Musholla adalah rumah tempat ibadah umat islam atau muslim yang biasanya di gunakan untuk ibadah,perayaan hari besar islam,diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur’an.Mushalla juga sering disebut dengan surau atau langgar di beberapa daerah. Berbeda dengan masjid dari segi fungsi karena tidak bisa dipakai untuk shalat berjemaah skala besar seperti halnya untuk salat Jumat, pada umumnya musholla dipakai untuk salat berjamaah dengan skala kecil, kurang lebih 10—15 orang, tergantung muatan kapasitas musala tersebut. Biasanya musala tidak dilengkapi mimbar.
Musholla pada umumnya ditemukan di tempat-tempat umum untuk mempermudah sarana ibadah bagi umat Muslim. Kini mulai banyak musala berukuran besar yang sering kali dapat digunakan untuk salat berjemaah dengan jumlah banyak, seperti untuk salat Tarawih pada bulan Ramadan, tetapi tetap secara substantif tetap berbeda dengan masjid.
Urutan Peristiwa
Musholla Al Ridho adalah salah satu musholla yang berada di daerah Cikarang Utara tepatnya di Jl. Setia Budi, Karangasih, Kec. Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Musholla ini dinamakan Al – Ridho dikarenakan pemberian nama dari orang yang mewakafkan tanah musholla itu dibangun, yaitu Alm. Bapak Haji Sumanta dan Ibu HJ. Sumarsih.
Musholla Ar-ridho ini dulunya merupakan tanah kosong yang kemudian di wakafkan oleh Bapak H.Umir Sumirta dan Ibu HJ. Sumarsih. Tujuan musholla ini didirikan untuk beribadah warga sekitar,menyebarkan agama islam dan mengajarkan pengetahuan ajaran Islam.Alasannya dikarenakan musholla ini terletak di pinggir jalan raya dan merupakan terletak di daerah industri jadi memudahkan masyarakat yang baru pulang kerja untuk melaksanakan ibadah. Sekitar tahun 1989 musholla ini dibangun diatas tanah lapangan yang luas, dengan ukuran awal yang kecil. Musholla tersebut awalnya masih sepi, dengan warga yang masih jarang menempati wilayah tersebut. Namun lama kelamaan musholla mulai ramai oleh warga untuk beribadah 5 waktu. Menurut narasumber, daerah musholla tersebut sering terjadi banjir dikarenakan daerah nya yang rendah. Dengan biaya yang ada tanah nya ditinggikan lalu musholla di renovasi menjadi lebih besar dan bagus. Tepatnya sekitar 10 tahun setelah musholla itu dibangun.
Menurut narasumber yaitu DKM, sarana yang ada di musholla Ar-ridho adalah tempat ibadah yang memadai, cukup lengkap dan bagus. Dan juga terdapat tempat wudhu untuk para jamaah yang ingin sholat. Sedangkan prasarana yang ada yaitu pengajian anak-anak yang dilakukan setiap sore dan pengajian untuk umum yang dilakukan setiap seminggu sekali. Musholla Ar-ridho dilakukan oleh Bapak alm H.Sumanta dan para masyarakat yang ada di daerah sekitar. Pengurus Musholla Ar-ridho yaitu Bapak Dede jumhara sebagai ketua DKM dan wakilnya Bapak Asep Suheri, Sekretaris Bapak Sunarto. Dan seksi peribadahan Ustad Muhammad Sanim, seksi kebendaharaan Bapak Adi Purnomo dan seksi kepemudaan yaitu Prisma dan perkumpulan remaja musholla Ar-ridho yang diketuai oleh Muhammad Ridho.
Musholla Ar-ridho di desain bersama dengan masyarakat dan Bapak H. Sumanta kemudian di renovasi oleh bapak H. Udin Rusdiana. Mengapa bisa dinamakan Musholla Ar-ridho karena di wariskan dari Bapak H.Sumanta dan Ibu HJ.Sumarsih yang mewakafkan tanah untuk musholla ini didirikan. Musholla Ar-ridho di desain bersama dengan masyarakat dan Bapak H. Sumanta kemudian di renovasi oleh bapak H. Udin Rusdiana. Mengapa bisa dinamakan Musholla Ar-ridho karena di wariskan dari Bapak H.Sumanta dan Ibu HJ.Sumarsih yang mewakafkan tanah untuk musholla ini didirikan. Lalu Ketuanya berganti menjadi Rasman Sudarma, lalu dilanjutkan oleh Bapak H. Udin Sudiana dan dilanjutkan lagi oleh Bapak Kamaludin setelah itu dilanjutkan oleh Bapak Hamu sutisna selaku ketua PSSI Kabupaten Bekasi dan yang Terakhir dipimpin oleh Bapak Dedeh Jumhara. Itu merupakan urutan ketua dari musholla al ridho dengan mengalami beberapa kemajuan di bidang peribadatan untuk kemakmuran musholla al ridho itu sendiri.
Reorientasi
Pesan dan Kesan kami
Kesan dan Pesan kami, yang pertama Pesan kita sebagai Umat Beragama Islam harus menaati peraturan-peraturan dan larangan-nya Allah SWT dan Rasulullah Saw serta dimana berada selalu ingat kepada Allah SWT dan sebagimana Umat Beragama Islam harus menaati sholat 5 waktu di manapun berada, serta menjalankan safa’atnya, serta selalu menjunjung tinggi Rasullullah SAW, dan sebagimana kita umat Islam harus beramal saleh dan menjauhi segala larangan-nya, dan selalu berbuat prasangka baik terhadap sesama umat manusia dimanapun berada, serta selalu rendah hati terhadap sesama manusia.
Yang kedua yaitu Kesan, kesan kami Musholla Ar-Ridho tersebut sangat bersejarah bagi penduduk lingkungan disekitar Musholla yang tau persis tahap dari didirikan Musholla Ar-Ridho tersebut sampai direnov secara bertahap dari titik awal sampai dititik sekarang, dan kami juga memiliki banyak wawasan tentang berdirinya Musholla Ar-Ridho ini.
========================