Setiap menjelang Idul Fitri, pasti kita sering melihat papan reklame,
sinetron, atau iklan di televisi yang menayangkan kata-kata ini. Pun
begitu saat halal bihalal, banyak orang khususnya muslim sibuk
mengucapkan “Minal ‘aidin wal faizin” lalu dirangkai dengan kalimat
“Mohon maaf lahir dan batin”.
Salahkah?
Bukan salah, tetapi KELIRU bila
menyangka arti kalimat 'minal aidin' artinya adalah meminta maaf. Mengapa?
Perlu diketahui bahwa kalimat minal ‘aidin wal faizin tadi merupakan penggalan dari sebuah do’a untuk seseorang ketika selesai menunaikan ibadah puasa, yaitu:
“Taqabbalallahu minna wa minkum wa ja’alanallahu MINAL ‘AIDIN WAL FAIZIN”.
Artinya:
“Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang Aku dan kalian telah lakukan. Dan SEMOGA KITA TERMASUK (ORANG-ORANG) YANG KEMBALI (KEPADA FITRAH) DAN (MENDAPAT) KEMENANGAN”.
Nah, coba perhatikan kalimat di atas yang dicetak tebal dan memakai
huruf kapital, tentunya BEDA MAKNA dengan ungkapan maaf lahir batin.
Jadi pemakaian bahasa arab yang lebih tepat untuk memohon maaf, salah satu contohnya adalah:
“Assalukal afwan zahiran wa bathinan”.
Jika belum terlalu fasih,
penyampaian kata maaf dalam bahasa Indonesia tidaklah dilarang. Asalkan
itu tadi, jangan sampai terjadi lagi salah persepsi kalau sebenarnya minal ‘aidin wal faizin artinya BUKAN mohon maaf lahir dan batin.
Demikian tulisan ini saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Selamat Idul Fitri 1433 H. Mohon Maaf Lahir Batin.
Sumber: Kompasiana
0 Comments:
Posting Komentar
Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.