Live Streaming Online Belajar Bahasa Indonesia SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Cagub dan Cawagub dalam Pilgub Jabar - Rieke dan Teten

Cagub dan Cawagub dalam Pilgub Jabar 

Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki



http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/cagub-jabar-rieke-diah-pitaloka-dan-teten-masduki-_121112072953-264.jpg

Bakal pasangan calon dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Teten Masduki dan Rieke Diah Pitaloka, sesuai rencana Sabtu (10/11) pagi mendatangi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar) untuk mendaftarkan pencalonannya pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013. Kedatangan mereka dikawal sekitar 400 orang kader PDIP dengan iringan lagu “Halo-halo Bandung” dengan musik tradisional Sisingaan.      

Setibanya di halaman Sekretariat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung tepat pukul 10.10, rombongan yang dipimpin Ketua PDIP Jabar Tubagus Hasanudin itu terlebih dulu melakukan prosesi “serah terima” bakal pasangan cagub dan cawagub yang diusung partainya. Dalam upacara serenan ini, Hasanudin menyerahkan Rieke dan Teten agar kedatangannya diterima oleh KPU Jabar.

Setelah menyampaikan kata penyambutan, Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat langsung mempersilahkan dan menuntun Rieke-Teten, yang dalam pencalonan di Pigub 2013 dikenal sebagai pasangan Paten, ke aula tempat pendaftaran. Kepada Rieke-Teten Masduki dan juga jajaran pengurus PDIP Jabar, Komisioner KPU Jabar merangkap Ketua Pokja Pencalonan, Teten Setiawan, menjelaskan masa pendaftaran berlangsung 7 hari dari 4 s/d. 10 November 2012, kemudian membacakan ketentuan pendaftaran bakal cagub dan cawagub sesuai Peraturan KPU Nomor 9/2012.

“Karena hari ini masih mencakup masa pendaftaran, maka kami persilahkan kepada bakal pasangan calon dari PDIP untuk menyerahkan berkas persyaratan dan mengisi buku pendaftaran berikut formulirnya,” kata Teten Setiawan. Selanjutnya, selama 30 menit  ia bersama Sekretaris Pokja Pencalonan, Teppy Dharmawan, memeriksa kelengkapan berkas Rieke-Teten Masduki yang disodorkan Hasanudin.              

Seusai menyampaikan hasil pemeriksaan dengan menyatakan bahwa secara material berkas pendaftarannya memenuhi persyaratan, Rieke-Teten Masduki menuruti pembawa acara yang meminta mereka naik podium untuk memberikan keterangan kepada puluhan wartawan. Rieke, yang namanya mulai terkenal setelah memerankan tokoh Noneng dalam sinetron “Bajaj Bajuri” dan kini sebagai anggota Fraksi PDIP, mengawali pidatonya dengan memperkenalkan diri.

“Nama saya Diah Pitaloka, diambil dari putri Pajajaran yang konon mewakafkan nyawanya demi harga diri Tanah Pasundan, daripada dinjak-injak oleh orang yang ingin menguasai kerajaan Pajajaran. Di sebelah saya adalah Kang Teten Masduki, yang hidupnya dipersembahkan untuk pemberantasan korupsi di tanah air. Kita tahu korupsi itu adalah sumber kemiskinan dan kebodohan rakyat Indonesia, termasuk Jawa Barat,” kata Rieke.

Ia menyebutkan pencalonannya bersama Teten Masduki hanya bermodalkan militansi, memiliki kecintaan, simpati dan empati, dan hanya bermodalkan komitmen kepada rakyat Jawa Barat. Karenanya, ia bersama partainya meminta seluruh pihak agar memberikan bantuan dan dukungan dalam perjuangannya memerdekakan rakyat Jawa Barat dari kemiskinan dan kebodohan.       

 Sedangkan Teten Masduki, dalam pidatonya mengakui tidak memiliki pengalaman di dunia politik, apalgi ikut dalam Pilkada, “ Tapi, paling tidak saya tidak pernah korupsi. Saya dan Teh Rieke hanya punya komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan besar di pemerintahan. Karena Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia, yang korupsinya juga terbesar, maka kami akan menjadikan Jawa Barat ini sebagai percontohan nasional dalam gerakan antikorupsi”.



Baca Informasi Terkait: