies.

Selain dianggap sebagai seorang anggota masyarakat Yunani Alexandria, hanya sedikit rincian hidup Ptolemaeus yang diketahui. Dia menulis dalam bahasa Yunani Kuno dan diketahui sudah menggunakan data astronomis Babilonia. Seorang warganegara Roma, beberapa sarjana menyimpulkan bahwa secara etnik, Ptolemeus adalah orang Yunani, dan sarjana lainnya berpendapat bahwa dia secara etnik orang Mesir, meskipun Hellenize. Dia banyak dikenal dalam sumber bahasa Arab yang muncul kemudian sebagai Upper Egyptian, diperkirakan dia mungkin berasal dari Mesir selatan. Astronom, ahli ilmu bumi, dan pakar fisika Arab selanjutnya merujuk padanya menggunakan nama Arabnya Batlamyus.



Sumber:
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog