Belajar Bahasa Indonesia Online SD SMP SMA KBBI PUEBI Buku Materi Pelajaran Tugas Latihan Soal Ujian Sekolah Penilaian Harian Silabus

Pencarian

01 Juli 2012

Waspada Penipuan dalam Bisnis Investasi

Beberapa waktu lalu saya menulis artikel dengan judul “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi dan mendapatkan tanggapan sangat positif dari pembaca (bagi Anda yang belum sempat membaca, Anda bisa bisa klik judul diatas). Artikel saya kali ini merupakan kisah nyata yang saya alami sendiri hari Senin, 30 Juli 2012 lalu.
Sekitar 1 (satu) minggu yang lalu, saya dihubungi oleh murid saya yang mengatakan hendak melakukan prospecting mengenai dunia Pasar Modal kepada saudaranya dan murid saya meminta bantuan saya untuk membantu mengenalkan Pasar Modal kepada saudaranya tersebut. Tentu saja saya menyanggupinya. 

Setelah saya menyetujuinya secara lisan, tidak butuh waktu lama saya dihubungi kembali bahwa saudaranya ternyata mendapat tawaran lain yang sangat menggiurkan, yaitu menaruh dana investasi sebesar minimal Rp. 30 juta selama 50 (lima puluh) minggu dan mendapatkan pengembalian return sekitar Rp. 2 juta SETIAP BULAN !
Bagi Anda yang telah membaca artikel saya sebelumnya, maka Anda akan mengerti dan memahami bahwa saya curiga dengan skema tersebut. Selanjutnya, murid saya mengatakan bahwa saudara dan salah seorang Leadernya mengajak saya untuk melakukan pertemuan di Citywalk, Sudirman pukul 1 siang. 

Saya segera menyanggupinya karena saya ingin mengetahui jenis dan skema investasinya sehingga saya dapat memastikan apakah investasi tersebut benar adanya atau memang skema investasi jenis baru yang perlu kita waspadai. Setelah makan siang, saya menyampaikan kepada murid bahwa saya ingin dikenalkan sebagai investor saja yang berminat mendengarkan presentasi dan bukan dari posisi, profesi, maupun jabatan saya.
Saya bersama murid saya menunggu hingga sekitar pukul 13.30 dan akhirnya kami bertemu dengan 3 (tiga) orang, 1 orang wanita sebut saja Ibu A yang saya ketahui belakangan ternyata merupakan Leader dari perusahaan investasi tersebut, dan 2 orang pria, salah satunya saudara dari murid saya tersebut dan perwakilan manajemen dari perusahaan tersebut sebut saja Bapak B.
Setelah bertemu dengan mereka, tentunya kami saling mengenalkan diri dan kemudian duduk bersama sambil memesan minuman. Dan sejak paragraf ini, saya akan menceritakan beberapa hal yang selalu saya gunakan untuk memastikan bahwa investasi yang ditawarkan atau dipresentasikan kepada saya merupakan penipuan investasi atau tidak.
PertamaBusiness Card.  
Layaknya pertemuan bisnis pada umumnya, saya selalu memintabusiness card kepada mereka karena business card merupakan cerminan dari pribadi maupun perusahaan tersebut secara profesional. Mereka memberikan 2 (dua) kartu nama kepada saya dari Ibu A dan Bapak B sedangkan saya tidak memberikan kartu nama saya karena saya “cukup” dikenalkan sebagai investor saja. 

Ketika saya menerima business card mereka, kecurigaan saya semakin bertambah karena di dalam business card mereka hanya terdapat logo dan nama perusahaan, nama pribadi yang bersangkutan, nomor handphone dan alamat email pribadi tersebut. Yang menarik bagi saya yaitu, tidak ada keterangan di dalam business card tersebut mengenai posisi atau jabatan dari pribadi tersebut baik Leader maupun perwakilan manajemen, tidak ada informasi lengkap mengenai alamat kantor perusahaan tersebut beroperasi dan terakhir alamat email yang digunakan merupakan personal email menggunakan gmail dan yahoobukan email perusahaan

Posisi atau Jabatan umumnya menentukan prestasi atau pengalaman di dalam bisnis, alamat kantor perusahaan tentu menjadi suatu kewajiban di dalam business cardkarena Anda ingin melakukan bisnis dengan perusahaan yang jelas asal usulnya bukan? Perusahaan yang profesional umumnya memiliki email perusahaan termasuk untuk karyawannya dan tidak menggunakan email pribadi misalnya yahoogmailhotmail, dan lain sebagainya.
KeduaPerusahaan
Setelah memberikan kartu nama, kami saling menanyakan asal usul masing-masing sambil menantikan minuman kami tiba. Kemudian, Ibu A kemudian mulai menceritakan mengenai bisnis yang sedang dikembangkan dan ditawarkan kepada masyarakat. Perusahaan mereka didirikan di Kanada dan memiliki kantor pusat di China, dan di Indonesia mereka membangun marketing & service centre (menurut mereka). 

Coba Anda bayangkan, didirikan di Kanada namun kantor pusat letaknya di China, apakah tidak terasa aneh buat Anda? Umumnya suatu bisnis yang didirikan memiliki basis di daerah asal karena baik pengusaha yang mendirikan atau bisnis tersebut telah mengenal area nya dengan sangat baik sebelum melakukan ekspansi keluar dari daerahnya. Iseng-iseng saya bertanya, letak alamat kantor di Jakarta dan Ibu A tersebut menceritakan letaknya kepada saya di gedung dekat Bundaran HI. 

Salah satu hal yang membuat saya “bingung” ketika Ibu A tersebut lupa lantai kantor tersebut berada sehingga menanyakan hal tersebut kepada perwakilan manajemen yang kebetulan hadir. Bagaimana kita menawarkan suatu bisnis besar jika hal-hal yang nampaknya kecil atau sepele namun sangat penting mengenai perusahaan kita ternyata kita lupa?
Selain hal tersebut, yang membuat saya heran, nama perusahaan di Kanada berbeda dengan nama perusahaan di China dan berbeda pula dengan nama perusahaan di Indonesia, bagaimana menurut Anda? Dalam pengalaman saya, sebut saja CarrefourHSBCCitibankPrudential,McDonaldsKFC, dsb tetap mempertahankan brand dan image mereka yang kuat dengan tetap menggunakan nama yang sudah lekat di benak masyarakat.
Ketika saya mendengarkan presentasi dari Ibu A tersebut, saya juga diberikan bukti melalui suatu prospektus mengenai gambaran perusahaan yang bergerak di bidang investasi, komoditas, restoran dan kesehatan. Semua kegiatan investasi ini letaknya di Luar Negeri dan bukan di Indonesia.
Ketiga, Website.  
Dalam setiap presentasi yang diberikan, tidak lupa saya selalu minta alamat website atau brosur mengenai perusahaan sehingga saya mengetahui lebih lanjut perihal perusahaan tersebut. Alamat website tersebut terletak pada brosur yang diberikan kepada saya, yang menarik brosur nya menggunakan nama perusahaan yang berbeda (lagi) dari perusahaan-perusahaan sebelumnya. 

Penjelasan Ibu A karena nama perusahaan dalam brosur tersebut adalahhedge fund yang mengelola dana investasi. Iseng-iseng saya membuka internet melalui samsung galaxy tab saya dan mencoba melakukan akses terhadap website tersebut. Selain akses terhadap website tersebut, saya juga melakukan search terhadap nama perusahaan tersebut melalui search engine. Hasilnya, alamat website yang tercantum dalalm brosur ketika saya buka mengatakan bahwa alamat website tersebut sedang down atau pindah alamat

Saya mencoba buka akses website lainnya dengan nama perusahaan yang sama persis di brosur tersebut, hasilnya terdapat 1 (satu) website dengan nama perusahaan yang sama persis, namunHANYA memiliki 1 (satu) menu yaitu menu home saja, dan ketika Anda masuk ke menu tersebut maka akan muncul pada halaman pertama kembali.
Selain hal tersebut, saya coba melakukan akses ke facebook perusahaan tersebut, dan sekali lagi hasilnya kosong bahkan tidak ada foto maupun logo dari perusahaan. Bagi Anda yang memiliki akun facebook tentu Anda tahu mengenai fasilitas “like” di facebook. Dalam halaman facebookperusahaan tersebut hanya ada 3 (tiga) user yang melakukan “like” terhadap perusahaan tersebut. 

Saat ini, kita berada dalam jaman teknologi informasi, penggunaan social media danwebsite selain untuk mengenalkan perusahaan juga merupakan media promosi yang sangat krusial bagi perusahaan. Jika perusahaan tersebut go international, keberadaan social media danwebsite tentu mutlak diperlukan. Dan hal tersebut terjadi ketika mereka sedang melakukan presentasi persis kepada saya.
Keempat, Produk. 
Investasi yang mereka tawarkan memiliki 2 (dua) jenis yaitu pembelian saham perusahaan tersebut yang rencananya akan go public pada tahun 2014 – 2016 (sebelumnya, mereka melakukan penjualan 2 (dua) saham perusahaan lainnya yang akan go public namun saham sudah habis menurut mereka). 

Produk pertama ini dijanjikan return setiap bulan dan kepastian adanya buyback (pembelian kembali) saham oleh perusahaan tersebut 18 bulan mendatang disertai kepastian kenaikan harga. Produk kedua, Anda diminta investasi minimal sebesar 3,000, 8,000, 100,000 Euro yang akan dikelola oleh perusahaan tersebut (hedge fund), dan Anda diminta untuk melakukan LOCK (penguncian dana) selama 50 hingga 88 minggu.
Anda akan mendapatkan komisi lebih besar jika Anda merekomendasikan rekan, sahabat, keluarga menjadi anggota Anda (member get member) dengan skema binary layaknya sebuah MLM dengan struktur bertingkat. Dalam pengalaman saya, Broker atau Manajer Investasi (Fund Manager) tidak diperkenankan memberikan jaminan return atas suatu investasi, setiap dana nasabah (client) dapat dicairkan sewaktu-waktu dan baik di Pasar Modal maupun Pasar Berjangka, saya tidak pernah menjumpai konsep MLM atau Piramid seperti contoh perusahaan diatas.
Kelima, Pemimpin (Leader). 
Ketika saya menanyakan latar belakang (background) dari Leader atau Manajemen dalam perusahaan tersebut, yang menarik yaitu Ibu A mengakui bahwa Beliau merupakan satu-satunya Leader dalam perusahaan tersebut. Leader lainnya sudah tidak jelas asal usulnya. Ketika Anda mengambil keputusan untuk melakukan investasi, tentu Anda harus mengenal perusahaan tempat Anda melakukan investasi dan individu (broker) atau manajemen perusahaan yang solid yang akan membantu mengelola dana Anda.
Keenam, Pembukaan Rekening (Open Account)
Saya pura-pura bertanya perihal bagaimana mekanisme pembukaan rekening dan bagaimana saya melakukan transfer dana nya. Ibu A menjelaskan bahwa dana dapat ditransfer ke rekening pribadi Ibu A karena jika melakukan transfer kepada perusahaan di Hong Kong (perusahaan yang berbeda lagi) akan membutuhkan waktu lama untuk proses administrasi, sedangkan melalui Ibu A dapat lebih cepat prosesnya karena sebelumnya Ibu A sudah membuka rekening terlebih dahulu. Umumnya, perusahaan investasi memiliki rekening atas nama perusahaan, bagaimana mungkin kita melakukan transfer atas nama rekening pribadi?
Sampai artikel ini ditulis, saudara dari murid saya sudah terlanjur memasukkan dana Rp. 10 juta, dan saya bertanya kalau minimal dana 3,000 Euro atau sekitar Rp. 36 juta, bagaimana bisa masuk dengan dana Rp. 10 juta? Jawabnya yaitu karena bisa dicicil dahulu. Dan ketika mendengarkan penjelasan saya, saudara murid saya berusaha menarik dananya dan mendapatkan penjelasan bahwa dana tersebut tidak bisa ditarik.
Ketujuh, Ijin.  
Terakhir, saya menanyakan ijin dari perusahaan tersebut. Karena suatu perusahaan investasi baik di dalam Pasar Modal atau Pasar Berjangka pasti memiliki ijin selain pendirian perusahaan tersebut namun juga ijin atau sertifikasi untuk mengelola dana nasabah. Namun, penjelasan mereka, karena letak perusahaan ini di Luar Negeri dan pengelolaan dana di Luar Negeri sehingga TIDAK PERLU adanya ijin. 

Bagaimana menurut Anda? Semua perusahaan yang beroperasi di Indonesia atau bahkan melakukan kegiatan investasi dengan cara menghimpun dana masyarakat Indonesia TENTU memiliki ijin, bahkan untuk mendapatkan ijin seringkali kita harus melalui ujian atau sertifikasi tertentu untuk mendapatkannya dan memiliki tingkat kelulusan tertentu.
Saat ini, saya telah melaporkan penipuan tersebut kepada perwakilan satgas gabungan yang telah dibentuk oleh Bapepam, Bappebti, BI melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak menimbulkan korban di masyarakat kita dan saya berharap agar dapat ditindaklanjuti dengan segera oleh satgas tersebut.
Sekali lagi, artikel ini hanya memiliki satu tujuan utama yaitu agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan investasi, menjadi paham akan jenis-jenis penipuan investasi, dan sadar untuk bertanya lebih lanjut mengenai investasi yang baik dan benar beserta produk-produk investasinya (baca artikel sebelumnya atau klik disini “Bursa Efek dan Bursa Berjangka serta Penipuan Berkedok Investasi

Selain tujuan utama diatas, secara pribadi saya juga memiliki tujuan agar dunia investasi pada umumnya atau Pasar Modal maupun Pasar Berjangka yang saya cintai dan menawarkan produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat meningkatkan pula kehidupan finansial yang lebih baik tidak dicemari atau dirusak oleh “perusahaan” atau “oknum” yang tidak bertanggung jawab.
Semoga artikel saya diatas bermanfaat, dan jika memang bermanfaat bagi pembaca, tidak ada salahnya pembaca membagikan kepada rekan-rekan lainnya sehingga tidak menjadi korban penipuan investasi untuk membantu mencerdaskan kehidupan finansial masyarakat Indonesia lebih baik. Bilamana pembaca ingin bertanya lebih lanjut atau ragu-ragu terhadap penawaran investasi apakah fiktif atau tidak, pembaca dapat mengirimkan email kejimmy.dimas@wmaindo.com
Jimmy Dimas Wahyu (JDW)
Wealth Motivator  dan Pengamat Pasar Modal
Web: www.wmaindo.com
Keywords: Capital Market, Pasar Modal, Wealth Planner


Sumber: klik di sini! 
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Harap beri komentar yang positif. Oke boss.....

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Populer di Indonesia

Sahabat Sejati

Informasi Terkini

Populer Bulanan

Populer Mingguan

Kirim Pesan

Nama

Email *

Pesan *

Arsip Blog